Anda di halaman 1dari 12

Nama : Roby Nurcahya

NPM : 201744500228

No. Telpon/ Wa : 082298969573

PENENTUAN TEMA DAN METODE

Tahapan :

1. Nama Tempat Penelitian


Pt Sanova
2. Harapan yang diinginkan
a. untuk mengetahui tingkat risiko dari identifikasi bahaya tersebut
b. Hasil analisa keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan ini
digunakan untuk bekal meningkatkan permintaan ekspor yang besar
3. Kondisi objek penelitian saat ini
Dari K3 yang telah diterapkan, namun masi saja ada kecelakaan kerja yang
tak diinginkan yang berimbas pada kesehatan.
4. Tema yang akan digunakan
Health or/and Safety Analysis
5. Judul Jurnal
A. Perbaikan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hirarc
Di Pt. Sumber Rubberindo Jaya, Andreas Arif Gunawan Go, Liem
Yenny Bendatu
B. Analisis Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Dengan Menggunakan Metode Hirarc Pada Pekerjaan Seksi Casting,
Rini Alfatiyah
C. Analisis Risiko K3 Dengan Metode Hirarc Pada Area Produksi Pt
Cahaya Murni Andalas Permai, Taufiq Ihsan,Tivany Edwin, Reiner
Octavianus Irawan
D. Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Risiko Pada Divisi Boiler
Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And
Risk Control (Hirarc) , Supriyadi, Fauzi Ramdan
E. Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Menggunakan
Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control
(HIRARC), Fazri Ramadhan

6. Ringkasan Jurnal yang Terkait


Kecelakaan kerja adalah sesuatu yang tidak terencana, tidak
terkontrol, dan sesuatu hal yang tidak diperkirakan sebelumnya
sehingga mengganggu efektivitas kerja seseorang. Penyebab
kecelakaan kerja dibagi menjadi lima, yaitu faktor man, tool /
machine, material, method, environment, bahan baku, dan faktor
lingkungan
Sebuah perusahaan yang yang bergerak dalam bidang
pembuatan pressure vessel, heat exchanger, tower, storage tank,
dan boiler, telah menyadari pentingnya pembinaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) untuk mencapai tujuan manajemen yaitu
“zero accident”. Pembinaan dilakukan untuk memastikan
pekerjaan bisa safety bagi pekerjanya.
Dalam kegiatan sehari-hari diketemukan potensi sumber
bahaya mudah dijumpai dalam lingkungan perusahaan, salah
satunya di bagian Marking Cutting. Selama periode 2015-2016
diketemukan beberapa kecelakaan kerja yang tiap bulan hampir
selalu ada. Hal ini menunjukkan tinnginya potensi kecelakaan
dalam aktivitas pekerjaan. Jenis kecelakaan yang ada seperti yang
terjadi di mesin pemotongan plat seperti mesin IK 1500, Beaver,
Plasma Stainless Cutting, Manual Crane, dan mesin Gouging yang
menyebabkan kecelakaan kerja seperti terkena percikan api atau
terkena plat panas setelah proses pemotongan.
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan
yang berhubungan dengan pekerjaan yang mengakibatkan cidera
atau kematian terhadap orang, kerusakan harta benda atau
terhentinya proses produksi. Dalam Teori Domino yang
dipopulerkan oleh HW Heinrich, menyebutkan bahwa 88%
kecelakaan disebabkan oleh tindakan berbahaya (unsafe action), 10
% kecelakaan disebabkan oleh kondisi yang tidak aman atau
kondisi berbahaya (unsafe condition), dan 2% kecelakaan
disebabkan oleh penyebab yang belum bisa ditentukan (takdir,
nasib, dan lain-lain)
Bahaya keselamatan kerja merupakan bahaya yang
bedampak pada timbulnya kecelakan kerja yang dapat
menyebabkan luka, cacat hingga kematian, serta kerusakan
property.
Upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan cara
mengidentifikasi potensi risiko yang ada. Metode yang digunakan
salah satunya adalah metode HIRARC (Hazard Identification, Risk
Assesment, and Risk Control). Metode ini terdiri dari serangkaian
implementasi K3 dimulai dengan perencanaan yang baik meliputi
identifikasi bahaya, memperkirakan risiko, dan menentukan
langkahlangkah pengendalian berdasarkan data yang dikumpulkan
dalam rangka untuk memperoleh model HIRARC komprehensif
untuk kekuatan studi. (2) Metode HIRARC inilah yang
menentukan arah penerapan K3 dalam perusahaan sehingga
perusahaan nantinya akan dapat menyelesaikan masalahnya
sendiri, terutama masalah manajemen dalam perusahaan tersebut.
Pengendalian bahaya dengan melakukan modifikasi pada
interaksi pekerja dengan lingkungan kerja, seperti rotasi kerja,
pelatihan, pengembangan standar kerja (SOP), shift kerja, dan
housekeeping.
Alat pelindung diri dirancang untuk melindungi diri dari
bahaya di lingkungan kerjaserta zat pencemar, agar tetap selalu
aman dan sehat.
Observasi pada tahap ini dibuat untuk mengidentifikasi
bahaya risiko pada divisi boiler agar bisa mengetahui dan menilai
risikonya serta dapat menganalisa kegiatanya prosesnya
dilaksankan secara rutin dan tidak rutin atau darurat dan
mengetahui bahaya tersebut penting atau tidaknya dalam
pandangan pihak pihak terkait. Berikut tabel hasil observasi yang
di buat terkait tindakan identifikasi bahaya pada divisi boiler.
Menurut International Labour Organization (ILO) (1998)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu promosi,
perlindungan dan peningkatan derajat kesehatan yang setinggi
tingginya mencakup aspek fisik, mental, dan social untuk
kesejahteraan seluruh pekerja di semua tempat kerja. Pelaksanaan
K3 merupakan bentuk penciptaan tempat kerja yang aman, bebas
dari pencemaran lingkungan sehingga mampu mengurangi
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau
bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control
(HIRARC) merupakan sebuah metode dalam mencegah atau
meminimalisir kecelakaan kerja. HIRARC merupakan metode
yang dimulai dari menentukan jenis kegiatan kerja yang kemudain
diidentifikasi sumber bahayanya sehingga di dapatkan risikonya.
kemudian akan dilakukan penilaian resiko dan pengendalian risiko
untuk mengurangi paparan bahaya yang terdapat pada setiap jenis
pekerjaan. (Purnama, 2015). Menurut AS/NZS 4360:1999, risiko
(risk) adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan mempunyai
dampak terhadap sasaran, diukur dengan hokum sebab akibat.
Risiko diukur berdasarkan nilai likelihood dan consequence.
Penilaian risko (Risk Assessment) adalah proses penilaian yang
digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat
terjadi. Tujuan dari risk assessment adalah memastikan kontrol
risiko dari proses, operasi atau aktifitas yang dilakukan berada
pada tingkat yang dapat diterima. Penilaian dalam risk assessment
yaitu Likelihood (L) dan Severity (S) atau Consequence (C).
Likelihood menunjukkan seberapa mungkin kecelakaan itu terjadi,
sedangkan Severity atau Consequence menunjukkan seberapa
parah dampak dari kecelakaan tersebut. Nilai dari Likelihood dan
Severity akan digunakan untuk menentukan Risk Rating atau Risk
Level.
7. Metode
Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keselamatan dan kesehatan kerja tidak dapat dipisahkan dengan

proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan


setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekuensi meningkatnya

intensitas kerja yang mengakibatkn pula meningkatnya resiko kecelakaan

kerja di lingkungan kerja. Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya

tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang

beranekaragam bentuk maupun jenis kecelakannya. Sejalan dengan itu,

perkembangan pembangunan yang telah dilaksanakan tersebut telah

disusun peraturan perundangan yang mengatur tentang ketenagakerjaan

sebagai upaya dalam perlindungan keselamatan kerja dan peningkatan

derajat kesehatan para tenaga kerja di lingkungan kerja. Industri

petrokimia dengan bahan baku kimia yang diproses dengan suhu dan

tekanan tinggi serta mesin-mesin yang berteknologi tinggi dengan metode

yang modern, tentunya memiliki potensi bahaya yang dapat

mengakibatkan kerugian terhadap orang, harta benda perusahan dan

lingkungan. Dengan melihat potensi bahaya yang besar tersebut, peran

keselamatan kerja sangat diperlukan untuk mencegah dan menurangi

angka kecelakaan kerja atau pun kejadian hampir celaka yang sering

mempunyai intensitas yang lebih tinggi. Dengan maksud untuk meperkecil

permasalahan negatif yang ada, maka berbagai upaya harus dilkukan agar

tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat tercapai. tujuan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut menurut Undng Undang

Keselamatan Kerja No.01 tahun 1970 adalah : 1 . Melidungi tenaga kerja

atas hak keselamatannya dalam melakukan pekejaan untuk kesejahteraan

hidup dan meningkatkan produksi serta prodktivitas nasional. 2. Menjamin


keselamatan setiap orang lain yang beraa di tempat kerja. 3. Sumber

produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Dengan

adanya regulasi yang mengikat hukum pelaksanaan upaya keselamatan

dan kesehatan kerja tersebut maka diharapkan dapat menjawab kebutuhan

akan pemenuhan hak dasar tenaga kerja untuk mendapatkan jaminan

keamanan dan kenyamanan di tempat kerja.

PT Sanova Chemical sebagai salah satu industri yang bergerak di

bidang kimia yang memproduksi insektisida, hebrisida, fungisida.

Pengunaan bahan – bahan dasar kimia ini tergolong dalam kategori bahan

berbahaya dan beracun (B3) maka akan sangat mungkin timbul beberapa

kondisi yang menciptakan permasalahan negatif berupa faktor bahaya

yang berdampak pada derajat kesehatan para tenaga kerja dan mengurangi

stabilitas kondisi lingkungan alam sekitar lokasi industri. Dengan melihat

adanya potensi bahaya serta banyaknya angka kecelakaan kerja yang ada

di Lingkungan sekitar PT sanova, dirasa perlu untuk melakukan analisis

potensi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko dengan metode

Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) yang

bertujuan untuk mengetahui bahaya apa saja yang di timbulkan pada bahan

kimia yang di produksi di PT Sanova yang merugikan lingkungan sekitar

dan karyawan, mengetahui penilaian risiko kecelakaan kerja, dan

melakukan pengendalian risiko kecelakaan kerja untuk merekomendasikan

perbaikan kepada manajemen perusahaan


Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk menerapkan

metode HIRACH di lingkungan PT Sanova sebagai upaya pencegahan

kecelakaan kerja, sehingga diharapkan untuk kedepannya tidak ada lagi

kasus kecelakaan kerja yang terjadi di PT Sanova.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka tersusun identifikasi malasah

sebagai berikut:

1. Belum diketahuinya Bahaya di lingkungan kerja terhadap keselamatan

pekerja di PT Sanova.

2. Belum diketahuinya faktor penyebab kecelakaan kerja di lingkungan

kerja PT Sanova.

3. Belum diketahuinya Pengendalian risiko keselamatan yang

ditimbulkan dilingkungan kerja PT Sanova.

C. Batasan Masalah

1. Penelitian ini menerapkan metode Hazard Identification Risk

Assessment and Risk Control (HIRARC)

2. Penilitian dilakukan di lingkungan PT Sanova

D. Perumusan Masalah

Berdasarrkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, perumusaan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai beriku:


1. Bagaimana Bahaya di lingkungan kerja terhadap keselamatan pekerja

di PT sanova?

2. Bagaimana faktor penyebab kecelakaan kerja di lingkungan kerja ?

3. Bagaimana Pengendalian risiko keselamatan yang ditimbulkan

dilingkungan kerja PT Sanova?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penilitian yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan Umum Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dibagian

produksi dengan penerapan HIRARC.

2. Tujuan Khusus Penelitian ini dilakukan di bagian produksi bertujuan

untuk:

a. Untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada di bagian

produksi.

b. Untuk menilai risiko kecelakaan kerja yang terjadi di bagian

produksi.

c. Untuk memberikan alternatif pengendalian risiko kecelakaan kerja

dengan hierarchy of control sesuai dengan situasi dan kondisi

perusahaan.

F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan dapat dijadikan informasi tambahan tentang

penerapan HIRARC sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja.

2. Bagi Peneliti Lain, Penilitian ini digunakan sebagai referensi dasar

untuk melakukan penelitian yang selanjutnya.

3. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan tentang penerapan HIRARC

sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah gambaran penulisan pada bab ini

pendahuluan, terdapat latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang,

perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan

masalah, dan sistematika penulisan yang berkaitan dengan

Keselamatan dan Kesehataan Kerja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Dalam bab ini menjelaskan lebih detail tentang

pendahuluan, yang berisi pengertian-pengertian dan

contoh dengan kerangka berfikir dan penelitian yang

relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Di dalam bab ini menjelaskan keterangan waktu dan

tempat penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik

analisis data, dan kerangka flowchart.

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisikan tentang tahap penelitian yang meliputi

studi literatur, tentang tahapan manajemen risiko seperti

identifikasi bahaya, analisis risiko, evaluasi risiko dan

pengendalian terhadap risiko yang mungkin terjadi

dilingkungan kerja.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan isi dari keseluruhan

uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang

diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam

pengembangan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Supriyadi., & Ramdan, F. (2017). Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Risiko Pada
Divisi Boiler Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And
Risk Control (Hirarc). Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health,
1(2), 161-177. DOI:http://dx.doi.org/10.21111/jihoh.v1i1.752 2017.04.02

Arif Gunawan. A. GO., & Bendatu.L.Y. (2015). Perbaikan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja Dengan Metode HIRARC di PT. Sumber Rubberindo Jaya.
Gunawan, et al / Perbaikan K3 Dengan HIRARC di PT. Sumber Rubberindo Jaya
/ Jurnal Titra,. 3(2), pp 421-426

Ihsan, T., Edwin, T., & Irawan, R.O. Analisis Risiko K3 Dengan Metode Hirarc
Pada Area Produksi Pt Cahaya Murni Andalas Permai. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Andalas, 10(2), 179-185.
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/

Alfatiyah, R. (2017). Analisis Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan


Kerja Dengan Menggunakan Metode Hirarc Pada Pekerjaan Seksi Casting. Jurnal
Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal), 11(2), 88-100. From
jurnal.umj.ac.id/index.php/sintek

Fazri Ramadhan, F. (2017). Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control
(HIRARC). Seminar Nasional Riset Terapan 2017 | SENASSET 2017, ISSN:
978-602-73672-1-0. 2017-09-25

Purnama, D.S. 2015. Analisa Penerapan Metode HIRARC (Hazard Identification


Risk Assessment and Risk Control) dan HAZOPS (Hazard and Operability Study)
dalam Kegiatan Identifikasi Potensi Bahaya dan Risiko Pada Proses Unloading
Unit di PT. Toyota Astra Motor. Jurnal Pasti. Vol. 9. No. (3). pp. 311-319

Standard Australia License. 1999. AS/NZS 4360:1999. Risk Management in


Security Risk Analysis. Brisbane: ISMCPI. Wijaya, A., Panjaitan, W.S. & Palit,
H.C. 2015. Evaluasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Metode HIRARC
pada PT. Charoen Pokphand Indonesia. Jurnal Tirta. Vol. 3. No. (1). pp. 29-34.

Anda mungkin juga menyukai