Anda di halaman 1dari 89

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN

DAN PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NEGARA KESATUAN


REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT BANTU FIKSASI PEMERIKSAAN


ABDOMEN PADA PROYEKSI LLD DI INSTALASI RADIOLOGI RSJD DR. RM.
SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun oleh :
Nama Peserta : Yunita Ika Yani, A.Md.
Gol./ Angkatan : II / 15
NIP : 199206052019022009
No. absen :8
Jabatan : Calon Radiografer Terampil
Unit Kerja : RSJD Dr. RM.Soedjarwadi
Provinsi JawaTengah
Coach : Kristiana Widiawati, S.Pi, MT
Mentor : Drs. Juli Santoso, M.M.R, Apt

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN 15
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020

i
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN


DAN PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA

Judul : Rancangan dan Implementasi Alat Bantu Fiksasi


Pemeriksaan Abdomen Pada Proyeksi LLD Di Instalasi
Radiologi Rsjd Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:

Hari : Selasa
Tanggal : 17 Maret 2020
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 16 Maret 2020

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Kristiana Widiawati, S.Pi., MT Drs. Juli Santoso, M.M.R, Apt


Widyaiswara Ahli Muda Pembina Tk I (IV/a)
NIP. 197112041999032007 NIP. 196880705198031013

ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR


APARATUR SIPIL NEGARA

RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT BANTU FIKSASI PEMERIKSAAN


ABDOMEN PADA PROYEKSI LLD DI INSTALASI RADIOLOGI RSJD DR.RM.
SOEDJARWADI PROVINSI JAWATENGAH

Telah diseminarkan pada:


Hari : Selasa
Tanggal : 17 Maret 2020
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 17 Maret 2020

Mengesahkan,
Coach, Mentor,

Kristiana Widiawati, S.Pi., MT Drs. Juli Santoso, M.M.R, Apt


Widyaiswara Ahli Muda Pembina Tk I (IV/a)
NIP. 197112041999032007 NIP. 196880705198031013

Narasumber

Sutardi, A.Pi., MMA


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 196005311985031005

iii
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, hanya karena belas
kasih dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dan
habituasi dengan judul “Rancangan Alat Bantu Fiksasi Pemeriksaan Abdomen
Pada Proyeksi LLD Di Instalasi Radiologi Rsjd Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan baik, dimana Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan pada laporan aktualisasi ini
diharapkan mampu mencerminkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang meliputi materi tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komiten Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di unit kerja.
Penulisan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah turut serta membantu penyusunan laporan ini
kepada:
1. Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 15
2. Drs. Wisnu Zaroh, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jawa
Tengah
3. Ibu Kristiana Widiawati, S.Pi., MT selaku coach yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik
4. Bapak Sutardi, A.Pi., MMA selaku narasumber yang memberikan masukan dan
arahan sehingga laporan aktualisasi ini dapat diterapkan dengan baik
5. Bapak Drs. Juli Santoso, M.M.R, Apt selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan dan ide kepada penulis sehingga laporan aktualisasi ini dapat
terselesaikan dengan baik
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 15

iv
7. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 15
8. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II khususnya Angkatan 15
atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
9. Orang tua penulis terima kasih atas bantuan, fasilitas, dorongan dan doa yang
tidak pernah putus. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik untuk
kalian.
10. Suami penulis, terima kasih untuk bantuan dan motivasi terbesar untuk
perjuangan ini.
11. Putra penulis, yang selalu menjadi penghibur dan semangat untuk penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu mohon sumbang saran dan kritik dari para guru serta pembaca
lainnya demi perbaikan di masa mendatang. Penulis berharap laporan aktualisasi
ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan terutama instansi RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan
dalam bertutur kata maupun sikap yang kurang berkenan dalam berinteraksi
selama melakukan laporan aktualisasi ini. Kiranya Allah sumber segala rahmat dan
kasih karunia melimpahkan berkat dan anugerahNya atas kita semua. Aamiin

Semarang, Maret 2020


Penulis

Yunita Ika Yani, A.Md.


NIP. 19920605201902 2 009

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... ......................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
PRAKATA ................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI........................................................................................ ....................... v
DAFTAR TABEL..................................................................................... ................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... ........................ 1
B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah................................ ........................ 3
C. Tujuan ................................................................................. ........................ 12
D. Manfaat Kegiatan ................................................................ ........................ 12
BAB II PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi........................................................................................... 34
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat...................................................................... 42
C. Role Model......................................................................... .......................... 46
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan
dengan Nilai ANEKA serta Peran ASN................................. ....................... 48
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi............................................... ................... 62
C. Kendala dan Antisipasi yang Akan Dilakukan......... .................................... 64
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai
Dasar ANEKA................................................................ .............................. 65
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai
Dasar ASN................................................................. ................................. 87
C Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ............................... 89
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 91
B. Rekomendasi ............................................................................................. 92
C. Rencana Aksi ............................................................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 94
LAMPIRAN............................................................................................................... 97

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu ................................................................................. 4


Tabel 1.2 Analisis APKL ................................................................................. 7
Tabel 1.3 Analisis Parameter USG ................................................................. 9
Tabel 1.4 Penetapan Isu dengan Menggunakan USG .................................... 10
Tabel 1.5 Isu Terpilih ...................................................................................... 11
Tabel 3.1 Dasar Hukum Pembentukan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi
JawaTengah......................................................................................... 35
Tabel 3.2 SDM RSJD Dr. RM. Soedjarwadi .................................................... 40
Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 49
Tabel 4.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ....................... 62
Tabel 4.3 Antisipasi Menghadapi Kendala ...................................................... 64
Tabel 4.7 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai Nilai Dasar ASN
............................................................................................................. 89
Tabel 4.8 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ................... 90

Tabel 5.1 Rencana Aksi Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai Nilai DasarASN
............................................................................................................. 95

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah suatu negara kesatuan berbentuk Republik dengan
tujuan yang tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 yaitu
ditandai dengan segala kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya
yang besar serta negara demokrasi relatif stabil. Perkembangan Negara
Indonesia sangat pesat di berbagai bidang seiring dengan kemajuan zaman
saat ini yang berbasis teknologi digitalisasi. Kaum milenial sebagai aset bangsa
harus mampu menjadi sumber daya yang berkompeten dalam mengimbangi
kemajuan tersebut. Aparatur Sipil Negara merupakan salah satu sumber daya
yang menjadi tonggak kemajuan bangsa. Aparatur Sipil Negara dalam
menjalankan peran fungsinya harus sesuai dengan kebijakan yang ada dengan
tidak mengesampingkan profesionalitas yang ada.
Aparatur Sipil Negara yang profesional sesuai dengan Peraturan
Kepala LAN Nomor 12 Tahun 2018 dibentuk dalam suatu wadah untuk
mengembangkan serta meningkatkan kompetensi serta sikap yang luhur dalam
bentuk Pelatihan Dasar. Pelatihan Dasar merupakan pendidikan dan pelatihan
dalam masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Peserta Latsar CPNS tahun 2020 di lingkungan Provinsi Jawa Tengah
ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai- nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat
menjadi ANEKA, yang akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk
penerapan ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti Latsar dalam waktu
18 hari belajar on class. Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses untuk
membuat kelima nilai dasar (ANEKA) menjadi aktual atau nyata terjadi, serta
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di unit kerja, dalam hal ini
penulis akan melaksanakan aktualisasi pada bidang kesehatan di unit kerja
yaitu di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.

1
Setiap orang berhak atas kesehatan dan setiap orang berhak
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, hal ini
diatur dalam Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009. Rumah Sakit
Jiwa Daerah (RSJD) Dr. RM. Soedjarwadi selaku Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merupakan penyelenggara
pelayanan publik dengan tupoksi (core business) di bidang pelayanan
kesehatan. Sesuai dengan tupoksinya tersebut RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
berkomitmen untuk memberikan pelayanan publik terbaik (prima) kepada
masyarakat dengan mengacu pada peraturan-perundang- undangan. Dalam
memberikan pelayanan terbaik, tentu saja dibutuhkan kualitas SDM yang
memadai, yang memahami tupoksi masing-masing jabatan, serta mampu
secara maksimal untuk melaksanakan masing-masing tugasnya. Hal tersebut,
membuat penulis berusaha untuk memaksimalkan potensi yang ada di RSJD
Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah dan membuat inovasi – inovasi
untuk meningkatkan kembali kepuasan masyarakat dan mendapatkan
kepercayaan publik.
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas adalah
salah satu fungsi dan peran ASN. Hal tersebut memotivasi agar RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Provinsi JawaTengah dapat mewujudkan pelayanan yang optimal
serta kepuasan pasien seperti salah satu misi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
bagi semua lapisan masyarakat.
Menurut dr. Tjin Willy (2018), Pemeriksaan radiologi adalah
pemeriksaan dengan menggunakan teknologi pencitraan untuk mendiagnosis
dan mengobati suatu penyakit. Pemeriksaan radiologi berguna untuk
membantu dokter melihat kondisi bagian dalam tubuh. Tuntutan masyarakat
akan pelayanan radiologi yang lebih baik saat ini semakin meningkat, maka
perlu selalu meningkatkan pelayanan radiologi yang lebih baik, inovatif dengan
selalu berorientasi pada kebutuhan pelanggan.

2
Salah satu jenis pemeriksaan radiologi yang sering dilakukan yaitu
pemeriksaaan rontgen abdomen dengan 3 posisi yaitu Antero Posterior (AP),
Left Lateral Decubitus (LLD) dan setengah duduk. Salah satu tujuan atau
indikasi dilakukannya pemeriksaan rontgen abdomen ini yaitu untuk melihat
adanya udara bebas di rongga abdomen (illeus), penyumbatan pada usus
besar (obstruksi) dan abdominal pain. Dimana dari salah satu indikasi
pemeriksaan abdomen 3 posisi tersebut masuk ke dalam daftar nilai kritis yaitu
hasil pemeriksaan yang abnormal dan mengindikasikan kelainan atau
gangguan yang dapat mengancam jiwa dan memerlukan perhatian/tindakan
segera. Selama ini pemeriksaaan rontgen abdomen 3 posisi yang dilakukan di
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi dengan meminta bantuan dari keluarga pasien,
terutama pada posisi LLD. Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dari
keluarga pasien, ketidakefektif dan efisiennya dalam pemeriksaan dan resiko
terpaparnya radiasi hambur atau radiasi sekunder terhadap keluarga pasien
yang seharusnya tidak perlu.

B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah


1. Identifikasi Isu
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah dengan menerapkan nilai- nilai dasar ASN ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi),
Manajemen ASN, Pelayanan Publik serta Whole of Goverment.Identifikasi
isu dilakukan dengan metode APKL yaitu mempertimbangkan keaktualan
isu, problematika isu, kekhalayakan isu dan kelayakan isu untuk
diselesaikan. Setelah dilakukan identifikasi isu, maka dilakukan prioritas
penyelesaian isu menggunakan metode USG yaitu Urgency atau
kegawatan, Seriousness atau keseriusandan Growth atau perkembangan
isu.

3
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 Belum Saat ini pengaturan Pengambilan
optimalnya pengambilan foto foto rontgen
pengelolaan rontgen untuk pasien pasien rawat
pengambilan rawat jalan kurang jalan berjalan
hasil foto optimal tertib
rontgen pasien
rawat jalan di
RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi

2 Kurang Saat ini, masih Adanya inovasi


optimalnya terdapat beberapa pelayanan
informasi pertanyaan dari kepada pasien
tentang masyarakat mengenai yang dapat
pelayanan pemeriksaan apa saja memberikan
radiologi di yang dapat dilakukan penjelasan dan
RSJD Dr. RM. di radiologi RSJD Dr. informasi secara
Soedjarwadi RM. soedjarwadi dan langsung
keluhan waktu tunggu mengenai
pelayanan dan hasil beberapa
ekspertise pemeriksaan
yang dapat
dilakukan di
radiologi RSJD
Dr. RM.
Soedjarwadi dan
mengurangi
komplain pasien
terhadap waktu
tunggu
pelayanan
maupun hasil
Ekspertise
3 Belum Saat ini edukasi Edukasi pegawai
optimalnya pegawai dalam kepada pasien
edukasi tentang masalah etika batuk tentang etika
etika batuk yang yang benar untuk batuk yang benar
benar di ruang pengunjung maupun dapat optimal
Tunggu pasien di ruang tunggu

4
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
pemeriksaan pemeriksaan radiologi
radiologi RSJD belum optimal
Dr. RM.
soedjarwadi

4 Kurangnya Saat ini, masih sering Diharapkan


kesadaran petugas radilogi semua petugas
petugas (radiografer) yang tidak radiologi
radiologi menggunakan TLD (rdiografer)
terhadap pada saat melakukan menggunakan
pemakaian TLD pemeriksaan rontgen TLD pada saat
(alat ukur di ruang radiologi melakukan
paparan radiasi pemeriksaan
pada petugas) rontgen di ruang
radiologi
5 Belum Saat ini belum tersedianya alat
tersedianya alat tersedianya alat bantu bantu fiksasi
bantu fiksasi fiksasi pada pada
pada pemeriksaan abdomen pemeriksaan
pemeriksaan terutama pada abdomen
abdomen proyeksi LLD yang terutama pada
terutama pada dilakukan di Instalasi proyeksi LLD
proyeksi LLD Radiologi RSJD Dr. akan
yang dilakukan RM. Soedjarwadi menghasilkan
di Instalasi foto rontgen
Radiologi RSJD yang lebih
Dr. RM. optimal dan
Soedjarwadi mempermudah
petugas dalam
melakukan
pemeriksaan foto
serta
mengurangi
keterlibatan
keluarga pasien
yang membantu
memegangi pada
saat proses
pemeriksaan di
radiologi RSJD
Dr. RM.
Soedjarwadi,
sehingga
keluarga pasien
terhindar dari
resiko paparan

5
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
radiasi yang
tidak perlu.
Sumber : Data diolah 2020

2. Penetapan Isu
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan metode
APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Identifikasi isu
digunakan untuk mengetahui kualitas isu yang kemudian akan
diprioritaskan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
a. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan)
Metode APKL merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
mengetahui kualitas isu yang akan diidentifikasi berdasarkan
keaktualan, keproblematikan, kekhalayakan dan kelayakan. Penilaian
mentode APKL yaitu dengan memberikan tanda (+) jika isu tersebut
sesuai dengan kriteria APKL.).
Secara lebih rinci, penjelasan terkait APKL adalah sebagai berikut:
1) Aktual
Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan
akan terjadi dalam waktu dekat.
2) Problematik
Isu yang merupakan masalah mendesak dan memerlukan berbagai
upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3) Kekhalayakan
Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat
pada umumnya, bukan hanya untuk seseorang atau kelompok.
4) Kelayakan
Isu tersebut mengandung unsur logis, pantas, realitas,

6
dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan
tanggung jawab di instansi.
Dari kriteria yang telah dijelaskan di atas, maka isu-isu
kontemporer yang telah dikumpulkan akan melalui proses analisis
berdasarkan APKL untuk menentukan isu yang benar- benar aktual,
mendesak, menyangkut hidup orang banyak, dan layak untuk
diselesaikan. Berikut tabel analisis isu dengan metode APKL :

Tabel 1.2 Analisis APKL


Kriteria Keteranga
No Identifikasi Isu
A P K L n

1 Belum optimalnya + - + - Tidak


pengelolaan pengambilan Memenuhi
hasil foto rontgen pasien syarat
rawat jalan di RSJD Dr.
RM. Soedjarwadi

2 Kurang optimalnya + - + + Tidak


informasi tentang Memenuhi
pelayanan radiologi di syarat
RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi
3 Belum optimalnya edukasi + + + - Tidak
tentang etika batuk yang Memenuhi
benar di ruang tunggu syarat
pemeriksaan radiologi
RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi
4 Kurangnya kesadaran + + + + Memenuhi
petugas radiologi syarat
terhadap pemakaian TLD
(alat ukur paparan radiasi
pada petugas)

5 Belum tersedianya alat + + + + Memenuhi


bantu fiksasi pada syarat
pemeriksaan abdomen
terutama pada proyeksi
LLD yang dilakukan di

7
Kriteria Keteranga
No Identifikasi Isu
A P K L n

Instalasi Radiologi RSJD


Dr. RM. Soedjarwadi

Keterangan: (+) jika sesuai, (-) jika tidak sesuai

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel di atas,


ditemukan dua isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut :
1. Kurangnya kesadaran petugas radiologi terhadap pemakaian TLD
(alat ukur paparan radiasi pada petugas)
2. Belum tersedianya alat bantu fiksasi pada pemeriksaan abdomen
terutama pada proyeksi LLD yang dilakukan di Instalasi Radiologi
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
b. Analisis Prioritas Isu menggunakan USG (Urgency, Seriousness,
Growth)
Berdasarkan hasil identifikasi isu yang diperoleh dari
pengunaan metode APKL, maka selanjutnya akan dilakukan analisis
penetapan prioritas masalah menggunakan USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Yang secara rinci yaitu :
1) U (Urgency)
Merupakan tingkat kegawatan pada suatu isu, seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti
2) S (Seriousness)
Merupakan tingkat keseriusan isu. Seberapa serius suatu isu harus
dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3) G (Growth)
Merupakan seberapa besarnya dampak buruk yang akan
ditimbulkan bila permasalahan tersebut tidak diatasi dengan segera.

8
Penilaian analisis USG yaitu dengan memberikan nilai 1
sampai 5 pada masing- masing kriteria. Nilai 1 berati sangat kecil, nilai
2 berati kecil, nilai 3 berati sedang, nilai 4 berati besar dan nilai 5 berati
sangat besar. Setelah dilakukan penilaian, maka dilakukan perhitungan
total nilai. Total nilai yang paling banyak merupakan prioritas masalah
yang pertama dan seterusnya.

Tabel 1.3 Analisis Parameter USG


PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius Isu lamban
1 untuk segera untuk di bahas karena tidak berkembang
diselesaikan berdampak ke hal yang lain
Isu kurang Isu kurang serius untuk Isu kurang
2 mendesak segera dibahas karena cepat
untuk segera tidak kurang berdampak ke berkembang
diselesaiakan hal yang lain
Isu cukup serius untuk Isu cukup
Isu cukup segera dibahas karena cepat
mendesak untuk akan berdampak ke hal berkembang,
3 yang lain
segera diselesaikan segera
dicegah
Isu mendesak Isu serius untuk segera Isu cepat
4 untuk segera dibahas karena akan berkembang
diselesaikan berdampak ke hal yang lain untuk segera
dicegah
Isu sangat Isu sangat serius untuk Isu sangat
5 mendesak untuk segera dibahas karena cepat
segera diselesaikan akan berdampak ke hal
yang lain berkembang
untuk segera
Dicegah

9
Tabel 1.4 Penetapan isu dengan menggunakan USG
Kriteria
No Isu Total Prioritas
U S G
1 Kurangnya kesadaran petugas 3 4 5 12 2
radiologi terhadap pemakaian
TLD (alat ukur paparan radiasi
pada petugas)
2 Belum tersedianya alat bantu 4 4 5 13 1
fiksasi pada pemeriksaan
abdomen terutama pada
proyeksi LLD yang dilakukan
di Instalasi Radiologi RSJD Dr.
RM. Soedjarwadi
Keterangan : Berdasarkan skala Likert 1-5
1 = sangat kecil, 2 = kecil, 3 = sedang, 4= besar, 5 = sangat besar

3. Rumusan Isu
Dari hasil analisis APKL dan USG, ditetapkan isu yang dipilih dan
ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan
untuk mengatasi isu tersebut. Langkah yang dilakukan dalam tahap ini
merumuskan isu yang memuat focus dan locus, menentukan gagasan
kegiatan yang akan dilakukan, mengidentifikasi sumber isu, aktor yang
terlibat dan peran dari setiap aktor, dan mendeskripsikan keterkaitannya
dengan mata pelatihan yang relevan (secara langsung maupun tidak
langsung) dengan konteks isu.
Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Belum Tersedianya Alat Bantu
Fiksasi Pemeriksaan Abdomen pada Proyeksi LLD”. Penjabaran secara
rinci disajikan dalam tabel berikut ini :

10
Tabel 1.5 Isu Terpilih
Gagasan Sumber
No Isu Terpilih Nilai Dasar Kreatif/ Gagasan
Kegiatan
1. Belum Akuntabilitas, 1. Menyusun referensi
Tersedianya Alat Nasionalisme, terkait pembuatan alat Pelayanan
Bantu Fiksasi Etika publik, bantu fiksasi Publik
Pemeriksaan Komitmen pemeriksaan Manajemen
Abdomen pada mutu, Anti abdomen pada ASN
Proyeksi LLD di korupsi proyeksi LLD
Instalasi RSJD WoG
Dr. RM. Akuntabilitas, 2.Membuat LAPORAN Manajemen
Soedjarwadi Nasionalisme desain/gambar alat ASN
bantu fiksasi
Provinsi Jawa , Etika publik,
Pelayanan
Tengah Komitmen
mutu, Anti Publik
korupsi WoG
Akuntabilitas, 3.Membuat alat bantu WoG
Nasionalisme fiksasi
Pelayanan
, Etika publik,
Komitmen Publik
mutu, Manajemen
ASN
Akuntabilitas, 4.Sosialisasi WoG
Nasionalisme dengan teman
, Etika publik, sejawat tentang Manajemen
ASN
Komitmen penggunaan alat
mutu, Anti bantu fiksasi Pelayanan
korupsi abdomen Publik

Akuntabilitas, 5.Melakukan uji coba Manajemen


Nasionalisme alat bantu fiksasi yang ASN
, Etika publik, dibuat pada pasien
Komitmen WoG
mutu, Anti Pelayanan
korupsi Publik

Akuntabilitas, 6.Mengevaluasi Manajemen


Nasionalisme penggunaan alat ASN
, Etika publik, bantu fiksasi
Komitmen WoG
pemeriksaan
mutu, Anti abdomen pada Pelayanan
korupsi proyeksi LLD Publik

11
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada aktualisasi dan
habituasi ini adalah Bagaimana cara melakukan pemeriksaan abdomen di
Instalasi Radiologi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi? Serta bagaimana cara
melakukan inovasi dengan membuat rancangan alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen pada proyeksi LLD sesuai dengan nilai nilai ANEKA
serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Akualisasi dan Habituasi ini bertujuan untuk memenuhi tugas Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II yang diselenggarakan oleh BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah
2. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai pada aktulisasi dan habituasi ini adalah
untuk mengoptimalkan Pelayanan di Instalasi Radiologi RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi dengan membuat inovasi berupa Alat Bantu Fiksasi
Pemeriksaan Abdomen pada Proyeksi LLD yang akan
diimplementasikan sesuai dengan nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi, serta
prinsip peran dan kedudukan PNS.

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Peserta Latsar CPNS
Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai- nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi ke dalam lingkup pelayanan yang diberikan.
2. Bagi Instansi
a. Membantu mewujudkan visi dan misi rumah sakit dalam memberikan
pelayanan maksimal dengan ketulusan hati.
b. Terwujudnya organisasi dan unit kerja yang dapat memberikan
pelayanan prima dengan didasari nilai-nilai organisasi yaitu
integritas, professional, fokus, efisien, dan tim yang solid.

12
3. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan dan antusiasme masyarakat untuk peduli
terhadap kesehatan serta mendapatkan pelayanan yang terbaik.

13
BAB II
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Organisasi
1. Profil RSJD Dr RM Soedjarwadi

Gambar 3.1 RSJD Dr. RM


Soedjarwadi

Dasar Hukum Pembentukkan Organisasi


Rumah Sakit Jiwa yang berdiri sejak tanggal 23
Agustus 1953 mulanya dikenal sebagai Koloni Orang
Sakit Jiwa (KOSJ). Bangunan yang berdiri megah di Jl.
Ki Pandanaran Km.2 Klaten ini, telah banyak mengalami
perubahan, baik dari segi nama, ruang lingkup
pelayanan, tipe rumah sakit maupun status kepemilikan.
Tabel di bawah ini menggambarkan sejarah
pembentukan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah dari tahun 1953 sampai Desember 2018.

34
Tabel 3.1 Dasar Hukum Pembentukan RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah
No Periode Kondisi
1 23 agustus a. Sebagai Koloni Orang Sakit Jiwa
1953 s.d (KOSJ)
tahun b. Satelit RSJ Surakarta dan RSJ
1972 Magelang
c. Berfungsi sebagai penampungan
pasien dengan gangguan jiwa,m
d. asa pemulihan-rehabilitasi mental
dan social
2 Tahun 1972 a. Memberikan pelayanan rawat jalan
s.d seminggu sekali.
tahun 1978 b. Fungsi penampungan ditingkatkan
menjadi pelayanan rawar inap
dengan
mendatangani SpKJ Mangunjangan
seminggu sekali
3 Tahun KOSJ berubah menjadi RSJ Kelas B
1978
(SK Menkes No 135/SK/Menkes/IV/78
tentang susunan organisasi dan tata
kerja RSK)
4 Tahun RSJP menjadi RSJD Provinsi Jawa
2000 Tengah
(SK Menkes Kessos No 1732/Menkes-
Kessos/xii/2000, tanggal 12 Desember
2000.
Berubah nama menjadi RS Jiwa Dr. RM.
Soedjarwadi sesuai dengan SK Menteri
Kesehatan & Kesejahteraan Sosial RI
No.1681.A/MENKES
KESSOS/SK/XI/2000
sejak tanggal 20 September 2000.
5 Tahun Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 8
2008 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi dan Tata Kerja RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
Melaksanakan PPK BLUD bertahap
sesuai Pergub Nomor 059/81/2008.

Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.


98 Tahun 2008 mengenai Tugas pokok
dan Fungsi Rumah Sakit

35
6 Tahun 2013 Ditetapkan sebagai Rumah Sakit
s.d sekarang Khusus Kelas A
(Kepmenkes RI No
216/Menkes/VI/2013,
tanggal 10 Juni 2013
(Sumber : Profil RSJD Dr RM Soedjarwadi, 2017)

Visi, Misi, Nilai, Nilai-nilai dan Tujuan Organisasi


a. Visi
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi adalah Rumah Sakit Jiwa Pilihan
Pertama Masyarakat dengan Layanan Lengkap, Bermutu
Tinggi dan sesuai dengan Ilmu Terkini.
b. Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang terbaik bagi
semua lapisan masyarakat
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM secara
berkesinambungan
3) Menjamin layanan kesehatan yang selalu terakreditasi
dan tersertifikasi
4) Mewujudkan penataan rumah sakit jiwa modern yang
tertata dan konsisten dengan master plan
5) Melaksanakan Pendidikan, pelatihan dan penelitian di
bidang kesehatan jiwa.
c. Nilai – Nilai Organisasi
1) Integritas, kami bekerja melayani dengan konsisten
berlandaskan karakter, norma, dan etika.
2) Profesional, kami bekerja melayani dengan kompetensi
dan berdisiplin untuk meningkatkan kualitas profesi.
3) Fokus, fokus pada pelanggan. Tujuan utama kami
bekerja melayani selalu mengarah atau
berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
4) Efisien, kami bekerja melayani dengan tepat dan cermat,
tidak membuang-buang waktu, biaya, dan tenaga.
5) Tim yang Solid, kami bekerja secara tim melayani
dengan kompetensi saling melengkapi, berkomitmen

36
untuk memberikan kepuasan dan keamanan pelanggan.
d. Tujuan Organisasi
1) Sinkronisasi antara kebijakan nasional dan daerah
2) Meningkatkan kuantitas tenaga medis spesialistik dan
paramedis disertai dengan peningkatan kualitas pendidikan
dan pelatihan
3) Mengembangkan, menambah dan memelihara sarana dan
prasarana peralatan medis (medical equipment), utamanya
yang berkaitan dengan teknologi tinggi
4) Meningkatkan pelayanan dengan membuka spesialis/sub
spesialis dan melengkapi sarana dan prasarana secara
mencukupi
5) Peningkatan kecepatan, ketepatan, keramahan dan efisiensi
serta melakukan kerjasama dengan pelayanan kesehatan
lokal dan nasional
6) Melakukan efisiensi dan efektifitas pelayanan pada semua
unit kerja dan unit kegiatan
7) Melaksanakan akuntabilitas pelayanan dengan secara
berkesinambungan melakukan audit medis, audit keuangan
dan gugus kendali mutu.

37
1. 3 Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi RSJD Dr.R.M. Soedjarwadi Provinsi
Jawa Tengah yang berlaku saat ini berdasarkan pada
Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 8 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Tugas pokok, Fungsi dan
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dan
Rumah Sakit Jiwa Daerah. Peraturan Daerah tersebut telah
dijabarkan pula dalam Peraturan Gubernur Nomor 98 Tahun
2008 tentang struktur Organisasi dan Tata kerja RSUD dan
RSJD Provinsi Jawa Tengah.
RSJD Dr.R.M. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah
dipimpin oleh seorang Direktur yang membawahi 1 (satu)
Sub bagian dan 3 (tiga) seksi dan kelompok jabatan
Fungsional seperti gambar berikut:

PLT DIREKTUR RUMAH


SAKIT JIWA DAERAH

Gambar 3.2 Struktur Organisasi RSJD Dr. RM.


Soedjarwadi

38
a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan khususnya
usaha pelayanan kesehatan jiwa dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan dan
penyelengaraan Pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan serta pengabdian masyarakat.

b. Fungsi
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan
jiwa
2) Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidang pelayanan kesehatan jiwa
3) Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan jiwa
4) Pelayanan medis kesehatan jiwa
5) Pelayanan penunjang medis dan non medis
6) Pelayanan keperawatan
7) Pelayanan rujukan
8) Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan khususnya
kesehatan jiwa
9) Penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat
10) Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, hukum,
hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana, serta
rumah tangga, perlengkapan dan umum.

39
c. Deskripsi SDM, Sarpras, dan Sumber Daya Lain
Data per 1 April 2019, jumlah pegawai PNS
maupun Non PNS RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah adalah 494 orang. Adapun rincian pegawai sebagai
berikut:

Tabel 3.2 SDM RSJD Dr. RM. Soedjarwadi


Dokter Dr. Nondokter
Tahun Drg. Perawat Jumlah
Spesialis Umum Nonperawat
CPNS

2016 14 17 2 173 228 434

2017 13 18 2 178 237 448

2018 17 16 2 178 229 442

2019 16 12 2 167 195 102 494

(Sumber, dielaborasi penulis, 2020)

d. Sarana, Prasarana dan Sumber Daya Lain


Peralatan kesehatan yang tersedia di RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi, antara lain :

 CT Scan  Timbangan elektrik


 EKG  Autokla
 EMG  Haemomete
 EE  Sterilize
 Suction pump  Diathermi

40
 Operation lamp  Traksi
 Defibrillator  Electrical stimulator
 Oxygen concentrator  Trans cranial Doppler
 Stetoskop  Infrared laser
 Timbangan badan  Suction pump
 Bedsite monitor  Thread mill
 Tensimeter  Shortwave diathermi
 Dental unit  Brain mapping
 Sterilisator  Faradiasi
 Drug monitor  Neodinator
 Centrifuge  Oxygen Unit
 Spectrophotometer  Pesawat Rontgen
 Clinipet  Dental Sray
 Counter cell  Photo Aura
 Urine analyzer

Saat ini ada 20 instalasi di RSJD Dr. RM.


Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari:
1) Instalasi Gawat darurat

2) Instalasi Rawat Jalan

3) Instalasi Rawat Inap

4) Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri

5) Instalasi High Care Unit

6) Instalasi Rekam Medik

7) Instalasi Laboratorium

8) Instalasi Radiologi

9) Instalasi Farmasi

10) Instalasi Gizi

11) Instalasi Laundry

41
12) Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit

13) Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat

14) Instalasi Rehabilitasi Mental dan Sosial

15) Instalasi Rehabilitasi Medik

16) Instalasi Diklat

17) Instalasi Sanitasi dan K3

18) Instalasi Promosi Kesehatan

19) Instalasi Pengelolaan Data Elektronik

20) Instalasi hemodialisa

B. Tugas Jabatan Peserta Diklat


1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal
11, tugas Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Negara
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kewajiban ASN adalah sebagai berikut:
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945,
NKRI, dan pemerintah yang sah
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan

42
tanggungjawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang,
baik di dalam maupun di luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Selain mempunyai tugas dan kewajiban, ASN
juga memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5
Tahun 2014 Pasal 5 yaitu:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung


jawab, dan berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah
atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
Negara
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk

43
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN; dan melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
2. Tugas Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal
11, tugas Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Negara
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kewajiban ASN adalah sebagai berikut:
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945,
NKRI, dan pemerintah yang sah
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggungjawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang,
baik di dalam maupun di luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

44
Selain mempunyai tugas dan kewajiban, ASN
juga memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5
Tahun 2014 Pasal 5 yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah
atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
Negara
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN; dan melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.

45
C. Role Model

Dalam aktualisasi ini, yang menjadi role model penulis adalah dr.
Tri Kuncoro, M.M.R. selaku ex Direktur RSJD Dr. RM. Soedjarwadi.
Alasan beliau dijadikan role model dalam pelaksanaan rencana
aktualisasi ini yaitu beliau merupakan salah satu ASN yang memegang
teguh prinsip ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) hal tersebut dapat terlihat dari rekam
jejak beliau yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Dokter
Teladan.
Ketegasan serta kedisiplinan selalu beliau terapkan di lingkungan
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Selain itu, dibawah kepemimpinan beliau,
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi dapat berprestasi, diantaranya meraih
penghargaan (award) Paramartha Dharmarta Husada dari Persatuan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) atas pengabdian dalam
pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat, beberapa kali juga
meraih penghargaan (award) Citra Bhakti Kinerja pelayanan Publik
dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi berhasil lulus paripurna dalam akreditasi SNARS edisi
pertama. Sosok beliau sangat memotivasi penulis karena pribadinya
yang rendah hati, peduli, mandiri, tegas, tidak pernah mementingkan
diri sendiri, dan berani, serta bekerja keras dalam mencapai sesuatu

46
adalah sosok yang dapat memberikan contoh sebagai panutan
dengan nilai – nilai dasar ASN yang sangat dibutuhkan
ditanamkan di benak masing – masing ASN untuk bekerja sesuai
dengan nilai ANEKA.
Beliau dikenal dengan kepemimpinannya yang sangat tegas
dan disiplin di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Memiliki integritas yang
tinggi untuk negara dan instansi, bertanggung jawab atas jabatan
dan tugasnya untuk kepentingan masyarakat dan Negara
Indonesia, dan secara konsistensi terus menjaga kepercayaan
masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

47
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan


dengan Nilai ANEKA

Unit Kerja : RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah

Isu yang diangkat : Belum tersedianya alat bantu fiksasi pada


pemeriksaan abdomen terutama pada proyeksi
LLD yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSJD
Dr. RM. Soedjarwadi
Judul : LAPORAN dan implementasi alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen pada proyeksi LLD di
instalasi radiologi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah

Gagasan Penyelesaian Isu :


1. Menyusun referensi terkait pembuatan alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen pada proyeksi LLD (Perintah Atasan)
2. Membuat LAPORAN desain/gambar alat bantu fiksasi (Inovasi)
3. Membuat alat bantu fiksasi (Inovasi)
4. Sosialisasi dengan teman sejawat tentang penggunaan alat bantu
fiksasi abdomen (SKP)
5. Melakukan uji coba alat bantu fiksasi yang dibuat pada pasien (SKP)
6. Mengevaluasi penggunaan alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen (Inovasi)

48
Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun Terpilihnya atau Adanya materi atau Dengan Dengan
referensi terkait tersedianya materi referensi sebagai tersedianya materi tersedianya
pembuatan alat terkait pembuatan acuan dasar dalam terkait alat bantu materi terkait
bantu fiksasi alat bantu fiksasi pembuatan alat bantu fiksasi alat bantu
pemeriksaan pemeriksaan fiksasi pemeriksaan pemeriksaan fiksasi
abdomen pada abomen pada abdomen pada abdomen pada pemeriksaan
proyeksi LLD proyeksi LLD proyeksi LLD dengan proyeksi LLD abdomen pada
menggunakan prinsip berkontribusi proyeksi LLD ini
(Perintah Atasan) 1. Berkonsultasi adanya rekomendasi yang mudah dan terhadap visi dari diharapkan
dengan mentor dan arahan dari murah serta RSJD Dr. RM. dapat menjadi
dan Kepala mentor dan Kepala responsif. Selain itu Soedjarwadi, yaitu pedoman/dasar
Instalasi Instalasi juga melakukan menjadi Rumah untuk
koordinasi dengan Sakit Jiwa pilihan menguatkan
2. Mencari Adanya lembar rekan sejawat sesuai pertama nilai –nilai
referensi referensi atau dengan mata masyarakat organisasi yaitu
tentang lembar materi pelatihan pelayanan dengan layanan “fokus pada
rancangan alat tentang rancangan publik, Whole of lengkap, bermutu pelanggan” dan
bantu fiksasi alat bantu fiksasi Goverment dan tinggi, dan dengan “profesional”
pemeriksaan pemeriksaan Manajemen ASN ilmu terkini serta
radiologi abdomen yang sesuai dengan misi
abdomen Dalam kaitannya Rumah Sakit yaitu
tersusun
dengan aktualisasi misi yang ke-1
nilai-nilai dasar PNS, dan ke-2, yaitu
3. Musyawarah Adanya lembar maka nilai-nilai dasar “Memberikan
dengan rekan persetujuan dari yang relevan untuk pelayanan
sejawat rekan sejawat diimplementasikan kesehatan yang
tentang materi diantaranya : terbaik bagi semua
rancangan alat lapisan

49
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
bantu fiksasi yang Akuntabilitas, masyarakat” dan
akan dibuat Nasionalisme (sila “Meningkatkan
ke-3) kuantitas dan
Melakukan konsultasi kualitas SDM
4. Konsultasi hasil Disetujuinya lembar dengan mentor dan secara
akhir dengan materi referensi atasan dengan berkesinambungan
mentor dan yang akan menggunakan ”
atasan digunakan untuk bahasa Indonesia
rancangan alat yang baik dan benar
bantu fiksasi serta jelas
pemeriksaan
abdomen pada Komitmen mutu
proyeksi LLD Menggunakan waktu
seefektif dan
seefisien mungkin
untuk berkonsultasi
dengan mentor dan
atasan

Akuntabilitas
Adanya referensi
yang jelas tentang
rancangan alat bantu
fiksasi pemeriksaan
abdomen pada
proyeksi LLD
Nasionalisme (sila
ke-4)
Melakukan

50
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
musyawarah dan
diskusi untuk
mencapai
kesepakatan

Etika publik, Anti


Korupsi
Dengan adanya
musyawarah yang
saya lakukan dengan
rekan sejawat,
membentuk rasa
kebersamaan antara
rekan satu tim dan
menggunakan fasilitas
yang ada dengan
sebaik mungkin untuk
melakukan
musyawarah

Komitmen mutu
Mengkonsultasikan
hasil akhir materi
referensi yang akan
saya gunakan dalam
pembuatan alat bantu
fiksasi pemeriksaan
abdomen pada
proyeksi LLD dengan

51
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sepenuh hati dan
rasa tanggung jawab
kepada mentor dan
atasan

2 Membuat Adanya Membuat Adanya Dengan adanya


rancangan Gambar/desain alat gambar/desain alat gambar/desain gambar/desain
desain/gambar bantu fiksasi bantu fiksasi merupakan visi dari rancangan alat
alat bantu fiksasi pemeriksaan RSJD Dr. RM. bantu fiksasi ini
1. Konsultasi Adanya persetujuan abdomen pada Soedjarwadi, yaitu merupakan
(Inovasi) rancangan dari mentor dan proyeksi LLD dengan menjadi Rumah penguatan nilai
desain dengan atasan tentang menekankan pada Sakit Jiwa pilihan –nilai organisasi
mentor dan desain/gambar yang fungsi ASN yaitu pertama yaitu
atasan akan dibuat memberikan masyarakat “profesional”
pelayanan publik yang dengan layanan dan “efisien”
2. Membuat Adanya hasil berupa profesional dan lengkap, bermutu
sketsa/gambar sketsa/desain berkualitas sesuai tinggi, dan dengan
alat bantu gambar rancangan dengan mata ilmu terkini serta
fiksasi alat bantu fiksasi pelatihan manajemen sesuai dengan misi
yang akan dibuat ASN Rumah Sakit yang
ke-2 yaitu
3. Konsultasi hasil Adanya lembar Dalam kaitannya “Meningkatkan
akhir rancangan masukan dan saran dengan aktualisasi kuantitas dan
gambar desain untuk memilih atau nilai-nilai dasar PNS, kualitas SDM
dengan mentor membuat alat bantu maka nilai-nilai dasar secara
dan atasan fiksasi dengan yang relevan untuk berkesinambungan
memprioritaskan diimplementasikan ”
keunggulan dan diantaranya :
keinovatifan alat Etika Publik

52
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
atasan dengan ramah
dan sopan santun

Anti Korupsi
Membuat
sketsa/gambar
dengan inovatif dan
sederhana

Nasionalisme (sila
ke-4)
Menerima saran dan
masukan yang
diberikan oleh mentor
dan atasan dengan
bijaksana dan
bertanggung jawab
3 Membuat alat Adanya atau Membuat alat bantu Adanya alat bantu Adanya alat
bantu fiksasi tersedianya alat fiksasi pemeriksaan fiksasi pada bantu fiksasi
pemeriksaan bantu fiksasi pada abdomen pada pemeriksaan pada
abdomen pemeriksaan proyeksi LLD dengan abdomen pemeriksaan
abdomen melakukan koordinasi merupakan visi abdomen ini
(Inovasi) dan kerjasama antara dari RSJD Dr. RM. merupakan
1.Konsultasi Adanya arahan dan mentor, atasan dan Soedjarwadi yaitu penguatan nilai
dengan mentor rekomendasi dari rekan sejawat untuk menjadi Rumah –nilai organisasi
dan atasan mentor dan atasan menghasilkan alat Sakit Jiwa Pilihan yaitu
2. Memilih bahan Tersedianya bahan bantu yang nyaman Pertama “profesional”dan

53
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang akan yang akan dan mudah digunakan Masyarakat “integritas”
digunakan digunakan untuk untuk pasien sesuai dengan Layanan
untuk pembuatan alat dengan mata Lengkap, Bermutu
pembuatan alat bantu fiksasi pelatihan Whole of Tinggi dan dengan
bantu fiksasi Goverment (WoG) Ilmu Terkini dan
sesuai dengan
3. Pembuatan alat Adanya alat bantu Dalam kaitannya misi RS yaitu misi
bantu fiksasi fiksasi pemeriksaan dengan aktualisasi ke-1 yaitu
pemeriksaan abdomen nilai-nilai dasar PNS, “Memberikan
abdomen maka nilai-nilai dasar pelayanan
yang relevan untuk kesehatan yang
4. Mengkonsultasi Adanya persetujuan diimplementasikan terbaik bagi semua
kan hasil akhir dari mentor dan diantaranya : lapisan
alat bantu atasan untuk masyarakat”
fiksasi pada penggunaan alat Akuntabilitas
mentor dan bantu fiksasi Menerima arahan dan
atasan pemeriksaan rekomendari dari
abdomen mentor dengan jelas
dan transparan

Komitmen mutu,
Akuntabilitas
Melakukan pemilihan
bahan yang akan
digunakan dengan
penuh tanggung
jawab dan
berorientasi pada
mutu serta kualitas

54
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dari bahan dan
kenyamanan saat
digunakan oleh
pasien

Anti Korupsi
Melakukan
pembuatan alat bantu
fiksasi ini dengan
penuh kejujuran,
tanggung jawab dan
kerja keras

Nasionalisme (sila
ke-3), Etika Publik
Berkonsultasi dengan
mentor dan atasan
dengan menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan rasa
empati
4 Sosialisasi dengan Adanya pemahaman Melakukan sosialisasi Adanya Adanya
teman sejawat tentang penggunaan tentang penggunaan pemahaman pemahaman
tentang alat bantu fiksasi alat bantu fiksasi penggunaan alat penggunaan
penggunaan alat abdomen oleh pemeriksaan bantu fiksasi ini alat bantu
bantu fiksasi petugas abdomen dengan merupakan visi fiksasi ini
abdomen bekerjasama daan dari RSJD Dr. RM. merupakan
berkoordinasi dengan Soedjarwadi yaitu penguatan nilai
(SKP) 1. Konsultasi Adanya lembar atasan, mentor, menjadi Rumah –nilai organisasi

55
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan mentor arahan dan teman sejawat untuk Sakit Jiwa Pilihan yaitu
dan atasan persetujuan dari tercapainya Pertama “profesional”,
mentor dan atasan pemahaman tentang Masyarakat “integritas” dan
tentang sosialisasi pemakaian alat bantu dengan Layanan “tim yang solid”
yang akan dilakukan fiksasi pemeriksaan Lengkap, Bermutu
abdomen sesuai Tinggi dan dengan
2. Membuat Adanya undangan dengan mata Ilmu Terkini dan
undangan sosialisasi pelatihan Whole of sesuai dengan
sosialisasi Goverment (WoG) misi RS yaitu misi
ke-2 yaitu
3. Membuat daftar Tersedianya daftar Dalam kaitannya “Meningkatkan
hadir hadir peserta dengan aktualisasi kuantitas dan
sosialisasi nilai-nilai dasar PNS, kualitas SDM
maka nilai-nilai dasar secara
4. Mensimulasikan Adanya pemahaman yang relevan untuk berkesinambungan
cara dalam penggunaan diimplementasikan ”
penggunaan alat bantu fiksasi diantaranya :
alat bantu pemeriksaan Akuntabilitas
fiksasi abdomen Menerima arahan dan
pemeriksaan persetujuan dari
abdomen mentor dan atasan
dengan penuh
5. Konsultasi hasil Adanya lembar tanggung jawab
sosialisasi saran tentang
dengan mentor sosialisasi yang Nasionalisme (sila
dan atasan telah dilakukan dari ke-3)
mentor dan atasan Membuat undangan
untuk sosialisasi
dengan menggunakan

56
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
serta mudah dipahami

Akuntabilitas,
Komitmen Mutu
Membuat daftar hadir
peserta sosialisasi
secara jelas, efektif
dan efisien serta
konsisten

Etika Publik,
Melakukan simulasi
penggunaan alat
bantu fiksasi dengan
jelas, mudah
dipahami, sopan dan
santun

Akuntabilitas
Menerima saran dari
mentor dan atasan
dengan penuh
tanggung jawab
5 Melakukan uji Adanya respon dari Melakukan evaluasi Adanya evaluasi Adanya respon
coba alat bantu pasien tentang tentang penggunaan penggunaan alat dari pasien
fiksasi yang dibuat penggunaan alat alat bantu fiksasi bantu fiksasi yang tentaang
pada pasien bantu yang pemeriksaan dilakukan secara penggunaan

57
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Digunakan abdomen sesuai berkala merupakan alat bantu
dengan tugas ASN visi dari RSJD Dr. fiksasi ini
1. Konsultasi Adanya arahan dari yaitu melakukan RM. Soedjarwadi merupakan
dengan mentor atasan dan mentor pengawasan dan yaitu menjadi penguatan nilai
dan atasan penyelenggaraan Rumah Sakit Jiwa –nilai organisasi
tentang uji coba pelayanan publik Pilihan Pertama yaitu
alat bantu halini sesuai dengan Masyarakat “profesional”dan
fiksasi mata pelatihan dengan Layanan “fokus”
pemeriksaan Majanemen ASN Lengkap, Bermutu
abdomen Tinggi dan dengan
Dalam kaitannya Ilmu Terkini dan
2. Melakukan Adanya hasil dengan aktualisasi sesuai dengan
wawancara wawancara nilai-nilai dasar PNS, misi RS yaitu misi
terhadap pasien maka nilai-nilai dasar ke-1 yaitu
tentang yang relevan untuk “Memberikan
penggunaan diimplementasikan pelayanan
alat bantu diantaranya : kesehatan yang
fiksasi terbaik bagi semua
Akuntabilitas lapisan
3. Menyusun dan Adanya data hasil Menerima arahan masyarakat”
mencetak hasil wawancara yang diberikan oleh
wawancara mentor dan atasan
dengan jelas dan
4. Berkonsultasi Adanya lembar hasil bertanggung jawab
hasil uji coba evaluasi Komitmen Mutu
alat bantu penggunaan alat Melakukan
fiksasi kepada bantu fiksasi waawancara dengan
mentor dan pemeriksaan sepenuh hati
atasan Abdomen

58
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi
Data yang dihasilkan
disusun dengan baik
dan bertanggung
jawab tanpa
mengurangi nilai dari
hasil penggunaan alat
bantu fiksasi

Anti Korupsi
(Kedisiplinan)
Melakukan konsultasi
hasil uji coba dengan
mentor dan atasan
tanpa mengurangi
jam kerja
6 Mengevaluasi 1. Konsultasi Adanya hasil Melakukan evaluasi Adanya evaluasi Adanya evaluasi
penggunaan alat dengan mentor evaluasi tentang penggunaan penggunaan alat penggunaan
bantu fiksasi dan atasan untuk penggunaan alat alat bantu fiksasi bantu fiksasi yang alat bantu
pemeriksaan melakukan bantu fiksasi pemeriksaan dilakukan secara fiksasi yang
abdomen evaluasi pemeriksaan abdomen sesuai berkala merupakan dilakukan
penggunaan alat abdomen dalam dengan tugas ASN visi dari RSJD Dr. secara berkala
(Inovasi) bantu fiksasi bentuk formulir yaitu melakukan RM. Soedjarwadi ini merupakan
pemeriksaan check list pengawasan dan yaitu menjadi penguatan nilai
abdomen penyelenggaraan Rumah Sakit Jiwa –nilai organisasi
pelayanan publik hal Pilihan Pertama yaitu
2. Membuat Adanya formulir ini sesuai dengan Masyarakat “profesional”dan
formulir check list check list untuk mata pelatihan dengan Layanan “fokus”
untuk evaluasi melakukan evaluasi Majanemen ASN dan Lengkap, Bermutu

59
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Mencetak Tersedianya formulir Pelayanan Publik Tinggi dan dengan
formulir evaluasi yang tercetak untuk Ilmu Terkini dan
melakukan evaluasi Dalam kaitannya sesuai dengan
atau penilaian dengan aktualisasi misi RS yaitu misi
penggunaan alat nilai-nilai dasar PNS, ke-1 yaitu
bantu fiksasi maka nilai-nilai dasar “Memberikan
terhadap pelayanan yang relevan untuk pelayanan
diimplementasikan kesehatan yang
4. Melakukan Adanya lembar hasil diantaranya : terbaik bagi semua
evaluasi berkala evaluasi berkala lapisan
tentang penggunaan alat Akuntabilitas masyarakat”
penggunaan alat bantu fiksasi Menerima yang
bantu fiksasi pemeriksaan diberikan oleh mentor
pemeriksaan abdomen dan atasan dengan
abdomen jelas dan transparan

5. Melakukan Adanya lembar Anti Korupsi


konsultasi hasil persetujuan dan Membuat formulir
evaluasi dengan saran tentang hasil check list untuk
mentor dan evaluasi evaluasi secara
atasan penggunaan alat inovatif dan
bantu fiksasi sederhana
pemeriksaan
abdomen Komitmen Mutu
Mencetak formulir
evaluasi dengan
efektif dan efisien

60
No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu
Melakukan penulisan
evaluasi secara
berkala dengan
berorientasi pada
mutu dan melakukan
perbaikan secara
berkesinambungan

Anti Korupsi
(Kedisiplinan)
Melakukan konsultasi
hasil evaluasi dengan
mentor dan atasan
tanpa mengurangi
jam kerja

61
B. Jadwal pelaksanaan Aktualisasi
Jadwal pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai dasar profesi ASN “ANEKA” di
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi


TANGGGAL PELAKSANAAN Bukti
No Kegiatan FEBRUARI 2020 MARET 2020 Kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
1 Menyusun referensi Notulen
terkait pembuatan alat musyawarah,
bantu fiksasi materi
pemeriksaan abdomen referensi,
pada proyeksi LLD lembar konsul,
foto,video

2 Membuat LAPORAN Lembar saran


desain/gambar alat dan arahan,
bantu fiksasi sketsa/gambar,
foto, video
3 Membuat alat bantu Notulen
fiksasi musyawarah,
alat
bantu fiksasi,
foto, lembar
konsul
4 Sosialisasi dengan Lembar konsul,
teman sejawat tentang undangan
penggunaan alat bantu sosialisasi
fiksasi abdomen
5 Melakukan uji coba alat Lembar
bantu fiksasi yang saran/masukan,
62
dibuat pada pasien formulir
evaluasi, foto
6 Mengevaluasi Formulir check
penggunaan alat bantu list, lembar hasil
fiksasi pemeriksaan evaluasi
Abdomen

63
C. Kendala dan Antisipasi yang akan Dilakukan
Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai - nilai dasar ASN akan
dilaksanakan pada 7 Februari 2020 sampai 12 Maret 2020 pada
institusi tempat kerja. Saat melaksanakan kegiatan pasti akan terjadi
kendala - kendala yang beresiko yang dapat menghambat rencana
kegiatan yang telah dibuat menjadi kurang optimal. Maka diperlukan
antisipasi untuk menghadapi kendala yang mungkin terjadi.
Antisipasi dalam menghadapi kendala - kendala selama aktualisasi
dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.3 Antisipasi menghadapi kendala - kendala aktualisasi
Antisipasi dan
Strategi
No Kegiatan Kendala
menghadapi
Kendala
1. Menyusun referensi terkait Sedikitnya referensi Berkonsultasi dengan
pembuatan alat bantu yang ada mentor, berkoordinasi
fiksasi pemeriksaan dan musyawarah
abdomen pada proyeksi dengan teman kerja,
LLD bertanya dengan
rekan diluar instansi
2. Membuat rancangan Gambar yang Meminta bantuan dari
desain/gambar alat bantu dihasilkan kurang teman kerja atau
fiksasi jelas, susah rekan sejawat dan
Dipahami menjelaskan
3. Membuat alat bantu fiksasi Proses pembuatan yang Melakukan koordinasi
lumayan lama dengan tim IPSRS
dikarenakan

4. Sosialisasi dengan teman Pelaksanaan waktu Mengkonsultasikan


sejawat tentang sosialisasi karena dengan atasan dan
penggunaan alat bantu jadwal yang berbeda - sosialisasi per shift
fiksasi abdomen beda

5. Melakukan uji coba alat Karakter dan sifat Melakukan komunikasi


bantu fiksasi yang dibuat pasien yang berbeda- yang baik dan
pada pasien beda memberikan penjelasan
kepada pasien dengan
sabar dan jelas
6. Mengevaluasi penggunaan Evaluasi kurang Meminta rekan kerja
alat bantu fiksasi maksimal dikarenakan untuk membantu
pemeriksaan abdomen terbatasnya pasien memberikan pendapat
untuk evaluasi

64
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Radigrafer Terampil dilaksanakan di


RSJD Dr RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Aktualisasi ini dilaksanakan selama
off campus terhitung mulai tangal 7 Februari 2020 sampai 12 Maret 2020. Kegiatan
aktualisasi dan habituasi ini melaksanakan 6 kegiatan, yaitu :
1. Menyusun referensi terkait pembuatan alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen
pada proyeksi LLD (Perintah Atasan)
2. Membuat LAPORAN desain/gambar alat bantu fiksasi (Inovasi)
3. Membuat alat bantu fiksasi (Inovasi)
4. Sosialisasi dengan teman sejawat tentang penggunaan alat bantu fiksasi abdomen
(SKP)
5. Melakukan uji coba alat bantu fiksasi yang dibuat pada pasien (SKP)
6. Mengevaluasi penggunaan alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen (Inovasi)
Kegiatan - kegiatan tersebut telah dilaksanakan, namun jadwal pelaksanaan
mengalami perubahan dan penyesuasian dikarenakan kondisi lapangan yang tidak
terduga.

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA


Hasil kegiatan dan tahapan – tahapan kegiatan yang telah dilakukan,
manfat kegiatan, penguatan nilai organisasi, dan dukungan bukti – bukti kegiatan
dijabarkan sebagi berikut :
1. Menyusun referensi terkait pembuatan alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen pada proyeksi LLD (Left Lateral Decubitus)
Tabel 4.1 Kegiatan Pertama
No Rincian Kegiatan Pelaksanaan kegiatan/Hasil
a. Sumber kegiatan Perintah Atasan
b. Tanggal Pelaksanaan 07 Februari – 10 Februari 2020
c. Lokasi/tempat RSJD Dr RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah
d. Tahapan kegiatan 1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan mengenai referensi alat bantu fiksasi
abdomen
2) Mencari referensi tentang alat bantu fiksasi
3) Musyawarah dengan rekan sejawat
4) Konsultasi hasil akhie dengan mentor

65
e. Hasil/output kegiatan Adanya materi referensi untuk pembuatan alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen
f. Nilai-nilai ANEKA yang 1) Kegiatan ini dilakukan untuk mencari informasi
diaktualisasi tentang alat bantu fiksasi sehingga penulis bisa
membuat desain/sketsa yang nantinya akan
digunakan dalam pembuatan alat bantu,
kegiatan ini juga dilakukan musyawarah dengan
rekan sejawat untuk mendapatkan saran dan
masukan guna meningkatkan kualitas dan mutu
alat bantu fiksasi yang akan dibuat, hal ini
sejalan dengan nilai Manajemen ASN, Whole
of Government dan Pelayanan Publik.
2) Akuntabilitas (kejelasan, tanggung jawab)
Saya berkonsultasi dengan mentor secara jelas
mengenai maksud dan tujuan desain rancangan
alat bantu fiksasi yang akan dibicarakan dan
juga Saya dengan penuh tanggungjawab
merancang desain alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen berupa standing casette
sesuai dengan arahan mentor
3) Nasionalisme (sila ke 3, sila ke 4)
Saya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
yang baik dan benar pada saat konsultasi
dengan mentor. Saya bertukar pikiran dengan
mentor mengenai desain rancangan alat bantu
fiksasi pemeriksaan abdomen. Dalam membuat
rancangan desain alat bantu selalu
mengedapakan musyawarah baik dengan
mentor, atasan maupun rekan sejawat
4) Etika Publik (santun, kerjasama)
Saya bersikap sopan dan santun pada saat
melakukan konsultasi dengan mentor serta
Bekerjasama dengan berbagai pihak dalam
perancangan desain alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen
5) Komitmen Mutu (Perbaikan berkelanjutan,
peningkatan mutu, efektif dan efisien)
Dalam melakukan konsultasi saya melakukan
perbaikan berkelanjutan untuk menigkatkan
mutu sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan oleh mentor. Saya memilih rancangan
desain alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen
berupa standing casette yang mudah digunakan
sesuai dengan saran dari mentor guna
peningkatan mutu pelayanan
6) Anti Korupsi (Berani, bekerja keras,
tanggung jawab dan disiplin)
Saya berani mengungkapkan pendapat yang

66
berbeda dengan atasan saat melakukan
konsultasi. Selain itu saya bekerja keras dalam
mencari referensi terkait rancangan desain alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang
terdapat di ruang radiologi dengan sebaik
mungkin dan mencari referensi dari sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan serta dalam
pencarian dan pembuatan desain dilakukan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
g. Kontribusi /Manfaat 1. Bagi rumah sakit mendapatkan rancangan desain
bagi pihak lain dan alat bantu fiksasi yang efektif dan efisien yang
terhadap pencapaian dapat digunakan dalam membantu pelayanan
Visi - Misi Organisasi yang berkualitas kepada pasien.
2. Bagi pasien pemeriksaan radiologi abdomen
mendapatkan pelayanan yang terbaik.
3. Dengan tersusunnya desain alat bantu fiksasi
yang akan dibuat dapat memberikan kontribusi
terhadap Visi rumah sakit yaitu “Rumah Sakit
Jiwa Pilihan Pertama Masyarakat dengan
Layanan Lengkap, Bermutu Tinggi dan
dengan IlmuTerkini “ dan membantu
terwujudnya Misi nomer 1 yaitu, “Memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik bagi semua
lapisan masyarakat”
h. Penguatan Nilai – Nilai Dengan terbentuknya desain sponges dapat
Organisasi menguatkan nilai organisasi RSJD Dr. RM
Soedjarwadi yaitu efisien dan tim yang solid
i. Kendala Sedikitnya referensi yang didapat sebagai bahan
acuan dalam pembuatan rancangan desain
standing casette dan tidak mudah digunakan
j. Strategi Mengatasi Melakukan musyawarah dengan mentor, atasan
Masalah dan rekan sejawat mengenai desain alat bantu
fiksasi pemeriksaan abdomen yang efektif dan
efisien dengan referensi yang tersedia dan
melakukan inovasi
k. Bukti – bukti 1) Lembar rekomendasi/lembar konsul
Pencapaian Aktualisasi 2) Dokumentasi
3) Referensi desain alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen (standing casette) dari berbagai
sumber (terlampir)
4) Notulen musyawarah (terlampir)

67
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
KEGIATAN/
FOTO KEGIATAN
TAHAPAN KEGIATAN
1. Konsultasi dengan atasan
dan mentor terkait
referensi rancangan
desain pembuatan alat
bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen
Melakukan konsultasi dengan mentor secara jelas
dan bertanggung jawab untuk mendapatkan saran
dan rekomendasi megenai desain rancangan alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa
standing cassette

Melakukan konsultasi dengan atasan secara jelas


dan bertanggung jawab untuk mendapatkan saran
dan rekomendasi megenai desain rancangan alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa
standing casette
2. Mencari referensi tentang
rancangan alat bantu
fiksasi pemeriksaan
abdomen

Mencari dan menyusun referensi bahasa yang


baik dan sesuai literature tentang alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen yang terdapat dari berbagai
sumber
3. Musyawarah dengan
rekan sejawat

Melakukan musyawarah dengan rekan sejawat


tentang rancangan alat bantu fiksasi abdomen
4. Konsultasi hasil akhir
dengan mentor dan
atasan

Melakukan konsultasi hasil akhir dengan mentor


secara sopan dan santun serta tepat waktu tanpa
mengganggu jam pelayanan untuk mendapatkan
persetujuan rancangan alat bantu fiksasi

68
Melakukan konsultasi hasil akhir dengan atasan
secara transparan untuk mendapatkan
persetujuan rancangan alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen

2. Membuat rancangan desain alat bantu fiksasi pameriksaan abdomen


berupa standing casette
Tabel 4.2 Kegiatan Kedua
No Rincian Kegiatan Pelaksanaan kegiatan/Hasil
a. Sumber kegiatan Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan 10 Februari – 15 Februari 2020
c. Lokasi /tempat Instalasi Radiologi RSJD Dr RM Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah
d. Tahapan kegiatan 1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan
2) Membuat sketsa/gambar desain alat bantu
fiksasi pemeriksaan abdomen
3) Konsultasi hasil akhir sketsa/desain dengan
mentor dan atasan
e. Hasil/output kegiatan Adanya gambar/desain alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen berupa standing casette
f. Nilai-nilai ANEKA yang 1) Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan
diaktualisasi rancangan desain gambar alat bantu fiksasi
yang akan dibuat dengan baik, bagus dan
meningkatkan pelayanan radiologi di RSJD Dr.
RM. Soedjarwadi, hal ini sejalan dengan nilai
Pelayanan Publik.
2) Dalam proses pembuatan desain gambar alat
bantu fiksasi ini dilakukan dengan bersungguh-
sungguh dan teliti serta bertanggung jawab
sesuai dengan tugas yang dilaksanakan dan
desain yang sudah disepakati. Hal ini sesuai
dengan nilai Manajemen ASN.
3) Pada saat menentukan desain gambar alat
bantu fiksasi ini, peserta berkoordinasi dengan
kepala ruang dan mentor serta musyawarah
dengan rekan sejawat. Hal ini sejalan dengan
nilai Whole of Government (WoG).
4) Akuntabilitas (kejelasan)
Dalam berkonsultasi saya menjelaskan
desain/gambar alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen berupa standing casette.
5) Nasionalisme (sila ke 3, sila ke 4, sila ke 5)
Dalam berkomunikasi dengan mentor dan
atasan saya meggunakan bahasa Indonesia

69
yang baik dan benar. Selain itu dalam
melakukan pembuatan desain/gambar saya
bekerjasama dengan rekan – rekan yang lain.
Pengerjaan pembuatan desain/gambar standing
casette dilakukan dengan tekun dan teliti dan
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
6) Etika Publik (santun, kerjasama,
kebersamaan)
Saya bersikap sopan dan santun pada saat
melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan. Dalam pembuatan desain/gambar alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen saya
dibantu oleh rekan sejawat.
7) Komitmen Mutu (Perbaikan berkelanjutan,
peningkatan mutu, efektif dan efisien, teliti)
Dalam melakukan konsultasi saya melakukan
perbaikan yang berkelanjutan sesuai dengan
saran mentor dan atasan guna peningkatan
mutu. Pembuatan desain standing casette
dilakukan dengan teliliti, efektif dan efisien.
8) Anti Korupsi (Bekerja keras, tanggung jawab,
disiplin)
Pembuatan desain/gambar alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen dilakukan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan dan dilakukan
dengan kerja keras dan bertanggungjawab.
g. Kontribusi /Manfaat 1. Bagi rumah sakit mendapatkan alat bantu fiksasi
bagi pihak lain dan yang efektif dan efisien yang dapat digunakan
terhadap pencapaian dalam membantu pelayanan yang berkualitas
Visi - Misi Organisasi
kepada pasien.
2. Bagi pasien pemeriksaan radiologi abdomen
mendapatkan pelayanan yang terbaik dengan
adanya alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen.
3. Bagi petugas radiologi memudahkan dan
meningkatkan dalam pemberian pelayanan
kepada pasien khususnya pada pemeriksaan
abdomen terutama pada proyeksi LLD (Left
Lateral Decubitus).
4. Dengan terbentuknya desain/gambar standing
casette sebagai alat bantu fiksasi pada
pemeriksaan abdomen akan memberikan
kontribusi terhadap Visi rumah sakit yaitu
“Rumah Sakit Jiwa Pilihan Pertama
Masyarakat dengan Layanan Lengkap,
Bermutu Tinggi dan dengan IlmuTerkini “ dan
membantu terwujudnya Misi nomer 1 yaitu,
“Memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik bagi semua lapisan masyarakat”
h. Penguatan Nilai – Nilai Dengan terbentuknya desain/gambar standing
Organisasi casette sebagai alat bantu fiksasi pada
pemeriksaan abdomen akan memperkuat nilai
organisasi RSJD Dr. RM Soedjarwadi yaitu

70
integritas, efisien dan tim yang solid
i. Kendala Desain/gambar yang dibuat sulit dipahami orang
lain, menentukan ukuran yang sesuai, serta
pemilihan bahan yang akan digunakan
j. Strategi Mengatasi Konsultasi dengan mentor dan atasan mengenai
Masalah pemilihan bahan yang sesuai dengan kebutuhan.
Serta menjelaskan dengan teliti dan detail gambar
desain yang dibuat kepada orang lain.
k. Bukti – bukti 1) Lembar rekomendasi/lembar konsul
Pencapaian Aktualisasi 2) Dokumentasi
3) Gambar/desain Alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen berupa standing casette (terlampir)
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
KEGIATAN/
FOTO KEGIATAN
TAHAPAN KEGIATAN
1. Konsultasi dengan
mentor dan atasan
tentang desain/gambar
alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen

Melakukan konsultasi dengan mentor untuk


mendapatkan saran megenai desain/gambar alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa
standing casette. Konsultasi dilakukan dengan
penuh tanggung jawab.

Melakukan konsultasi dengan atasan untuk


mendapatkan saran megenai desain/gambar alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa
standing casette. Konsultasi dilakukan dengan
efektif, efisien dan disiplin tanpa mengurangi
waktu jam kerja.
2. Membuat sketsa/gambar
desain alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen

Melakukan pembuatan inovasi desain/gambar alat


bantu fiksasi berupa standing casette dengan
acuan dari referensi yang didapat
3. Konsultasi hasil akhir
gambar/desain alat bantu
fiksasi pemeriksaan
abdomen

71
Melakukan konsultasi dengan mentor untuk
megenai desain/gambar alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen berupa standing casette.
Konsultasi dilakukan dengan ramah dan jelas

3. Membuat alat bantu fiksasi pemeriksan abdomen


Tabel 4.3 Kegiatan Ketiga

No Rincian Kegiatan Pelaksanaan kegiatan/Hasil


a. Sumber kegiatan Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan 17 Februari – 22 Februari 2020
c. Lokasi /tempat Instalasi Radiologi RSJD Dr RM Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah
d. Tahapan kegiatan 1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan
2) Memilih bahan yang akan digunakan
3) Pembuatan alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen
4) Konsultasi hasil akhir alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen berupa standing casette
e. Hasil/output kegiatan Tersedianya alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen berupa standing casette
f. Nilai-nilai ANEKA yang 1) Dalam melakukan pembuatan alat bantu fiksasi
diaktualisasi ini, peserta bekerjasama dengantim IPSRS dan
teman – teman di Instalasi Radiologi RSJD Dr.
RM. Soedjarwadi, ini sesuai dengan nilai Whole
of Government (WoG).
2) Proses pembuatan alat bantu fiksasi ini
dilakukan dengan mengedepankan kenyamanan
pasien dan peningkatan pelayanan terhadap
pasien dalam hal ini sesuai dengan nilai
Pelayanan Publik dan Manajemen ASN.
3) Akuntabilitas (kejelasan, tanggungjawab)
Saya berkonsultasi dengan mentor dan atasan
secara jelas mengenai pembuatan alat bantu
fiksasi pemeriksaan abdomen. Dalam
melakukan pembuatan dilakukan dengan penuh
tanggungjawab.
4) Nasionalisme (sila ke 3, sila ke 4, sila ke 5)
Dalam berkonsultasi denga mentor dan atasan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Dalam melakukan pembuatan alat bantu
fiksasi pemeriksaan abdomen saya
mengedapakan musyawarah dan tidak
mementingkan ego pribadi serta bekerjasama
dengan unit atau instansi lain yaitu IPSRS.
5) Etika Publik (santun, kebersamaan, ramah)
Dalam melakukan pembuatan alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen saya berkoordinasi
dengan tim IPSRS dengan ramah dan bersikap
sopan dan santun.
6) Komitmen Mutu (berorientasi mutu)

72
Dalam pembuatan alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen dilakukan dengan teliti
dan berorientasi pada mutu guna untuk
menunjang pelayanan yang maksimal
7) Anti Korupsi (Berani, disiplin)
Saya berani mengungkapkan pendapat yang
berbeda dengan mentor dan atasan saat
melakukan konsultasi. Dalam melakukan
konsultasi sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
g. Kontribusi /Manfaat 1. Bagi rumah sakit mendapatkan alat bantu fiksasi
bagi pihak lain dan yang efektif dan efisien yang dapat digunakan
terhadap pencapaian dalam membantu pelayanan yang berkualitas
Visi - Misi Organisasi kepada pasien
2. Bagi pasien mendapatkan pelayanan terbaik
3. Bagi petugas radiologi mampu melakukan
pelayanan pemeriksaan abdomen terutama pada
proyeksi LLD dengan lebih mudah, nyaman dan
lebih optimal terhadap pasien
4. Tersedianya alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen memberikan kontribusi terhadap Visi
rumah sakit yaitu “Rumah Sakit Jiwa Pilihan
Pertama Masyarakat dengan Layanan
Lengkap, Bermutu Tinggi dan dengan
IlmuTerkini “ dan membantu terwujudnya Misi
nomer 1 yaitu, “Memberikan pelayanan
kesehatan jiwa yang terbaik bagi semua
lapisan masyarakat”
h. Penguatan Nilai – Nilai Tersedianya alat bantu fiksasi pemeriksaan
Organisasi abdomen menguatkan nilai organisasi Integritas
dan Profesional
i. Kendala Proses pembuatan yang cukup memakan waktu
j. Strategi Mengatasi
Mengatur managemen waktu dengan tepat
Masalah
k. Bukti – bukti 1) Dokumentasi
Pencapaian Aktualisasi 2) Alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa
standing casette
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
KEGIATAN/
FOTO KEGIATAN
TAHAPAN KEGIATAN
1. Konsultasi dengan
mentor dan atasan

Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai


pembuatan alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen secara transparan dan jelas

73
Melakukan konsultasi dengan atasan megenai
pembuatan alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen dengan integritas dan tanggung jawab
2. Memilih bahan yang akan
digunakan untuk
pembuatan alat bantu
fiksasi pemeriksaan
abdomen

Melakukan pemilihan bahan yang akan digunakan


dengan bermusyawarah bersama rekan kerja
3. Pembuatan alat bantu
fiksasi pemeriksaan
abdomen berupa
standing casette

Mencari dan memilih bahan bekas yang tidak


terpakai yang bisa digunakan dengan teliti untuk
pembuatan alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen di unit IPSRS

Proses pengelasan dan pembuatan alat bantu


fiksasi pemeriksaan abdomen oleh tim dari IPSRS
dengan berorientasi pada mutu

Alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa


standing casette
4. Konsultasi hasil akhir
kepada mentor dan
atasan

Melakukan konsultasi dengan mentor megenai alat


bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa
standing casette dengan jelas dan transparan

74
Melakukan konsultasi dengan mentor megenai alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa
standing casette dengan jujur sesuai dengan hasil

4. Sosialisasi dengan teman sejawat (radiografer) tentang penggunaan alat


bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa standing casette
Tabel 4.4 Kegiatan Keempat

No Rincian Kegiatan Pelaksanaan kegiatan/Hasil


a. Sumber kegiatan SKP
b. Tanggal Pelaksanaan 24 Februari – 26 Februari 2020
c. Lokasi /tempat RSJD Dr RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah
d. Tahapan kegiatan 1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan
2) Membuat undangan sosialisasi
3) Membuat daftar hadir sosialisasi
4) Mensimulasikan cara penggunaan alat bantu
fiksasi pemeriksaan abdomen pada proyeksi
LLD (Left Lateral Decubitus)
5) Konsultasi hasil akhir dengan mentor dan atasan
e. Hasil/output kegiatan Terwujudnya laporan sosialisasi terhadap teman
sejawat Radiografer tentang penggunaan standing
casette sebagai alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen pada proyeksi LLD Left Lateral
Decubitus)
f. Nilai-nilai ANEKA yang 1) Kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk
diaktualisasi meningkatkan pemahaman tentang penggunaan
alat bantu yang sesuai dengan literature dan
sesuai dengan kegunaannya sehingga bisa
membantu meningkatkan mutu pelayanan, hal
ini sesuai dengan nilai Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik.
2) Dalam melakukan sosialisasi diperlukan adanya
koordinasi dankerjasama antara kepala ruang,
peserta dan rekan sejawat dalam menentukan
waktu yang tepat untuk melakukan sosialisasi
mengingat jadwal dinas yang tidak berbarengan
(shift), hal ini sesuai dengan nilai Whole of
Government (WoG).
3) Akuntabilitas (kejelasan, tanggungjawab,
kepemiminan, transparansi)
Saya berkonsultasi dengan mentor secara jelas
mengenai pelaksanaan sosialisasi. Saya penuh
tanggungjawab dalam melakukan pembuatan
undangan dan daftar hadir sosialisasi tentang

75
penggunaan standing casette sebagai alat bantu
fiksasi pemeriksaan abdomen. saya memainkan
peran dalam pelaksanaan sosialisasi. saya
melaksanakan sosialisasi penggunaan standing
casette dengan penuh tanggung jawab. saya
melakukan sosialisasi sebagai bentuk
transparansi terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan.
4) Nasionalisme (sila ke 3, sila ke 4, sila ke 5)
Saya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
yang baik dan benar pada saat konsultasi
dengan mentor. Saya bekerja keras dalam
pembuatan undangan dan daftar hadir
sosialisasi. Saya berkomunikasi dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar pada saat
melakukan sosialisasi kepada teman sejawat
radiografer. Saya melakukan sosialisasi sebagai
bentuk musyawarah mufakat agar semua
memahami penggunaan standing casette
sebagai alat bantu fiksasi pada pemeriksaan
abdomen. Saya bekerja keras dalam
pelaksanaan sosialisasi.
5) Etika Publik (santun, luwes)
Saya bersikap sopan dan santun pada saat
melakukan konsultasi dengan mentor.
Pembuatan undangan dan daftar hadir
sosisalisasi menggunakan bahasa yang sopan
dan mudah dimengerti. Saya melakukan
sosialisasi dengan sopan dan santun
Penyampaian sosialisasi disampaikan secara
luwes
6) Komitmen Mutu (profesional, efektif dan
efisien, )
Dalam melakukan konsultasi saya bersikap
profesional. Undangan dan daftar hadir
sosialisasi yang dibuat mudah dipahami dan
dimengerti. Undangan dan daftar hadir
sosialisasi yang disediakan dicetak secukupnya.
7) Anti Korupsi (Bekerja keras, adil, peduli)
Saya bekerja keras dalam melakukan
sosialisasi dengan memanfaatkan waktu
semaksimal mungkin dan tidak mengganggu jam
pelayanan pasien. Saya mengundang peserta
sosialisasi tanpa memandang status dan
jabatan. Saya dengan kesadaran penuh bahwa
sosialisai mengenai penggunaan standing
casette sebagai alat bantu fiksasi pemeriksaan
adalah hal yang penting untuk keberlangsungan
pelaksanaan pemeriksaan abdomen pada
proyeksi LLD
g. Kontribusi /Manfaat 1. Bagi rumah sakit mendapatkan petugas yang
bagi pihak lain dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan
terhadap pencapaian professional.
Visi - Misi Organisasi 2. Bagi pasien radiologi pemeriksaan abdomen

76
mendapatkan pelayanan yang terbaik dan
profesional
3. Bagi petugas radiologi dapat memberikan
pelayanan yang terbaik dan profesional.
4. Terwujudnya laporan sosialisasi terhadap teman
sejawat Radiografer tentang penggunaan
standing casette sebagai alat bantu fiksasi pada
pemeriksaan abdomen akan memberikan
kontribusi terhadap Visi rumah sakit yaitu
“Rumah Sakit Jiwa Pilihan Pertama
Masyarakat dengan Layanan Lengkap,
Bermutu Tinggi dan dengan IlmuTerkini “ dan
membantu terwujudnya Misi nomer 2 yaitu,
“Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM
secara berkesinambungan”
h. Penguatan Nilai – Nilai Terwujudnya laporan sosialisasi terhadap teman
Organisasi sejawat Radiografer tentang penggunaan standing
casette sebagai alat bantu fiksasi pada
pemeriksaan abdomen menguatkan nilai organisasi
yaitu integritas, fokus, professional, dan tim
yang solid
i. Kendala Teman sejawat tidak hadir semua dalam sosialisasi
penggunaan standing casette
j. Strategi Mengatasi Berkoordinasi dengan teman sejawat mengenai
Masalah waktu sosialisai penggunaan standing casette dan
mensimulasikan per shift
Bukti – bukti 1) Lembar rekomendasi/lembar konsultasi
Pencapaian Aktualisasi (terlampir)
2) Dokumentasi
3) Undangan (terlampir)
4) Daftar hadir (terlampir)
5) Notulen sosialisasi (terlampir)
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
KEGIATAN/
FOTO KEGIATAN
TAHAPAN KEGIATAN
1. Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
atasan

Melakukan konsultasi dengan mentor sebelum


melakukan sosialisasi penggunaan standing
casette secara jelas dan bertanggung jawab

77
Melakukan konsultasi dengan atasan sebelum
melakukan sosialisasi penggunaan standing
casette dengan ramah, sopan dan santun
2. Membuat undangan
sosialisai

Membuat undangan sosialisasi dengan bahasa


yang baik dan luwes tentang penggunaan alat
bantu fiksasi berupa standing cassette
3. Membuat daftar hadir
sosialisasi

Membuat daftar hadir sosialisasi secara jelas


dan bertanggung jawab tentang penggunaan
alat bantu fiksasi berupa standing cassette
4. Mensimulasikan cara
penggunaan alat bantu
fiksasi pemeriksaan
abdomen pada proyeksi
LLD

Menyiapkan alat bantu fiksasi berupa standing


casette

Menyiapkan kaset/IP (imaging plate) ukuran


35x43 cm untuk pemeriksaan abdomen

Tempatkan alat bantu fiksasi berupa standing


casette pada bagian belakang perut pasien.
Usahakan standing casette menempel sedekat
mungkin dengan tubuh pasien.

78
Letakkan kaset/IP pada lubang/kotak yang
tersedia pada alat bantu fiksasi atau standing
casette. Pastikan kaset/IP terletak sempurna
pada standing castte.

Atur luas kolimasi sesuai dengan obyek yang


akan diperiksa. Setelah dipastikan semua obyek
perut (abdomen) sudah sesuai, lakukan
eksposure.

Proses hasil foto pada alat CR


5. Konsultasi hasil
sosialisasi dengan mentor
dan atasan

Konsultasi hasil sosialisasi dengan mentor


secara jujur sesuai dengan pelaksanaannya

Konsultasi hasil sosialisasi dengan atasan


tranparan dan ramah

5. Melakukan uji coba alat bantu fiksasi yang dibuat pada pasien
Tabel 4.5 Kegiatan Kelima

No Rincian Kegiatan Pelaksanaan kegiatan/Hasil


a. Sumber kegiatan SKP
b. Tanggal Pelaksanaan 25 Februari – 12 Maret 2020
c. Lokasi /tempat Instalasi Radiologi RSJD Dr RM Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah
d. Tahapan kegiatan 1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan

79
atasan
2) Melakukan wawancara terhadap keluarga
pasien dan beberapa radiografer
3) Menyusun dan mencetak hasil wawancara
4) Konsultasi hasil uji coba kepada mentor dan
atasan
e. Hasil/output kegiatan Adanya hasil laporan uji coba pemakaian alat bantu
fiksasi berupa standing casette
f. Nilai-nilai ANEKA yang 1) Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui
diaktualisasi manfaat dari penggunaan alat bantu fiksasi
terhadap pelayanan yang dilakukan kepada
pasien dan dilakukan dengan bekerjasama
bersama rekan sejawat dan seluruh petugas
yang ada di ruang radiologi, ini sejalan nilai
Pelayanan Publik dan Whole of Government
(WoG).
2) Uji coba alat bantu fiksasi ini dilakukan dengan
sungguh sungguh dan bertanggung jawa serta
sesuai dengan standar uji coba yang terdapat
pada referensi maupun literature yang ada, ini
sesuai dengan nilai Manajemen ASN.
3) Akuntabilitas (kejelasan, tanggungjawab )
Saya berkonsultasi dengan jelas mengenai
pelaksanaan uji coba penggunaan standing
casette kepada mentor dan atasan. Saya
bertangungjawab terhadap penggunaan
standing casette sebagai alat bantu fiksasi pada
pemeriksaan abdomen. Dalam penggunaan
Saya menjelaskan dengan jelas kepada pasien
mengenai penggunaan standing casette sebagai
alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen
4) Nasionalisme ( sila ke 3)
Saya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
yang baik dan benar pada saat konsultasi
dengan mentor dan atasan serta pada saat
penggunaan standing casette saat memberikan
pelayanan kepada pasien.
5) Etika Publik (sopan dan santun)
Saya bersikap sopan dan santun pada saat
melakukan konsultasi dengan mentor serta,
Dalam pelaksanaan penggunaan standing
casette pada pemeriksaan abdomen
6) Komitmen Mutu (professional, meningkatkan
mutu, kepuasan pelanggan)
Dalam melakukan konsultasi saya bersikap
professional. Penggunaan standing casette pada
pemeriksaan abdomen sebagai alat bantu
bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil foto
serta memberikan pelayanan yang terbaik.
7) Anti Korupsi (disiplin, tanggungjawab)
Saya melakukan konsultasi sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan. Dalam
penggunaan standing casette pada pemeriksaan
abdomen sebagai alat bantu fiksasi digunakan
dengan bertanggungjawab sesuai dengan

80
teknis/cara penggunaannya
g. Kontribusi /Manfaat 1. Bagi rumah sakit mendapatkan alat bantu fiksasi
bagi pihak lain dan yang efektif dan efisien yang dapat digunakan
terhadap pencapaian dalam membantu pelayanan yang berkualitas
Visi - Misi Organisasi
kepada pasien.
2. Bagi pasien radiologi pemeriksaan abdomen
mendapatkan pelayanan yang terbaik dengan
adanya alat bantu fiksasi berupa standing casette
3. Bagi petugas radiologi memudahkan dan
meningkatkan dalam pemberian pelayanan
kepada pasien khususnya pada pemeriksaan
abdomen terutama pada proyeksi LLD.
4. Laporan hasil uji coba penggunaan standing
casette sebagai alat bantu fiksasi pada
pemeriksaan abdomen akan memberikan
kontribusi terhadap Visi rumah sakit yaitu
“Rumah Sakit Jiwa Pilihan Pertama
Masyarakat dengan Layanan Lengkap,
Bermutu Tinggi dan dengan IlmuTerkini “ dan
membantu terwujudnya Misi nomer 1 yaitu,
“Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang
terbaik bagi semua lapisan masyarakat”
h. Penguatan Nilai – Nilai Laporan hasil uji coba penggunaan standing
Organisasi casette sebagai alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen akan menguatkan nilai organisasi rumah
sakit yaitu professional, efisien dan focus
i. Kendala Karakter dan sifat pasien yang berbeda-beda
j. Strategi Mengatasi Melakukan komunikasi yang baik dan memberikan
Masalah penjelasan kepada pasien dengan sabar dan jelas
k. Bukti – bukti 1) Dokumentasi
Pencapaian Aktualisasi 2) Form hasil uji fungsi alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen (terlampir)
3) Form hasil wawancara dengan keluarga pasien
dan petugas radiologi (radiografer)
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
KEGIATAN/
FOTO KEGIATAN
TAHAPAN KEGIATAN
1. Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
atasan

Melakukan konsultasi dengan mentor sebelum


melakukan uji coba alat bantu fiksasi dengan penuh
tanggung jawab

81
Melakukan konsultasi dengan atasan sebelum
melakukan uji coba alat bantu fiksasi dengan
kepedulian dan empati
2. Melakukan wawancara
dengan keluarga pasien
dan beberapa petugas
radiologi (radiografer)

Melakukan pemeriksaan abdomen secara


bertanggung jawab dan berintegritas pada
proyeksi LLD dengan menggunakan alat bantu
fiksasi berupa standing casette

Melakukan wawancara secara jelas, sopan dan


ramah dengan keluarga pasien

Melakukan wawancara dengan bahasa yang baik


dan benar dengan radiografer/responden 1

Melakukan wawancara dengan luwes dengan


radiografer/responden 2

Melakukan wawancara secara ramah dengan


radiografer/responden 3

Melakukan wawancara dengan jelas kepada dokter


spesialis radiologi

82
3. Menyusun dan mencetak
hasil wawancara

Menyusun hasil wawancara secara teliti, jujur dan


adil sesuai dengan hasil wawancara

Mencetak hasil wawancara secara efektif dan


efisien
4. Konsultasi hasil uji coba
alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen
berupa standing casette

Melakukan konsultasi hasil uji coba alat bantu


fiksasi pemeriksaan abdomen dengan mentor
secara transparan

Melakukan konsultasi hasil uji coba alat bantu


fiksasi pemeriksaan abdomen dengan atasan
dengan bertanggung jawab

6. Mengevaluasi penggunaan alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen


Tabel 4.6 Kegiatan Keenam

No Rincian Kegiatan Pelaksanaan kegiatan/Hasil


a. Sumber kegiatan Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan 28 Februari – 12 Maret 2020
c. Lokasi /tempat Instalasi Radiologi RSJD Dr RM Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah
d. Tahapan kegiatan 1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan
2) Membuat formulir check list untuk evaluasi
3) Mencetak formulir evaluasi
4) Melakukan evaluasi
5) Konsultasi hasil evaluasi dengan mentor dan
atasan
e. Hasil/output kegiatan Adanya hasil laporan evaluasi penggunaan alat

83
bantu fiksasi pada pemeriksaan abdomen
f. Nilai-nilai ANEKA yang 1) Kegiatan ini dilakukan untuk peningkatan mutu
diaktualisasi pelayanan radiologi kepada pasien dan untuk
mengetahui manfaat dari alat bantu yang buat,
hal ini sesuai dengan nilai Pelayanan Publik
dan Manajemen ASN.
2) Dalam proses melakukan evaluasi penulis
meminta bantuan kepada kepala ruang dan
rekan sejawat serta pasien dan keluarga pasien
dalam menentukan evaluasi manfaat alat bantu
fiksasi yang sudah dibuat dalam hal pelayanan,
ini sesuai dalam nilai Whole of Government
(WoG).
3) Akuntabilitas (kejelasan, tanggungjawab )
Saya berkonsultasi dengan mentor dan atasan
secara jelas mengenai evaluasi pengunaan alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen. Adanya
kejelasan hasil evaluasi pelaksanaan
penggunaan alat bantu fiksasi. Dan dilakukan
dengan penuh tangungjawab.
4) Nasionalisme (sila ke 3, sila ke 4)
Saya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
yang baik dan benar pada saat konsultasi
dengan mentor dan atasan. saya melakukan
evaluasi sebagai bentuk musyawarh mufakat
agar mengetahui apabila ada kekurangan dalam
penggunaan alat bantu fiksasi
5) Etika Publik (santun, kewajaran)
Saya bersikap sopan dan santun pada saat
melakukan konsultasi dengan mentor dan
atasan. Melakukan evaluasi merupakan sebuah
kewajaran yang harus dilakukan
6) Komitmen Mutu (Perbaikan berkelanjutan,
meningkatkan mutu, kepuasan pelanggan)
Dalam melakukan konsultasi saya melakukan
perbaikan yang berkelanjutan sesuai dengan
saran dari mentor dan atasan. Saya melakukan
evaluasi dan penilaian guna meningkatkan mutu
dan fokus pada kepuasan pelanggan
7) Anti Korupsi (Berani, disiplin)
Saya melakukan konsultasi sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan. Saya
mengevaluasi pelaksanaan penggunaan alat
bantu fiksasi pemeriksaan abdomen dengan
jujur dan adil serta menyerahkan hasil evaluasi
penggunaan alat bantu fiksasi kepada atasan
dan mentor
g. Kontribusi /Manfaat 1. Bagi rumah sakit dapat memberikan pelayanan
bagi pihak lain dan yang terbaik dan professional.
terhadap pencapaian 2. Bagi pasien mendapatkan pelayanan yang
Visi - Misi Organisasi
terbaik dan profesional
3. Bagi petugas radiologi dapat memeberikan
pelayanan yang terbaik dan professional.
4. Hasil laporan evaluasi penggunaan alat bantu

84
fiksasi pemeriksaan abdomen akan memberikan
kontribusi terhadap Visi rumah sakit yaitu
“Rumah Sakit Jiwa Pilihan Pertama
Masyarakat dengan Layanan Lengkap,
Bermutu Tinggi dan dengan IlmuTerkini “ dan
membantu terwujudnya Misi nomer 3 yaitu,
“Menjamin layanan kesehatan yang selalu
terakreditasi dan tersertifikasi”
h. Penguatan Nilai – Nilai Hasil laporan evaluasi penggunaan alat bantu
Organisasi fiksasi pada pemeriksaan abdomen menguatkan
nilai organisasi professional, dan integritas .
i. Kendala Proses evaluasi tidak terlaksana dengan baik
(kondisi banyak pasien pemeriksaan)
j. Strategi Mengatasi Pendekatan personal kepada teman sejawat
Masalah
k. Bukti – bukti 1) Dokumentasi
Pencapaian Aktualisasi 2) Formulir evaluasi (terlampir)
BUKTI PENDUKUNG CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
KEGIATAN/
FOTO KEGIATAN
TAHAPAN KEGIATAN
1. Konsultasi dengan
mentor dan atasan

Melakukan konsultasi secara sopan dengan


mentor sebelum melakukan evaluasi penggunaan
alat bantu fiksasi berupa standing casette

Konsultasi dengan atasan secara jelas sebelum


melakukan evaluasi penggunaan alat bantu fiksasi
berupa standing cassette
2. Membuat formulir check
list untuk evaluasi

Melakukan pembuatan formulir check list untuk


evaluasi dengan berorientasi pada mutu dan
perbaikan berkelanjutan
3. Mencetak formulir
evaluasi

85
Mencetak formulir cheklist evaluasi secara efektif
dan efisien sesuai dengan penggunaan
4. Melakukan evaluasi
penggunaan alat bantu
fiksasi berupa standing
casette

Melakukan evaluasi secara jujur dan adil


penggunaan alat bantu fiksasi berupa standing
casette melalui hasil tanya jawab/wawancara
kepada beberapa responden
5. Konsultasi hasil evaluasi

Konsultasi hasil evaluasi standing casette dengan


atasan dengan jelas dan bertanggung jawab

Konsultasi hasil evaluasi standing casette dengan


mentor dengan transparan dan jujur

86
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Matriks rekapitulasi aktualisasi dan habituasi nilai – nilai ANEKA menunjukkan pencapaian nilai – nilai ANEKA pada
masing – masing kegiatan dan proporsi secara keseluruhan yang disajikan dalam bentuk table. Matriks ini berfungsi
untuk memberikan kemudahan dalam proses pemantauan habituasi nilai-nilai ANEKA di dalam kegiatan yang telah
dilaksanakan selama off campus. Berikut hasil penghitungan nilai-nilai ANEKA proporsi pada masing-masing kegiatan :
Tabel 4.7 Matrik Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai Dasar ASN
Capaian Nilai-Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Jumlah
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi
1 Menyusun referensi terkait Kejelasan Sila ke 3 Santun Perbaikan berkelanjutan Berani 14
pembuatan alat bantu fiksasi Tanggung jawab Sila ke 4 Kerjasama Peningkatan Mutu Bekerja keras
pemeriksaan abdomen pada Efektif Tangungjawab
proyeksi LLD Efisien Disiplin
2 Membuat rancangan Kejelasan Sila ke 3 Kerjasama Perbaikan berkelanjutan Bekerjakeras 17
desain/gambar alat bantu fiksasi Tanggung jawab Sila ke 4 Santun Peningkatan Mutu Tanggungjawab
pemeriksaan abdomen Berani Sila ke 5 Kebersamaan Efektif Disiplin
Efisien
Teliti
3 Membuat alat bantu fiksasi Kejelasan Sila ke 3 Ramah Berorientasi pada mutu Berani 16
pemeriksaan abdomen berupa Tanggungjawab Sila ke 4 Santun Professional Disiplin
standing casette Sila ke 5 kebersamaan Peningkatan mutu
Teliti
Efektif
Efisien
4 Sosialisasi dengan teman sejawat Kejelasan Sila ke 3 Santun Professional Disiplin 16
tentang penggunaan alat bantu Tanggungjawab Sila ke 4 Luwes Efektif Bekerja keras
fiksasi pemeriksaan abdomen Kepemimpinan Sila ke 5 Efisien Adil
Transparansi Peduli
5 Melakukan uji coba alat bantu Kejelasan Sila ke 1 Sopan Profesional Disiplin 11
fiksasi yang dibuat pada pasien Tangungjawab Sila ke 3 Santun Meningkatkan mutu Tanggungjawab
Kepuasan pelanggan
6 Mengevaluasi penggunaan alat Kejelasan Sila ke 3 Santun Perbaikan berkelanjutan Disipin 11
bantu fiksasi pemeriksaan Tanggungjawab Sila ke 4 Kewajaran Peingkatan mutu Berani
abdomen Kepuasan Pelanggan
Jumlah 15 15 14 24 17 85
Presentase 17% 17% 16% 28% 20% 100%

Proporsi Nilai – nilai Dasar PNS ANEKA yang tercapai dalam kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Akuntabilitas 17%. Nilai dasar akuntabilitas yang diterapkan dalam kegiatan aktualisasi adalah kejalasan dalam
mengungkapkan suatu tujuan dan maksud, bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan, dan transparansi sebagai
bentuk publikasi hasil kinerja yang dilakukan.
2. Nasionalisme 17%. Nilai dasar nasionalisme yang sebagian diterapkan adalah sila ke 3 yaitu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar pada saat berkomuikasi, sila ke 4 yaitu selalu mengedepaankan musyawarah dalam
mengambil sebuah keputusan dan sila ke 5 bekerja keras dalam melakukan pekerjaan
3. Etika publik 16%. Nilai dasar etika publik yang diterapkan pada kegiatan aktualisasi ini adalah sopan dan santun
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan siapa pun, luwes dalam berinteraksi dengan siapapun.
4. Komitmen Mutu 28%. Nilai dasar komitmen mutu yang diterapkan pada kegiatan aktualisasi ini adalah selalu
menerima masukan dan melakukan perbaikan yang terus menerus terhadap masukan dan saran yang didapat dari
siapa pun, melakukan dan menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien, selalu melakukan peningkatan mutu
pelayanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
5. Anti Korupsi 20%. Nilai dasar anti korupsi yang diterapkan pada kegiatan aktualisasi ini adalah jujur terhadap setiap
penialian yang diberikan, adil dan tidak membedakan bedakan, bekerjakeras dalam melakukan setiap kegiatan yang
dapat dipertanggungjawabkan, disiplin dalam setiap kegiatan sesuai dengan yang terjadwal, peduli terhadapa sesama
dan berani dalam mengungkapkan pendapat.

C. Gambaran kondisi sebelum dan sesudah Aktualisasi


Tabel 4.8 Gambaran Kondisi sebelum dan sesudah Aktualisasi
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Ketarangan
1. Menyusun referensi tentang Belum optimalnya pengadaan/ Dengan adanya pengadaan/ Meningkatkan mutu
pembuatan alat bantu fiksasi pembuatan alat bantu fiksasi pembuatan alat bantu mengurangi pelayanan pada pasien
pemeriksaan abdomen pada proyeksi pemeriksaan yang dapat angka pengulangan foto, Mengurangi khususnya pasien
LLD mengurangi pengulangan foto, paparan radiasi yang tidak perlu dan pemeriksaan abdomen
paparan radiasi yang tidak perlu dan lebih mudah dalam melakukan terutama untuk proyeksi
kemudahan dalam melakukan pemeriksaan abdomen terutama untuk LLD
pemeriksaan abdomen terutama proyeksi LLD dari segi posisioning
untuk proyeksi LLD dari segi pasien
posisioning pasien
2. Membuat rancangan desain gambar Belum adanya gagasan pembuatan Dilakukannya pembuatan alat bantu Meningkatkan mutu
alat bantu fiksasi abdomen alat bantu fiksasi pemeriksaan fiksasi pemeriksaan abdomen berupa pelayanan di RSJD Dr.
abdomen berupa standing casette standing casette RM Soedjarwadi
3. Melakukan pembuatan alat bantu Belum tersedianya alat bantu untuk Tersedianya alat bantu untuk Meningkatkan mutu
fiksasi pemeriksaan abdomen berupa melakukan pemeriksaan abdomen melakukan pemeriksaan abdomen pelayanan di RSJD Dr.
standing casette terutama pada proyeksi LLD terutama pada proyeksi LLD RM Soedjarwadi
4. Sosialisasi dengan rekan sejawat Belum adanya sosialisasi mengenai Petugas radiologi mengetahui Meningkatkan mutu
tentang cara penggunaan standing cara penggunaan alat bantu fiksasi mengenai cara penggunaan alat bantu pelayanan di RSJD Dr.
casette sebagai alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen fiksasi pemeriksaan abdomen RM Soedjarwadi
pada pemeriksaan abdomen
5. Melakukan uji coba alat bantu fiksasi Belum adanya uji coba penggunaan Adanya hasil uji coba penggunaan alat Meningkatkan mutu
pemeriksaan abdomen alat bantu fiksasi pemeriksaan yang bantu fiksasi pemeriksaan yang dapat pelayanan di RSJD Dr.
dapat mengurangi pengulangan foto, mengurangi pengulangan foto, RM Soedjarwadi
paparan radiasi yang tidak perlu dan mengurangi paparan radiasi yang tidak
kemudahan dalam melakukan perlu dan kemudahan dalam
pemeriksaan abdomen terutama melakukan pemeriksaan abdomen
untuk proyeksi LLD dari segi terutama untuk proyeksi LLD dari segi
posisioning pasien posisioning pasien
6. Mengevaluasi penggunaan alat bantu Belum adanya pelaksanaan evaluasi Adanya laporan evaluasi tentang Meningkatkan mutu
fiksasi pemeriksaan abdomen tentang penggunaan alat bantu penggunaan alat bantu fiksasi pelayanan di RSJD Dr.
fiksasi pemeriksaan yang dapat pemeriksaan yang dapat mengurangi RM Soedjarwadi
mengurangi pengulangan foto, pengulangan foto, mengurangi paparan
paparan radiasi yang tidak perlu dan radiasi yang tidak perlu dan
kemudahan dalam melakukan kemudahan dalam melakukan
pemeriksaan abdomen terutama pemeriksaan abdomen terutama untuk
untuk proyeksi LLD dari segi proyeksi LLD dari segi posisioning
posisioning pasien pasien
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Aktualisasi melalui habituasi di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi


untuk menyelesaikan isu “Belum tersedianya alat bantu fiksasi pada
pemeriksaan abdomen terutama pada proyeksi LLD yang dilakukan di
Instalasi Radiologi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi” dapat diselesaikan
melalui kegiatan pembuatan alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen
berupa standing casette.

Ketersediaan alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen


dapat membantu pada proses pelayanan petugas kepada pasien.
Selain itu dapat menekan terjadinya pengulangan foto karena kualitas
foto yang kurang optimal yang disebabkan karena foto di pegangi oleh
pasien/keluarga pasien sehingga mengakibatkan hasil gambar foto
yang tidak simetris dan goyang/kabur, selain itu juga dengan adanya
alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen ini dapat mengurangi paparan
radiasi yang tidak perlu terutama bagi keluarga pasien yang harus
memegangi kaset saat proses pemeriksaan/foto rontgen. Penggunaan
alat bantu fiksasi ini pun sangat mudah digunakan karena diposisikan
sesuai dengan posisi pasien untuk proyeksi LLD, sehingga pasienpun
merasa lebih nyaman karena tidak perlu memegangi kaset pada saat
proses pemeriksaan dan mengurangi pergerakan pada pasien. Hasil
dari setiap kegiatan aktualisasi adalah :
1. Adanya materi referensi tentang pembuatan alat bantu fiksasi
pemeriksaan abdomen terutama pada proyeksi LLD
2. Adanya gambar desain alat bantu fiksasi pemeriksaan
abdomen berupa standing casette
3. Tersedianya alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen berupa
standing casette yang dapat digunakan
4. Adanya sosialisasi kepada rekan sejawat Radiografer tentang
cara penggunaan standing casette sebagai alat bantu fiksasi

91
pemeriksaan abdomen agar penggunaan alat bantu fiksasi
yang dibuat dapat digunakan sesuai dengan literature yang ada
dan sesuai dengan penggunaan yang semestinya untuk
meningkatkan mutu pelayanan terutama pada pemeriksaan
abdomen proyeksi LLD
5. Adanya hasil uji coba penggunaan standing casette sebagai
alat bantu fiksasi pemeriksaan abdomen
6. Adanya hasil laporan evaluasi penggunaan standing casette
sebagai alat bantu fiksasi pada pemeriksaan abdomen
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil aktualisasi nilai – nilai dasar ANEKA di
Instalasi Radiologi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah,
dapat penulis rumuskan baberapa saran atau rekomendasi sebagai
berikut :
1. Bagi Rumah Sakit
Bagi rumah sakit diharapkan agar terus mendukung inovasi –
inovasi yang muncul dari berbagai lapisan SDM rumah sakit yang
dapat memajukan pelayanan rumah sakit.
2. Bagi Petugas Radiologi
Bagi rekan kerja dapat memberikan inovasi-inovasi yang dimiliki
untuk direalisasikan demi kemajuan pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat mendapatkan pelayanan dari rumah sakit yang terbaik
yang didukung dengan perkembang ilmu terkini yang selalu
terupdate, dan pelayanan yang selalu terakreditasi.

92
C. Rencana Aksi

Rencana aksi dari kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai – nilai dasar ASN merupkan sebuah tindak lanjut yang
telah dilakukan sebagai bentuk komitmen, mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN dalam menjalankan fungsinya
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan pemersatu bangsa. Rencana aksi kegiatan aktulasasi dan habituasi nilai
– nilai dasar ASN tercantum dalam table berikut ini :
Tabel 5.1 Rencana Aksi Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai Dasar ASN

NO Rencana Aksi Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan


1. Mengusulkan pembentukan duta radiologi 6 bulan
2. Melakukan edukasi kepada pasien mengenai dosis Setiap sebelum dilakukan
radiasi yang diterima sebelum melakukan pemeriksaan radiologi
pemeriksaan radiologi
3. Melakukan pemeliharaan aksesoris radiologi secara Setiap hari sebelum dilakukan
berkala pelayanan pemeriksaan
radiologi
4. Mengusulkan pengoptimalan buku operan jaga 3 bulan
petugas
5. Mengusulkan pembuatan blog/web tentang 12 bulan
pelayanan radiologi dan jejaring sosial seperti Ig
yang berisi khusus tentang pelayanan radiologi
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Hukum dan HAM, 2014, Undang-Undang Nomor 5 Tahun


2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Kementerian Hukum dan HAM,
Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Akuntabilitas, Modul Pendidikan
Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Anti Korupsi, Modul Pendidikan Dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Etika Publik, Modul Pendidikan Dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Komitmen Mutu, Modul Pendidikan
Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2015, Nasionalisme,Modul Pendidikan
Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017,Manajemen Aparatur Sipil Negara,
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Pelayanan Publik,Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Whole of Goverment,Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2018, Peraturan Lembaga Administrasi
Negara Nomor 12Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelengaraan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2009, Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya
No.377/MENKES/PER/V/2009, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia, 2009, Undang-undang Republik
Indonesia Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pemerintah Republik
Indonesia, Jakarta.

94
Pemerintah Republik Indonesia, 2009, Peraturan Pemerintah Nomor 51
Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Pemerintah Republik
Indonesia, Jakarta.
Peratuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia, 2019, Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi
nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wiayah Birokrasi
Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah, Pemerintah
Republik Indonesai, Jakarta.
RSJD Dr. RM Soedjarwadi, 2019, Visi dan Misi, http://ppid.rsjd-
sujarwadi.com/profil/index/visi-dan-misi, diakses pada 1 Februari
2020.

Siti Masrochah, dkk. Rancang Bangun Alat Bantu Fiksasi Dengan Penanda
Waktu Eksposi Untuk Pemeriksaan Radiografi Abdomen Akut. Jurnal
Ilmiah Medis. Vol.1 No. 1 ISSN 2356-301X.

https://www.antaranews.com/berita/1080856/mahasiswa-radiologi-unbrah-
ciptakan-alat-fiksasi-rontgen

95
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Yunita Ika Yani, A.Md.

2. Formasi Jabatan Radiografer Terampil


3. NIP 199206052019022009
4. Tempat/ Tanggal Lahir Semarang, 05 Juni 1992

5. Alamat Rumah (KTP) Ds. Lebosari 02/03 Kangkung Kab.


Kendal JawaTengah

6. Nomor HP 081327787177

7. Alamat Kantor Jl.Ki Pandanaran KM. 2 Klaten

8. Alamat e-mail yunita.ikayani@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Tahun Lulus Jurusan

SD Negeri 3 Cepiring 2004 -

SMP Negeri 1 Cepiring 2007 -

SMA Negeri 1 Cepiring 2010 IPS


Stikes Widya Husada Semarang 2013 DIII Teknik Rontgen

96
LAMPIRAN
 Kegiatan 1

Lembar Konsul/arahan mentor Lembar Konsul/arahan Atasan (kepala ruang)

Notulen musyawarah

97
 Kegiatan 2

Lembar konsul

98
 Kegiatan 3

Foto musyawarah dengan rekan sejawat

Lembar konsul

Alat bantu fiksasi berupa standing casette

Notulen musyawarah

99
 Kegiatan 4

Undangan sosialisasi
Lembar konsul mentor

Daftar hadir sosialisasi Notulen sosialisasi

100
 Kegiatan 5

For Form uji fungsi dari wawancara dengan keluarga pasien

Lembar konsul

Form uji fungsi dari wawancara dengan dokter radiologi

Form uji fungsi dari wawancara dengan dokter radiologi

101
 Kegiatan 6

102

Anda mungkin juga menyukai