Anda di halaman 1dari 11
W VERBAL 1. Dikerjakan oleh : Dikes Kota Bima 2. Diperiksa Oleh : Bagian Hukum 3. Diedarkan oleh Dikes Kota Bima 4. Diterima di Penerima Surat : Bagian Hukum 5. Dinomori oleh Bagian Hukum, 6. Diketik oleh Dikes Kota Bima 7. Ditaklik/Dikaji oleh : Bagian Hukum 8. Diterima di pengiriman surat : Dikes Kota Bima 9. Dikirim oleh : Dikes Kota Bima 10. Verbal dan Pertinggal : Bagian Hukum Disimpan oleh DIAJUKAN PADA TANGGAL : 2019 Perihal/Judul Naskah Dinas 1. Peraturan Walikota Bima tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Di Puskesmas dan Jaringannya Dalam Wilayah Dinas Kesehatan Kota Bima. 2. Peraturan Walikota Bima tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Program Jaminan Persalinan Dinas Kesehatan Kota Bima. Kota Bima, 2019 NO __JABATAN ____PARAF, TANGGAL 1. | Sekretaris Daerah Kota Bima | | | | | Asisten Pemerintahan dan a Kesos Setda Kota Bima | 3. |Kepala Dinas Kesehatan Kota ¢ | Bima (4. | Kabag Hukum Setda Kota Bima 4 DITETAPKAN OLEH WALIKOTA BIMA, Leer MUHAMMAD LUTFI WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA BIMA. NOMOR |4 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL. KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DALAM WILAYAH DINAS KESEHATAN KOTA BIMA WALIKOTA BIMA, Menimbang a. — bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan khususnya melalui Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif bagi seluruh masyarakat, maka ditetapkan Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada Dinas Kesehatan Kota Bima; b. _ bahwa Peraturan Walikota Bima Nomor 29 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya Dalam Wilayah Dinas Kesehatan Kota Bima Tahun Anggaran 2018 sudah tidak sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga perlu di cabut; c. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2019, dipandang perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Di Puskesmas dan Jaringannya Dalam Wilayah Dinas Kesehatan Kota Bima; 4. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Di Puskesmas dan Jaringannya Dalam Wilayah Dinas Kesehatan Kota Bima; Mengingat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4188); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 253); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157); 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 117}; 11. Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Bima (Lembaran Daerah Kota Bima tahun 2007 Nomor 79) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 1 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 6 tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Bima (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2015 Nomor 161); 12, Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bima (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2016 Nomor 183, Tambahan Lembaran Daerah Kota Bima Nomor 88); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DALAM WILAYAH DINAS KESEHATAN KOTA BIMA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Bima. AY vpen 2 10. iL. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Bima. Walikota adalah Walikota Bima. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kota Bima. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima. Dana Bantuan Operasional Kesehatan yang selanjutnya disebut BOK adalah dana bantuan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional puskesmas dalam rangka pencapaian program Kesehatan prioritas nasional bidang Kesehatan, khususnya kegiatan promotif dan preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat. ‘Tim pengelola dana BOK adalah tim pengelola program BOK Kota Bima yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima. Upaya Kesehatan Promotif adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat secara optimal menolong dirinya sendiri (mencegah timbulnya masalah dan gangguan Kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya, dan mampu berperilaku mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut sudah terlanjur datang), serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Upaya Kesehatan Preventif adalah suatu upaya untuk mengendalikan risiko kesehatan, mencegah komplikasi penyakit, dan meningkatkan seoptimal mungkin mutu hidup. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama disebut sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan NV masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. BABII RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup kegiatan BOK Puskesmas, utamanya untuk upaya kesehatan bersifat promotif dan preventif di setiap jenjang pelayanan kesehatan meliputi: a. Puskesmas; b. Puskesmas Pembantu dan jaringannya. BABII PENDANAAN Bagian Pertama Pengalokasian Dana Bantuan Operasional Kesehatan Pasal 3 Rincian Alokasi dana BOK untuk Puskesmas terdapat pada Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan dengan kriteria sebagai berikut : a. Jumlah penduduk di wilayah kerja; b. Luas wilayah kerja; c. Kondisi sarana tranportasi; dd. Kondisi geogr e. Jumlah tenaga kesehatan masyarakat tersedia; dan {Dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diperoleh Puskesmas. Bagian Kedua Penggunaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Pasal 4 (1)Dana BOK yang diterima dapat digunakan untuk operasional pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif upaya kesehatan masyarakat oleh Puskesmas dan jaringannya. (2) Penggunaan BOK pada Puskesmas sebagaimana vy penyelenggaraan kegiatan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga. penyelenggaraan berbagai_upaya _kesehatan masyarakat esensial dan pengembangan di wilayah kerjanya baik di dalam gedung maupun luar gedung. melalui posyandu, posbindu, pos UKK, poskestren, upaya kesehatan berbasis masyarakat jainnya, kunjungan keluarga, kunjungan sekolah dan pelayanan di luar gedung lainnya. kegjatan di luar gedung yang diselenggarakan oleh puskesmas dilaksanakan juga dalam upaya meningkatkan indeks keluarga sehat pada program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, serta untuk pemenuhan kebutuhan pendukung kegiatan promotif dan preventif _serta pemberdayaan masyarakat. |. penyelenggaraan fungsi manajemen puskesmas yang meliputi perencanaan, _penggerakan pelaksanaan melalui lokakarya mini puskesmas, pengawasan pengendalian dan penilaian kinerja puskesmas serta kegiatan koordinasi lintas sektor lainnya. penyelenggaraan kegiatan upaya _kesehatan masyarakat lainnya yang bersifat prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan maupun daerah dalam upaya eliminasi, eradikasi serta pembasmian penyakit tertentu di daerah lokus yang telah ditetapkan, atau program prioritas lain baik nasional maupun daerah. penyelenggaraan kegiatan untuk penurunan stunting seperti perbaikan status gizi masyarakat, pemantauan pertumbuhan perkembangan balita, dan lain-lain. penyelenggaraan kegiatan untuk mendukung Intervensi perubahan perilaku program prioritas antara lain Edukasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA), Kelas ibu, orientasi tumbuh kembang melalui Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDITK), kegiatan _pemberdayaan masyarakat lainnya. . operasional kegiatan outbreak respond atau kejadian luar biasa dan kegiatan lainnya yang terkait pencapaian prioritas nasional. (3) Alokasi Penggunaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tercantum dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. Bagian Ketiga Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Pasal 5 (1) Dana BOK di Puskesmas dimanfaatkan untuk pembiayaan berbagai kegiatan prioritas yang telah ditetapkan oleh Puskesmas meliputi: a. belanja transport petugas kesehatan dan kader serta lintas sektor; b. belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi aparatur sipil Negara dan non aparatur sipil Negara; belanja bahan pakai habis; belanja material pendukung kegiatan; belanja pencetakan dan penggandaan; belanja makan dan minum rapat; belanja kegiatan pertemuaan; belanja honor tenaga kontrak; belanja pemeriksaan sampel; belanja jasa pengiriman sampel; dan belanja jasa iuran jaminan kesehatan nasional tenaga kontrak di Puskesmas. (2) Dana BOK di Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh untuk membiayai kegiatan dalam bentuk belanja modal, kegiatan kuratif dan rehabilitative, pengadaan obat, vaksin, alat kesehatan, retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan, sarana dan prasarana. rrr rR me ao BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Bima Nomor 29 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Wy Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya Dalam Wilayah Dinas Kesehatan Kota Bima Tahun Anggaran 2018 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 7 Peraturan Walikota ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019. Agar setip orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan — Walikota_ ini, dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bima. Ditetapkan di Kota Bima pada tanggal (| Nuwek 2019 WALIKOTA BIMA, {/ MUHAMMAD LUTFI Diundangkan di Kota Bima pada tanggal 1 Niuret 2019 SEKERTARIS DAERAH,KOTA BIMA, MUKHT: BERITA DAERAH KOTA BIMA TAHUN 2019 NOMOR 430 LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TENTANG PETUNJUK — TEKNIS DANA KESEHATAN DI JARINGANNYA 14 TAHUN 2019 PENGGUNAAN BANTUAN __ OPERASIONAL PUSKESMAS DAN DALAM WILAYAH DINAS KESEHATAN KOTA BIMA. ALOKASI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DALAM WILAYAH DINAS KESEHATAN KOTA BIMA ‘No Uraian Kegiatan Standar Biaya (RP) | Keterangan i . | Biaya ae Kegiatan Rp. Saco . | | Petugas/Kader 2. |Biaya paket ATK Manajemen dana | Rp. 300.000 BOK [3. |Biaya ~~ Konsultasi ke Dinas | Rp. 60.000 Kesehatan Kota Bima [4 | Biaya Supervisi, pembinaan dari [Rp. 30.000. Puskesmas ke tingkat Kelurahan 5. | Honor Fasilitator Rp. 150.000 6. | Honor Narasumber Rp. 350.000 7. |Biaya Pelatihan, . Sosialisasi/Pertemuan peserta a. Makan dan Snack Rp. 50.000 | b. Makan Saja Rp. 35.000 c. Snack Saja Rp. 15.000 4. ATK Rp. 7.500 e. Uang Saku Rp. 50.000 f. ATK/Dokumentasi Rp. 100.000 g. Spanduk Rp. 200.000 8. | PMT Penyuluhan Rp. 250.000 10. | PMT Pemulihan Untuk Balita: + 90 hari per orang untuk gizi Rp. 10.000 | Buruk wn No |_ Uraian Kegiatan _| Standar Biaya (RP) || Keterangan | + 30 hari per orang untuk gizi Kurang PMT Bumil Kek : a + 30 hari per orang untuk gizi_| Rp. 10.000 Kurang 12. | Penggandaan Rp. 250/lembar | 13. | Matera: | — 6.000,- Rp. 6.000 3.000,- Rp. 3.000 14, | Insentif Kader Rp. 125.000/bin re WALIKOTA BIMA, Vig AE Gecanovan LUTFI

Anda mungkin juga menyukai