i
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu
Puji syukur kehadapan TuhanYang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “METODE SERTA
TURUNAN DALAM PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL” dengan baik dan bisa bermanfaat bagi pembaca..
Dengan menyadari kemampuan dan keterbatasan yang ada,
kami sadar bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini, tidak lepas
dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak , maka dari itu kami
mengucapkan banyak terima kasih.
Kami berharap, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan bagi pembaca
pada khususnya.
Om Santih,Santih,Santih Om
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................ iii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3 Tujuan Pembahasan.......................................................................... 2
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Pendapatan Nasional....................................................... 3
2.2 Definisi Dan Perhitungan Barang Akhir, Barang Antara, Nilai
Tambah, Dan Perhitungannya. ......................................................... 4
2.3 Definisi Dan Perhitungan Pendapatan Nasional Harga Konstan Dan
Harga Berlaku ................................................................................. 5
2.4 Definisi dan Perhitungan Pendapat Nasional sampai dengan
Pendapatan Siap Pakai...................................................................... 6
2.5 Kelemahan dan Perbaikan Dari Perhitungan Pendapatan
Nasional............................................................................................. 9
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 12
Daftar Pustaka....................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendapatan Nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah
pendapatan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu. Seluruh pendapatan
atau pengeluaran yang dilakukan pelaku ekonomidi dalam suatu Negara di
jumlahkan maka akan terbentuklah pendapatan nasional. Kegiatan-kegiatan
ekonomi yang dilakukan perusahaan bertujuan menghasilkan barang dan jasa yang
diperlukan oleh masyarakat. Jika keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan
tersebut dihitung, akan diperoleh produk nasional atau pendapatan nasional. Istilah
yang paling sering dipakai untuk menerangkan konsep pendapatan nasional adalah
Produk Domestik Bruto (PDB).
Jadi, pendapatan nasional adalah keseluruhan pendapatan masyarakat yang
diterima oleh perekonomian suatu negara dalam jangka waktu satu tahun. Istilah
pendapatan nasional yang hingga sekarang dipakai adalah suatu istilah yang umum
dan luas.Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh masyarakat dalam waktu satu tahun, termasuk barang dan jasa
yang dihasilkan oleh warga negara asing di dalam negeri. Jika Anda ingin
menentukan besarnya PDB Indonesia, berarti harus menghitung jumlah barang dan
jasa akhir yang diproduksi oleh seluruh warga negara, tetapi tidak
mengikutsertakan nilai barang dan jasa atau pendapatan yang dihasilkan oleh
warga negara Indonesia di luar negeri.
1
2. Apa defisini dari perhitungan barang akhir, barang antara, nilai tambah,
dan perhitungannya ?
3. Apa definisi dari perhitungan pendapatan nasional harga konstan dan
harga berlaku ?
4. Apa definisi dari perhitungan pendapatan nasional sampai dengan
pendapatan siap pakai ?
5. Apa saja kelemahan dan perbaikan dari perhitungan pendapatan
nasional?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan
jasayang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu atau jumlah
seluruhpendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam
satu tahun.Pendapatan nasional memiliki peran yang sangat vital bagi
sebuah negara,karena pendapatan nasional merupakan salah satu
tolak ukur keberhasilan perekonomian suatu negara. Dengan pendapatan
nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu negara, semakin tinggi
pendapatan nasional suatu negara maka dapat dikatakan semakin tinggi
juga tingkat kesejahteraan rakyatnya. Ukuran yang paling luas dari total
output dalam perekonomian adalahgross domestic product (Produk Domestik
Bruto). GDP adalah indikator tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu Negara.
Dikutip dari jurnal Determining National Income, an Endless Journey
Started 400 Years Ago yang ditulis Manuela Ciani Scarnicci, keinginan
mengetahui pendapatan nasional adalah yang mendorong pada pengetahuan
seputar modernGDP sekarang. Pendapatan nasional memungkinkan
pemerintah menentukan besarnya pajak yang bisa diperoleh dari masyarakat.
Konsep pendapatan nasional dicetuskan Sir William Petty dari Inggris pada
1665 yang bersamaan dengan lahirnya political arithmetic. Sir Petty menulis
tentang metode menghitung populasi dan social income. Teori ini kemudian
ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan
kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan. Pengertian pendapatan nasional
3
pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman. Saat ini, pengertian
pendapatan nasional adalah semua produk barang dan jasa yang dihasilkan
sepanjang tahun. Pengertian ini ditulis Alfred Marshall dalam Principles of
Economics. Pendapatan nasional dipengaruhi berbagai hal dalam makro
ekonomi misal perusahaan, keluarga, administrasi negara, dan faktor lainnya.
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di
suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Bruto
(PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB
pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh
unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang
dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar
harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas
dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai
dasar. PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat
pergeseran dan struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
6
Nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi
milik perekonomian disebut sebagai Produk Nasional Bruto (PNB).
Kelemahan perhitungan PDB dapat dikoreksi dengan mengurangkan nilai
produksi yang dihasilkan faktor produksi yang berasal dari luar
perekonomian. Nilaiproduksi yang dihasilkan oleh faktor produksi yang
berada di luar negeri harus ditambahkan. Angka yang dihasilkan dari
penjumlahan dan pengurangan terhadap PDB merupakan Produk Nasional
Bruto (PNB) atau Gross National Product.
PN = PNN – PTL +S
8
maupun untuk ditabung. Besarnya adalah pendapatan personal dikurangi
pajak atas pendapatan personal (PAP) atau personal taxes.
PPD = PP – Pajak
10
c. Faktor-faktor nonekonomi: Yang tercakup dalam faktor-faktor
nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan dan
sejarah perkembangan.
4. Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak
Tercatat(Underground Economy)
Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan
Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal.
Karena itu,statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas
perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah tangga di
Indonesia tidak tercatat dalam statistik PDB. Begitu juga dengan
kegiatan petani buah yang langsung menjual produknya ke pasar.Di
negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatanlebih
disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur
kegiatanekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal.
Tetapi dinegara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tak tercatat
bukankarena kelemahan administratif, melainkan karena kegiatan
tersebutmerupakan kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai
transaksinyasangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-
obat terlaranglainnya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh
pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam satu tahun.
Pendapatan nasional memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah
negara, karena pendapatan nasional merupakan salah satu tolak ukur
keberhasilan perekonomian suatu negara. Dengan pendapatan nasional, akan
terlihat tingkat kemakmuran suatu negara, semakin tinggi pendapatan
nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkat
kesejahteraan rakyatnya. Ukuran yang paling luas dari total output dalam
perekonomian adalah gross domestic product (Produk Domestik Bruto). GDP
adalah indikator tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu Negara.
Perhitungan terjadi ketika dalam perhitungan produk domestic bruto (GDP
dalam bahasa inggris gross domestic product ) memasukkan nilai produk antara
dalam perhitungan GDP. Barang antara (intermediete goods) adalah barang yang
digunakan sebagai input dalam menghasilkan barang akhor(final goods). . Nilai
tambah adalah nilai selisih antara nilai penjualan perusahaan dengan nilai
pembelian bahan mentah serta jasa dari perusahaan lain.
PDB ( produk domestic bruto) Riil yaitu total nilai harga barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu (umumnya satu
tahun) dan dinilai berdasarkan harga yang berlaku dalam kurun waktu tertentu.
PDB Nominal yaitu total nilai harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara dalam kurun waktu tertentu dan dinilai menurut harga yang berlaku pada
saat dilakukan penilaian.
12
Tujuan perhitungan output maupun pengeluaran dan ukuran-ukuran
agregat lainnya adalah untuk menganalisis dan menentukan kebijakan
ekonomiguna memperbaiki atau meningkatkan kemakmuran rakyat. Beberapa
pengertianyang harus dipelajari berkaitan dengan hal tersebut adalah Produk
Domestik Bruto (Gross Domestic Product), Produk Nasional Bruto (Gross
National Product), Produk Nasional Neto (Net National Product), Pendapatan
Nasional (National Income), Pendapatan Personal (Personal Income), Pendapatan
Personal Disposabel (Disposable Personal Income).
13
DAFTAR PUSTAKA
14