Disusun Oleh :
Kelompok V
UNIVERSITAS RIAU
2022
Lembar Pengesahan Laporan Praktikum
Kelompok V
Catatan Tambahan :
Kata kunci : kelembaban udara, laju alir pengering, pengeringan, tray dryer.
ABSTRACT
Drying in general is the process of separating a small amount of water or liquid from a
solid by evaporating it into a gas. The drying process in principle involves the process of
mass transfer and heat transfer that occur simultaneously. The process of heat transfer
that occurs by convection and heat transfer by conduction. The purpose of this practicum
is to determine the moisture content in both mass percent and mass ratio, determine XC,
XE, experimental NC and theoretical NC, determine air humidity based on dry bulb and
wet bulb, and study the effect of drying variables on drying rate at constant drying
period. In this experiment, it was carried out by taking as much as 50 grams of wet sand
samples to determine the weight % of water in the sand initially. The sand sample on the
tray is fed into the dryer at the specified drying temperature and flow rate settings. The
wet sample weight was 0.05 kg while the constant sample weight was 0.04259 kg. So the
initial weight of the water content is 14.82%.
Keywords : air humidity, dryer flow rate, drying, and tray dryer.
BAB I
PENDAHULUAN
3.4 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah pasir dan air.
3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Try dryer, Oven, Tray,
Neraca Digital, Manometer, Penggaris, Psychrometer, Stopwatch, Cawan
Pengering, Pipet tetes, Gelas Ukur, dan Baskom Plastik
3.3 Rangkain alat
4.1 Hasil
Pada percobaan pengeringan benda padat ini dilakukan operasi laju alir
dengan skala 5 dan temperature dengan skala 8. Data yang diperoleh dari
percobaan ini adalah seperti tabel berikut:
4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan pengaliran udara selama 80 menit dengan
pengukuran berat bahan setiap 10 menit sekali. Dengan dilakukannya pengukuran
bahan setiap 10 menit sekali maka diperoleh kadar air dan laju pengeringan yang
dapat dilihat dari kurva berikut ini:
0.9
0.8 C
0.7
laju pengeringan N
0.6
B
0.5 D
0.4
0.3
0.2 A E
0.1
0
0.1002 0.1003 0.1066 0.1097 0.1143 0.1279 0.1397 0.144 0.1483
kadar air X
5.1 KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dikakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kadar air yang didapat pada pasir basah mula-mula adalah 14,82%
2. Nilai laju alir pada t = 10 adalah 0,26 kg/m 2 jam, dan secara lengkap
dapat dilihat pada tabel percobaan
3. Laju pengeringan berbanding lurus terhadap air semakin besar kadar air
semakin besar pula laju pengeringan yang didapat
4. Laju pengeringan mengalami dua kali penurunan yaitu pada titik CD dan
titik DE yang diakibatkan adanya permukaan padatan pasir terbentuk
tempat tempat kering (dry spot) yang makin lam makin luas sehingga
luas permukaan pengeringan akan menurun
5.2 SARAN
Adapun saran dari percobaan ini adalah, sebagai berikut :
1. Jika ingin melalukan percobaan pengeringan terhadap pasir, sebaiknya
gunakan suhu diatas 50 ℃ agar waktu yang dibutuhkan untuk
pengeringan lebih singkat dan hasil yang didapatkan lebih bagus. Untuk
penggunaan suhu yang tidak terlalu tinggi dan waktu pengeringan yang
singkat, sebaiknya gunakan bahan yang memiliki volatilitas yang tinggi.
2. Sebaiknya pratikan lebih teliti dalam melakukan perhitungan agar tidak
terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok V :
1. Muhammad Akbar 2007034769
2. Agus Parlindungan Pasaribu 2007035935
3. Chantika Maharani 2007036668
4. Alya Az Zahra 2007036175
Kelas : D3 Teknik Kimia
Judul percoban : Pengeringan Benda Padat
Percobaan 1 :
Data pegukuran kadar air :
Berat cawan kosong W₀ = 37,10 gr
Data Percobaan :
Berat tray, WT = 341,50
Berat pasir basah dalam tray ,Wm = 600 gr
Ukuran tray : panjang =27,5 cm, lebar = 18,5 cm
1. Pada waktu t =0
∆t = 0,167 jam
Pasir basah = W0 - WT
= (0,941 – 0,341) kg
= 0,6 kg
= 0,511 kg
= 0,1483
∆X = 0
−Ls Δx
N¿ =0
A Δt
Pasir basah = W0 - WT
= (0,938 – 0,341) kg
= 0,597 kg
= 0,3125 kg
= 0,1440
∆X = X2 - X1
= 0,1440 – 0,1483
= - 0,01
−Ls Δx
N¿ =0
A Δt
( 0,511 kg )(−0,0043 ) 2
N¿− =0,26 kg/m jam
( 0,05 m ) ( 0,167 jam )
2