I. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama (inisial) : Ny. S Pendidikan : SD
Tanggal Lahir : 06 Juli 1952 Pekerjaan : Buruh
Nomor RM : 01416381 Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan Suku : Jawa
Ruang/Kamar : Flamboyan 7 Alamat : Mojoduwur RT 01 RW 06
/707A Sloyuhimo, Wonogiri, Jawa Barat
Tanggal Masuk : 11 April 2019 Tanggal Kasus : 14 April 2019
2. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama:
Lemas semenjak 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan terdapat benjolan kecil di payudara
sebelah kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan lemas (+) dan pasien membawa hasil lab dari puskesmas dengan
hb 3.3. Pasien juga mengeluh adanya benjolan kecil di payudara sebelah kanan.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Asam lambung dari 2 bulan yang lalu
Ca mamae sejak 3 tahun yang lalu telah dilakukan pengangkatan payudara kiri September 2016
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak terdapat riwayat penyakit keluarga
Diagnosis Medis:
Ca Mamae stadium IV
Kesimpulan :
Pasien memiliki status gizi buruk dilihat dari LLA/U sebesar 50,17%.
Keterangan :
- Obesitas : >120%
- Overweoght : 110-120%
(Sumber : Jeliffe, Bistrian and Blackburn dalam pengkajian status gizi studi Epidemiologi,2013)
2. Biokimia
Parameter Hasil Nilai Normal & satuan Keterangan
Hematokrit 11 33 - 45 % Rendah
Leukosit 8.7 4,5 – 14,5 rb/ul Normal
Trombosit 800 150 - 450 rb/ul Tinggi
Eristrosit 1.53 3,80 – 5,80 jt/ul Rendah
Glukosa Darah Sewaktu 140 60 – 140 mg/dl Normal
Kreatinine 0.5 0,6 – 1,2 mg/dl Normal
Ureum 37 <48 Normal
Natrium darah 132 132 – 145 mmol/L Normal
Kalsium darah 4.1 3,1 – 5,1 mmol/L Normal
Albumin 2.8 3.2- 4.6 g/dl Rendah
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia pasien mengalami :
a. Anemia ditandai dengan Hbnya 2.9 g/dl dan hematokrit 11%
b. Trombositosis ditandai dengan kadar trambosit 800 rb/ul
c. Eritrositopenia ditandai dengan kadar eritrosit 1.53 jt/ul
d. Hipoalbuminemia ditandai dengan kadar albumin rendah 2.8 g/dl
3. Klinis dan Fisik
Parameter Hasil Nilai Normal & satuan Keterangan
4. Dietary History
a. Kebiasaan Makan Pasien
- Pasien memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari, dengan pemberian ½ centong nasi selalu
dihabiskan.
- Pasien mengonsumsi Lauk hewani berupa daging ayam 2-3x/minggu (digoreng, dibacem),
telur ayam 2-3x/minggu (digoreng dan direbus), daging sapi 2x/bulan (direndang)
- Lauk nabati berupa tahu dan tempe 1 potong sedang 2-3x/minggu (digoreng)
- Sayuran seperti bayam, kangkung, wortel, daun pepaya 2-3x/minggu
- Buah mengkonsumsi setiap hari seperti buah apel, pier dan pisang
- Suka cemilan ringan.
- Sulit makan
b. Recall 24 Jam
Makan Siang :
- Nasi 3 sdm
- telur habis
- perkedel ½ porsi
- sayur habis
- buah apel habis
Makan Pagi :
- Nasi 2 sdm
- ayam ½ potong
- tahu habis
- sayur ½ porsi
Makan Malam :
- Nasi 2 sdm
- ikan ½ potong
- tempe habis
- sayur habis
Kategori Defisit berat Defisit berat Defisit berat Defisit berat Diatas normal
Tingkat konsumsi menurut Depkes (2000) :
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil recall 24 jam pasien memiliki asupan dalam kategori defisit tingkat berat ditandai
dengan asupan Energi 35,86%, Protein 17,54%, Lemak 37,76%, Karbohidrat 54,29% dan Fe 128,95%.
5. Medical History
Pemeriksaan penunjang:
Tidak ada pemeriksaan penunjang
Terapi medis
Jenis obat Fungsi Interaksi dengan zat gizi
Infus Ringer Laktat Cairan infus yang biasa Kandungan kalium dapat
digunakan pada pasien dewasa menyebabkan dan
dan anak-anak sebagai sumber meningkatkan resiko
elektrolit dan air untuk hyperkalemia.
menggantikan kehilangan cairan
dalam tubuh.
Transfusi PRC 1 kolf/hari Meningkatkan kadar Hb dalam Transfusi PRC 1 kolf/hari
darah
III. DIAGNOSIS GIZI
NI-2.1
Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan keadaan fisik lemah mulai masuk rumah sakit
ditandai dengan asupan tergolong defisit berat dari kebutuhan berdasarkan recall 24 jam asupan
Energi 35,86%, Protein 17,54%, Lemak 37,76%, Karbohidrat 54,29% dan Fe 128,95%.
NI-5.1
Peningkatan kebutuhan energi dan protein berkaitan dengan status gizi kurang ditandai dengan
LLA/U 50,17%
NI-5.2
Malnutrisi yang berkaitan dengan asupan oral yang inadekuat ditandai dengan status gizi
NC-2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan anemia ditandai dengan hasil
NC-2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan hipoalbumin ditandai dengan hasil
= 1444,68 kkal
Protein = 2,0 gr/kg BBI
= 2.0 × 51,3
= 102,6 = 410,4 kkal
Lemak = 25% x Kebutuhan Energi
= 25% x 1496,25
= 374,13 kkal / 9
= 41,57 gram
KH = Energi – (protein + lemak)
= 1444,68 – ( 410,4 + 374,13)
= 1444,68 – 784,53
= 660,15 kkal / 4
= 165,04 gram
Fe = BBI/BB AKG x Fe AKG
= 51,3/54 x 12
= 11,4 mg
Preskripsi Diet:
Jenis Diet : Diit TETP 1444,68 kkal
Bentuk Makanan : Nasi
Cara Pemberian : Oral
Frekuensi Makanan : 3x makan utama, 2x selingan
2. Rencana Konsultasi Gizi
Masalah gizi Tujuan konsultasi gizi Materi konsultasi gizi
a. Status gizi kurang a. Membantu mencapai status a. Menjelaskan tujuan
diet TKTP pada pasien
b. Asupan makan kurang dari gizi normal
b. Menjelaskan syarat
kebutuhan b. Membantu meningkatkan diet TKTP pada
keluarga pasien
c. Kadar Hb rendah asupan makan pasien
Menjelaskan tentang
d. Kadar albumin rendah c. Membantu meningkatkan pemgaturan makan
pasien untuk diet
kadar Hb,mendekati nilai
TKTP
normal c. Memberikan motivasi
kepada keluarga
d. Membantu meningkatkan
pasien agar pasien
kadar albumin mendekati patuh terhadap diet
nilai normal
Nutrition Care Process (NCP) Instalasi Gizi RSDM 7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RSUD Dr. MOEWARDI
INSTALASI GIZI