Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan
ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha
dituntut untuk selalu mengerti dan memahaini apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi
keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga
mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi
kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang diiniliki. Dengan deinikian para
wirausaha dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk
menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara
langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal
teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat
diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkahlangkah tertentu
untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau
cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha. Didalam berwirausaha juga ada
beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha yang dijalankan.
Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai
cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena
itu dibutuhkan juga suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha.
Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena
kekuranganuang, sumber daya, maupun kreatifitas.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana cara pengelolaan usaha
2. Apa saja teknik dan strategi pemasaran
3. Bagaimana Ruang Lingkup Pengelolaan Usaha
4.Tujuan Pengelolaan Usaha

1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengelolaan usaha
dan strategi kewirausahaan, beberapa aspek yang akan dibahas diantaranya adalah :
1. Perencanaan usaha
2. Pengelolaan keuangan
3. Teknik dan strategi pemasaran
4. Teknik pengembangan usaha
5. Strategi kewirausahaan
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENGELOLAAN USAHA


1. Pengelolaan Usaha
Pengelolaan Usaha adalah mengurus, mengatur kegiatan usaha yang dijalankan
orang-orang atau badan-badan secara beratur dengan bantuan segala aktivitas untuk
mencapai suatu tujuan. Pengelolaan usaha dapat juga didefinisikan sebagai kegiatan usaha
yang dilakukan perusahaan/individu dalam bisnisnya dalam pendirian usaha, penyusunan
anggaran keuangan, serta menjalankan perusahaan yang berkaitan aspek produksi,
pemasaran, sumberdaya manusia, serta pengelolaan keuangan. Pengelolaan usaha dapat
juga didefinisikan cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu)
yang terprogram dengan baik meliputi :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan, dan
d. Pengendalian

2. Strategi Pengelolaan Usaha


Membuat strategi pengelolaan usaha merupakan upaya pengaturan secara
menyeluruh untuk menjalankan sebuah usaha bisnis yang profesional dan menghasilkan
tuuan bisnis yang diinginkan, baik dari aspek profit mauput tujuan lain sesuai dengan yang
diinginkan oleh pihak pengelola bisnis. Sebuah proses pengaturan diperlukan agar sebuah
usaha tidak sembarangan, mampu melakukan perencanaan, target-target yang diinginkan
serta dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan sebuah resiko usaha bisnis. Untuk
bentuk usaha bisnis dengan skala kecil pun diperlukan sebuah upaya penggelolaan usaha
yang baik, hanya berbeda pada ukuran skala saja serta pengerjaannya yang lebih
sederhana dan bisa dikerjakan rangkap oleh satu atau dua orang pengeloal bisnis tesebut.
Beberapa hal yang menjadi patokan utama dalam mengelola usaha diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Pengelolaan Produksi Pengelolaan produksi merupakan pengaturan dan perencanaan
terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jaddi yang siap dipasarkan pada
sebuah perusahaan bisnis. Pengelolaan dibidang produksi menyangkut bagaimana
proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan
produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
b. Pengelolaan Pemasaran Pengelolaan dibidang pemasaran menyangkut segala bentuk
perencanaan, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau
pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk
kepada konsumen merupakan target uama dari sebuah pengelolaan pemasaran.
c. Pengelolaan distribusi Pengelolaan di bidang distribusi memegang peran dala
mendukung pengelolaan pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan
baik, namun apabila pengelolaan distribusi mengalami hambatan, maka marketing
juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada
konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola pengelolaan distribusi tersebut
dirancang oleh sebuah perusahaan.
d. Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan di dalam sebuah usaha bisnis
menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan.
Bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang
dimiliki. Tanpa adanya sebuah pengelolaan bisnis yang baik dibidang keuangan, maka
biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini biasa
dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran, dimana pengelolaan
keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis
sulit ditentukan.

3. Ruang Lingkup Pengelolaan Usaha


Mengelola usaha memiliki ruang lingkup bidang bisnis, yang hanya sebagai kegiatan
penjualan atau perdaganan distribusi, atau periklanan. Namun, seiring dengan
perkembangan jaman pengelolaan usaha juga harus memiliki ruang lingkup
kemasyarakatan, yang harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan
dan keinginan manusia dapat dipenuhi oleh adanya produk atau sumber-sumber (resources)
atau alat pemuas(satifier). Produk tersebut dapat berupa benda, jasa, kegiatan (activity),
orang(person), tempat, organisasi, gagasan (idea).
Oleh sebab itu dalam mengelola usaha perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.Usaha yang akan di jalankan, dibidang barang atau jasa.
b. Pasar, adalah orang-orang yang mempunyai keinginan, uang, dan kepuasaan saat
berbelanja dan setelah belanja. - Apa yang dipasarkan - Pembeli (pasar sasaran), dapat
berupa pembeli yang ada atau pembeli potensial yang diharapkan akan membeli diwaktu
yang akan datang. Kepuasan pelanggan merupakan hal yang paling utama dalam
memenangkan persaingan usaha. Prinsip kepuasan pelanggan adalah
1. kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting
2. pahami harapan pelanggan
3. strategi segmentasi
4. mempelajari faktor yang memuaskan pelanggan
5. dengarkan keluhan pelanggan dengan baik
6. beri jaminan kepada konsumen mengenai produk
7. arti penting karyawan
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
9. kualitas produk
10. harga
11. kualitas pelayanan
12. faktor emosional
13. kemudahan atau fasilitas yang didapat
c. Produk, semua barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi dan kemudian
dipasarkan.
d. Saluran distribusi, saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang atau jasa
dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi suatu barang adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke
konsumen.
Alasan-alasan perusahaan menggunakan saluran distribusi adalah :
1. jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen
2. penghematan biaya dan waktu
3. untuk pemenuhan kebutuhan konsumen
4. produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi.

e. Penentuan harga, ada dua pendekatan yaitu pendekatan biaya dan pendekatan pasar.
f. Promosi dan periklan, saat ini sudah semakin mudah untuk mempromosikan yaitu melalui
Media sosial.

4. Tujuan Pengelolaan Usaha


Dalam dunia usaha pengelola usaha mempunyai tujuan agar perusahaan yang
didirikannya dapat hidup, berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Adapun tujuan pengelolaan usaha adalah sebagai berikut :
1. Mencari keuntungan atau laba
2. Membantu sosial masyarakat
3. Meningkatkan pelayanan
4. Meningkatkan Kepuasan

Oleh sebab itu untuk meningkatkan penjualan diperlukan Strategi pemasaran.strategi


pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan
menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih
tinggi. Strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan
oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual
proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut. Strategi Pemasaran
punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk
menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa.
Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
1. Produksi
2. Pemasaran
3. KonsumsI

B. TEKNIK DAN STRATEGI PEMASARAN


Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang menghubungkan antara kegiatan
produksi dan konsumsi. Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli Beberapa ahli pernah
menjelaskan tentang definisi strategi marketing, diantaranya adalah:
1. Kotler dan Amstrong Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran
adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan
memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
2. Kurtz Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program
perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan
membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan harga.

3. Philip Kotler Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset
pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya
terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan
budget untuk pemasaran.
4. Tjiptono Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya
saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar target tersebut.
5. Stanton Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang melingkupi
semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga hingga mempromosikan dan menyalurkan produk (barang atau jasa)
yang dapat memuaskan konsumen.
Adapun Fungsi Strategi Pemasaran :
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan Strategi pemasaran berupaya untuk
memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara
yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di
masa mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun
terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif Setiap perusahaan pasti memiliki strategi
pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya
perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

3. Merumuskan Tujuan Perusahaan Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas
apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha
akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan
akan memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan
kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas
kerja yang efektif.
Strategi pemasaran didasarkan atas 5 (lima) konsep strategi sebagai berikut :
1. Segmentasi Pasar Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai
kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi
kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang
bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara
keseluruhan, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik
pasar perusahaan yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan
untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih
segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba paling besar. Segmen pasar
semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu : 1. Berukuran cukup besar 2.
Mempunyai potensi untuk berkembang terus 3. Tidak memiliki atau dipenuhi oleh
perusahaan saingan Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana
kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen pasar
tersebut.
3. Market Entry Strategy Market entry Strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki
segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.
Strategi memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :
a. Membeli perusahaan lain Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan cepat, cara ini
ditempuh apabila : Perusahaan pembeli tidak mengetahui tentang seluk beluk industri
dari perusahaan yang dibeli. Sangat menguntungkan untuk secepat mungkin memasuki
segmen pasar yang dikuasai perusahaan yang dibeli. Perusahaan menghadapi macam-
macam penghalang untuk memasuki segmen pasar yang bersangkutan melalui internal
development, misalnya patent, economies of scale, saluran distribusi yang sulit dimasuki,
biaya iklan yang mahal atau kesulitan bahan mentah.
b. Internal Development Ada perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui
usaha sendiri yaitu melalui research and development karena berpendirian bahwa hanya
dengan cara inilah kepemimpinan dalam industri dapat dicapai.
c. Kerjasama dengan perusahaan lain Keuntungan dengan cara ini ialah bahwa resiko yang
dipikul bersama, dan masingmasing perusahaan saling melengkapi skill dan resources.
4. Marketing Mix Strategy Marketing Mix strategy adalah kumpulan variabel-variabel yang
dapat dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-
variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price,
Place, Promotion, Participant, Prosess, dan People Physical evidence).

Timing Strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu
diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif
dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat segera
memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan
persiapanpersiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian
perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke
pasar. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada
kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan
lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi dalam
menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu
melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui
keadaan dan situasi serta posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang
harus dilaksanakan. Posisi bersaing dalam suatu industri meliputi : Dominan ( Dominant)
Perusahaan ini mampu menegndalikan pesaing-pesaing yang lain serta memiliki banyak
pilihan dalam menentukan strategi. Kuat (Strong) Perusahaa ini mampu bertindak bebas
tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa
saja yang mereka kehendaki. Baik Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa
dimanfaatkan dalam strategi-strategi tertentu serta mempunyai peluang yang lebih diatas
rata-rata untuk meningkatkan posisinya. Sedang (Tenable) Prestasi perusahan cukup
memuaskan untuk menjamin kelangsungan usahanya. Tetapi perusahaan ini sering kalah
karena ulah perusahaan yang dominant serta untuk meningkatkan posisinya ia memiliki
peluang yang kurang rata-rata industri. Lemah (Weak) Perusahaan ini tampil dengan tidak
memuaskan. Tetapi masih memiliki peluang-peuang perbaikan. Perusahaan ini harus
mengubah diri, kalau tidak maka ia akan terpaksa keluar dari industri. Tidak ada harapan
(Non-Viable) Perusahaan ini berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta memiliki
peluang-peluang untuk perbaikan. Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling
berkaitan kelima elemen tersebut adalah : Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani.
Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar
sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan. Perencanaan produk,
meliputi produk spesiifik yang diual pembentukan lini produk dan mendesain penawaran
individual pada masing-masing lini. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat
mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan. Sistem distribusi yaitu saluran
perdagangan grosir atau eceran yang dilalui produk sehingga mencapai konsumen akhir
yang membeli dan menggunakannya. Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi
periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relation.
Dalam strategi pemasaran ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1) Daur hidup produk Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu
tahap perkenalan tahap pertumbuhan tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2) Posisi persaingan perusahaan di pasar Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan
posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau
hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3) Situasi ekonomi Strategi pemasaran harus disesuikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi.

Pemasaran merupakan suatu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen


(Probe), Menghasilkan barang atau jasa (Product), Menetukan harga (Price),
Mendistribusikan barang dan jasa (Place),kemudian Mepromosikan (Promotion) barang
dan jasa tersebut. Prinsip dasar pemasaran adalah menciptakan hasil bagi pelanggan,
keunggulan bersaing dan focus pemasaran.kemudian mempelajari dan melatih
bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu didistribusikan atau dipasarkan.dari hal
tersebut maka kita kaitkan tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa
yang dihasilkan disukai,dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen.ini berarti, perhatian kita
dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran,yaitu untuk meneliti
kebutuhan dan keinginan konsumen.sesuai dengan tujuan pemasaran,maka inti
pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen dari pada nilai yang
diciptaan oleh pihak pesaing.strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut
Perencanaan pemasaran
Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu :
1.Penentuan kebutuhan dan keinginan konsumen (penelitian atau Riset pemasaran)
2.Memilih pasar sasaran khusus (pasar individual, khusus, segmentasi pasar)
3.Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
4.Pemilihan strategi pemasaran. Bauran pemasaran Bauran pemasaran (marketing mix)
Penelitian dan pengembangan pasar seperti telah dikemukakan bahwa langkah
pertama kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut peggy lambing dan charles L. Kuehl, keunggulan bersaing perusahaan baru
terletah pada perbedaan perusahaan tersebut dengan bersaingnya dalam hal-hal berikut:
1. Kualitas yang lebih baik
2. Harga yang lebih murah dan bisa di tawarkan
3. Lokasi yang lebih coco, lebih dekat, lebih cepat
4. Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
5. Pelayanan yang lebih baik dan memuaskan konsumen
6. Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun penyaluran barang .

Oleh sebab itu, menurut Zimmerer, bagi usaha baru sangatlah cocok untuk
menerapkan sstrategi market driven (dorongan pasar). Strategi ini dibangun pada pondasi
berikut:
1. Orientasi konsumen Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian
pada pengembangan sikap yang berorientasi kepada kepuasan pemangku kepentingan.
2. Kualitas Agar berhasil dalam persaingan global sangatlah penting bagi perisahaan untuk
memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Lialitas telah dijadikan tujuan
strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara integral di jadikan bagian
dari budaya perusahaan.
3. Kenyamanan Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi
kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan harapkan dari
pelayanan yang disajikan perusahan
Untuk meberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut:
a. Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan
b. Berikan kemudahan kepada pelanggan
c. Tentukan jam kerja yang menyenangkan pelanggan
d. Tetapkan apakah barang perlu dantar atau tidak.

C. TEKNIK PENGEMBANGAN USAHA


1.Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhsilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang
sangat cepat dan persaingan yang komples menuntut inovasi terus menerus atau
berkesinambungan.
Beberapa bentuk inovasi yang lazim dan terkenan iyalah dalam bentuk:
A.Produk baru
B.Perbedaan tehnik atau cara
C.Pendekatan baru dalam meperkenalkannya
2.Kecepatan
Kecepatan adalah kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berarti
mengurangi biaya, meningkatkan kualitas dan memenuhi permintaan pasar.
Secara filosofis, kecepatan di sebut time compression management (TCM) yang
memiliki dua aspek yaitu:
A.Mempercepat produk baru pasar
B.Memperpendek waktu dalam merespon permintaan pelanggan, baik dalam
memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.

3.Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan


Cara menciptakan pelayanan dan kepusan pelanggan dapat dilakukan
sebagai berikut:
A.Dengarkan dan perhatikan pelanggan.
B.Tetapkan pelayanan terbaik.
C.Tetapkan ukuran dan kinerja standar.
D.Berikan perlindungan hak-hak karyawan.
E.Gunakan teknologi yang memberikan pelayana terbaik.
F.Berikan hadiah bagi pelayanan yang terbaik.

4.Produk(Product)
Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup(product life cycle),yang
terdiri atas tahap pengembangan,tahap pengenalan,tahap pertumbuhan
penjualan,tahap kematangan,tahap kejenuhan,dan penurunan.
Prinsip pengembangan product meliputi kesederhanaan,integritas,fokus pada
orang,berdaya juang ,kreatifitas,dan risiko.
1.Tahap Pengembangan,Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting
dalam pemaran.namun demikian ,dalam tahap pengembangan produk ini sering timbul
risiko yang besar dan 80% produk gagal.
2.Tahap Pengenalan, Pada tahap ini produk baru diperkenalkan potensial.karena
masih kurang diterima dipasar, produk baru harus mencoba menerobos pasar yang
sudah ada dan bersaing dengan produk yang sudah ada.untuk memperkenalkan produk
baru ini,promosi dan periklanan harus lebih gencar agar produk ini dikenal oleh
konsumen terutama konsumen potensial.karena biaya pemasaran produk pada tahap
ini relatif besar,pada tahap ini keuntungan bisanya negative.
3.Tahap Pertumbuhan Penjualan, Setelah barang dikenal oleh konsumen,produk
tersebut mulai masuk dan diterima oleh konsumen atau disebut juga tahap
pertumbuhan penjualan.
4.Tahap Kematanga, Pada tahap kematangan,volume penjualan terus meningkat
dan margin laba mencapai puncaknya,tetapi kemudian menuru karena masuknya
persaingan baru kepasar.maksudnya produk persaingan sudah barang tentu
menyebaabkan menurunnya hasil penjualan.
5.Tahap Kejenuhan Pada tahap ini pnjualan mencapai puncaknya dan konsumen
mulai jenuh terhadap produk tersebut,oleh sebab itu,pada tahap inilah inovasi produk
harus dimulai.
6.Tahap Penurunan Tahap ini merupakan lingkaran akhir produk hasil penjualan
produk secara terus menerus mulai menurun ,produk lama mulai diobral dan cuci
gudang ,otomatif margin laba juga turun secara drastis.

5.Tempat(place)
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling
straregis,menyenangkan,dan efesien.untuk mencapai sasaran tempat yang baik dapat
dilakukan jalan sebagai berikut:
A.Memperbanyak saluran distribusi misalkan langsung kekonsumen atau tidak
langsung,yaitu melalui para agen.
B.Memperluas sekmentasi atau cakupannya,misal sekmen lokal,regional,nasional
dan internasional.
C.Menata tampilan tempat usaha misal tata etalakse,dan posisi produk.
D.Menggunakan cara menyampaian barang seefisien mungkin. 20
E.Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu kegudang /tempat yang
lain.hal ini penting untuk mengendalikan persediaan dan penawaran.

6. Harga (price)
Harga yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan antara lain sebagai berikut
A. Biaya barang dan jasa.
B. Permintaan dan penawaran pasar.
C. Antisipasi volume penjualan produk dan jasa.
D. Harga pesaing.
E. Kondisi ekonomi.
F. Lokasi usaha.

7. Promosi(promotion)
Promosi adalah cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya
konsumen mengenal dan membeli.tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan barang
dan jasa agar diketahui,dibutuhkan,dan diminta oleh konsumen.

Teknik Pengembangan Usaha.


1. Perluasan skala ekonomi (economic of scale) Cara ini dapat dilakukan dengan
menambah skala produksi ,tenaga kerja, teknologi, sistem distribusi, dan tempat usaha.ini
dilakukan bila perluasan usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya jangka
panjang ,yang berarti mencapai skala ekonomi.
2. Perluasan cakupan usaha(economic of scope) Economic of scope adalah diversifikasi
usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama.cara ini dilakukan dengan
cara menambah jenis usaha baru, produk, jasa baru yang berbeda dari yang sekarang
diproduksi serta dengan teknologi berbeda.

C. STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
1. Manajemen kewirausahaan
Para wirausahawan menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan
sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa.proses inovasi dikendalikan
oleh kreatifiitas.kreatifitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan baru
untuk mengkombinasi sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara
sistematis kedalam suatu inovasi yang digunakan dipasar.
Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka
wirausaha harus memiliki empat kompetensi, di antaranya:
a. Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
b. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
c. Bangun tim manajemen, hukan menonjolkan perorangan (not a “one-person”
show).
d. Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
Jika manajemen kewirausahaan menyangkut lingkungan intemal perusahaan
(keputusan-keputusan taktis), maka strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian
kemampuan intemal dan akitivitas perusahaan dengan lingkungan ekstemal, di mana
perusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-keputusan strategis.
Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan salah satu
strategi dan empat strategi, sebagai berikut:
a. Berada pertama di pasar dengan produk dan jasa baru.
b. Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar (niche market) yang
tidak terlayani.
c. Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan.
d. Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri.

➢ Strategi pertama, sering dipilih oleh wirausaha, meskipun paling berisiko. Setelah
strategi pertama sukses, maka selanjutnya mempertahankan posisi kepemimpinan
pasar (market leader).
➢ Strategi kedua, menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi
peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. Yang
sering terjadi adalah banyak peniru (imitator) memperbaiki atau memodifikasi barang
dan jasa untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pembeli. Bila demikian,
wirausaha perlu memindahkan daya saingnya ke segmen pasar lain dengan
mendominasi segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki
peluang.
➢ Strategi ketiga, yaitu perubahan karakteristik produk, pasar, atau iridustri yang
berbasis pada inovasi. Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa
yang sudah ada, misalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik ekonomi
lainnya.
Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu cara herikut:
a. Menciptakan manfaat.
b. Meningkatkan nilai inovasi.
c. Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan.
d. Menyajikan apa yang dianggap bemilai oleh pelanggan.
Dengan demikian, perusahaan dapat bersaing apabila secara konsisten dan
berkesinambungan memperbaiki produk, barang dan jasa atau proses itu sendiri.
2. Strategi kewirausahaan
Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan
dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik,
dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
Ada beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan,yaitu:
a. Perubahan produk barang dan jasa. Hal mi menyangkut pertanyaan: Produk dan
jasa baru apa yang diinginkan oleh pelanggan? Apakah perubahan kebutuhan mereka
dapat ditentukan?
b. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk
dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha. Ini menyangkut pertanyaan: Bagaimana
pasar dapat dicapai? Bagaimana posisi strategis perusahaan harus diperbaiki? Peluang
mana yang akan diambil?
c. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka
penambahan sumber daya manusia. Hal mi menyangkut pertanyaan: Berapa modal yang
diperlukan untuk investasi tersebut? Dan mana sumbemya?
d. Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi. Pertanyaannya adalah: Bagaimana sumber daya manusia
itu akan dikembangkan supaya perusahaan sukses di pasar?
e. Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan
stategi bersaing. Keputusannya harus berdasarkan perilaku, sumber daya, dan komitmen
yang dimiliki pesaing di masa lalu. Apakah pesaing akan menanggapi strategi yang kita
terapkan? Kemampuan dan perencanaan apa yang dipenlukan untuk mengantisipasi
pesaing?
f. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk
memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku
strategi persaingan baru. Apakah perusahaan akan selalu mempertahankan keunggulan
strategi tersebut selama-lamanya?
g. Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Apakah keputusan penentuan harga sudah dibandingkan dengan strategi lain? Apakah
analisis elastisitas permintaan untuk setiap pasar sudah dipahami?
h. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas. Apakah ada aksi strategis untuk
menjawab kebutuhan masyarakat? i. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat
terhadap aliran kas. Apakah pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas?

Strategi bagi Pemimpin Pasar (Market Leader) Apabila perusahaan telah memiliki
peluang pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
a. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar.
Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan
reputasi terbaik di mata pelanggan
b. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi mi, setiap departemen
secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat membangun
hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.
c. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki
tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasamya akan selalu mengundang
pesaing untuk memasuki pasar.
Kegagalan dalam mempertahankan strategi akan memperlemah perusahaan dalam
menanggapi serangan dan pesaing. Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin
pasar (market leader) yang baru. Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar Perusahaan yang
memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat (bukan market leader) di pasar,
memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strategi mi bukan untuk bersaing dengan market
leader.
Strategi ini dilakukan dengan cara:
a. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar
sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya dalam
segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling dominan. Wirausaha membangun dan
mempertahankan hubungan secara terbuka dengan para pelanggannya. Dalam ha! i,
wirausaha jarang mengabaikan peluang dan selalu memperkuat hubungan melalui
pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan pelanggan.
b. Mengembangkan strategi sebagaifollower leader. Dalam kondisi ekonomi yang
baik, perusahaan yang mengikuti strategi mi bisa berhasil. Ancaman untuk strategi ini
adalah jika pelanggan tidak lagi memandang perusahaan pemasok sebagai pilihan pertama.
Selain itu, pasar dengan produk danjasa sejenis (undifferentiated), bukanlah pasar yang
menarik untuk persaingan.
Strategi yang Lain Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap
pertumbuhan, di antaranya:
a. Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersamg, maka pengembangan produk
dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memposisikan perusahaan
dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki keberhasilannya di
masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali dihasilkannya, sebab jika tidak akan
ditinggalkan oleh pasar.
b. Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar (big hitter)”, dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan
perusahaan seperti 3M (Man, Material, Market) tetap mendominasi posisi pasar melalui
pengenalan produk baru secara berkesinambungan.
c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli
teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan.
Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan individual yang cakap.
Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap kunci dapat
menghancurkan keunggulan perusahaan dalam persaingan.

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Sebelum membangun dan memulai suatu usaha seharusnya perlu
dipertimbangkan perhitungan mengenai kelayakan sebuah usaha dari berbagai aspek
bisnis yang mempengaruhi kelancaran usaha tersebut.Idealnya dalam menentukan
sebuah kelayakan usaha dibutuhkan masukan dari beberapa ahli yang memberikan
tinjauan ilmu menajemen, teori ekonomi, teknik produksi, ilmu sosial, hukum, komunikasi
dan ilmu yang berkaitan dengan persoalan atas berdirinya sebuah
usaha. Perencanaan produk yang dihasilkan oleh usaha harus benar- benar sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan
kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan usaha yang mana produk
yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat
memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran,
keberhasilan suatu usaha dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.
Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini usaha ditekan
oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan
pasar. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak cukup hanya berbicara tentang
penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing,
dan promotion),akan tetapi Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi
(strategic business concept),Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is,
melainkan harus diintegrasikan dengan strategi usaha secara keseluruhan. B.
Saran Dengan adanya pembuatan makalah ini kami berharap kepada seluruh
mahasisswa dapat mengambil contoh dan pelajaran tentang bagaimana cara menjadi
seorang wirausahawan serta strategi.

Anda mungkin juga menyukai