STRUKTUR ALJABAR

“Definisi Grup”

Nafida Hetty Marhaeni

 Struktur aljabar adalah suatu himpunan tidak kosong S yang
dilengkapi dengan satu atau lebih operasi biner.
 Jika himpunan S dilengkapi dengan satu operasi biner * maka
struktur aljabar tersebut dinyatakan dengan (S,*)
 Jika S dilengkapi dengan dua operasi biner * dan ° maka
struktur aljabar tersebut dinyatakan (S, *, °) atau (S, °, *)
Diberikan himpunan bilangan bulat Z dengan operasi biner * yang
didefinisikan ∀𝑥, 𝑦 ∈ 𝑍 berlaku 𝑥 ∗ 𝑦 = 𝑥𝑦 − 𝑥 − 𝑦
Buktikan apakah (Z,*) grup atau tidak.
BUKTI:
Pertama kita harus membuktikan (Z,*) tertutup
Ambil sebarang 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑍 perhatikan bahwa:
𝑥 ∗ 𝑦 = 𝑥𝑦 − 𝑥 − 𝑦 ..... ∈ 𝑍
Dengan demikian,
∀𝑥, 𝑦 ∈ 𝑍 ∋ 𝑥 ∗ 𝑦 = 𝑥𝑦 − 𝑥 − 𝑦 ∈ 𝑍
∴ (𝑍,∗) tertutup
Selanjutnya, kita buktikan (𝑍,∗) asosiatif
Ambil sebarang 𝑥, 𝑦, 𝑧 ∈ 𝑍 perhatikan bahwa:
𝑥 ∗ 𝑦 ∗ 𝑧 = 𝑥𝑦 − 𝑥 − 𝑦 ∗ 𝑧
= 𝑥𝑦 − 𝑥 − 𝑦 𝑧 − 𝑥𝑦 − 𝑥 − 𝑦 − 𝑧
= 𝑥𝑦𝑧 − 𝑥𝑧 − 𝑦𝑧 − 𝑥𝑦 + 𝑥 + 𝑦 − 𝑧
Sedangkan,
𝑥 ∗ (𝑦 ∗ 𝑧 ) = 𝑥 ∗ (𝑦𝑧 − 𝑦 − 𝑧)
= 𝑥 𝑦𝑧 − 𝑦 − 𝑧 − 𝑥 − (𝑦𝑧 − 𝑦 − 𝑧)
= 𝑥𝑦𝑧 − 𝑥𝑦 − 𝑥𝑧 − 𝑥 − 𝑦𝑧 + 𝑦 + 𝑧
∀𝑥, 𝑦, 𝑧 ∈ 𝑍 ∋ 𝑥 ∗ 𝑦 ∗ 𝑧 ≠ 𝑥 ∗ (𝑦 ∗ 𝑧)
∴ (𝑍,∗) tidak asosiatif
Karena (𝑍,∗) tidak asosiatif maka harus diberikan counter
example.
Misalkan: 𝑥 = 1; 𝑦 = 2; 𝑧 = 3, perhatikan bahawa:
𝑥 ∗ 𝑦 ∗ 𝑧 =𝑥𝑦𝑧 − 𝑥𝑧 − 𝑦𝑧 − 𝑥𝑦 + 𝑥 + 𝑦 − 𝑧
= 1.2.3 − 1.3 − 2.3 − 1.2 + 1 + 2 − 3
= 6 − 3 − 6 − 2 + 1 + 2 − 3 = -5
Sedangkan,
𝑥 ∗ (𝑦 ∗ 𝑧 ) =𝑥𝑦𝑧 − 𝑥𝑦 − 𝑥𝑧 − 𝑥 − 𝑦𝑧 + 𝑦 + 𝑧
= 1.2.3 − 1.2 − 1.3 − 1 − 2.3 + 2 + 3
= 6 − 2 − 3 − 1 − 6 + 2 + 3 = -1
Terlihat jelas bahwa 𝑥 ∗ 𝑦 ∗ 𝑧 ≠ 𝑥 ∗ (𝑦 ∗ 𝑧)
Karena (𝑍,∗) yang didefiniskan sebagai 𝑥 ∗ 𝑦 = 𝑥𝑦 − 𝑥 − 𝑦
hanya berlaku aksioma tertutup saja maka (𝑍,∗) bukan grup
tetapi grupoid.
 𝑎 𝑏
Misalkan 𝑀 = 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ 𝑄} maka (𝑀, +) merupakan grup,
𝑐 𝑑
BUKTI:
Pertama kita harus membuktikan (M,+) tertutup

𝑎 𝑏 𝑒 𝑓
Ambil sebarang A, 𝐵 ∈ 𝑀 dimana 𝐴 = dan B= perhatikan
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ
bahwa:

𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑎+𝑒 𝑏+𝑓
𝐴+𝐵 = + =
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑐+𝑔 𝑑+ℎ
Karena 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓, 𝑔, ℎ ∈ 𝑄 maka 𝑎 + 𝑒, 𝑏 + 𝑓, 𝑐 + 𝑔, 𝑑 + ℎ ∈ 𝑄
Dengan demikian,
∀𝐴, 𝐵 ∈ 𝑀 ∋ 𝐴 + 𝐵 ∈ 𝑄
∴ (𝑀, +) tertutup
 𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
Ambil sebarang A, 𝐵, 𝐶 ∈ 𝑀 dimana 𝐴 = ,B= ,𝐶 = perhatikan bahwa
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙

𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗 𝑎+𝑒 𝑏+𝑓 𝑖 𝑗
𝐴+𝐵 +𝐶 = + + = +
𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙 𝑐+𝑔 𝑑+ℎ 𝑘 𝑙

(𝑎 + 𝑒) + 𝑖 (𝑏 + 𝑓) + 𝑗 𝑎 + (𝑒 + 𝑖) 𝑏 + (𝑓 + 𝑗)
= =
(𝑐 + 𝑔) + 𝑘 (𝑑 + ℎ) + 𝑙 𝑐 + (𝑔 + 𝑘) 𝑑 + (ℎ + 𝑙)

𝑎 𝑏 𝑒+𝑖 𝑓+𝑗 𝑎 𝑏 𝑒 𝑓 𝑖 𝑗
= + = + +
𝑐 𝑑 𝑔+𝑘 ℎ+𝑙 𝑐 𝑑 𝑔 ℎ 𝑘 𝑙
= 𝐴 + (𝐵 + 𝐶)
Dengan demikian,
∀𝐴, 𝐵, 𝐶 ∈ 𝑀 ∋ 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 = 𝐴(𝐵 + 𝐶) ∈ 𝑀
∴ 𝑀, + 𝑎𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑡𝑖𝑓
 𝑎 𝑏
Ambil sebarang 𝐴 = ∈ 𝑀, perhatikan bahwa:
𝑐 𝑑
𝐴+𝐸 =𝐴
𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
+𝐸 =
𝑐 𝑑 𝑐 𝑑
𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
𝐸 = −
𝑐 𝑑 𝑐 𝑑
0 0
𝐸 = .... ∈ 𝑀
0 0
0 0
Dengan demikian, ∃𝐸= ∈ 𝑀, ∀𝐴 ∈ 𝑀 ∋ 𝐴 + 𝐸 = 𝐴
0 0
∴ (𝑀, +) mempunyai elemen identitas
 𝑎 𝑏 0 0
Ambil sebarang 𝐴 = ∈ 𝑀, dan 𝐸= perhatikan bahwa:
𝑐 𝑑 0 0
𝐴 + 𝐴−1 =𝐸
𝑎 𝑏 0 0
+ 𝐴−1 =
𝑐 𝑑 0 0
0 0 𝑎 𝑏
𝐴−1 = −
0 0 𝑐 𝑑
−𝑎 −𝑏
𝐴−1 = .... ∈ 𝑀
−𝑐 −𝑑
−𝑎 −𝑏
Dengan demikian,, ∀𝐴 ∈, ∃𝐴−1 = ∈ 𝑀 ∋ 𝐴 + 𝐴−1 = 𝐸
−𝑐 −𝑑
∴ (𝑀, +) mempunyai elemen invers
 𝑎 𝑏
Karena (𝑀, +) yang didefiniskan 𝑀 = 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ 𝑄}
𝑐 𝑑
berlaku tertutup, asosiatif, mempunyai elemen identitas dan mempunyai
elemen invers maka (𝑀, +) merupakan grup.