Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rada Srimutia

Nim : 2130282082

Kelas : Kelas B

Absen : 33

AIRWAY BREATHING MANAGEMENT

Menjelaskan teknik-teknik pertolongan pertama dengan menggunakan alat bantu dan


tanpa menggunakan alat bantu :

Airway

Pengkajian :
Mengenali adanya sumbatan jalan nafas, yaitu :
1. Sumbatan karena pangkal lidah jatuh kebelakang pada pasien tidak sadar
bunyi nafas snoring
- Jika tidak ada curiga cidera servikal, maka lakukan teknik Head Tilt Chin
Lift, jika ada curiga cidera servikal maka lakukan teknik Jaw Thrust.
- Sumbatan karena pangkal lidah (snoring) dengan alat Oropharingeal
Airway (OPA) atau Nasopharingeal Airway (NPA)
2. Sumbatan karena ada darah/cairan di rongga mulut atau hidung bunyi nafas
gurgling
- Suction, jika muntah miringkan dengan Log roll
- Lama satu kali suction 15 detik
- Prinsip melakukan suction adalah aseptic (tidak menyebabkan infeksi,
atraumatik (tidak menyebabkan trauma), dan asianotik (tidak menyebabkan
sianosis)
- Jika tidak teratasi, pertimbangkan dengan airway definitif
3. Sumbatan karena oedama laring bunyi nafas stridor
 Lakukan pemasangan Endo Tracheal Tube (ETT)
 Needle Krikotiroidotomi
 Sumbatan total jalan nafas atas
 Pemasangan ETT tidak berhasil
 Jangka waktu sebentar 30 – 45 menit.
 Pemberian oksigen dengan jet insuflation 15 ltr/menit (1 detik
ditutup, 4 detik dibuka)
 Surgical Krikotiroidotomi
Tindakan ini dilakukan apabila ETT dan Needle Krikotiroidotomi tidak
berhasil
Breathing
1. Pocket Mask
 Pocket face mask one-way valve.
 Teknik & ukuran benar.
 Posisi tepat
 Sambungkan ke oksigen, aliran 10 – 15 ltr/ menit jika ada.
Pemberian Oksigen :
1. Aliran rendah, konsentrasi rendah
 Binasal Canula : aliran O2 1 – 6 ltr/menit, FiO2 24-40%
 Aliran > 6 ltr/menit, pasien tidak nyaman, membrane mukosa kering
2. Aliran rendah konsentrasi tinggi
 Simple Mask : aliran O2 6 – 10 ltr/menit, FiO2 mencapai 60% Aliran
rendah konsentrasi tinggi
 Rebreathing Mask: aliran O2 6 – 10 ltr/menit
AGD normal = 35-45, jika kurang dari normal maka diberikan
Rebreathing Mask
 Udara inspirasi sebagian bercampur dengan udara ekspirasi.
3. Aliran rendah konsentrasi tinggi:
 Non Rebreathing Mask: aliran O2 10 – 15 ltr/menit, FiO2 mencapai
100%
 Udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi & tidak
dipengaruhi oleh udara luar
4. Aliran tinggi konsentrasi rendah:
 Venturi Mask ( 24 % - 50 % )
 Dipakai pada pasien dengan tipe ventilasi yang tidak teratur
 Alat ini digunakan pada pasien hiperkarbi yang disertai hipoksemia
sedang sampai berat
5. Aliran tinggi konsentrasi tinggi:
 Bag Valve Mask: aliran O2 12 – 15 ltr/menit. Digunakan pada pasien
upnoe, bradipnoe
 Ventilator, FiO2 mencapai 100%. Digunakan pada pasien upnoe

Anda mungkin juga menyukai