Anda di halaman 1dari 7

tirto.

id

dibaca normal 4 menit

Home Sosial Budaya

Perkenalkan, Semion Mogilevich, Mafia Paling Berbahaya di Dunia

Penulis: Eddward S Kennedy

04 Maret 2019

View non-AMP version at tirto.id

Perkenalkan, Semion Mogilevich, Mafia Paling Berbahaya di Dunia

Namanya jarang terdengar, tapi seantero Eropa paham betapa mengerikan Semion Mogilevich.

tirto.id - Orang ini tidak sebrutal Heriberto Lazcano, bekas pemimpin kartel Los Zetas yang gemar
melemparkan siapa saja yang membuatnya kesal ke kandang singa. Orang ini juga tidak sekejam Richard
Kuklinski, hitman paling terkenal dalam sejarah mafia, yang menganggap membunuh sebagai
“kesenangan yang eksotik".

Tapi, jika menilai dari level berbahayanya, maaf-maaf saja, baik Pablo Escobar, Joaquin Guzman, atau
bahkan Al Capone harus angkat topi untuk orang ini: Semion Mogilevich.

Lahir di Kiev, Ukraina, pada 30 Juni 1946, Mogilevich punya julukan "Don Semyon" atau "The Brainy
Don". Aparat hukum seantero Eropa hingga Amerika menjulukinya “bos dari segala bos" mafia di Rusia.
FBI bahkan menyebutnya sebagai “mafia paling berbahaya di dunia" dan memasukkannya ke dalam
Daftar Sepuluh Buronan Paling Dicari tahun 2009.

Kejahatan yang dilakukan pemilik gelar sarjana ekonomi dari Universitas Lvovamat ini amat beragam.
Mulai dari perdagangan senjata, pencucian uang, pembunuhan, perjudian, pemerasan, obat-obatan
terlarang, hingga prostitusi berskala internasional. Dengan beberapa sindikatnya—Mogilevich memiliki
kuasa khusus dengan Solntsevskaya Bratva, kelompok mafia terbesar di Rusia—turut mengontrol ketat
perusahaan gas alam RosUkrEnergo yang mengatur suplai gas ke seluruh Eropa Timur.

Baca juga: Mafia: Penyebab Italia Aman dari Serangan Teroris

Frederico Varese, profesor kriminologi di Universitas Oxford dan ahli kejahatan terorganisir
internasional, menyatakan Solntsevskaya Bratva pernah mengklaim memiliki lebih dari 9.000 anggota
yang tersebar di Eropa dan Amerika. Secara struktur keorganisasian, sindikat ini sangat terdesentralisasi;
terdiri dari 10 "brigade" kuasi-otonom terpisah yang beroperasi secara independen satu sama lain.

Namun, Varese melanjutkan, ada 12 pemimpin rahasia yang mengawasi seluruh operasi Solntsevskaya
Bratva. Ke-12 pemimpin ini disebutnya kerap “bertemu secara teratur di pelbagai belahan dunia dengan
menyamarkan pertemuan mereka melalui acara yang meriah." Tebak siapa salah satu ke-12 pemimpin
tadi?

Tentu saja: Mogilevich.

Siapa Sesungguhnya Mogilevich dan Bagaimana Ia Bekerja?

Suatu hari di Ricany, sebuah kabupaten di Praha, Cekoslowakia, terdapat segerombolan penjahat yang
menyiksa tahanan di dalam vila yang mereka sewa. Tahanan itu, seorang pengusaha tambang yang
menolak memberi upeti, akhirnya tewas dengan cara dimutilasi setelah ditikam berulang kali.

Kisah pembantaian ini begitu mengerikan bahkan bagi para sindikat rampok lainnya kala itu. Namun,
dalam skala tertentu, hal itu terhitung “biasa" mengingat pelakunya gerombolan penjahat yang punya
rekam jejak brutal dalam menyiksa musuh-musuhnya. Mereka adalah Red Mafiya, sindikat kartel global
yang berbasis di Budapest, Hungaria.

Kantung-kantung bisnis Red Mafiya tersebar nyaris di seluruh dunia, tapi paling banyak di Amerika (New
York, Pennsylvania, California) serta di Selandia Baru. Menariknya, organisasi ini hanyalah satu dari
sekian banyak mesin uang lain di bawah kekuasaan Mogilevich. Laporan Business Insider menyebutkan,
ia memiliki lebih dari 100 perusahaan dan 27 rekening bank di seluruh dunia.
Laporan FBI pada 1998 menyebut Mogilevich memimpin sebuah organisasi kriminal yang beranggotakan
sekitar 250 orang. Meski kemudian hanya beroperasi selama empat tahun, kejahatan organisasi ini
meliputi banyak sektor: perdagangan senjata, bisnis bahan mentah nuklir, prostitusi, perdagangan
narkoba, transaksi minyak, hingga pencucian uang.

Baca juga: Cara Mafia Sisilia Menghabisi Nyawa Musuh dan Pengkhianat

John Wood, konsultan senior anti pencucian uang di IPSA International (perusahaan penyedia layanan
konsultasi dan investigasi khusus money laundering), menyebut dalam risetnya bahwa Mogilevich paling
intens bermain dalam bisnis energi alam.

Sejak periode akhir 1980-an, Mogilevich bekerja sama dengan perusahaan Arbat International dan mulai
mempelajari seluk-beluk bisnis operasi ekspor-impor minyak. Bermula dari situ, gurita bisnis Mogilevich
dalam bidang energi makin tak terkalahkan.

Nama Mogilevich sejatinya telah mulai diselidiki serius oleh FBI sepanjang 1993-1998. Kala itu ia diduga
kuat menjadi dalang aksi penipuan ribuan investor sebuah perusahaan pembuat magnet dari Kanada
yang beroperasi di Philadelphia, YBM Magnex, senilai $150 juta. Mogilevich juga memalsukan dokumen
untuk Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, di mana ia menaikkan harga saham perusahaan
tersebut hampir 2.000 persen.

Ketika BBC menanyakannya tentang hal tersebut pada 1999, Mogilevich menjawab enteng: "Ya, jika
mereka (FBI) menemukan aktivitas mencurigakan, terserah mereka bagaimana membuktikannya.
Sayangnya, saya tidak memiliki akses ke file FBI."

Perusahaan yang sejatinya memang dibuat untuk menipu komisi sekuritas itu akhirnya memang terbukti
bersalah di pengadilan dan harus mengganti rugi kepada para investor, tapi Mogilevich tetap lenggang
kangkung.

Berkaca dari kasus itu, Peter Kowenhoven, agen khusus FBI yang telah mempelajari profil Mogilevich
sejak 1997, sampai mengatakan: “Dia begitu berbahaya karena mampu beroperasi tanpa batas. Dialah
orang yang berhasil menipu investor hingga $150 juta tanpa pernah menginjakkan kaki sekalipun di
wilayah Philadelphia."
Pada 1998, Mogilevich juga diduga menjadi dalang pencucian uang senilai $10 miliar yang melibatkan
dua bank Rusia, Inkombank dan Bank Menatep, melalui Bank of New York. Lainnya lagi kasus
penggelapan pajak hingga skandal jual beli minyak yang menyebabkan negara-negara di Eropa Tengah
seperti Republik Ceko, Hongaria, Slovakia, dan Polandia mengalami kerugian miliaran dolar. Semua itu
diduga kuat merupakan bagian dari “kehebatan" Mogilevich.

Tentu muskil bagi Mogilevich bisa melakukan kejahatan tanpa ada bekingan dari beberapa orang
penting di sekitarnya, mulai dari Yury Luzhkov (mantan Wali Kota Moskow), Dmytro Firtash (oligark yang
punya jabatan penting di Gazprom), hingga Leonid Derkach (kepala Dinas Keamanan Ukraina). Mantan
agen rahasia Rusia Alexander Litvinenko juga sempat mengklaim bahwa Mogilevich memiliki "hubungan
baik" dengan Vladimir Putin sejak 1990-an.

Hal tersebutlah yang membuat Mogilevich menjadi amat sulit ditangkap dan hingga sekarang masih
hidup bebas di Moskow. Jika AS menangkapnya di sana, Rusia tidak akan mungkin mengekstradisi
Mogilevich ke Paman Sam. Adapun pemerintah Rusia sendiri, setidaknya sejauh ini, juga tidak
memperlihatkan kesungguhan berarti untuk menangkap pria berusia 72 tahun tersebut.

Pada Januari 2008, Mogilevich bersama rekanannya bernama Vladimir Nekrasov memang sempat
ditangkap atas tuduhan penggelapan pajak. Kala itu, Mogilevich menggunakan nama samaran Sergei
Schneider. Pemerintah Rusia, melalui Kementerian Dalam Negeri, tampak bersemangat untuk
menyeretnya ke dalam bui.

“Kami telah mengejarnya selama 15 tahun. Kami menangkapnya sebagai Sergei Schneider sehubungan
dengan penghindaran pajak. Setelah ia ditangkap, kami baru menyadari siapa dirinya. Ia memiliki banyak
identitas berbeda."

Namun, berselang setahun, Mogilevich bersama Nekrasov dibebaskan. Pihak berwewenang mengatakan
tuduhan terhadap mereka "tidak bersifat sangat serius sehingga penyidik tidak memiliki alasan khusus
untuk menjaga mereka dipenjara".
Pengacara Mogilevich sebelumnya telah mengatakan kliennya tidak bersalah dan menyangkal tuduhan
terkait.

Peluang terbesar untuk menangkap Mogilevich memang hanya dapat dilakukan pemerintah Rusia.

Sebetulnya juga masih ada cara lain, yakni jika ia bepergian keluar negeri. Selain karena pihak intelijen
pelbagai negara besar Eropa mengincarnya, kesatuan Interpol dan FBI memburunya. FBI bahkan
menawarkan $100.000 kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi terperinci mengenai
Mogilevich. Namun, tentu saja peluang menangkapnya dengan cara kedua ini sangatlah kecil.

Kisah Mogilevich pada akhirnya mengingatkan kita kepada tokoh penjahat dalam film Usual Suspects:
Keyser Söze. Sosok mengerikan yang nyaris serupa mitos: selalu bergerak dalam senyap, lalu menghilang
tanpa jejak. Seperti yang pernah dikatakan Verbal, sosok penjahat berkaki pincang yang diperankan
dengan amat ciamik oleh Kevin Spacey: “Trik terhebat dari iblis adalah meyakinkan dunia bahwa dia
tidak nyata."

Di akhir film, kita kemudian tahu: Verbal adalah Keyser Söze.

Baca juga artikel terkait MAFIA atau tulisan menarik lainnya Eddward S Kennedy

(tirto.id - edd/win)

Penulis: Eddward S Kennedy

Editor: Windu Jusuf

Perdagangan senjata, pencucian uang, perjudian, narkoba adalah sedikit dari bisnis yang dilakoni
Mogilevich.

Berita Menarik Lainnya


Kemendikbud Izinkan Dana BOS & BOP untuk Bayar Honor Guru Bukan ASN

Bisakah Berkebun Jadi Solusi Krisis Pangan Akibat COVID-19?

Kronologi Penularan Corona Seminari Bethel & Mengapa Jadi Isu SARA

Video Luna Maya Sembrono & Bikin Orang Anggap Sepele COVID-19

"Stafsus" Kolonial Bukan Pemuda Abal-Abal, Mereka Ilmuwan Mumpuni

Lapar, Uang Habis, Depresi: Kondisi 664 WNI Jamaah Tabligh di India

Hari Ganja Internasional dan Asal-Usul Kode 420

Dibebaskan Jokowi agar Diam di Rumah, Napi Malah Berulah.

Belajar di Rumah karena Corona COVID-19, Efektifkah?

Sejarah Hidup Sudomo, Pangkopkamtib dan Algojo Orde Baru

Infografik Instagram

Dari Sejawat

Gadis Positif Covid-19 Asal Jeneponto Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Faktanya news.rakyatku.com

Jateng Minta Warga Ikut Gotong-Rotong Lawan Corona ngopibareng.id

Kesabaran ala PKS, Kena Kibul Berkali-Kali oleh Gerindra namun Tetap Setia mojok.co

Pengakuan Pejabat Korut Sebenarnya Ada Kasus Corona di Sini Tapi law-justice.co

Anak Sering Tidur Larut Malam selama Pademi Corona? Atasi dengan Cara Ini blokbojonegoro.com

Di Mana Tempat Aman Berlindung dari Corona? timesindonesia.co.id

TNI-Polri Kita Hebat! Dirikan Dapur Umum Bantu Warga Terdampak Covid-19 abadikini.com

Salut, Skuat AS Roma Rela Tak Digaji 4 Bulan Guna Ringankan Beban Klub Akibat Pandemi covesia.com

Covid-19 di Gresik, Positif Stagnan, PDP dan ODP Bertambah faktualnews.co

Gawat! Zona Merah Covid-19 Dekati Rumah Cristiano Ronaldo gilabola.com

© 2020 tirto.id - All Rights Reserved.

Tirto.id
Home

Topik

Profil

Search

Anda mungkin juga menyukai