Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Mata Praktikum : Pengenalan Bahan Kimia

Nama :
NIM :
Golongan : Reguler
Tanggal : 21 Oktober 2021

A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui arti lambang-lambang bahan kimia di laboratorium.
2. Mahasiswa mampu mengetahui MSDS bahan-bahan kimia.

B. Langkah Kerja
1. Mahasiswa mencari arti lambang bahan kimia dan MSDS bahan kimia yang telah
ditentukan.
2. Mahasiswa menulis arti dan MSDS bahan kimia pada lembar kerja yang telah diberikan.
3. Mahasiswa mengumpulkan lembar kerja pada rumah kerja di E-Learning yang
disediakan.
C. Hasil Pengamatan

No Lambang Arti
1 Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal
dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
2 Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan
sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
3 Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak
jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit,
gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan
hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
4 Flammable
Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah
terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas
atau loncatan bunga api. Jauhkan dari benda-benda yang
berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.

5 Explosive
Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api
dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen
atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3
6 Oxidizing
Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan
kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak
dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh :Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.

Kelompok 6 : MgSO4

NaHCO3
Na2 ( S2O3 )

Data MSDS
1. MgSO4
a. Nama sinonim : Magnesium sulfat
b. Rumus molekul : MgSO4
c. Sifat fisika dan kimia :
- Bentuk : bubuk
- Rumus molekul : MgO
- Berat molekul, kg/kmol : 40,304
- Warna : putih
- Indeks bias : 1,736
- Densitas, g/cm3 : 3,65
- Titik leleh, 0C : 300 ( 1 atm )
- Titik didih, 0C : 850 ( 1 atm )
- Kelarutan,g/100 ml H2O : 0,0086
d. Identifikasi keberbahayaan : Berbahaya menurut undang-undang uni eropa.
e. Penanganan pertama saat terjadi kecelakaan :
- Setelah terhirup: hirup udara segar.
- Jika napas terhenti: berikan napas buatan mulut ke mulut atau secara
mekanik.
Berikan masker oksigen jika mungkin, segera hubungi dokter.
- Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter
mata. - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang
banyak. Segera hubungi dokter mata.Lepaskan lensa kontak.
- Setelah tertelan: beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari
anjuran pengobatan.Hanya di dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak
tersedia dalam satu jam, rangsang untuk muntah (hanya jika korban tidak
sadarkan diri), telan karbon aktif and konsultasikan kepada dokter
secepatnya
f. Penanganan dan penyimpanan :
Taati label tindakan pencegahan.
- Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi, gunakan krim pelindung kulit, cuci
tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut.
- Kondisi penyimpanan
Tertutup sangat rapat. Kering. Jangan gunakan dekat bahan-bahan yang mudah
terbakar.
g. Toksikologi :
- Toksisitas oral akut
Informasi ini tidak tersedia.
- Toksisitas inhalasi akut Informasi ini tidak tersedia.
- Toksisitas kulit akut
Informasi ini tidak tersedia.
- Iritasi kulit
Informasi ini tidak tersedia.
- Iritasi mata
Informasi ini tidak tersedia.
- Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.
- Mutagenisitas pada sel nutfah Informasi ini tidak tersedia. -
Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia
- Toksisitas terhadap Reproduksi Informasi ini tidak tersedia.
- Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.
- Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal Informasi ini tidak
tersedia.
- Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang Informasi ini tidak
tersedia.
- Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.
Efek toksik diharapkan hanya pada penggunaan dosis yang sangat tinggi.
- Efek sistemik : Setelah penggunaan dalam jumlah besar : Mual, Muntah, Diare
Bagaimanapun, jika produk ditangani dengan tepat, efek yang berbahaya tidak
mungkin terjadi. Bahan yang digunakan untuk therapeutik. Tangani sesuai
dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik

2. NaHCO3
a. Nama sinonim : sodium Hydrogen Carbonate, Bicarbonate of Soda, Baking
Soda.
b. Rumus molekul : NaHCO3
c. Sifat fisika dan kimia :
- Bentuk : serbuk
- Warna : putih
- Bau : Tak berbau
- Ambang Bau : Tidak berlaku
- pH : kira-kira 8,6 pada 50 g/l 20 °C
- Titik lebur : 270 °C (penguraian)
- Titik didih/rentang didih : Tidak berlaku
- Titik nyala : Tidak berlaku
- Laju penguapan : Tidak tersedia informasi.
- Flamabilitas (padatan, gas) : Tidak tersedia informasi.
- Terendah batas ledakan : Tidak berlaku - Tertinggi batas
ledakan : Tidak berlaku
- Tekanan uap : Tidak tersedia informasi.
- Kerapatan (densitas) uap relatif : Tidak tersedia informasi.
- Densitas : 2,22 g/cm3 pada 20 °C
- Kerapatan (den-sitas) relatif : Tidak tersedia informasi.
- Kelarutan dalam air : 96 g/l pada 20 °C
- Koefisien partisi (n-oktanol/air) : Tidak berlaku
- Suhu dapat membakar sendiri : Tidak tersedia informasi. (auto-ignition
temperature)
- Suhu penguraian > 50 °C
- Viskositas, dinamis : Tidak berlaku
- Sifat peledak : Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
- Sifat oksidator : tidak ada
- Suhu menyala : Tidak berlaku - Densitas curah kira-kira1.000
kg/m3 d. Identifikasi Keberbahayaan : - Simbol : Irritant -
Keterangan :
Iritant ( Iritasi ) : bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi. Contohnya adalah iritasi
mata, kulit, dan pernafasan bagi orang yang rentan, serta kerusakan pada ginjal dalam jangka
panjang apabila tertelan.
e.Penanganan pertama saat kecelakaan :
1. Jika tertelan
Segera beri air minum kepada korban ( paling banyak 2 gelas ).
2. Jika terkena mata
Bilas dengan air yang banyak yang mengalir.
3. Jika terkena kulit
Bilas dengan air yang banyak yang mengalir, lepaskan pakaian yang terkontaminasi
bahan kimia tersebut.
4. Jika terhirup
Menghirup udara segar.
5. Jika terbakar
Bahan kimia ini merupakan kategori tidak dapat terbakar.
6. Jika mengalami kebocoran/tumpahan
- Tindakan pencegahan
Langkah – langkah pencegahan diri : Hindari penghirupan debu dalam semua keadaan.
Hindari kontak dengan bahan. Saran bagi responden darurat adalah menggunakan perlengkapan
pelindung diri (APD) .
Langkah – langkah pencegahan bagi lingkungan : Jangan membuang ke saluran
pembuangan.
- Prosedur penanganan
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim pelindung kulit. Cici tangan
dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut.
- Prosedur pembersihan
Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan bahan kimia. Ambil dalam
keadaan kering. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu.
f. Penanganan dan penyimpanan :
- Prosedur penanganan
Langkah – langkah pencegahan untuk penanganan yang aman :
Taati label tindakan pencegahan. Hindari pembentukan debu. Kenakan pakaian
pelindung, jangan menghirup zat campuran, cuci muka dan tangan setelah semua selesai, bahan
kimia disimpan sesuai prosedur penyimpanan. - Prosedur penyimpanan
Jaga wadah tertutup wadah, simpan ditempat kering. Mengamati petunjuk untuk
penyimpanan gabungan. Gunakan ventilasi khusus atau umum. Suhu yang disarankan 150 – 250
C.
g. Toksilologi
- Toksisitas oral akut
LD50 Tikus: 4.220 mg/kg(RTECS)
Tanda-tanda: Setelah penggunaan dalam jumlah besar :, Mual, Muntah -
Toksisitas inhalasi akut
Tanda-tanda: iritasi mukosa ringan -
Toksisitas kulit akut
Informasi ini tidak tersedia.
Iritasi kulit
Kelinci
Hasil: iritasi ringan
(MSDS eksternal)
- Iritasi mata
Kelinci
Hasil: iritasi ringan
- Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.
- Mutagenisitas pada sel nutfah
Genotoksisitas dalam tabung percobaan
Tes Ames
Hasil: Negatif
(IUCLID)
- Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.
- Toksisitas terhadap Reproduksi
Informasi ini tidak tersedia.
- Teratogenisitas
Tidak menunjukkan efek teratogenik pada percobaan hewan. (IUCLID)
- Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal
Informasi ini tidak tersedia.
- Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang
Informasi ini tidak tersedia.
- Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.
Daftar Pustaka

I Ketut Lasia, 2013, ANALISIS PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG DAMPAK


PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DALAM PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK TERHADAP
KESEHATAN (STUDI MENUJU PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA YANG
AMAN BAGI KESEHATAN).
I Dewa Putu Subamia, I.G.A.N.SriWahyuni, Ni Nyoman Widiasih, 1, April 2019, Analisis
Resiko Bahan Kimia Berbahaya di Laboratorium Kimia Organik.
Imrohatuddin, ST, MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA
KESELAMATAN BAHAN (LDKB)

Anda mungkin juga menyukai