Anda di halaman 1dari 10

1.

identitas buku
Judul buku : Peluang Usaha Beternak Bebek Darat
Jenis buku : Non fiksi
Pengarang buku : Bambang Marhiyanto
Penerbit buku : SIC
Penyunting : Titik Oktia M.
Jumlah halaman : 48 Halaman
Cetakan ke-1 : 2006
Cetakan ke-2 : 2010

2. Tujuan penulisan buku


Tujuan penulisan buku yang berjudul peluang usaha bebek darat
adalah Memberi tahu bahwa usaha berternak bebek dapat
menghasilkan keuntungan yang cukup besar dengan modal yang
tidak terlalu besar dan juga memberi tahu tentang cara merawat
bebek dari anak hingga bebek dewasa sampai cara mengatasi
kendala berternak bebek darat.
DAFTAR ISI
BAB 1 MENGAPA BERTENAK BEBEK DARAT?
BAB 2 MEMILIH BEBEK SEBAGAI PENCETAK TELUR
BAB 3 KANDANG DAN PERALATAN BEBEK DARAT
1. Tempat peternakan yang memenuhi syarat
2. Kandang untuk bebek darat
BAB 4 PEMELIHARAAN ANAK BEBEK
1. Cara mendapatkan anak bebek
2. Membuat kotak induk
3. Ransum dan air minum
BAB 5 PEMELIHARAAN BEBEK UMUR REMAJA
BAB 6 PEMELIHARAAN BEBEK DEWASA PETELUR
1. Ransum untuk bebek dewasa Petelur
2. Menghindari bebek stres
3. Penanganan bebek ngurak (Rontok Bulu)
4. Saat bebek dianggap apkir
BAB 7 PEMELIHARAAN BEBEK PEDAGING
1. Harga daging bebek stabil
2. Cara mendapatkan bibit
3. Pemeliharaan dan perawatan
BAB 8 MENGATASI KENDALA BETERNAK BEBEK DARAT
1. Bebek Tiba-tiba mati
2. Bebek terserang salmonela
3. Kepala DOD (Anak Bebek) Bengkak
4. Sakit mata
5. Kelumpuhan pada leher
6. Ngurak sebelum waktunya
7. Mengeluarkan cairan kental dari mata
8. Berak kekuning-kuningan/kehijau-hijauan
9. Berak darah
BAB 1 MENGAPA BETERNAK BEBEK DARAT
Zaman yang serba sulit membuat orang desa banyak yang urbanisasi. Mereka
beranggapan bahwa di kota mudah mencari penghasilan. Hal ini terjadi karena di desa tidak
mempunyai lahan yang cukup untuk bercocok tanam. Namun sesampainya di Kota, bagi
yang tidak mempunyai keahlian khusus akan terlindas oleh kekejaman kota.
Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi jika kita mampu menangkap peluang usaha dan
memanfaatkan lahan sesempit apa pun. Hidup di desa tidak harus bercocok tanam, namun
di sela-sela itu masih ada kegiatan yang menghasilkan uang. Salah satu contoh ialah dengan
berternak bebek darat. Mendengar istilah “beternak bebek” , barangkali terlintas di pikiran
kita ratusan bebek yang digiring penggembalanya sepanjang hari dan berkilo-kilometer
jauhnya. Jika pola pikir Kita masih seperti ini pasti kita tidak akan tertarik untuk beternak
bebek karena kita berpikir akan sangat lelah jika harus menggiring bebek. Berternak bebek
dengan cara tradisional sudah harus ditinggalkan. Kita harus berpikir ke arah yang intensif
yaitu membuka peluang usaha beternak bebek di lahan sempit tetapi menghasilkan produk
cukup lumayan.
Mengawali berternak bebek darat tidak perlu modal besar. Bisa di mulai dengan kecil
kecilan, bergantung dengan dana yang Kita miliki, tidak harus dengan lahan yang berhektar-
hektar
Pertanyaannya sekarang, Mengapa beternak bebek darat? Pertama, bisa dimulai dengan
modal kecil. Kedua, tidak membutuhkan tenaga kerja banyak. Ketiga, ransum mudah
didapat. Keempat, perawatannya mudah dan tahan terhadap penyakit. Kelima, harga
telurnya stabil. Keenam, harga daging bebek diminati sehingga harganya sangat menjanjikan

BAB 2 MEMILIH BEBEK SEBAGAI PENCETAK TELUR


Usaha yang hendak kita tekuni adalah beternak bebek darat sebagai pencetak telur. Oleh
karena itu, kita harus menentukan jenis bebek yang unggul, cocok untuk dipelihara secara
intensif di darat, dan produktif. Bebek mempunyai naluri akrab dengan air. Namun kita
dapat membudidayakan agar hewan itu dapat menghasilkan keuntungan tetapi tidak harus
berdekatan dengan sungai atau telaga
Adapun jenis bebek yang mudah dipelihara dengan sistem peternakan darat ialah bebek
jawa dan bebek alabio. Sedangkan bebek yang kurang cocok dipelihara secara intensif
karena produktivitas telurnya terbatas. Bebek Jawa ialah bebek yang sejak zaman dahulu
dipelihara di daerah Jawa. Banyak daerah-daerah yang sampai sekarang membudidayakan
peternakan bebek, misalnya di Tegal, Brebes, Pekalongan, Mojokerto, Magelang, Semarang,
Blitar dan sebagainya. Sedangkan bebek alabio berasal dari Kalimantan, yaitu di daerah
Amuntai (Hulu Sungai Utara). Daerah Kalimantan Selatan, di Amuntai dan sekitarnya,
kebanyakan masyarakat memelihara bebek dengan cara tradisional. Bebek itu ialah bebek
lokal Indonesia yang cocok dipilih untuk peternakan Darat intensif

BAB 3 KANDANG DAN PERALATAN BEBEK DARAT


Perbedaan yang mencolok antara beternak bebek darat intensif dengan beternak bebek
cara tradisional adalah dapat dilihat dari perkandangan dan lokasi. Cara tradisional tidak
membutuhkan kandang dan lokasi tetap. Peternak cukup membawa anyaman bambu yang
tingginya 1 meter dan dapat digulung. Ke mana pergi, anyaman itu dibawanya. Sedangkan
cara intensif yang pertama kali dipikirkan adalah penyediaan lokasi dan kandang.

1. Tempat Peternakan yang Memenuhi Syarat

Pilihlah lokasi yang strategis dan tidak mengganggu lingkungan. Kita bisa membuat lahan
di samping rumah selama tetangga tidak keberatan. Sebab kotoran bebek dan sisa makanan
dari konsentrat cukup berbau. Oleh karena itu, sebelumnya hendaknya berkonsultasi dahulu
kepada tetangga kanan kiri. Jika memungkinkan, memang sebaiknya lokasi peternakan
dipilih jauh dari pemukiman dan usahakan lokasi berdampingan dengan sungai kecil (parit)
yang airnya terus-menerus mengalir Namun jika tidak dijumpai tempat seperti itu, kita harus
membuat parit sebagai sungai buatan juga harus bertanah kering dan mampu menyerap air
hujan.

2. Kandang untuk Bebek Darat


Kandang sangat penting bagi kehidupan binatang yang kita pelihara untuk diambil
keuntungannya. Oleh karena itu, membuat kandang harus memperhatikan beberapa faktor.
Kita bisa membuat kandang model litter dan model panggung. Masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan, baik dari segi biaya maupun dari segi perawatan.
a. Kandang Litter
Kandang litter ialah kandang yang berlantai. Lantainya dari tanah Posisinya harus
menghadap ke pekarangan. Dinding boleh ditutup seluruhnya dengan kombinasi bagian
bawah kira-kira setengah meter lebih rapat, sedangkan bagian atas berkisi-kisi Dibuat
demikian agar udara bersih dari luar kandang masuk menggantikan udara kotor di
dalamnya.
b. kandang panggung
Kandang panggung ialah kandang bebek yang lantainya terpisah dari tanah kira-kira satu
meter lebih. Lantai dibuat dari bilah-bilah bambu atau kayu kaso. Pemasangannya diberi
celah (jarak) sehingga kotoran bebek bisa jatuh ke bawah. Bagian depan dipasang kaso-kaso
atau bilah bambu secara melintang dan miring ke bawah. Bagian inilah yang dilewati bebek
keluar masuk kandang menuju ke lokasi bermain (pelataran).
BAB 4 PEMELIHARAAN ANAK BEBEK
1. Cara Mendapatkan Anak Bebek
Cara yang cepat untuk mendapatkan anak bebek ialah membeli telur-telur yang berbibit di
peternak besar kemudian kita tetaskan. Sebagai peternak yang masih awam terhadap seluk
beluk usaha ini, maka disarankan agar rajin mendatangi peternak intensif yang sudah cukup
berpengalaman. Dari sana akan mendapatkan berbagai informasi, yaitu mulai cara-cara
beternak bebek yang berhasil hingga mendapatkan meri (DOD) yang kita butuh kan.
Biasanya peternak intensif profesional tersebut, di samping menjual telur, juga
menyediakan bibit-bibit bebek yang masih berusia 1-5 hari. Sebelum memulai membuka
peluang usaha ini hendaknya kita menggali informasi sebanyak-banyaknya.

2. Membuat Kotak Induk


Setelah mendapatkan anak bebek maka yang perlu dipikirkan adalah memelihara di kotak
induk. Jangan melepaskan anak bebek usia dini (di bawah 1 minggu) di permukaan tanah
atau di lokasi umbaran.
Kotak induk bisa dibuat berkerangka kayu kaso. Lantainya terpisah dari tanah kira kira-kira
setinggi setengah sampai satu meter. Dindingnya boleh ditutup rapat dengan tripleks atau
seng. Bisa juga dibuat dengan kisi-kisi bilah bambu atau dengan kawat ren. Bagian atas tidak
perlu diberi penutup agar dapat memudahkan kita memberi ransum, mengganti air minum.
Ukuran kotak induk harus disesuaikan dengan jumlah anak bebek Semakin banyak anak
bebek, tentu membutuhkan ukuran yang cukup besar.
Kita harus selalu mengamati lampu pemanas dimalam hari di dalam kotak induk, diantara-
Nya sebagai berikut
A. bebek membelakangi dan menjauhi lampu berarti terlalu panas. Lampu pijar diganti lebih
kecil atau dinaikkan dari kotak induk. Bila menggunakan lampu minyak, hendaknya nyala
apinya dikecilkan.
B. Jika anak bebek bergerombol menyerbu lampu, berarti suhu dalam kotak induk kurang
panas. Lampu pijar perlu ditambah kapasitasnya.
C. Jika anak bebek menyebar rata, berarti suhu udara dalam kotak induk telah normal
(mencukupi).

3. Ransum Dan Air Minum


Pemeliharaan anak bebek di bawah umur satu minggu membutuhkan perhatian yang
serius. Umur-umur dini anak bebek rawan terhadap gangguan penyakit. Gangguan penyakit
itu, misalnya dari serangan hawa dingin, pilek dan mencret. Oleh karena itu, kondisi kotak
induk diusahakan tetap sehat, cukup udara bersih dan senantiasa hangat. Ransum dan air
minum pun tidak boleh diabaikan.
BAB 5 PEMELIHARAAN BEBEK UMUR REMAJA
Apabila anak bebek semenjak umur 1 hari hingga satu bulan lebih mendapatkan
perawatan yang cukup baik, maka pertumbuhannya akan normal. Ketika berumur dua bulan
lebih, binatang piaraan kita tidak lagi disebut anak bebek, tetapi bebek remaja. Ada yang
menyebutnya bebek dara.
Pada umur dua bulan lebih, kita tidak perlu lagi untuk menyediakan lampu pemanas.
Malam hari pun bebek tidak harus dikurung dalam kotak induk. Tetapi sudah menjadi
penghuni untuk kandang permanen.
Bebek remaja yang sehat dan normal pertumbuhannya memiliki nafsu makan yang cukup
baik. Meskipun demikian janganlah asal memberi ransum, karena bebek pada umur remaja
ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Usahakanlah kualitas ransum yang disajikan
terjamin, kaya protein dan gizi karena untuk mempersiapan produksi telur.
Pemberian ransum dilakukan tiga kali sehari, yaitu pada pagi hari, siang dan sore. Hijauan
segar sebagai makanan tambahan diberikan bersama-sama di siang hari. Untuk menekan
penimbunan lemak, maka ransum hendaknya dicampur dengan grit ( zat kapur ) dari kerang
giling.

BAB 6 PEMELIHARAAN BEBEK DEWASA PETELUR


1. Ransum Untuk Bebek
Pemberian ransum harus berhati-hati. Pemberian makanan seperti siput, bekicot, dan
ikan kecil-kecil memang sangat baik bagi bebek dewasa. Akan tetepi, yang harus
dipertimbangkan apakah kita mampu menyajikan ransum seperti itu secara terus-menerus.
Jika suatu ketika jenis ransum tersebut sulit didapat, maka dikhawatirkan produksi telur jadi
menurun.
Apabila memberi jenis ransum dari ikan, pilihlah yang tawar. Ikan asin perlu ditawarkan
terlebih dahulu. Ini pun harus terus menerus. Oleh karena itu, apabila kita sulit
mendapatkan jenis makanan tambahan seperti itu, sebaiknya disajikan ransum konsentrat
untuk bebek petelur ditambah dengan jagung giling dan dedak bekatul.

2. Menghindari Bebek Stres


Bebek pada masa bertelur membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman. Produksi
telur akan menurun jika bebek merasa terganggu ketenangannya. Misalnya pada malam
hari tiba-tiba dikejutkan oleh kehadiran sesuatu maka pagi harinya telur-telur akan menurun
dari hari sebelumnya.
Oleh sebab itu, Hendaknya bebek pada masa bertelur harus dijaga. Hindarkan dari
sesuatu yang menyebabkan mereka terkejut dan stres.
3. Penanganan Bebek Ngurak (Rontok Bulu)
Peristiwa yang wajar dan alami ialah ngurak atau rontok bulu. Ngurak ditandai dengan
luruhnya bulu-bulu pada badan. Kita tidak perlu panik jika menjumpai bebek yang kita
pelihara mengalami rontok bulu. Hal itu bukan berarti terkena penyakit atau sudah berhenti
bertelur. Terhadap bebek tersebut disarankan untuk tidak dijual tetapi dilakukan
penanganan khusus sampai keadaan normal kembali; bertelur lagi.
Pada bebek sehat dan normal, rontok bulu akan terjadi pada umur antara sembilan sampai
sepuluh bulan. Selama dua bulan bebek memang berhenti bertelur.

4. Saat Bebek Dianggap Apkir


Bebek dianggap apkir jika ia terkena penyakit dan sulit disembuhkan, tidak produktif, dan
telah berumur diatas 3 tahun. Bebek-bebek yang sudah berusia 3 tahun produksi telurnya
berkurang. Jangan dipelihara karena hanya akan menambah biaya pemberian ransum. Oleh
karenanya perlu dilakukan pembersihan kandang. Artinya, bebek apkir dijual sebagai bebek
pedaging.

BAB 7 PEMELIHARAAN BEBEK PEDAGING


Sesungguhnya beternak bebek merupakan lapangan usaha yang bisa dilakukan dalam
skala kecil hingga skala besar. Telur maupun dagingnya tetap dibutuhkan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, misalnya kita lebih tertarik untuk mendapatkan hasil dari penjualan daging
maka dapat memilih beternak bebek pedaging.

1. Harga Daging Bebek Stabil


Budidaya bebek darat di negeri ini semakin tahun semakin menjamur, terutama di
masa-masa sulit seperti ini. Meskipun demikian, kita tidak pernah menjumpai harga daging
bebek atau telurnya mengalami kemerosotan. Harga daging bebek dan telurnya relatif
stabil.

2. Cara Mendapatkan Bibit


Cara mendapatkan bibit (DOD/meri) untuk dipersiapkan sebagai bebek pedaging tidak
terlalu sulit. Kita bisa menetaskan sendiri dengan menggunakan mesin tetas yang
berkapasitas di atas seratus butir.
Jika menetaskan sendiri, tentunya untuk mendapatkan telur haruslah kita membeli
kepada peternak Bebek petelur. Sebelum membeli tanyakan kepada peternaknya, apakah
telur-telur itu masih baru atau sudah tersimpan lama. Jangan membeli telur yang sudah
tersimpan lama karena daya tetasnya sedikit.
3. Pemeliharaan Dan Perawatan
Pemeliharaan dan perawatan bebek pedaging tidak beda jauh dengan bebek yang
dipersiapkan sebagai pencetak telur. Ketika di bawah umur dua minggu, anak-anak bebek
tersebut tetap dirawat dalam kotak induk dan diberi lampu pemanas.
Ransum yang disajikan ialah konsentrat all mash (halus). Memasuki umur satu bulan,
ransum sudah harus dicampur dengan bahan-bahan lainnya yang murah dan mudah
didapat.
Jenis ransum yang mempercepat pertumbuhan, sangat baik bagi bebek-bebek
pedaging. Sehingga dalam usia yang relatif muda (tetapi beratnya telah memenuhi syarat)
sudah bisa kita jual. Hal yang penting untuk diperhatikan ialah kita tetap menjaga agar
jangan sampai bebek-bebek itu terserang penyakit.
Ketika bebek telah berumur 3-4 bulan, sudah bisa kita jual dan kandang kita ganti lagi
dengan bebek yang lebih muda. Oleh karenanya, beternak bebek pedaging harus terus-
menerus. Artinya, kita harus merawat dari berbagai umur.

BAB 8 MENGATASI KENDALA BETERNAK BEBEK DARAT


1. Bebek Tiba-tiba Mati
Salah satu kasus yang pernah dijumpai oleh peternak ialah tiba-tiba bebek mati tanpa
sebab. Mungkin bebek terkena flu burung. Peternak harus segera membawa bebek yang
mati itu ke dinas peternakan atau puskesmas terdekat untuk diteliti. Untuk mencegah agar
bebek tidak terkena epidemi flu burung, maka perlu divaksin Medivac Al.

2. Bebek Terserang Salmonela


Gejala bebek terkena bakteri salmonela adalah mencret, kotoran berwarna keputih-
putihan atau kehijau-hijauan. Jika kita periksa maka di sekitar dubur terdapat kotoran yang
melekat dan mengering. Suhu tubuhnya menurun, mudah kedinginan dan menggigil. Jika
dibiarkan bebek akan mati. Salmonela menyerang segala umur. Tindakan yang harus
dilakukan adalah mengatur sanitasi kandang agar tetap bersih dan terdapat udara sehat.

3. Kepala DOD (Anak Bebek) Bengkak


Kepala DOD atau meri (anak bebek) bengkak dapat disebabkan oleh kotak induk terlalu
sempit sedangkan anak bebek terlalu padat atau ventilasi kurang lebar sehingga memicu
jamur di dalamnya. Tindakan yang dapat dilakukan adalah mengurangi jumlah anak bebek
dalam kotak induk, menambah lubang ventilasi, sering mengeluarkan kotak induk di pagi
hari, menyemprot dengan Antisep atau Medisep terhadap kotak induk.
4. Sakit Mata
Sakit mata seringkali menyerang anak bebek di usia dini. Gejalanya ialah mata bengkak,
jika dibiarkan maka pembengkakan semakin besar. Keadaan seperti ini membuat nafsu
makannya hilang sama sekali. Tindakan yang harus dilakukan ialah memberi makanan
tambahan berupa jagung kuning giling yang sudah diformulakan dalam ransum,
memperbaiki sanitasi kandang, setiap pagi kotak induk dikeluarkan agar terkena sinar
4matahari.

5. Kelumpuhan Pada Leher


Penyakit berupa leher lumpuh pada umumnya menyerang bebek umur di atas 15
minggu. Lebih-lebih terhadap bebek yang diumbar di lahan bebas. Penyebabnya mungkin
karena itik makan bangkai berbelatung, memakan ikan, bekicot, kupang atau makanan lain
yang telah membusuk. Adapun tindakan yang kita lakukan tidak terlalu sulit. Pisahkan bebek
yang sakit dan berilah 1 sendok minyak kelapa yang dicampur dengan air bersih.

6. Ngurak Sebelum Waktunya


Ngurak yang normal adalah rontok bulu secara wajar dan alamiah. Namun adakalanya
bebek produktif tiba-tiba rontok bulunya. Rontok bulu tidak normal mungkin disebabkan
kesalahan kita dalam memberi ransum. Tindakan yang harus dilakukan ialah memperbaiki
sistem dan jenis ransum, menggunakan obat antibiotika seperlunya.

7. Mengeluarkan Cairan Kental Dari Mata


Jenis penyakit ini menyerang anak bebek antara umur 1-4 minggu. Penyakit ini
mempunyai potensi menular relatif cepat terhadap anak bebek sehat. Tindakan yang harus
dilakukan adalah memisahkan anak bebek yang sakit dari kelompoknya, memperbaiki
sanitasi kandang (kotak induk). Di samping itu, kita harus rajin menaruh kotak induk di
bawah sinar matahari pagi agar anak bebek terkena ultraviolet.

8. Berak Kekuning-kuningan/Kehijau-hijauan
Jenis penyakit ini cepat sekali menular terhadap bebek yang masih sehat. Penyebabnya
karena sanitasi kandang atau induk buatan kurang sehat dan bersih. Berilah obat, misalnya
Maladex atau merek lain yang sejenis.

9. Berak Darah
Berak darah disebabkan oleh bakteri Coccodiosis yang biasanya kotorannya berdarah.
Hal ini karena usus buntu membesar dan berisi darah atau seluruh bagian usus berdarah.
Tindakan yang harus dilakukan adalah mengkarantina bebek yang terlanjur sakit dan
memberi obat, misalnya Antioksi, Coxy, Decoxy, Malandex atau yang sejenis.

Kesimpulan:
Usaha bertenak bebek darat jika ditekuni dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan keuntungan
dan sebelum memulai usaha itu hendaknya menambah lebih banyak wawasan tentang bebek.

Anda mungkin juga menyukai