Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH BAHAYA ASAP ROKOK TERHADAP KESEHATAN

TUBUH MANUSIA

(Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi)

Guru Pengampu : Endro Widodo, S Pd, M Pd.

Oleh :

Keane Dylan Halim / XIC – 18

SMA Santo Aloysius

Bandung

2022
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan anugerah dan rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Bahaya Asap Rokok
Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran Biologi. Saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang terlah membantu saya dalam
menyusun dan memimbing dalam pembuatan makalah ini.
Selain itu, saya berharap bahwa makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang bahaya asap rokok dalam kehidupan sehari-hari bagi para pembaca jan juga penulis.
Saya juga menyadari bahwa makalah yang saya buat untuk memenuhi tugas pada matan
pelajaran Biologi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya menerima kritikan dan
saran untuk menyadari kami dan membuat makalah ini menjadi lebih sempurna.

Bandung, 7 Februari 2022

Penulis

Keane Dylan Halim

i
DAFTAR ISI

JUDUL ..............................................................................................................................................

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................2

1.3 Tujuan Pembahasan ...................................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................3

2.1 Pengertian Tentang Asap Rokok .................................................................................... 3

2.1.1 Definisi Rokok .................................................................................................................. 3


2.1.2 Kandungan Rokok ............................................................................................................ 3
2.1.3 Penyakit yang Disebabkan Oleh Rokok ..................................................................4
2.1.4 Gejala Kanker Paru yang Disebabkan Oleh Rokok .................................................6
2.1.5 Pencegahan Kanker Paru .........................................................................................8
2.1.6 Pengobatan Pasien Kanker Paru ..............................................................................8
2.2 Solusi Untuk Para Perokok Aktif dan Pasif ................................................................. 9
2.2.1 Solusi Untuk Perokok Aktif............................................................................................ 9
2.2.2 Solusi Untuk Perokok Pasif .......................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................. 11

3.2 Saran ............................................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas,
daun ataupun kulit jagung dengan Panjang 8-10 cm. Rokok ini biasanya dihisap seseorang
setelah dibakar pada ujung rokok. Akan tetapi, hanay dengan membakar dan menghisap satu
batang rokok tersebut, diperkirakan ada lebih dari 4000 jenis bahan kimia yang akan masuk ke
dalam tubuh manusia. Dalam rokok juga terdapat 400 jenis bahan kimia yang diantaranya
beracun dan 40 jenis bahan kimia diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan
menyebabkan berbagai macam penyakit.
Menurut Global Youth Tobacco Survey tahun 2019, banyak orang yang terhipnotis karena
termakan iklan ataupun mencoba sebatang rokok terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Biasanya kalangan pelajar dan mahasiswa tertarik mencoba untuk menghisap rokok karena
melihat dan tergiur untuk mencobanya. Sebenarnya mereka sudah tahu dan pernah diajarkan
bahaya merokok dari sekolahnya, akan tetapi tetap dicoba karena penasaran akan rasa dan
tampil gengsi di depan umum.
Rokok dapat menghasilkan asap jika dibakar ujungnya. Asap tersebut akan dihisap oleh
tubuh manusia dan dapat membuat orang lain ikut menghisap dari asap rokok yang telah
dibakar. Menurut Survey dari Lembaha Penelitian dan Pengembangan (UHAMKA)
menyatakan bahwa paparan asap rokok yang mengenai orang lain di tempat umum tejadi
sebesar 97,8% dan 2,2% responden lainnya menjawab tidak pernah terjadi. Hal tersebut dapat
menggangu orang sekitar dan membuatnya menjadi perokok pasif. Perokok pasif juga dapat
terkena berbanyai penyakit jika menghirup asap terlalu banyak.
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2012, dampak yang ditimbulkan
asap rokok bagi perokok pasif lebih besar dibandingkan dengan perokok aktif karena racun
yang terdapat pada asap rokok langsung masuk ke dalam paru-paru tanpa melalui proses filter.
Perokok aktif menghisap asap rokok dengan terfilter terlebih dahulu melalui ujung rokok.

1
Bahaya menghisap atau menghirup asap rokok dapat berdampak pada tubuh kita terutama
bagian paru-paru. Mungkin kita sering mendengar bahwa rokok rokok dan asap rokok sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia karena di dalam bungkus rokok tersebut dicantumkan
bahaya merokok dan dari berbagai media yang membahas tentang bahaya merokok. Akan
tetapi, banyak orang yang tidak mengacuhkan langarangan tersebut dan mengabaikan
peringatan yang ada dalam bungkus rokok. Untuk saat sekarang, kita sudah harus mengenal
apa saja bahaya rokok bagi tubuh kita dan bagi orang yang berada di sekitar kita. Rokok dan
asap yang ditimbulkan dari pembakaran rokok dapat menimbulkan berbagai masalah
kesehatan mulai dari yang ringan hingga terberat dan dapat merrengut nyawa kita. Sudah
saatnya untuk kita sadar akan efek negative dari merokok.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Mencari apa saja penyakit yang dapat ditimbulkan dari bahaya merokok dan menghirup
asap merokok jika terlalu sering dihirup.
2. Bagaimana solusi agar orang perokok aktif tidak menggangu orang di sekitarnya dan
membuat orang di sekitarnya menjadi perokok pasif.
3. Bagaimana caranya agar terhindar dari bahaya merokok dan asap rokok ataupun
berhenti dari ketagihan untuk merokok.

1.3. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mencari apa saja penyakit yang ditimbulkan dari merokok dan menghirup asap
rokok.
2. Mencari solusi agar para perokok aktif tidak menggangu orang di sekitarnya karena
asap yang ditimbulkan dari rokok.
3. Mencari cara agar terhindar dari bahaya merokok dan rehabilitasi dari keinginan untuk
terus-menerus merokok.

2
BAB II

TINJAUAN PUSAKA

2.1. Pengertian Tentang Rokok dan Asap Rokok

2.1.1. Definisi Rokok


Rokok adalah salah satu hasl olahan tembakau dengan menggunakan bahan tambahan
ataupun tanpa bahan tambahan. Biasanya, rokok diolah menggunakan kertas Papir berukuran
sekitar 120 milimeter dengan diameter sekitar 10 milimeter. Kertas Papir tersebut berisi olahan
daun tembakau dan daun tar yang telah dipotong-potong menjadi kecil. Rokok mempunyai
banyak jenis, seperti rokok klobot, rokok kawung, rokok kretek, rokok filter, rokok mild, rokok
cerutu dan rokok electric / vape.
Asap rokok dihasilkan dari rokok yang dibakar bagian ujungnya dan dihisap oleh tubuh
manusia. Asap rokok mengandung lebih dari 4000 jenis zat organic berupa gas maupun
partikel yang berasal dari daun tembakau.

2.1.2. Kandungan Rokok


Dalam satu batang rokok telah teidentifikasi ada lebih dari 4000 bahan dan senyawa kimia
yang berbahaya bagi tubuh. Diantara 4000 bahan dan senyawa kimia, ada 40 bahan zat kimia
yang dapat menyebabkan kanker (karsinogenik). Dalam asap rokok terdapat beberapa bahan
kimia seperti nikotin, arsenic, ammonia, formaldehida, hydrogen sianida, tar, benzene, karbon
monoksida (CO), dan nitrosamine yang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung,
penyakit paru-paru dan masalah kesehatan lainnya..
Kandungan terbesar pada rokok tembakau ialah nikotin. Nikotin dengan rumus kimia
(C₁₀H₁₄N₂) merupakan senyawa organic alkaloid, yang biasanya terdiri dari Carbon, Hydrogen,
Nitrogen dan ada sedikit Oksigen. Senyawa kimia nikotin ini memiliki efek kuat dan bersifat
stimulant atau candu terhadap tubuh manusia. Contoh dari senyawa lain yang bersifat adiktif
ialah Kafein. Kafein yang terkandung dalam kopi bisa merasakan efek stimulant di pagi hari.
Akan tetapi, berbeda dengan senyawa kimia nikotin. Konsentrasi Nikotin biasanya sekitar 5%
dari per 100 gram berat tembakau. Sebatang rokok umumnya mengandung 8-20 miligram

3
Nikotin tergantung dari merek yang dipakai. Saat tubuh manusia merokok satu batang rokok,
akan ada 1 miligram Nikotin yang dihisap oleh tubuh manusia dan jika lama-kelamaan akan
tumpuk di dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit yang serius.
Efek yang ditimbulkan dari nikotin diantaranya dapat mempengaruhi kinerja fungsi otak
manusia dan tubuh manusia. Nikotin membuat tubuh manusia menjadi rileks dan dapat
merasakan tubuh menjadi lebih lebih bertenaga ataupun sebaliknya. Efek ini biasanya dikenal
sebagai biphase effect.
Ada juga kandungan yang bernama “Tar”. Tar adalah senyawa polikunir hidrokarbon yang
bersifat karsinogenik. Senyawa hidrokarbon aromatic atau dikenal sebagai benzene secara
tidak langsung dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Tar juga bisa
menumpuk di gigi dan menyebabkan gigi menjadi berwarna kekuningan atau kecokelatan.
Senyawa kimia ini dapat menempel pada lapisan terluar gigi sehingga membuat gigi tampak
menjadi lebih kuning. Dalam jangka waktu yang lama, senyawa kimia Tar dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit di paru-paru, seperti enfisema, bronchitis, penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK), dan kanker-paru-paru. Tar juga dapat masuk ke dalam aliran darah dan
menggangu Kesehatan organ tubuh lainnya seperti penyakit gusi, gangguan
kesuburan/kemandulan, diabetes, kanker mulut dan penyakit jantung.

2.1.3. Penyakit yang Disebabkan Oleh Rokok


Penyakit yang disebabkan oleh rokok diantaranya adalah kanker paru-paru, rambut rontok,
katarak, kanker hidung, karies, kanker lidah, kanker mulut, kanker kelenjar ludah, kanker
tenggorokan, kanker kerongkongan, kanker payudara, jari-jari pucat, kanker leher Rahim,
menurunya kualitas sperma, amputasi kaki karena penyumbatan pembuluh darah pada kaki,
kulit keriput, gangguan pendengaran, kanker kulit, osteoporosis, penyakit jantung, kanker
paru-paru dan kanker ginjal.
Penyakit yang paling fatal ialah kanker paru-paru. Faktor risiko nomor satu untuk perokok
ialah kanker paru-paru. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang
yang merokok memiliki risiko 15-30 kali lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan
orang yang tidak merokok.

4
Menurut penelitian dari Perhumpunan Dokter Paru Indonesia (PDIP), menyatakan bahwa
hasil penelitian mengungkapkan hanya 10% populasi manusia yang tidak terkena kanker paru
meskipun sebagai perokok aktif.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa sekitar 90% populasi manusia yang
merokok dapat berpotensi besar terserang berbagai macam penyakit. Adapun kerusakan yang
ditimbulkan dari merokok, seperti :
• Kerusakan DNA secara langsung
Saat terpapar karsinogen, unatain DNA yang ada di dalam tubuh kita bisa mulai
pecah. Hal tersebut menyebabkan sel berkembang biak secara berlebihan dan mencegah
apoptosis dimana sel yang lama akan diganti dengan sel yang baru. Karena perubahan hal
tersebut, sel kanker dapat berkembang biak secara tidak terkendali dan hampir tidak bisa
mati.
• Perbaikan Sel yang Terganggu
Sel DNA yang rusak biasanya bisa diperbaiki dan sel yang bermutasi dapat
dihancurkan oleh sistem imun tubuh manusia dan membantu tubuh melawan kanker. Gen
penekan tumor memberikan isyarat seperti kode untuk enzom yang memicu kematian sel
yang rusak dan memerintahkan tubuh untuk membuat sel yang baru dan sehat. Akan tetapi,
kromium, arsenic dan nikel yang ada di dalam kandungan rokok dapat mengikat sel DNA
dan bisa mendorong mutasi pada gen penekan tumor.
• Kerusakan pada Silia
Silia adalah stuktur kecil yang melapisi saluran udara untuk mengeluarkan udara
kotor dari paru-paru. Namun, zat racun tertentu yang ada pada rokok, seperti formaldehida
dapat melumpuhkan silia dan merusaknya hingga tidak bisa berfungsi lagi seperti semula.
Hal tersebut akan menyebabkan penimbunan kotoran pada paru-paru dan partikel lainnya
terbawa ke dalam paru-paru dan tetap tinggal di dalam paru-paru lebih lama.
Adapun jenis Kanker Paru-Paru yang umumnya dialami oleh para perokok, diantaranya :

• Tipe Small Cell Lung Cancer (SCLC)


• Tipe Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC)

5
Tipe Small Cell Lung Cancer (SCLC) adalah jenis kanker paru yang tumbuh jauh lebih
cepat daripada tipe NSCLC, ada sekitar 20% kasus kanker paru-paru dengan tipe SCLC atau
sekitar 30.000 pasien setiap tahunnya terdiagnosis penyakit tersebut. Akan tetapi, pertubuhan
SCLC bisa dikendalikan dengan kemoterapi.
Sedangkan tipe Non Small Cell Lung Cancer atau disingkat menjadi NSCLC sering
dijumpai oleh pasien pengidap penyakit kanker paru-paru. Sebanyak 75%-80% kasus dilaporkan
terkena jenis kanker paru-paru tipe NSCLC. Tipe NSCLC dapat dibagikan menjadi :
2.1 Adenokarsinoma
Adenokarsinoma adalah jenis tipe NSCLC yang paling umum dan sering muncul pada
pasien wanita. Kanker tipe ini berkembang dari sel-sel yang memproduksi lendir pada
permukaan saluran udara.
2.2 Karsinoma skuamosa
Karsinoma skuamosa adalah jenis tipe NSCLC yang paling umum terjadi pada pria dan
orang tua. Kanker berjenis ini berkembang dalam sel yang mengisi saluran udara dan
tubuhnya relative lambat.
2.3 Karsinoma sel besar
Penyakit jenis tipe ini biasanya muncul pada saluran pernapasan yang lebih kecil dan
menyebar dengan cepat. Tipe ini biasanya disebut sebagai karsinoma tidak berdiferensiasi
karena sel kanker ini berbentuk bundar besar.

2.1.4. Gejala Kanker Paru yang Disebabkan Oleh Rokok


• Stadium 1A
Stadium kanker paru-paru bedasarkan ditemukannya kanker pada lapisan terdalam paru-
paru dan ditemukan juga pada jaringan paru-paru yang lebih dalam. Tumor tersebut tidak lebih
dari 3 cm dan masih belum menyerang bronkus maupun kelenjar getah bening. Gejala pada
stadium ini diantaranya batuk yang tidak kunjung sembuh dan batuk disertai darah.
• Stadium 1B
Pada stadium ini, kanker paru-paru mulai tumbuh lebih besar dan lebih dalam pada jaringan
paru. Tumor yang dimaksud ini sudah berkembang ke pleura (membrane pemisah paru-paru
dengan dinding dada bagian dalam) dengan diameter lebih 3 cm, atau bahkan sudah menyebar ke
bagian bronkus utama tetapi belum mengenai bagian kelenjar getah bening.

6
• Stadium 2A
Pada stadium ini, tumor sudah memiliki diameter kurang dari 3 cm dan telah menyebar ke
kelenjar getah bening yang ada pada sisi yang sama dengan daerah tumor. Gejala pada stadium ini
diantaranya seperti batuk terus-menerus, batuk berdarah, sesak napas, dan ada infeksi berulang
seperti pneumonia atau bronkitis.
• Stadium 2B
Pada stadium ini, tumor belum menyebar ke kelenjar getah bening, namun tumor sudah
menyerang dinding dada, bronkus utama, pleura, diafragma, serta jaringan jantung. Gejala yang
dapat ditimbulkan bisa batuk terus-menerus, batuk berdarah, sesak napas, nyeri pada bagian dada
dan bersuara serak.
• Stadium 3A
Jika pasien telah masuk ke dalam tahap ini, tumor bisa ditemukan di paru serta di kelenjar
getah bening pada daerah dada bagian tengah. Gejala yang sering muncul pada penderita antara
lain batuk yang tidak lekas sembuh, batuk berdarah, sesak napas, nyeri di dada, suara serak, rasa
sakit di punggung, serta adanya infeksi berulang seperti pneumonia atau bronkitis.
Apabila kondisi sel kanker mulai menyebar ke bagian area tubuh lain, akan timbul beberapa
keluhan seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak napas, suara mulai serak,
serta nyeri dada, bahu, hingga punggung.
• Stadium 3B
Pada stadium ini, ukuran tumor dapat bervariasi. Kanker paru-paru pada stadium ini sudah
menyerang kelenjar getah bening dan menyebar ke kedua paru, leher, jantung, pembuluh darah
besar, atau kerongkongan, hingga akhirnya tidak dapat diangkat meski melalui jalan operasi.
Gejala yang ditimbulkan sama dengan Stadium 3A.
• Stadium 4
Stadium kanker paru-paru ini bisa dibilang merupakan puncak dari penyakit ini. Penderita
bisa dikatakan masuk ke stadium 4 ditandai dengan kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh
lainnya. Gejala yang ditimbulkan bisa sesak napas, suara serak, nyeri dada, nyeri bahu, nyeri
punggung, lalu ada perubahan sistem saraf seperti kejang, gangguan keseimbangan, perubahan
warna kulit dan mata menjadi kuning terang, bahkan bisa timbul benjolan pada permukaan kulit
karena sel kanker sudah terlanjur menyebar ke organ kulit.

7
2.1.5. Pencegahan Kanker Paru
Pencegahan kanker paru-paru dapat dilakukan untuk para perokok aktif dan pasif dengan
melakukan hal :
• Menghindari rokok
Dengan menghindari rokok serta asapnya selama 10 tahun, kita dapat menurunkan risiko
terkena kanker paru-paru sampai 50%.
• Makan makanan yang bergizi
Sebuah riset mengatakan, bahwa jika kita melakukan diet secara rutin dan mengonsumsi
banyak buah dan sayur, serta mengonsumsi serat dan biji-bijan dapat mencegah terkena
kanker paru-paru. Lalu, hindari juga pemakaian obat dan suplemen vitam dengan dosis
yang berlebihan.
• Beolahraga
Berolahraga dapat membuat organ-organ di dalam tubuh kita berfungsi dengan lebih baik
dibandingkan tidak melakukan olahraga sama sekali.

2.1.6. Pengobatan Pasien Kanker Paru


Pengobatan kanker paru-paru dapat dilakukan dengan :
• Operasi
Operasi dapat dilakukan jika kanker masih berada di satu sisi paru-paru dan belum
menyebar ke sisi lain paru atau organ lain. Operasi ini dinamakan “Torakami” dengan
membuka rongga dada agar bisa mengakses organ-organ yang ada di dalam rongga dada,
seperti paru-paru, jantung, dan kerongkongan.
• Kemoterapi
Pada kanker stadium lanjut, kemoterapi dilakukan selama beberapa minggu atau
beberapa bulan untuk membunuh sel kanker, lalu menghambat pertumbuhan dan
penyebaran sel kanker yang masih tersisa setelah operasi. Fungsi lain kemoterapi adalah
untuk meredakan gejala kanker yang dialami penderita dan membuat kanker menyusut agar
lebih mudah diangkat saat operasi.
• Radioterapi
Radioterapi merupakan metode pengobatan yang dilakukan setelah operasi, untuk
membunuh sel kanker yang masih tersisa. Ketika operasi tidak mungkin lagi dilakukan
8
pada kondisi kanker stadium lanjut, maka terapi radiasi yang bertujuan untuk meredakan
gejala dan menghambat penyebaran kanker.
• Krioterapi
Krioterapi ini merupakan metode pengobatan dengan menggunakan gas dengan
suhu yang sangat dingin untuk menyusutkan tumor atau membunuh sel kanker. Krioterapi
dilakukan jika kanker telah menyumbat saluran pernapasan, sehingga penderita sulit
bernapas.

2.2. Solusi Untuk Para Perokok Aktif dan Pasif

2.2.1 Solusi Untuk Perokok Aktif


Ada banyak cara untuk menanggulangi para perokok aktif dan pasif,. Para perokok aktif
biasanya sulit untuk berhenti merokok dikarenakan adanya zat adiktif yang berkelanjutan. Hal
tersebut bukanlah mudah untuk orang yang merokok lebih dari 3 tahun. Ada hal tersendiri yang
bisa kita coba dan bisa merubah kebiasaan kita untuk tidak merokok seperti :
• Belajar Mengelola Stress
Banyak diantara kita yang sering mengalami stress ataupun tekanan mental lainnya
dikarenakan masalah yang dialami seseorang begitu berat. Biasanya, orang-orang akan
meredakas stress dengan cara yang lain, akan tetapi ada juga orang yang meredakan stress
dengan cara merokok. Merokok dapat memberikan efek relaksasi dengan cepat
dikarenakan ada kandungan zar nikotin. Ada hal lain yang dapat kita lakukan untuk
meredakan stress yang kita alami, seperti memasak, mendengarkan music, pergi ke tempat
terapi pijat ataupun melakukan meditasi. Sebisa mungkin kita menghindar dari situasi
dimana kita mudah untuk mengalami stress.
• Memulai untuk hidup pola sehat.
Kita bisa melakukan pola hidup sehat dengan cara makan makanan yang bergisi
dan memenuhi kebutuhan kalori kita. Jangan lupa untuk berolahraga secara rutin agar paru-
paru dan organ tubuh lainnya dapat berfungsi dengan baik.
• Melakukan kegiatan lain

9
Melakukan kegiatan lain seperti hobi untuk bermain sepak bola ataupun bermain
alat musik mungkin dapat mengatasi seseorang agar berhenti untuk merokok. Pemikiran
dan pandangan mereka akan teralihkan dan focus pada suatu kegiatan. Saat pemikiran dan
pandangan mata mereka teralihkan, mereka akan lupa untuk kebiasaan merokok dan sibuk
karena tidak sempat untuk merokok.
• Konseling dengan Psikolog
Bercerita tentang masalah yang sedang dialami keepada psikolog atau konselor
dapat meringankan beban untuk kebiasan merokok dan menemukan strategi untuk berhenti
merokok. Hal ini akan berhasil jika konseling ini dipadukan dengan terapi pengganti
nikotin dan pemberian obat-obatan oleh dokter.

2.2.2 Solusi Untuk Perokok Pasif


Para perokok pasif juga dapat terkena ibas dari para perokok aktif yang disebabkan oleh
asap rokok. Walaupun tidak merokok secara langsung, dampaknya dapat mempengaruhi kesehatan
dalam jangka waktu yang lama. Adapun cara yang bisa dilakukan oleh para perokok pasif,
diantaranya :

• Menghindari kumpulan orang yang sedang merokok


Menghindari kumpulan para orang yang sedang merokok sangat penting dalam
menjaga kesehatan tubuh diri sendiri. Karena kita pergi dari tempat tersebut, kita bebas
dari asap rokok yang dapat masuk ke dalam tubuh kita.
• Membuat ruangan khusus para perokok aktif
Terkadang, kita terganggu karena ada orang yang disekitar merokok secara
sembarangan dan membuat kita terganggu akan hal tersebut. Solusinya adalah membuat
tempat seperi outdoor untuk para perokok yang ingin merokok tanpa menggangu orang di
sekitarnya.
• Gunakan masker saat keluar rumah
Menggunakan masker dapat membantu kita untuk tidak terkena asap rokok secara
langsung. Masker mempunyai lapisan filter yang dapat menyaring udara yang kotor dan
kita hirup ke dalam tubuh diri kita sendiri.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rokok dan asap rokok merupakan masalah yang penting karena berdampak buruk terhadap
Kesehatan. Rokok dan asap rokok mempunyai banyak zat di dalamny yang dapat memberikan
efek yang merugikan kesehatan, terutama pada sistem pernafasan.
Rokok mempunyai bahan kimia yang dapat memberikan efek terbesar dalam Kesehatan
tubuh manusia karena mengantung nikotin, tar, gas karbonmonoksid, serta timah hitam yang
membuat diri kita menjadi ketergantungan terhadap rokok dan sulit untuk berhenti merokok.
Banyak faktor yang dapat kita temukan dalam rokok, dari segi social, kesehatan maupun
perekonomian masyarakat. Faktor diantaranya adalah keingintahuan untuk merasakan sebatang
rokok dan ingin terlihat keren di depan umum. Asap rokok yang kita hirup juga dapat merusak diri
kita sendiri dan hal tersebut merugikan dikarenakan lama-kelamaan kita akan terjerumus ke dalam
kecanduan dan ketergantungan terhadap rokok. Rokok dan asap rokok mempunyai banyak zat
kimia yang berbahaya untuk kita hirup dan tinggal di dalam tubuh manusia.
Efek lain dari rokok adalah dapat menyebabkan kelainan pada sistem pernafasan dan organ
tubuh lainnya. Jika kita sudah terkena suatu macam penyakit seperti sesak napas ataupun batuk
berdarah, kita akan kesulitan untuk sembuh dan butuh pertolongan orang lain agar diri kita sendiri
bisa sembuh dari penyakit yang menyerang tubuh kita.
Berhenti merokok merupakan cara terbaik menghindari dan mengurangi dampak buruk
akibat asap rokok. Jangan pernah untuk mencoba-coba menghirup rokok dikarenakan ada zat
adiktif yang membuat diri kita menyesal karena mencoba merokok.

3.2 Saran
• Perbanyak edukasi tentang bahaya merokok dan kadang-kadang harus dibuktikan secara
nyata agar tidak menyesal di kemudian hari.
• Adanya pelarangan secara bijaksana dan manusiawi tetapi tegas bagi anakanak dibawah
umur yang menjajakan rokok misalnya dengan pengalihan jenis barang yang dijual
• Melarang merokok di sekolah atau tempat/sarana umum yang sering dikunjungi remaja

11
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Ita Dwi. 2017. Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Bahaya Merokok Melalui
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Psikodrama. Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiya. Magelang.
Yogyakarta, BKD D.I. 2022. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan. Diambil dari
https://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/artikel/bahaya-merokok-bagi-kesehatan. Diakses
pada 8 Februari 2022.
Dyan Utama, Emanuel Christiantony. 2020. Bahaya Merokok. Diambill dari
http://repository.unika.ac.id/24961/2/16.L1.0060%20%20EMANUEL%20CHRISTIANTONY%
20DYAN%20UTAMA_BAB%201.pdf. Diakses pada 8 Februari 2022.
Lestari, Yuni. 2010. Perilaku Kesehatan Reproduksi Pada Perokok Wanita Di Kota Surakarta.
Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Nurlailah, Neneng. 2010. Hubungan Antara Persepsi Tentang Dampak Merokok Terhadap
Kesehatan Dengan Tipe Perilaku Merokok Mahasiswa. Psikologi. Fakultas Psikologi. Unversitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Kebayantini, Ni Luh Nyoman. 2016. Remaja Perokok dan Kehidupan Sosialnya. Sosiologi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Udayana. Denpasar.
Sari, Rika Kartika, dkk. 2019. Perbedaan Pengetahuan Perokok Aktif dan Pasif Tentang Bahaya
Rokok. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. Volume 9 No. 2 : 85-92.
Anggreati, Rosa. 2019. Rokok dan Ancamanya bagi Masa Depan Anak.
https://mediaindonesia.com/weekend/238938/rokok-dan-ancamannya-bagi-masa-depan-anak.
Diakses pada tanggal 9 Februari 2022.

12

Anda mungkin juga menyukai