NIM :20209000
PRODI : TADRIS FISIKA
SEMESTER : III
MATKUL : ETIKA PROFESI KEGURUAN
TUGAS RESUME
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru untuk mengembangkan dirinya
menjadi sang pembelajar.
1. Kesuksesan menyangkut pembelajaran, pengembangan diri, dan proses menjadi lebih
cerdas.
2. Kecerdasan berkaitan dengan proses mempelajari sesuatu sejalan dengan waktu,
menghadapi tantangan dan menciptakan kemajuan.
3. Belajar terus menerus tanpa akhir serta pencarian akan tantangan.
4. Bersedia menerima umpan balik dan kritik untuk peningkatan kemajuna dan kuaitas.
Untuk menguasai ketrampilan membaca efektif, kita perlu latihan. Latihan ini
meliputi;
1. Latihan otot mata
2. Melatih pheriperal mata
3. Latihan pernapasan.
2. Teknik mengingat.
Coline rose (2003) menunjukan model cara kerja ingatan, membantu cara kerja
tindakan yang harus dilakukan itu;
Terlupakan
dengan melihat model dari coline rose dia atas bahwa jika belajar tidak diulang
maka akan cepat lupa karena belajar yang baik dan mudah ingan jangka panjang adalah
belajar yang sering diulang-ulang. Dengan cara 4M (mengulang, merekam, menyimpan, dan
mengingat ) dapat menyimpan dengan kuat.
3. Teknik mencatat.
Mencatat adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak sebelah
kanan (emosional) dan belahan kiri (logika). Menurut Bobby DePorter mencatat ada dua
yaitu
a. Catat, tulis, susun (CTS)
Teknik mencatat yang menyinergikan antara otak kanan dan otak kiri, sehingga kosentrasi
belajar meningkat sepuluh kali lipat.
b. Mind mapping (pemetaan pemikiran).
Menurut Buzan teknik ini paling mudah untuk memasukan informasi dan untuk kembali
mengambil informasi dari dalam otak. Peta pemikiran merupakan teknik yang paling
baikdalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis
yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci
universalsehingga membuka potensi anak.
2) Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Guru yang Berhubungan dengan Akademik
Tugas guru yang paling utama adalah mengajar, dalam pengertian menata lingkungan
agar terjadi kegiatan belajar pada peserta didik. Berbagai kasus menunjukkan bahwa di antara
para guru banyak yang merasa dirinya sudah dapat mengajar dengan baik, meskipun tidak
dapat menunjukkan alasan yang mendasari asumsi itu. Asumsi keliru tersebut seringkali
menyesatkan dan menurunkan kreatifitas, sehingga banyak guru yang suka mengambil jalan
pintas dalam pembelajaran, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Dalam
kaitannya dengan perencanaan, guru dituntut untuk membuat persiapan mengajar yang efektif
dan efisien. Namun dalam kenyataannya, dengan berbagai alasan, banyak guru yang
mengambil jalan dengan tidak membuat persiapan ketika mau melakukan pembelajaran,
sehingga guru mengajar tanpa persiapan. Sebenarnya para guru menyadari bahwa persiapan
memiliki peran penting dalam pembelajaran, namun masih banyak guru yang sering tidak
membuat persiapan mengajar, khususnya persiapan tertulis. Ada kalanya guru membuat
persiapan mengajar tertulis hanya untuk memenuhi tuntutan administratif, atau di suruh oleh
kepala sekolah karena mau ada pengawasan ke sekolahnya.
Jadi Solusi dari permasalahan diatas adalah tugas guru dalam pembelajaran tidak
terbatas pada penyampaian informasi kepada pesera didik. Sesuai kemajuan dan tuntutan
zaman, guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai
keunikannya, agar mampu membantu mereka menghadapi kesulitan belajar. Dalam hal itu,
guru di tuntut memahami berbagai model pembelajaran yang afektif agar dapat membimbing
peserta didik secara optimal didik. Agar tidak tergiur untuk mengambil jalan pintas dalam
pembelajaran, guru hendaknya memandang pembelajaran sebagai suatu sistem, yang jika
salah satu komponennya terganggu, maka akan mengganggu seluruh sistem tersebut. Sebagai
contoh, guru harus selalu membuat dan melihat persiapan setiap mau melakukan kegiatan
pembelajaran, serta merevisi sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan
zaman. Harus selalu diingat, mengajar tanpa persiapan merupakan jalan pintas, dan tindakan
yang berbahaya, yang dapat merugikan perkembangan pesrta didik, dan mengancam
kenyamanan guru.
3) Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Guru yang Berhubungan dengan Proses
Pembelajaran
Dalam pembelajaran di kelas, guru berhadapan langsung dengan sejumlah peserta didik yang
semuanya ingin diperhatikan. Peserta didik akan berkembang optimal melalui perhatian guru
yang positif, sebaliknya perhatian yang negatif akan menghambat 5
1. Menunggu peserta Didik Berprilaku Negatif