Tidur malam wajah terbayang Renung-renung hati keliru Siapakah di hatimu
Jeling-jeling malu memandang
Dua mata bertentang mata Harap-harap ulang bertemu Bimbang nanti resah menunggu
Lama-lama.....lama apa Lama rindu....pada siapa Pada teruna idaman
Rasa rasa ...resah apa
Rasa pilu....bikin apa Hai dia buat tak tahu
Jauh-jauh.....jauh apa Jauh hati.....hati siapa Hati kita yang terluka
Rasa resah.....resah apa
Rasa malu.....bikin apa Tangan bertepuk sebelah
Dapatkah kuinginkan Hatimu dan hatiku Berpadu jadi satu
Jauh-jauh orang berpesan
Yang di sana sedang merindu Harap-harap masa terluang Ada waktu ingin bertemu
Jauh-jauh menyemai padi
Tidak lalang tumbuh sebendang Harap-harap kasih menjadi Dua jiwa berpasangan
Cintaku cintamu suci berpadu
Rinduku rindumu mekar menjadi satu Dua jiwa berpasangan Dua cinta berpautan Senandungkanlah alam irama cinta suci NAZAM KASIH AYAH DAN IBU Hai segala anaknya Adam Ibu mengandung sembilan bulan Kasihnya ibu tiada sempadan Lebih dan kurang tak ditentukan Kasihnya ayah rela berkorban Lahirkan dikau berapa kesakitan Badan dan nyawa jadi taruhan . Berpantang pula minum dan makan (Disesuaikan : Warna Sari Sastera Melayu Cukuplah masa sampai ketika Tradisional hal. 367-370) Lahirlah engkau ke dalam dunia Barulah suka ibu dan bapa Kepada engkau sangat kasihnya
Harap ibumu bukan sedikit
Tinggilah harap darinya bukit Lama ibumu merasa sakit Sembilan bulan tidak berbangkit
Setelah kamu sudahlah ada
Siang dan malam ibumu jaga Tidurpun tidak barang seketika Makan dan minum tidak berasa
Berapalah dian dengannya tanglung
Diangkat dituam lalu dibedung Sudahlah jaga lalu didukung Kasih dan sayang tidak tertanggung
Tidaklah tentu siang dan malam
Bangun memangku di dalam kelam Terkejut jaga di tengah malam Tidurpun tidak lekat di tilam
Rela ibumu menanggung hutang
Kain dan baju tidak dipandang Basah di ampai kering di pinggang Didukung galas tidak berenggang
Kenang ayahmu anak bangsawan
Barang katanya jangan dilawan Ibu bapamu hubungan Tuhan Baru sempurna anak budiman