Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Kode Etik Kedokteran

Bertens (1995) menyatakan kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan
diterima oleh kelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya
bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu di mata
masyarakat.1 Apabila satu anggota kelompiok profesi itu berbuat menyimpang dari kode etiknya,
maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena itu kelompok profesi
harus menyelesaikannya berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk
etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran eyos ayas suatu profesi. Kode
etik profesi dapat nerinah dan diubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga anggota kelompok profesi tidak akan ketinggalan zaman. Kode etik profesi
merupakan hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang
hakiki. Dapat dirumuskan bahwa “kode etik profesi” adalah suatu aturan tertulis tentang
kewajiban yang harus dilakukan oleh semua anggota profesi dalam menjalankan pelayanannya
terhadap klien atau masyarakat. Kode etik pada umumnya disusun oleh organisasi profesi yang
bersangkutan. Kode etik tidak mengatur “hak-hak” anggota tetapi hany “kewajiban-kewajiban”
anggota. Ruang lingkup kewajiban bagi anggota profesi atau “isi kode etik profesi pada
umumnya mencakup :

a. Kewajiban umum
b. Kewajiban terhadap klien
c. Kewajiban terhadap teman sejawatnya
d. Kewajiban terhadap diri sendiri2

Kode Etik Kedokteran Indonesia mengemukakan betapa luhurnya pekerjaan profesi


dokter.Meskipun dalam melaksanakan pekerjaan memperoleh imbalan , tapi berbeda dengan
usaha penjual ja sa lainnya. Pekerjaan profesi dokter tidak ditujukan untuk memperoleh
keuntungan pribadi, tetapi lebih mengutamakan kepentingan pasien didasari sikap peri
kemanusiaan. Dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia, tertulis penjelasan pasal -pasal yang
memberi penekanan pada kewajiban dokter dan larangan bagi dokter yang harus dipahami dan
dipergunakan sebaga pedoman dalam melaksanakan pekerjaan keprofesiannya (MKEK, 2002 &
2012). dalam hubun gann ya dengan pasien , keluarga, masyarakat, teman sej awat dan mitra
kerja. Rumu san perilaku dokter sebagai anggota profesi disusun oleh organisasi profesi bersama
pemerintah menjadi satu kode etik profesi yaitu Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKJ)
(MKEK, 2002 & 20 12).
1
Rahman Syamsudin, Amiruddin, Kode Etik dan Hukum Kesehatan, (Makassar: Kedai Aksara, 2012), hlm 74
2
Ibid.,hlm .77
Kode Etik Kedokteran Indonesia terdiri dari:

1. Kewajiban Umum

2. Kewajiban dokter terhadap pasien

3. Kewajiban dokter terhadap teman sejawat

4. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri3

3
Eryati Darwin, Etika Profesi Kesehatan (Yogyakarta, Deepublish,2014) hlm. 14

Anda mungkin juga menyukai