TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Keuangan
keuangan.
7
8
B. Laporan Keuangan
dilakukan menurut tata cara yang telah ditentukan dan lazim berlaku serta
hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar
keuangan adalah dua faktor yang disusun oleh akuntan pada akhir periode
untuk suatu perusahaan. Kedua faktor itu adalah datar neraca atau daftar
posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu
daftar ketiga yaitu surplus atau daftar yang tak dibagikan (laba ditahan.)
terdiri dari neraca dan perhitungan laba serta laporan perubahan modal
hutang dan modal dari suatu perusahaan, sedangkan perhitungan rugi laba
memperlihatkan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang
modal dan catatan-catatan atas laporan keuangan serta daftar lain untuk
10
keuangan tersebut.
a. Neraca
keuangan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan neraca adalah untuk
suatu akhir bulan fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering
mengandung tiga unsur utama yaitu aktiva, hutang dan modal yang
11
disusun oleh suatu perusahaan pada suatu saat atau tanggal tertentu
1) Aktiva
liquid pada posisi paling atas kemudian diikuti sampai pada aktiva
yang paling tidak liquid. Ada dua kategori aktiva yaitu aktiva
Kas
Bank
Persediaan
2) Hutang (kewajiban)
tahun.
Hutang dagang
Hutang wesel
Hutang biaya
Hutang penghasilan
Hutang hipotik
Hutang obligasi
3) Modal
Modal saham
biaya-biaya ke dalam dua sifat pokok, yakni biaya variabel dan biaya
Penjualan
Beban usaha
Laba usaha
Pajak penghasilan
Laba bersih
Pada prinsipnya setiap laporan rugi laba memuat empat bagian utama
yaitu:
sebelum pajak.
laporan rugi laba sering kita jumpai adanya rugi laba insidental, dan
kadang tidak kita dapatkan laba rugi insidental tersebut. Laporan rugi
Reporting.”
Tujuan umum
laba.
Tujuan Kualitatif
yang sama.
hutang, modal dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Sedangkan
hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan. Data tersebut akan
diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan dianalisis lebih lanjut
ekonomi yang akan diambil. Menurut Dwi Prastowo (1995: 27) dalam
perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan dan untuk meneliti lebih
19
perubahan tersebut”.
melunasi hutang jangka panjang dan bunganya yang telah akan jatuh
perusahaan.
dan teknik tertentu untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-
pos yang telah ada dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan dapat
tertentu.
yang berupa neraca, laporan rugi laba dan laporan yang lain. Analisis
analisis yang dibuat dengan perbandingan antara pos yang ada dalam
a) Analisis horisontal
prosentase.
b) Analisis vertikal
b) Analisis ratio
antara pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara
b) Ratio leverage
dengan hutang.
24
sumber-sumber (resources).
investasi.
a) Ratio liquiditas
b) Ratio aktivitas
c) Ratio profitabilitas
investasi.
a) Ratio liquiditas
2 aktiva lancar.
menjadi kas.
b) Ratio leverage
oleh hutang.
perusahaan.
margin of safety.
Total Hutang
Rumus = x 100 %
Modal Sendiri
semakin tinggi.
Total Hutang
Rumus = x 100% .
Total Aktiva
c) Ratio Aktivitas
(revenue).
Penjualan netto
Rumus =
Total aktiva
tertentu.
Penjualan
Rumus =
Aktiva tetap bersih
perusahaan (kas).
d) Ratio profitabilitas
menghasilkan laba.
fluktuasi nilai dari uang (daya beli), di mana hal ini akan
margin.
penjualan.
Posisi keuangan pada perusahaan dapat dilihat dari keseimbangan antara total
aktiva yang diinvestasikan perusahaan pada suatu waktu, kewajiban dan ekuits
32
perusahaan. Posisi keuangan dalam hal ini adalah posisi harta, hutang, dan
modal.
tertentu, maka harus dibuat neraca keuangan. Apabila nilai aktiva suatu
perusahaan lebih besar dari nilai pasiva perusahaan, maka dapat dikatakan
posisi keuangan perusahaan tersebut menguat atau dalam posisi yang baik.
Sedangkan apabila nilai aktiva perusahaan lebih kecil dari nilai pasiva
E. Perkembangan Perusahaan
jangkauannya.
sistem yang telah berjalan, masih cukup relevan atau perlu diperbaharui lagi.
manusia dan pemanfaatannya. Hal ini menuntut kejelian dari para penyusun
sering terjadi karena perubahan pimpinan perusahaan dan peraturan yang ada.
terkait dan prosedur-prosedur yang dijalankan akan baik pula dan diharapkan
pemanfaatan sumber daya manusia dengan baik maka mereka tidak akan dapat
F. Kerangka Pemikiran
Gambar II.1
Skema kerangka pemikiran
Aktivitas Perusahaan
Laporan Keuangan
Keterangan:
pada KPRI “Setia Kawan” di Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi, maka perlu
menggunakan laporan keuangan, dan laporan keuangan itu terdiri dari neraca,
yang tidak hanya jangka pendek tetapi harus juga jangka panjangnya. Untuk
langkah ketiga adalah rasio aktivitas yaitu rasio yang menunjukkan bahwa
G. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Sifat Penelitian
data, tetapi pengamat hanya mencatat seperti apa adanya, lalu menganalisa
a. Wawancara
35
36
b. Observasi
4. Sumber Data
Sehingga sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber
data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh
5. Metode Analisis
a. Data Kuantitatif
koperasi untuk dua periode atau lebih (Time Series Data). Penulis
mengambil data dari tahun 2003 sampai dengan 2005 (yaitu selama
2) Analisis ratio
pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara terpisah
a) Ratio Likuiditas
b) Ratio Leverage
Total Hutang
Rumus = x 100 %
Modal Sendiri
Total Hutang
Rumus = x 100%
Total Aktiva
c) Ratio activitas
Penjualan netto
Rumus =
Total aktiva
Penjualan
Rumus =
Aktiva tetap bersih
d) Ratio profitabilitas
b. Data kualitatif