1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengelolaan usaha
dan strategi kewirausahaan, beberapa aspek yang akan dibahas diantaranya adalah :
1. Perencanaan usaha
2. Pengelolaan keuangan
3. Teknik dan strategi pemasaran
4. Teknik pengembangan usaha
5. Strategi kewirausahaan
BAB II PEMBAHASAN
e. Penentuan harga, ada dua pendekatan yaitu pendekatan biaya dan pendekatan pasar.
f. Promosi dan periklan, saat ini sudah semakin mudah untuk mempromosikan yaitu melalui
Media sosial.
3. Philip Kotler Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset
pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya
terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan
budget untuk pemasaran.
4. Tjiptono Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya
saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar target tersebut.
5. Stanton Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang melingkupi
semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga hingga mempromosikan dan menyalurkan produk (barang atau jasa)
yang dapat memuaskan konsumen.
Adapun Fungsi Strategi Pemasaran :
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan Strategi pemasaran berupaya untuk
memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara
yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di
masa mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun
terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif Setiap perusahaan pasti memiliki strategi
pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya
perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas
apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha
akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan
akan memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan
kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas
kerja yang efektif.
Strategi pemasaran didasarkan atas 5 (lima) konsep strategi sebagai berikut :
1. Segmentasi Pasar Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai
kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi
kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang
bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara
keseluruhan, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik
pasar perusahaan yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan
untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih
segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba paling besar. Segmen pasar
semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu : 1. Berukuran cukup besar 2.
Mempunyai potensi untuk berkembang terus 3. Tidak memiliki atau dipenuhi oleh
perusahaan saingan Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana
kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen pasar
tersebut.
3. Market Entry Strategy Market entry Strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki
segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.
Strategi memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :
a. Membeli perusahaan lain Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan cepat, cara ini
ditempuh apabila : Perusahaan pembeli tidak mengetahui tentang seluk beluk industri
dari perusahaan yang dibeli. Sangat menguntungkan untuk secepat mungkin memasuki
segmen pasar yang dikuasai perusahaan yang dibeli. Perusahaan menghadapi macam-
macam penghalang untuk memasuki segmen pasar yang bersangkutan melalui internal
development, misalnya patent, economies of scale, saluran distribusi yang sulit dimasuki,
biaya iklan yang mahal atau kesulitan bahan mentah.
b. Internal Development Ada perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui
usaha sendiri yaitu melalui research and development karena berpendirian bahwa hanya
dengan cara inilah kepemimpinan dalam industri dapat dicapai.
c. Kerjasama dengan perusahaan lain Keuntungan dengan cara ini ialah bahwa resiko yang
dipikul bersama, dan masingmasing perusahaan saling melengkapi skill dan resources.
4. Marketing Mix Strategy Marketing Mix strategy adalah kumpulan variabel-variabel yang
dapat dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-
variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price,
Place, Promotion, Participant, Prosess, dan People Physical evidence).
Timing Strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu
diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif
dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat segera
memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan
persiapanpersiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian
perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke
pasar. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada
kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan
lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi dalam
menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu
melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui
keadaan dan situasi serta posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang
harus dilaksanakan. Posisi bersaing dalam suatu industri meliputi : Dominan ( Dominant)
Perusahaan ini mampu menegndalikan pesaing-pesaing yang lain serta memiliki banyak
pilihan dalam menentukan strategi. Kuat (Strong) Perusahaa ini mampu bertindak bebas
tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa
saja yang mereka kehendaki. Baik Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa
dimanfaatkan dalam strategi-strategi tertentu serta mempunyai peluang yang lebih diatas
rata-rata untuk meningkatkan posisinya. Sedang (Tenable) Prestasi perusahan cukup
memuaskan untuk menjamin kelangsungan usahanya. Tetapi perusahaan ini sering kalah
karena ulah perusahaan yang dominant serta untuk meningkatkan posisinya ia memiliki
peluang yang kurang rata-rata industri. Lemah (Weak) Perusahaan ini tampil dengan tidak
memuaskan. Tetapi masih memiliki peluang-peuang perbaikan. Perusahaan ini harus
mengubah diri, kalau tidak maka ia akan terpaksa keluar dari industri. Tidak ada harapan
(Non-Viable) Perusahaan ini berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta memiliki
peluang-peluang untuk perbaikan. Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling
berkaitan kelima elemen tersebut adalah : Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani.
Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar
sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan. Perencanaan produk,
meliputi produk spesiifik yang diual pembentukan lini produk dan mendesain penawaran
individual pada masing-masing lini. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat
mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan. Sistem distribusi yaitu saluran
perdagangan grosir atau eceran yang dilalui produk sehingga mencapai konsumen akhir
yang membeli dan menggunakannya. Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi
periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relation.
Dalam strategi pemasaran ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1) Daur hidup produk Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu
tahap perkenalan tahap pertumbuhan tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2) Posisi persaingan perusahaan di pasar Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan
posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau
hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3) Situasi ekonomi Strategi pemasaran harus disesuikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi.
Oleh sebab itu, menurut Zimmerer, bagi usaha baru sangatlah cocok untuk
menerapkan sstrategi market driven (dorongan pasar). Strategi ini dibangun pada pondasi
berikut:
1. Orientasi konsumen Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian
pada pengembangan sikap yang berorientasi kepada kepuasan pemangku kepentingan.
2. Kualitas Agar berhasil dalam persaingan global sangatlah penting bagi perisahaan untuk
memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Lialitas telah dijadikan tujuan
strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara integral di jadikan bagian
dari budaya perusahaan.
3. Kenyamanan Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi
kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan harapkan dari
pelayanan yang disajikan perusahan
Untuk meberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut:
a. Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan
b. Berikan kemudahan kepada pelanggan
c. Tentukan jam kerja yang menyenangkan pelanggan
d. Tetapkan apakah barang perlu dantar atau tidak.
4.Produk(Product)
Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup(product life cycle),yang
terdiri atas tahap pengembangan,tahap pengenalan,tahap pertumbuhan
penjualan,tahap kematangan,tahap kejenuhan,dan penurunan.
Prinsip pengembangan product meliputi kesederhanaan,integritas,fokus pada
orang,berdaya juang ,kreatifitas,dan risiko.
1.Tahap Pengembangan,Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting
dalam pemaran.namun demikian ,dalam tahap pengembangan produk ini sering timbul
risiko yang besar dan 80% produk gagal.
2.Tahap Pengenalan, Pada tahap ini produk baru diperkenalkan potensial.karena
masih kurang diterima dipasar, produk baru harus mencoba menerobos pasar yang
sudah ada dan bersaing dengan produk yang sudah ada.untuk memperkenalkan produk
baru ini,promosi dan periklanan harus lebih gencar agar produk ini dikenal oleh
konsumen terutama konsumen potensial.karena biaya pemasaran produk pada tahap
ini relatif besar,pada tahap ini keuntungan bisanya negative.
3.Tahap Pertumbuhan Penjualan, Setelah barang dikenal oleh konsumen,produk
tersebut mulai masuk dan diterima oleh konsumen atau disebut juga tahap
pertumbuhan penjualan.
4.Tahap Kematanga, Pada tahap kematangan,volume penjualan terus meningkat
dan margin laba mencapai puncaknya,tetapi kemudian menuru karena masuknya
persaingan baru kepasar.maksudnya produk persaingan sudah barang tentu
menyebaabkan menurunnya hasil penjualan.
5.Tahap Kejenuhan Pada tahap ini pnjualan mencapai puncaknya dan konsumen
mulai jenuh terhadap produk tersebut,oleh sebab itu,pada tahap inilah inovasi produk
harus dimulai.
6.Tahap Penurunan Tahap ini merupakan lingkaran akhir produk hasil penjualan
produk secara terus menerus mulai menurun ,produk lama mulai diobral dan cuci
gudang ,otomatif margin laba juga turun secara drastis.
5.Tempat(place)
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling
straregis,menyenangkan,dan efesien.untuk mencapai sasaran tempat yang baik dapat
dilakukan jalan sebagai berikut:
A.Memperbanyak saluran distribusi misalkan langsung kekonsumen atau tidak
langsung,yaitu melalui para agen.
B.Memperluas sekmentasi atau cakupannya,misal sekmen lokal,regional,nasional
dan internasional.
C.Menata tampilan tempat usaha misal tata etalakse,dan posisi produk.
D.Menggunakan cara menyampaian barang seefisien mungkin. 20
E.Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu kegudang /tempat yang
lain.hal ini penting untuk mengendalikan persediaan dan penawaran.
6. Harga (price)
Harga yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan antara lain sebagai berikut
A. Biaya barang dan jasa.
B. Permintaan dan penawaran pasar.
C. Antisipasi volume penjualan produk dan jasa.
D. Harga pesaing.
E. Kondisi ekonomi.
F. Lokasi usaha.
7. Promosi(promotion)
Promosi adalah cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya
konsumen mengenal dan membeli.tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan barang
dan jasa agar diketahui,dibutuhkan,dan diminta oleh konsumen.
C. STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
1. Manajemen kewirausahaan
Para wirausahawan menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan
sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa.proses inovasi dikendalikan
oleh kreatifiitas.kreatifitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan baru
untuk mengkombinasi sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara
sistematis kedalam suatu inovasi yang digunakan dipasar.
Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka
wirausaha harus memiliki empat kompetensi, di antaranya:
a. Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
b. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
c. Bangun tim manajemen, hukan menonjolkan perorangan (not a “one-person”
show).
d. Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
Jika manajemen kewirausahaan menyangkut lingkungan intemal perusahaan
(keputusan-keputusan taktis), maka strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian
kemampuan intemal dan akitivitas perusahaan dengan lingkungan ekstemal, di mana
perusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-keputusan strategis.
Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan salah satu
strategi dan empat strategi, sebagai berikut:
a. Berada pertama di pasar dengan produk dan jasa baru.
b. Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar (niche market) yang
tidak terlayani.
c. Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan.
d. Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri.
➢ Strategi pertama, sering dipilih oleh wirausaha, meskipun paling berisiko. Setelah
strategi pertama sukses, maka selanjutnya mempertahankan posisi kepemimpinan
pasar (market leader).
➢ Strategi kedua, menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi
peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. Yang
sering terjadi adalah banyak peniru (imitator) memperbaiki atau memodifikasi barang
dan jasa untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pembeli. Bila demikian,
wirausaha perlu memindahkan daya saingnya ke segmen pasar lain dengan
mendominasi segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki
peluang.
➢ Strategi ketiga, yaitu perubahan karakteristik produk, pasar, atau iridustri yang
berbasis pada inovasi. Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa
yang sudah ada, misalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik ekonomi
lainnya.
Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu cara herikut:
a. Menciptakan manfaat.
b. Meningkatkan nilai inovasi.
c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan.
d. Menyajikan apa yang dianggap bemilai oleh pelanggan.
Dengan demikian, perusahaan dapat bersaing apabila secara konsisten dan
berkesinambungan memperbaiki produk, barang dan jasa atau proses itu sendiri.
2. Strategi kewirausahaan
Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan
dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik,
dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
Ada beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan,yaitu:
a. Perubahan produk barang dan jasa. Hal mi menyangkut pertanyaan: Produk dan
jasa baru apa yang diinginkan oleh pelanggan? Apakah perubahan kebutuhan mereka
dapat ditentukan?
b. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk
dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha. Ini menyangkut pertanyaan: Bagaimana
pasar dapat dicapai? Bagaimana posisi strategis perusahaan harus diperbaiki? Peluang
mana yang akan diambil?
c. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka
penambahan sumber daya manusia. Hal mi menyangkut pertanyaan: Berapa modal yang
diperlukan untuk investasi tersebut? Dan mana sumbemya?
d. Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi. Pertanyaannya adalah: Bagaimana sumber daya manusia
itu akan dikembangkan supaya perusahaan sukses di pasar?
e. Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan
stategi bersaing. Keputusannya harus berdasarkan perilaku, sumber daya, dan komitmen
yang dimiliki pesaing di masa lalu. Apakah pesaing akan menanggapi strategi yang kita
terapkan? Kemampuan dan perencanaan apa yang dipenlukan untuk mengantisipasi
pesaing?
f. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk
memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku
strategi persaingan baru. Apakah perusahaan akan selalu mempertahankan keunggulan
strategi tersebut selama-lamanya?
g. Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Apakah keputusan penentuan harga sudah dibandingkan dengan strategi lain? Apakah
analisis elastisitas permintaan untuk setiap pasar sudah dipahami?
h. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas. Apakah ada aksi strategis untuk
menjawab kebutuhan masyarakat? i. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat
terhadap aliran kas. Apakah pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas?
Strategi bagi Pemimpin Pasar (Market Leader) Apabila perusahaan telah memiliki
peluang pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
a. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar.
Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan
reputasi terbaik di mata pelanggan
b. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi mi, setiap departemen
secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat membangun
hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.
c. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki
tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasamya akan selalu mengundang
pesaing untuk memasuki pasar.
Kegagalan dalam mempertahankan strategi akan memperlemah perusahaan dalam
menanggapi serangan dan pesaing. Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin
pasar (market leader) yang baru. Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar Perusahaan yang
memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat (bukan market leader) di pasar,
memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strategi mi bukan untuk bersaing dengan market
leader.
Strategi ini dilakukan dengan cara:
a. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar
sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya dalam
segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling dominan. Wirausaha membangun dan
mempertahankan hubungan secara terbuka dengan para pelanggannya. Dalam ha! i,
wirausaha jarang mengabaikan peluang dan selalu memperkuat hubungan melalui
pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan pelanggan.
b. Mengembangkan strategi sebagaifollower leader. Dalam kondisi ekonomi yang
baik, perusahaan yang mengikuti strategi mi bisa berhasil. Ancaman untuk strategi ini
adalah jika pelanggan tidak lagi memandang perusahaan pemasok sebagai pilihan pertama.
Selain itu, pasar dengan produk danjasa sejenis (undifferentiated), bukanlah pasar yang
menarik untuk persaingan.
Strategi yang Lain Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap
pertumbuhan, di antaranya:
a. Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersamg, maka pengembangan produk
dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memposisikan perusahaan
dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki keberhasilannya di
masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali dihasilkannya, sebab jika tidak akan
ditinggalkan oleh pasar.
b. Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar (big hitter)”, dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan
perusahaan seperti 3M (Man, Material, Market) tetap mendominasi posisi pasar melalui
pengenalan produk baru secara berkesinambungan.
c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli
teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan.
Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan individual yang cakap.
Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap kunci dapat
menghancurkan keunggulan perusahaan dalam persaingan.