Anda di halaman 1dari 15

NAMA :

NIM :20209000
PRODI : TADRIS FISIKA
SEMESTER : III
MATKUL : ETIKA PROFESI KEGURUAN

TUGAS RESUME

JURUS CEPAT MENJADI GURU PROFESIONAL BERKARAKTER TRAINER

A.    Menjadi Guru Yang Baik Atau Tidak Sama Sekali


Dalam penelitian di 29 negara mengungkapkan bahwa guru merupakan penentu
paling besar dalam prestasi belajar siswa.  Karena dalam dunia pendidikan gurulah yang
memegang proses belajar mengajar peserta didik. Guru yang baik adalah guru yang sangat di
idamkan dalam dunia pendidikan. Karena guru adalah panutan bagi semua siswa, sesuai
dengan falsafah jawa guru (digugu lan ditiru / di perhatikan dan di contoh ). Selain itu guru
juga sosok yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bayangkan saja jika
dalam kehidupan ini tidak ada guru niscaya dunia gelap akan hal pengetahuaan.
Permasalahan yang ada pada saat ini adalah guru yang tidak profesional dalam
mengemban tanggung jawab sebagai seorang pendidik, dimana banyak kasus antara guru dan
siswa seperti halnya kasus kekerasan. Tudinganpun diarahkan kepada guru yang dianggap
sebagai penyebab rendahnya kualitas hasil pendidikan.  Namun tuduhan itu tidak berlebihan
mengingat guru adalah ujung tombak pembelajaran. Melalui guru berlangsung proses
tranformasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kepada peserta didik. Sehingga hasil
pembelajaran sangat ditentukan oleh kemampuan dan ketrampilan  guru dalam menjalankan
tugan mengajarnya.

B.     Jalin Pertemanan Di Kelas : Rindu Dan Cinta


Guru adalah sosok yang mulia karena ilmunya dan pengetahuan yang dimilikinya,
bahkan Allah mengangkat derajat seseorang yeng berilmu, hal itu sungguh luar biasa. Namun
seorang pendidik harus mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari,
serta guru juga harus mampu menciptakan keadaan kelas yang nyaman dan kondusif supaya
murid mudah dalam menangkap pelajaran yan disampaikan guru.
Guru yang baik harus memili ketrampilan dalam mengajar, mulai dari membuka
pembelajarandengan cara yang menyenangkan sampai menutup pelajaran dengan penuh
kesan yang mendalam. Buatlah siswa merasa nyaman dan meningkatkan gairah belajar siswa
karena dengan hal itu siswa akan mudah menangkap materi yang akan disampaikan .
Guru harus menyadari bahwa siswa dalam datang ke sekolah pasti membawa
sejumlah masalah, untuk itu guru harus mengondisikan siswa dari sedemikian rupa supaya
siap menerima pembelajaran. Satukan jiwa dan raganya karena belum tentu pikiranya berada
dalam kelas memperhatikan pelajaran.
Ada beberapa setrategi dalam mengondisikan siswa supaya siap menerima
pembelajaan. Pertama, menyapa dengan tulus . seharusnya guru jangan tergesa-gesa
langsung memberikan materi. Sempatkan waktu 5-10 menit untuk memberikan pertanyaan
tantang hari kemarin atau yang lainya.
Kedua, menyampaikan penemuan-penemuan baru. Menyampaikan penemuan baru
yang ada di dunia dapat meningkatkan setimulasi  bagi konsentrasi siswa. Atau bahkan
menjadikan siswa berimajinasi dan itu tandanya siswa siap menerima
pembelajaran. Ketiga, memberikan sugstif posistif. Cobalah guru pada awal pembelajaran
memberikan sugesti positif tentang diri dan pembelajaran. Sampaikan bahwa dirinya siap dan
mudah menerima pembelajaran. Misalnya seperti “ matematika, fisika, kimia mudah yes!!!
Atau “ saya cerdas !!!”
Jalin keakraban dengan cinta
Kunci untuk menjalin hubungan emosional yang baik adalah cinta. Guru yang baik
adalah yang menjalin interaksi dengan siswanya dengan rasa cinta. Hubungan yang didasari
dengan rasa cinta akan membuat hubungan yang harmonis, yang tercermin dengan
kelembutan, kesabaran, penerimaan, keakraban, kedekatan, serta sikap-sikap posisitf lainya.
Ada beberapa hal yang dapat membangun hubungan emosional sehingga
pembelajaran dapat efektif.
1.      Perlakukan siswa sebagai manusia sedajat
2.      Ketahuilah apa yang disukai siswa
3.      Bayangkan apa yang mereka katakan pada diri sendiri tentang diri sendiri.
4.      Ketahui apa yang menghambat mereka untuk memperoleh hal yang benar-benar mereka
inginkan
5.      Berbicara jujur kepada mereka dengan cara membuat mereka mendengarkan dengan jelas
dan tulus.
6.      Bersenang-senanglah dengan mereka.

C.    Jadilah Guru Yang Gaul : Hidup Disaat Ini


Perkembangan global sangat berpengaruh bagi anak didik kita.  Sikap dan perilaku
mereka selalu berubah selaras dengan perkembangan informasi yang berjalan. Untuk itu yang
harus dilakukan guru adalah sesring mungkin mrngikuti perekmbangan informasi apa yang
paling berpengaruh dalam dunia penddikan.
Yaitu dengan menjadi guru gaul, gaul disini adalah akronim yaitu Gali potensi,
Akui-atraktif, Usaha dan Luwes. Jadi guru gaul adalah yang selalu menggali informasi
pengetahuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.  Ia mengakui dan memberi
apresiasi yang luar biasa atas prestasi siswa, selalu berusaha untuk mencerdaskan siswanya,
memberikan pemahaman dengan berbagai cara agar apa yang disampaikna bermanfaat dalam
kehidupan nyata siswa dan selalu luwes bergaul dengan siswa sebagai orang tua kedua
baginya disekolah.
Ada beberapa yang harus dilakukan guru berkenaan supaya menjadi guru yang
“gaul”
1.      Ikuti perkembangan segala aspek berkaitan dengan siswa terutama musik, mode, dan
olahraga.
2.      Kenalilah kehidupan siswa .
3.      Masuk kedalam kehidupan mereka.
4.      Mengajar dengan berbagai gaya yang mereka sukai.

Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru untuk mengembangkan dirinya
menjadi sang pembelajar.
1.      Kesuksesan menyangkut pembelajaran, pengembangan diri, dan proses menjadi lebih
cerdas.
2.      Kecerdasan berkaitan dengan proses mempelajari sesuatu sejalan dengan waktu,
menghadapi tantangan dan menciptakan kemajuan.
3.      Belajar terus menerus tanpa akhir serta pencarian akan tantangan.
4.      Bersedia menerima umpan balik dan kritik untuk peningkatan kemajuna dan kuaitas.

D.    Selalu Nerpandangan Positif : Semua Siswa Cerdas


Dalam buku Education Of Possibility, Renate nummele caine dan Geoff yang
dikutip Bobby DePorter dalam quantum  teaching (2007) menyatakan, “keyakinan guru akan
potensi siswa dan kemampuan semua siswa untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu
hal yang sagat penting untuk diperhatikan”
Faktanya bahwa semua anak itu cerdas. Kecerdasan bukanlah menyangkut tentang
pelajaran eksal seperti; matenatik, fisika, kimia dll namun lebih daru itu. Kecerdasan ada 16
yaitu 
1.      Kepintaran Linguistik (Word Smart)
2.      Kepintaran Logika-Matematika (Number Smart)
3.      Kepintaran Visual-Spasial (Picture Smart)
4.      Kepintaran Musikal (Music Smart)
5.      Kepintaran Kinestetik (Body Smart)
6.      Kepintaran Interpersonal (People Smart)
7.      Kepintaran Intrapersonal (Self Smart)
8.      Kepintaran Naturalis (Nature Smart)
9.      Kepintaran Linguistik (Word Smart)
10.  Kepintaran Logika-Matematika (Number Smart)
11.  Kepintaran Visual-Spasial (Picture Smart)
12.  Kepintaran Kinestetik (Body Smart)
13.  Kepintaran Musikal (Music Smart)
14.  Kepintaran Interpersonal (People Smart)
15.  Kepintaran Intrapersonal (Self Smart)
16.  Kepintaran Naturalis (Nature Smart)

E.     Tanamkan AMBAK (Apa Manfaat Bagiku) : Temukan Dan Jelaskan Manfaat Materi


Pembelajaran
1.      Membangkitkan Minat Siswa Belajar
Membuat siswa aktiv selama proses pembelajaran adalah salah satu tugas guru yang
harus dipenuhi, dan dengan metode AMBAK ini membantu siswa menuju proses belajar
yang kostruktif , maksudnya setelah siswa belajar materi yang telah disampaikan guru, siswa
dapat membangun dan mengkrontuksi pengetahuanya sendiri sehinga siswa memiliki
pengetahuan yang utuh tang telah dipelajari.
Hal-hal yang harus dilakukan guru untuk memunculkan merode AMBAK;
a)      Tentukan tujuan dari materi yang hendak dicapai
b)      Jelaskan manfaat dari materi yang akan mereka terima
c)      Hubungkan materi dengan kehidupan nyata mereka

2.      AMBAK Dan Lingkungan Belajar


Metode belajar Quantum Learning yang dikembangkan Bobby DePorter
memberikan penjelasan bhawa AMBAK dapat diciptakan apabila lingkungan belajar ditata
dengan baik. Lingkungan yang baik akan menciptakan sugesti dan rasa nyaman pada siswa
sehingga siswa mudah menyerap pelajran yang akan disampapaikan.  Suasana dan keadaan
ruang belajar ternyta dapat mempengaruhi emosi sehingga sehingga sugesti tersebut menjadi
lokomotif yang dapat membangkitkan energi belajar.

F.     Mengajar Sesuai Prinsip Kerja Otak


Otak manusia akan bekerja apabila terjadi koneksi informasi secara terus menerus.
Lakukan diskusi dengan siswa teerus menerus supaya  otak terus belajar dan bekerja sehingga
menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang luar biasa. Otak manusia terdiri dari
bermiliyar-miliyar sel aktif. Dan masing-masing otak mampu membuat jaringan sampai
20.000 sambungan tiap detik. Otak memiliki mekanisme tertentu dalam mengakses dan
menyerap inforasi tertentu. Berbagai upaya meningkatkan kinerja otak perlu digali oleh guru.
Hal-hal yang harus dilakukan guru supaya pembelajaran menjadi menyenangkan.
1)      Menceritakan penemuan-penemuan baru.
2)      Memberikan waktu jeda.
3)      Mengiringi belajar dengan musik.
4)      Gunakan kedua otak dalam mengajaragar beban belajar menjadi ringan.

G.    Layani Seluruh Gaya Belajar Siswa


Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran pasti berbeda beda, ada yang lambat,
sedang, cepat, dan bahkan sangat cepat.  Ada yang mudah paham dengan cara mendengarkan,
ada yang mudah memahami dengan caramenulis, ada juga yang memahami dengan cara
membaca dan lain sebagainya.
Menurut versi Quantum Teaching modalitas dibagi menjadi tiga bagian yaitu; visual,
auditorial, da kenestetik. Sedangkan menurut versi Accelerated Learing, Dava Meier (2003)
modalitas dibagi empat yaitu: visual, auditorial, kinestetik dan intelektual.
Gaya belajar menurut versi Quantum Teaching
1)      Gaya belajar visual (visual learnes)
Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya
tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami.
Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis,
maupun bentuk. Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe visual biasanya memiliki
pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan warna dan lainnya.
Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe visual:
a.       Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar
b.      Lebih suka membaca daripada dibacakan
c.       Berbicara dengan tempo agak cepat
d.      Cukup peduli dengan penampilan dan pakaian
e.       Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato
f.       Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis
g.      Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian
h.      Suka menggambar apa pun di kertas 
Cara belajar yang tepat untuk visual:
a.       Belajar dari gambar maupun video yang menarik
b.      Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi
c.       Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih fokus
d.      Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
e.       Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar

2)      Gaya belajar audiotorial (audiotory learnes)


Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, mengandalkan pendengaran sebagai
menerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe tidak masalah dengan tampilan visual saat
mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. Nah,
makanya tipe auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah
didengar bukan apa yang dilihat. Psst, kalau ada teman yang hobi untuk mengingatkan kelas
untuk tenang bisa jadi teman kamu tipe auditori tuh!

Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe auditori:


a.       Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat
b.      Senang mendengarkan
c.       Mudah terdistraksi dengan keramaian
d.      Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual
e.       Pandai menirukan nada atau pun irama suara
f.       Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir mereka
g.      Biasanya merupakan pembicara yang fasih
h.      Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru

 Cara belajar yang tepat untuk auditori:


a.       Dengarkan musik yang disukai
b.      Bisa merekam saat guru mengajar lalu dikemudian hari didengarkan kembali
c.       Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah
mengingat
d.      Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas dengan seksama
e.       Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami maupun mengingat
materi

3)      Gaya belajar kinestetik (kinestetik learnes)


Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang yang
tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi
juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan
memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya
belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas nih hihi. 
Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe kinestetik:
a.       Menyenangi belajar dengan metode praktik
b.      Kadang kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita
c.       Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olahraga atau menari
Cara belajar yang tepat untuk kinestetik:
a.       Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba praktikkan
b.      Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau
sesederhana menjetikkan jari
c.       Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru

H.    Ajarka Siswa BAGAIMANA BELAJAR


Mengajar dimasa kini perlu lebih menekankan soal how (bagaiaman siswa lebih
efektif dan aktif) ketimbang what (materi apa yang akan dipelajari). Dikembanakan sekolah
di indonesia, guru hanya mengajarkan what atau materi yang akan dipelajari saja dan
leupakan how atau bagaimana dan dengan cara apa siswa harus memahami pelajaran.
Sehingga yang terjadi adalah proses penjejalan, makanya tidak heran jika Win Wenger , ahli
pendidikan mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia identik dengan guru mejelaskan dan
murid mendengarkan, sehingga hasil pembelajaran adalah apa yang diterangkan guru
dikurangi yang lupa atau lupa semuanya. Hal ini memenag benar adanya, bisa kita buktikan
ketika anak didik kita lulus dari sekolah dasar dan imelanjutkan di sekolah menengah hampir
semua pelajaran yang diberikan di sekola dasar mereka lupa atau bahkan mungkin lupa
semuanya.
1.      Teknik membaca efektif
Kiat jitu agar membaca dengan cepat;
1.      Mempersiapkan diri
2.      Minimalkan gangguan
3.      Duduklah degan sikap tegak
4.      Luangkan waktu untuk tenangkan pikiran
5.      Gunakan jari anda atau alat penunjuk lainya
6.      Melihat sekilah terlebih dahulu bacaan anda

Untuk menguasai ketrampilan membaca efektif, kita perlu latihan. Latihan ini
meliputi;
1.      Latihan otot mata
2.      Melatih pheriperal mata
3.      Latihan pernapasan.

2.      Teknik mengingat.
Coline rose (2003) menunjukan model cara kerja ingatan, membantu cara kerja
tindakan yang harus dilakukan itu;
            Terlupakan
dengan melihat model dari coline rose dia atas bahwa jika belajar tidak diulang
maka akan cepat lupa karena belajar yang baik dan mudah ingan jangka panjang adalah
belajar yang sering diulang-ulang. Dengan cara 4M (mengulang, merekam, menyimpan, dan
mengingat ) dapat menyimpan dengan kuat.
3.      Teknik mencatat.
Mencatat adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak sebelah
kanan (emosional) dan belahan kiri (logika). Menurut Bobby DePorter mencatat ada dua
yaitu
a.     Catat, tulis, susun (CTS)
Teknik mencatat yang menyinergikan antara otak kanan dan otak kiri, sehingga kosentrasi
belajar meningkat sepuluh kali lipat.
b.    Mind mapping (pemetaan pemikiran).
Menurut Buzan teknik ini paling mudah untuk memasukan informasi dan untuk kembali
mengambil informasi dari dalam otak. Peta pemikiran merupakan teknik yang paling
baikdalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis
yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci
universalsehingga membuka potensi anak.

I.       Berikan pngalaman “AHA”


Setiap siswa selalu ingin dihargai, begitupun siswa. Ajarkanlah mereka bekerjasama
demi kebaikan. Jadikanlah dirir anda sebagai guru yang membimbingdan selalu terbuka
untuk para siswa. Jangan segan-segan memberi perhatian dan pujian, karena dengan itu anak
merasa dianggap, percaya diri, dan semakin bergairah dalam belajar. Pujian atau penghargaan
bisa diungkapkan dengan kata-kata, perbuatan, atau cukup dengan cukup  perhatian yang
mendalam.
Banyak murid yang terhempas pupus harapan untuk menguasai pelajaran, karena
mereka frutasi, belum apa-apa kesulitan bertengger didepan mata. Solusinya adalah murid
deiberi pengalaman bisa mnegerjakanatau berhasil dengan nialai yang bai, walaupun soal
yang kita berikan memang dirancap memberikan rasa kegembiraan. Keberhasilan dapat
memberikan rasa puas, kesenangan dan membangkitkan percaa diri, adapun kegagalan akan
mengakibatkan sebaliknya. Olrh karean itu guru yang baik aka memberikan kesempatan yag
seluas-luasnya kepada siswa untuk mencapai keberhasilan. Dengan memberikan kesempatan
untuk mencapai keberhasilan maka akan mendorong mereka melakukan perjuangan untuk
mencapai keerhasilan. Dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk berhasil, guru
harus bersikap obyektif, jujur, dan adil, serta tidak berpihak kepada satu siswa saja. Misalnya
siswa yang pintar diberi kesempatan yang luas sedagkan yang tidak diberi kesempatan yang
sempit atau terbatas.
Perlu diperhatikan bahwa ketika guru memberi pertanyaan dan siswa menjawab
namun jawabnya tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh guru maka guru tidak boleh
menyalahkan seolah-olah jawaban guru yang mutlak benar. Harus disadari bahwa “ anak
didik tidak pernah salah dalam menjawab pertanyaan, mereka menjawab sesuai dengan
persesi mereka atas pertanyaan tersebut. Tugas kita adalah mencari pertanyaan yang benar
untuk jawaban tersebut”. Ciptakan pembelajaran yang terbuka supaya meningkatkan
perkembangan kemampuan berpikir kreatif anak.
Seharusnya sekolah memgadakan reward setiap triwulan atau atau enam bulan
sekali untuk membangkitkan minat belajar siswa untuk meraih reward tersebut juga untuk
memotivasi siswa agar belajar lebih giat dan serius. Belajar tidak cukup kalau hanya
dilakukan didalam kelas oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan oleh sekolah dengan
mengadakan KIR (karya ilmiah remaja). Dan dengan cara itu bisa membantu proses
pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
Hal yang haus dipupuk oleh seorang guru yang profesional adalah memupuk sikap
juara pada diri siswa jangan dibatasi oleh pelajaran saja. Pupuklah sikap juara dari perubahan
atau perkembangan sisswa. Penilaian terhadap prilaku mampu meningkatkan psikologis
siswa, jika perubahan siswa baik maka akan meningkatkan emosional posistif dalam proses
pembelajaran siswa. Dan tetntu emosional positif tersebut akan meningkatkan energi kepada
otak sehingga proses belajar akan menjadi luar biasa.
J.      Menata Kelas Yang Ramah Otak : membangun peradaban dari sudut kelas.
Kelas sering kali dianggap tidak memiliki pengaruh dalam pembelajaran. Kelas
diaggap hanya tempat menampung siswa pada proses pembelajaran. Padahal kelas adalah
awal pembentukan kepribadian siswa . karakter, cara berfikir, cara bergaul, cara menghargai,
dan sebagainya banyak dilakukan dikelas.  Kalau guru hanya fokus pada apa yang diajarkan,
tanpa mengindahkan hal-hal yang terkait denganya, maka karakter bangsa tidak akan
terbentuk dengan baik. Menata kelas tidak hanya ditaburi dengan pernak-pernik yang estetik,
tetapi bagaimana guru mampu menata kelas dengan mengajarkan dan mengontrol sejumlah
karakter yang baik.
Penataan lingkungan belajar dapat dibagi menjadi dua; yaitu didalam ruang kelas
dan diluar ruang kelas. Ada vevarapa konsep penataan ruang belajar menurut Quantum
Teaching :
1.      Tempelkan tulisan dan gambar yang menginspirasi.
2.      Tumbuhan, aroma, hewan peliharaan, dan unsur organik lainya.
3.      Musik berpengaruh dalam proses pembelajaran.
4.      Ciptakan kelas yang sangat menggugah siswa untuk nyaman dalam belajar.
5.      Jadikan kelas sebagai kelas para juara.
Tidak Melakukan Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru

A. Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Guru

1) Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Guru yang Berhubungan dengan


Penampilan
Berikut ini beberapa kesalahan tersebut:
a. Mengenakan pakaian yang serba sempit atau ketat.
b. Mengenakan pakaian yang tipis atau transparan.
c. Mengenakan pakaian yang terbuka dari bawah, atau tidak menutupi paha, betis, dua tumit
dan punggung.
f.Mengenakan pakaian yang mencolok warna atau motifnya.

2) Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Guru yang Berhubungan dengan Akademik
Tugas guru yang paling utama adalah mengajar, dalam pengertian menata lingkungan
agar terjadi kegiatan belajar pada peserta didik. Berbagai kasus menunjukkan bahwa di antara
para guru banyak yang merasa dirinya sudah dapat mengajar dengan baik, meskipun tidak
dapat menunjukkan alasan yang mendasari asumsi itu. Asumsi keliru tersebut seringkali
menyesatkan dan menurunkan kreatifitas, sehingga banyak guru yang suka mengambil jalan
pintas dalam pembelajaran, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Dalam
kaitannya dengan perencanaan, guru dituntut untuk membuat persiapan mengajar yang efektif
dan efisien. Namun dalam kenyataannya, dengan berbagai alasan, banyak guru yang
mengambil jalan dengan tidak membuat persiapan ketika mau melakukan pembelajaran,
sehingga guru mengajar tanpa persiapan. Sebenarnya para guru menyadari bahwa persiapan
memiliki peran penting dalam pembelajaran, namun masih banyak guru yang sering tidak
membuat persiapan mengajar, khususnya persiapan tertulis. Ada kalanya guru membuat
persiapan mengajar tertulis hanya untuk memenuhi tuntutan administratif, atau di suruh oleh
kepala sekolah karena mau ada pengawasan ke sekolahnya.
Jadi Solusi dari permasalahan diatas adalah tugas guru dalam pembelajaran tidak
terbatas pada penyampaian informasi kepada pesera didik. Sesuai kemajuan dan tuntutan
zaman, guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai
keunikannya, agar mampu membantu mereka menghadapi kesulitan belajar. Dalam hal itu,
guru di tuntut memahami berbagai model pembelajaran yang afektif agar dapat membimbing
peserta didik secara optimal didik. Agar tidak tergiur untuk mengambil jalan pintas dalam
pembelajaran, guru hendaknya memandang pembelajaran sebagai suatu sistem, yang jika
salah satu komponennya terganggu, maka akan mengganggu seluruh sistem tersebut. Sebagai
contoh, guru harus selalu membuat dan melihat persiapan setiap mau melakukan kegiatan
pembelajaran, serta merevisi sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan
zaman. Harus selalu diingat, mengajar tanpa persiapan merupakan jalan pintas, dan tindakan
yang berbahaya, yang dapat merugikan perkembangan pesrta didik, dan mengancam
kenyamanan guru.
3) Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Guru yang Berhubungan dengan Proses
Pembelajaran

Dalam pembelajaran di kelas, guru berhadapan langsung dengan sejumlah peserta didik yang
semuanya ingin diperhatikan. Peserta didik akan berkembang optimal melalui perhatian guru
yang positif, sebaliknya perhatian yang negatif akan menghambat 5
1. Menunggu peserta Didik Berprilaku Negatif

2. Tidak memeriksa terhadap tugas-tugas peserta didik

3. Mengabaikan Perbedaan Peserta Didik

4. Diskriminatif (Tidak Adil)

5. Memaksa hak peserta didik

4) Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Guru yang Berhubungan dengan


Kedisiplinan
Beberapa kesalahan dalam kedisiplinan yang sering dilakukan oleh guru :
1. Masih banyak guru yang datang terlambat ke sekolah.
2. Masih urangnya disiplin guru dalam kehadiran mengajar dikelas.
3.Guru masih sering terlambat masuk kelas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan guru tidak hanya yang disebutkan di atas
ada pula kesalahan-kesalahan yang lain yang perlu kita analisis dan perhatikan agar
kesalahan-kesalahan tersebut tidak dapat terulang kembali, yaitu sebagai berikut :
1. Melupakan sistematika dalam menyampaikan materi ajar.
2. Menerangkan membelakangi siswa.
3. Memberikan tugas berlebihan.
4. Metode yang monoton.
5. Tidak menggunakan penggunaan media.
B. Solusi-solusi Mengatasi Kesalahan-kesalahan yang Sering Dilakukan Guru Ketika
Mengajar
Kesalahan-kesalahan tersebut sering muncul sebagai akibat dari kekurang pahaman
guru terhadap bidang tugasnya. Hal ini dikarenakan guru tersebut tidak memiliki tingkat
penguasaan kompetensi guru dengan baik. Kesalahan-kesalahan tersebut mestinya dapat
diminimalisir bahkan dieliminasi atau dihilangkan, apabila guru yang bersangkutan
memahami pokok-pokok permasalahan yang akan dan sedang terjadi selama dalam proses
pembelajaran disekolah. Untuk mengatasi berbagai macam bentuk kesalahan tersebut diatas,
berikut ini akan diuraikan sebagian kecil solusi pemecahannya.
1. Jalan Pintas dalam Pembelajaran
2. Pendidik kurang memberi perhatian dan penghargaan bagi peserta didik (Menunggu
peserta didik berperilaku negatif).
3. Menggunakan destructive disicpline.
4. Mengabaikan perbedaan peserta didik.
5. Menganggap Peserta Didik Selalu Bodoh
6. Memperlakukan Peserta Didik Secara Tidak Adil (Tidak adil atau deskriminatif)
7. Memaksa hak peserta didik

Anda mungkin juga menyukai