Template Form Aksi 1
Template Form Aksi 1
Program/Kegiatan Tahun Berjalan yang Relevan (sesuai) untuk mengurangi kesenjangan layanan
Nomenklatur Urusan Target Satuan
Indikator Keluaran
Kabupaten/Kota (Sub Uraian Kegiatan Kinerja Keluaran Keluaran
Kegiatan) Kegiatan Kegiatan Kegiatan
an layanan
Target
Anggaran Sumber
Lokasi Pelaksana
Kegiatan (Rp 000.000) Dana
Form 1.1 Rekomendasi Daftar Lokasi Prioritas (Fokus Penanganan)
Daftar Desa/Kelurahan Lokasi Fokus Penurunan Stunting (diisikan dengan daftar desa yang direkomendasikan sebagai lokasi p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Wilayah Kab/Kota: ________________________
nggal mulai dan tanggal selesai proses analisis situasi)
omendasikan sebagai lokasi prioritas (fokus), dilengkapi dengan data sebaran stunting dan data cakupan layanan )
STUNTING REMAJA
Pasangan Usia
Calon Cakupan Pasangan
Cakupan calon Subur (PUS)
pasangan usia Pasangan calon Usia Subur (PUS)
Pasangan Usia dengan status
subur (PUS) pengantin yang dengan status
Subur (PUS) yang miskin dan
yang mendapatkan miskin dan
menerima penyandang
memperoleh bimbingan penyandang
pemeriksaan pendampingan perkawinan masalah masalah
kesehatan kesejahteraan
kesehatan dengan materi kesejahteraan sosial
reproduksi dan sosial yang
sebagai bagian edukasi gizi sejak 3 pencegahan menerima yang menerima
dari pelayanan stunting bantuan pangan
bulan pranikah bantuan tunai
nikah nontunai
bersyarat
IN
IBU HAMIL
Cakupan
Pasangan Usia
Ibu hamil yang
Subur (PUS) fakir Ibu hamil Kurang
mengonsumsi Persentase
miskin dan orang Energi Kronik (KEK)
Tablet Tambah Unmeet Need Persentase
tidak mampu yang
yang menjadi mendapatkan Darah (TTD) pelayanan Kehamilan yang
minimal 90 tablet keluarga tidak diinginkan
Penerima tambahan asupan
selama masa berencana
Bantuan Iuran gizi kehamilan
(PBI) Jaminan
Kesehatan
INDIKATOR CAKUPAN
Keluarga berisiko
stunting yang
Balita yang Pelayanan
Keluarga yang mendapatkan
memperoleh Keluarga yang Keluarga
imunisasi dasar Stop BABS melaksanakan promosi Berencana (KB)
PHBS peningkatan
lengkap pascapersalinan
konsumsi ikan
dalam negeri
KO AIR MINUM DAN SANITASI PERLINDUNGAN SOSIAL
Kelompok Keluarga
Keluarga berisiko
Rumah tangga Penerima Manfaat (KPM)
stunting yang Rumah tangga
Keluarga berisiko yang Program Keluarga Harapan
mendapatkan yang
stunting yang mendapatkan (PKH) yang mengikuti
memperoleh manfaat sumber mendapatkan akses sanitasi (air Pertemuan Peningkatan
daya pekarangan akses air minum
pendampingan untuk peningkatan limbah domestik) Kemampuan Keluarga
layak
asupan gizi layak (P2K2) dengan modul
kesehatan dan gizi
ERLINDUNGAN SOSIAL
Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) dengan
ibu hamil, ibu
menyusui, dan baduta
yang menerima variasi
bantuan pangan selain
beras dan telur
Form 1.2: Daftar Identifikasi Program/Kegiatan
Nama Kabupaten/Kota: ____________________ Provinsi: ____________________
Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa
11 kehamilan
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi
18
27 Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak
Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang
mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan
28 dan gizi
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang
29 menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur
40 Jumlah Desa/Kelurahan yang telah tebebas dari buang air besar sembarangan (ODF)
Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di lokasi
41 prioritas
42 Publikasi data stunting tingkat Kabupaten/Kota
43 Terpenuhinya standar pelayanan pemantauan tumbuh kembang di posyandu
44 Terselenggaranya audit anak berusia dibawah dua tahun (baduta) Stunting
45 Tersedianya bidan desa/kelurahan sesuai kebutuhan
Jumlah pemerintah desa yang mendapatkan peningkatan kapasitas dalam penanganan
46 percepatan penurunan stunting
Persentase desa/kelurahan yang kader pembangunan manusianya mendapatkan
47 pembinaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Persentase desa/kelurahan yang mengintegrasikan program dan kegiatan percepatan
penurunan stunting dalam dokumen perencanaan dan penganggaran desa/kelurahan
48 (Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa, Rencana Kerja pemerintah desa, serta
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan Rencana Kerja dan Anggaran Desa)
Persentase desa/kelurahan yang meningkatkan alokasi dana desa/kelurahan yang
49 melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting
50 Persentase desa/kelurahan yang melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting
Terselenggaranya pemantauan dan evaluasi percepatan penurunan stunting di
51 pemerintahan desa
52 Jumlah Desa/kelurahan Bebas Stunting
Persentase pemerintah desa yang memiliki kinerja baik dalam konvergensi penurunan
53 stunting
54 Terlaksanannya Kampanye nasional pencegahan Stunting
Jumlah Kabupaten/kota yang memiliki minimal 20 tenaga pelatih berjenjang tingkat dasar
55 serta pendidikan dan pelatihan pengasuhan stimulasi penanganan stunting bagi guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Desa/kelurahan yang memiliki guru PAUD terlatih pengasuhan stimulasi penanganan
stunting sebagai hasil pendidikan dan pelatihan di Kabupaten/Kota
56
Lembaga PAUD yang mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD
57 HI)
Catatan:
Untuk menemukan masalah dapat mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut :
1 Proses perencanaan dan Penganggaran
2 Desain pelaksanaan intervensi/pelaksanaan program
3 Ketersediaan dan kualitas SDM pelaksana
4 Kendala mengakses layanan dari sisi kelompok penerima manfaat