Anda di halaman 1dari 2

Trigeminal Neuralgia - Laporan Kasus dengan Ulasan Literatur

Abstrak

Trigeminal Neuralgia yang juga dikenal sebagai 'penyakit Fothergill' atau


'tic douloureux' adalah penyakit yang sangat aneh. Rasa sakit yang parah terjadi
secara paroksismal dan dapat dipicu oleh rangsangan kulit ringan pada wajah atau
"zona pemicu". Penyakit ini dapat diklasifikasikan berdasarkan etiologi dan
gejalanya. Penyakit ini memiliki berbagai macam etiologi dan manifestasi
klinis. Diagnosis banding seperti nyeri wajah idiopatik, migrain, arteritis temporal,
neuralgia glossopharyngeal dapat dipertimbangkan. Manajemen penyakit ini akan
mencakup baik medis maupun bedah. Kami menyajikan kasus trigeminal neuralgia
dari regio maksila dan mandibula bersama dengan riwayat klinis, temuan MRI
(Magnetic Resonance Imaging), dan penatalaksanaannya.

Pendahuluan

Saraf kranial terbesar adalah saraf trigeminal yang juga disebut "trigeminal"
yang berasal dari fakta bahwa setiap saraf, satu di setiap sisi pons, memiliki tiga
cabang utama: saraf ophtalmikus (V1), saraf maksila (V2) dan saraf mandibula
(V3). Saraf yang memiliki fungsi sensorik murni adalah saraf ophtalmikus dan
maksila, saraf mandibula memiliki fungsi sensorik dan motorik. Trigeminal
neuralgia juga dikenal sebagai 'penyakit Fothergill' (dinamai john fothergill) atau
'tic douloureux' adalah penyakit yang sangat aneh. Rasa sakit yang parah bersifat
paroksismal dan dapat dipicu oleh rangsangan kulit ringan pada wajah atau "zona
pemicu". Tidak ada etiologi spesifik yang diidentifikasi sampai saat ini dan dapat
dikaitkan dengan beberapa penyebab lain.

Laporan Kasus

Seorang pasien perempuan berusia 56 tahun datang ke departemen kami


dengan keluhan utama nyeri yang terasa seperti tertusuk yang sifatnya intermiten
pada sisi kanan wajah selama dua tahun terakhir. Dia mengungkapkan bahwa rasa
nyeri memburuk saat makan, menelan, mencuci wajahnya, mengepalkan giginya
dan bahkan saat disentuh. Dia tidak merasakan nyeri saat tidur. Pasien
menggambarkan bahwa nyerinya sangat hebat, tak tertahankan, terputus-putus,
seperti syok dan hanya dirasakan pada satu sisi wajah. Dari riwayat gigi
sebelumnya terungkap bahwa pasien pernah mengalami trigeminal neuralgia yang
diterapi dengan carbamazepine 100 mg dua kali sehari, pasien terbebas dari gejala
selama satu tahun. Namun dia melanjutkan pengobatan tidak teratur dan mulai
mengalami rasa sakit yang sama selama enam bulan terakhir (Gambar 1 dan 2).

Riwayat medisnya menyatakan bahwa ia menderita hipertensi selama 10


tahun terakhir dan sedang dalam pengobatan sehingga tekanan darahnya menjadi
134/84 mmHg. Pada pemeriksaan pasien memiliki gizi yang cukup dan berespon
dengan baik saat ditanya tentang waktu dan tempat, pasien sudah menikah dan
memiliki dua anak. Pada pemeriksaan ekstra oral, nyeri dirasakan pada saat
pemeriksa menyentuh supraorbital, infraorbital, zygomatic, lipatan nasolabial,
cuping dan ujung hidung, bibir atas dan bawah, pra auricular dan sudut mandibula
di sisi kanan. Pada pemeriksaan intraoral, terdapat nyeri pada palpasi ridge alveolar
maksila dan mandibula, sisi kanan lidah dan palatum keras. Geraham permanen
yang terletak di sisi kanan juga diekstraksi. Pasien langsung tersentak dari kursi
gigi karena timbul nyeri yang hebat.

Pasien OPG menunjukkan tidak ada gigi: 26, dengan kehilangan kontur
mahkota normal yang menunjukkan gesekan menyeluruh. Proses styloid panjang
dievaluasi untuk menyingkirkan eagle’s syndrome. Blok diagnostik pertama
dilakukan pada regio mandibula dari saraf trigeminal dan diikuti regio maksila
sehingga pasien segera bebas dari rasa sakit. Demikian diagnosis trigeminal
neuralgia yang melibatkan regio maksila dan mandibula di sisi kanan ditegakkan
(Gambar 3).

Gambar 1. Ekstra Oral


Gambar 2. Ekstra Oral
Gambar 3. OPG

Hasil MRI menunjukkan parenkim otak normal dengan cabang kecil arteri
vertebra yang terlihat berputar di atas zona keluar akar segmen cisternal dari saraf
trigeminal kanan (Gambar 4 dan 5). Pasien diterapi dengan neurektomi perifer
pada regio maksila dan mandibula saraf trigeminal dan saat ini bebas dari gejala
dan sedang dalam follow up rutin.

Gambar 4 dan 5. Cabang kecil arteri vertebra yang terlihat melingkar di


zona keluar akar segmen cisternal dari saraf trigeminal kanan

Anda mungkin juga menyukai