FITOKIMIA
( DESTILASI )
DISUSUN OLEH:
TANGGAL
NAMA KELOMPOK KELOMPOK
ACC
DESY RAHYANA
DEWA AYU SAVITRI A
IRMAYANTI VI (ENAM)
JINGGA LISTANTI
MUH.FARDIAN LADEN
MUH.PRIYAN ALPIANSYAH A
KELAS ASISTEN TTD NILAI
III A HASNAWATI,S.,Farm
Bahan – bahan yang tidak tahan panas dapat diekstraksi dengan cara
maserasi, perkolasi dan untuk senyawa kimia yang tahan panas dapat
mempunyai titik didih tinggi pada pada tekanan udara normal. Nilam adalah
salah satu tumbuhan yang telah diketahui mengandung minyak atsiri dalam
karena pada umumnya tidak dapat bercampur, dan disisi lain minyak atisri
mengandung senyawa volatile yang tinggi sehingga untuk menguapkan
B. Tujuan Pratikum
pada perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup signifikan. Suatu
komponen yang volatil, tetapi memiliki perbedaan titik didih yang cukup
campuran multikomponen yang terdiri atas fase cair saja atau campuran
uap dan cairan. Komponen yang paling volatil dalam campuran tersebut
akan membentuk fase uap dan diperoleh sebagai produk atas pada menara
Sementara itu, komponen yang kurang volatil pada campuran akan tetap
berada di fase cair dan diperoleh sebagai produk bawah pada menara
2019 )
dua atau lebih komponen zat cair yang memiliki perbedaan titik didih
yang jauh. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu
2017)
B. Prinsip Kerja destilasi
akan disuling di dalam air, lalu direbus. Uap air yang keluar dialirkan
1. Kelebihan destilasi
2. Kekurangan destilasi
yang besar.
distilasi uap, dan distilasi vakum. Selain itu ada pula distilasi ekstraktif
Klasifikasi Nilam
Kingdom : Plantae
Divisi : Sprematophyta
Subdivisi : Angiospermae
Ordo : Labiatales
Famili : Labiatae
Genus : Pogostemon
F. Morfologi
Nilam
panjang antara 5 cm -11 cm, berwarna hijau, tipis, tidak kaku, dan
G. Manfaat
Tanaman Nilam
Tanaman nilam juga telah lama dipergunakan secara umum pada obat-
Tanaman Nilam
alkohol yang berfungsi sebagai bahan anti bakteri. Senyawa ini dapat
METODE KERJA
1. Alat
a. Timbangan analitik
b. Sendok tanduk
c. Batang pengaduk
d. Gelas beker
e. Gelas ukur
f. Condenser lurus
h. Helting mantle
i. Erlenmeyar
j. Siku segitiga
k. Pompa air
2. Bahan
b. Aquadest
B. Cara pemanenan dan pengolahan sampel
2. Dipanen daun nilam yang telah tua namun yang belum menguning
5. Ditiriskan sampel daun nilam dan batang sereh merah yang telah di cuci
3. Dimasukan sampel kedalam labu alas bulat yang telah diisi dengan batu
didih
2. Perhitungan
= 44,69%
jumlah ekstraksicair 5 ml
% Cairan penyari = x 100 % = x 100 %
jumlah awal cairan penyari 450 mL
= 1,11 %
6,25%
BAB V
PEMBAHASAN
Langkah awal yang dilakukan, yakni menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan. Kemudiaan dilakukan penimbangan sampel, agar diketahui bobot
awal sampel. Bobot awal sampel dan nilam adalah 80 g, lalu dimasukkan sampel
ke dalam labu alas bulat. Selanjutnya ditambahkan cairan penyari sebanyak 450
mL sampai sampel terendam. Kemudian dirangkaikan alat destilasi. Setelah itu,
dipanaskan di atas Heating Mantle selama 12 jam hingga didapatkan hasil
ekstraksi berupa air dan minyak atsiri.
Setelah bobot awal, volume cairan penyari, bobot akhir dan volume akhir
%Kadar yang didapatkan untuk sampel daun nilam adalah 44,69%, % Cairan
A. KESIMPULAN
distilasi terjadi dalam satu tempat kolom distilasi. Distilasi reaktif pada
B. SARAN
waktu.