Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Investasi sering diartikan sebagai kegiatan penanaman modal guna meraih untung di masa
depan yang lebih besar dari jumlah modal yang telah ditanam sekarang. Bentuk investasi
terjadi dalam banyak hal, seperti pembelian aktiva tetap yang memiliki umur ekonomis
panjang, emas batangan, hingga perdagangan surat-surat berharga seperti obligasi, saham,
dan sekuritas lainnya di pasar modal atau bursa efek.
Khusus kali ini, yang akan kita bahas lebih mendalam adalah investasi dalam bentuk
perdagangan surat-surat berharga.
Investasi sementara adalah investasi jangka pendek yang dilakukan suatu perusahaan
dikarenakan adanya dana kas yang menganggur. Investasi berharga yang dimaksud di sini
adalah investasi dalam bentuk perdagangan saham.
Saham sendiri adalah satu sekuritas yang diperdagangkan di bursa saham dimana pemiliknya
akan mendapatkan untung berupa dividen atau capital gain. Saham termasuk sekuritas yang
dapat diuangkan, sehingga sering disebut sebagai Marketable Securities.
Adapun criteria untuk menentukan apakah suatu saham adalah temporary investment adalah:
1. Setiap surat dapat segera ditukar dengan uang tunai, apabila diperlukan dan ada pasar yang
sanggup menampungnya (pasar bursa). Biasanya jangka penukarannya pendek atau tidak
lebih dari satu periode akuntansi.
2. Tujuan Penjualannya adalah untuk memenuhi kebutuhan uang tunai atau dengan kata lain
memperoleh tambahan modal.
Tujuan Investasi sementara adalah karena adanya uang kas yang menganggur di kas
perusahaan. Dengan menggunakan kas yang menganggur tersebut, perusahaan mengharapkan
laba dari perbedaan kurs beli dan kurs jual.
Selain saham, sekuritas yang banyak diperdagangkan di pasar modal di antaranya adalah
obligasi. Berbeda dengan saham yang memiliki imbalan berupa capital gain atau dividen
yang dibagikan pada saat RUPS, imbalan dari sekuritas obligasi adalah bunga.
Karena tingkat likuiditasnya yang tinggi, saham dikategorikan sebagai saham sekuritas
ekuitas, sedangkan sekuritas surat utang berharga adalah obligasi.
1. Tgl 1 April 2011, PT Merapi membeli 3000 lbr saham PT Kerinci yg bernilai nominal
Rp3.500/lbr (pemilikan10%), biaya komisi perantara& pajak untuk transaksi
pembelian tsb adalah Rp250.000,00.
Jawab:
Harga saham (3000x3500) 10.500.000
Biaya Komisi Perantara 250.000
Biaya Perolehan Saham (3000lbr) 10.750.000
https://www.coursehero.com/file/61366075/JAWABAN-PRAKTIKUM-2docx/
Jurnal1/4/2011
Investasi Saham 10.750.000
Kas 10.750.000
2. Tgl 15 September 2011, PT Merapi menjual seluruh saham PT Kerinci dgn harga
Rp4.000/lbr. Dlm transaksi tsb PT Merapi harus membayar biaya komisi perantara
dan pajak sebesar Rp280.000. ( lanjutan soal no. 1)
Jawab:
Harga jual saham (3000x4.000)12.000.000
Dikurangi Biaya Komisi Perantara& Pajak 280.000
Hasil penjualan saham 11.720.000
Biaya Perolehan Saham 10.750.000
LabaPenjualanSaham 970.000
Jurnal 15/9/2011
Kas 11.720.000
Investasi Saham 10.750.000
Laba Penjualan Investasi Saham 970.000
3. Tgl 1 Januari 2011, PT Serayu membeli 30% saham biasa yg diterbitkan PT Citarum
seharga Rp120.000.000. PT Serayu akan mencatat transaksi ini dgn jurnal
Jawab:
Investasi Saham 120.000.000
Kas 120.000.000
4. Tahun 2011 PT Citarum melaporkan laba bersih sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal
31 Desember 2011 itu juga PT Citarum mengumumkan dan membayar dividen tunai
sebesar Rp40.000.000. PT Serayu akan mencatat hal-hal sebagai berikut (lanjutan soal
no. 3)
Jawab:
a. Pendapatan sebesar 30 % dari laba bersih PT Citarum
(30%x100.000.000=30.000.000)
b. Pengurangan dalam akun investasi sebesar dividen tunai yang diterima
(30%x40.000.000=12.000.000)
Jurnal31/12/11
Investasi Saham 30.000.000
Pendapatan investasi Saham 30.000.000
Kas 12.000.000
Investasi Saham 12.000.000
https://www.coursehero.com/file/61366075/JAWABAN-PRAKTIKUM-2docx/
jumlah penyesuaian yang akan dilakukan oleh PT X terhadap investasinya pada
saham PT Y dengan metode ekuitas?
Jawab:
Investasi dalam saham PT Y 4,000,000,000
Kas 4,000,000,000
Perhitungan :
dimisalkan 40% dari seluruh saham PT Y adalah Rp 4.000.000.000
6. Pada tanggal 1 Maret, PT Refa memperoleh 4.000 lembar dari 50.000 lembar saham
biasa yang beredar PT Refi seharga 4.050 ditambah biaya komisi sebesar Rp 150.000.
Pada tanggal 8 Juli, deviden tunai sebesar Rp 1.750 per lembar dan deviden saham
2% diterima. Pada tanggal 7 Desember, 1.000 lembar saham dijual seharga 5.250
dikurangi biaya komisi Rp 55.000
Jawab:
Investasi dalam saham PT Refi 16,200,000
Biaya komisi 150,000
Kas 16,350,000
Perhitungan :
4.000 x 4.050 = Rp 16.200.000
Biaya komisi = Rp 150.000
Kas = Rp 16.350.000
Kas 7,324,000
Pendapatan deviden 7,000,000
Deviden saham 324,000
Perhitungan :
Rp 1.750 x 4.000 = Rp 7.000.000
2% (Rp 16.200.000) = Rp 324.000
Kas 5,195,000
Biaya Komisi 55,000
Investasi dalam saham PT Refi 4,050,000
Laba penjualan saham PT Refi 1,200,000
https://www.coursehero.com/file/61366075/JAWABAN-PRAKTIKUM-2docx/
Perhitungan :
1.000 x 5.250 = Rp 5.250.000
1.000 x 4.050 = Rp 4.050.000
Laba = Rp 1.200.000
7. PT Merah memperoleh 70.000 lembar saham biasa PT Putih dengan total biaya Rp
1.960.000.000 sebagai investasi jangka panjang. PT Putih memiliki 280.000 lembar
saham biasa yang beredar. PT Merah menggunakan metode ekuitas untuk investasi
tersebut. PT Putih melaporkan laba bersih Rp 3.000.000.000 untuk periode berjalan.
PT Putih membayar deviden tunai Rp 3.800 per lembar biasa selama periode berjalan.
Jawab:
Kas 266,000,000
Investasi dalam saham PT Putih 266,000,000
Perhitungan :
Rp 3.800 x 70.000 = Rp 266.000.000
https://www.coursehero.com/file/61366075/JAWABAN-PRAKTIKUM-2docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)