Anda di halaman 1dari 4

Nama : Desty Villa Prameswari

Nim : B1031201160

Kelas : AKM 1 D

Tugas : RANGKUMAN MATERI AKM 1 BAB 1 DAN 2

BAB 1. FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARD

Tujuan dari Financial Accounting

Memberikan infromasi keuangan tentang pelapor entitas yang berguna untuk:

1. Menyajikan potensi ekuitas investor


2. Pemberi pinjaman,dan
3. Kreditur lainnya
Dalam membuat keputusan sesuai kapasitas mereka penyedia modal.
Sejarah dan Perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan badan yang menyusun
standar akuntansi di Indonesia. Organisasi profesi ini terus berusaha menanggapi perkembangan akuntansi
keuangan yang terjadi baik tingkat nasional, regional maupun global, khususnya yang mempengaruhi dunia
usaha dan profesi akuntansi sendiri. Perkembangan akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957
hingga kini perkembangan standar akuntansi ini dilakukan secara terus menerus, pada tahun 1973 terbentuk
Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Kemudian pada tahun 1974 dibentuk
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan. Komite PAI telah
bertugas selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personel
yang selalu diperbarui. Selanjutnya, pada periode kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah
menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK), kemudian pada kongres VIII, tanggal 23-24
September 1998
di Jakarta, Komite SAK diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998-2000 dan
diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK.
Sejak IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar akuntansi keuangan sebagai berikut.
1. Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
yang sebagian besar merupakan terjemahan buku Paul Grady. Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya
pasar modal di Indonesia pada tahun 1973.
2. Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI 1973 diterbitkan.
Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973.
3. Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total pada PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan serial
standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitken sejak 1
Oktober 1994. Perkembangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan
internasional. Banyak standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi
internasional yang dikeluarkan oleh IASC.
Sekarang ini ada dua PSAK yang dikeluarkan oleh 2 Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
1. PSAK Konvensional
2. PSAK Syariah
PSAK ini tentu akan terus bertambah dan revisi sesuai kebutuhan perkembangan bisnis dan profesi akuntan.

Perbandingan Standar Akuntansi di Indonesia dan Amerika

Standar Akuntansi diIndonesia Standar Akuntansi di Amerika


standar akuntansi Pengaturan akuntansi di Standar akuntansi Akuntasi di Amerika serikat diatur
Indonesia oleh ikatan akuntan Indonesia (IAI) oleh badan sector sawasta ( Badan Standar
dibawah pengawasan departenen keuangan IAI Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting
membawahi institute akuntan public Indonesia Standards Board – FASB ). Hingga tahun 2000,
menyusun standar akuntansi keuangan (SAK) dan Institut Amerika untuk Akuntan Publik (American
standar professional akuntan public (SPAP). IAI Institute of Certified Public Accountants). sistem AS
dibentuk pada 23 desember 1957. Pada tahun 1972 tidak memiliki ketentuan hukum secara umum
IAI bekerjasama dengan badan Pembina pasar uang mengenai penerbitan laporan keuangan yang
dan modal membentuk panitia penghimpun bahan- diaudit secara periodik. Perusahaan di AS dibentuk
bahan dan struktur GAAP dan struktur GAAS. Pada berdasarkan hukum negara bagian dan bukan
tahun 1994, IAI mengadopsi standar IASC yang hukum federal. Prinsip akuntansi yang diterima
dituangkan dalam PSAK yang berlaku 1 januari 1995. secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
IAI juga menjadi anggota International Federation aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus
Accountant (IFAC). Sebagai anggota IFAC, IAI diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan.
berkewajiban (1) Mengajak pemerinta dan badan Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk
penyusun standar agar laporan keuangan mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan
perusahaan yang diterbitkan mematuhi menuju standar berdasarkan prinsip
International Accounting Financial Reporting (IFRS).
(2) Mengajak badan pasar modal, industry dan
masyarakat bisnis agar menerbitkan laporan
keuanganmenurut IFRS dan mengungkapkan fakta
dari setiap kepatuhannya. (3) membantu
pengembangan pengakuan IFRS secara
internasional. (4) Memonitor kepatuhan terhadap
IFRS melalui penelaahan quality insurance yang
ditetapkan SMO (statement of membership)
BAB 2. Conceptual Framework For Financial Reporting

Kerangka Konseptual adalah yang mendasari sebuah laporan keuangan dan sejalan dengan tujuan perusahaan.
Tujuan kerangka konseptual adalah untuk menjadikan Acuan untuk membuat aturan yang sejalan dengan
konsep yang telah direncanakan, mempermudah IASB agar dapat lebih berguna dan konsisten dalam
memberikan keputusan terkait akuntansi dari waktu ke waktu.

Overview kerangka meliputi :


 Level Pertama : Basic Objective ( Tujuan Laporan Keuangan )
 Level Kedua : Fundamental Concepts ( karakteristik kualitatif dan elemen dalam laporan keuangan)
 Level Ketiga : Recognition, Measurement, and disclosure concept ( mengenali, menghitung, dan
mengungkap laporan keuangan)

Level Pertama : Basic Objective


Tujuan Laporan keuangan untuk menyediakan infromasi keuangan tentang perushaan yang digunakan
untuk investor saat ini dan dimasa yang akan dating,peminjam,serta kreditur lainnya dalam membuat
keputusan atas sumber daya yang dimiliki oleh perusahan.Informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan
keputussn oleh pemilik modal dapat membantu pengguna laporan keuangan lainnya.
Level Kedua : Fundamental Concepts
KARAKTERISTI KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI
IASB mengidentifikasi bahwa karekteristik kualitatif infrmasi akuntansi adalah dapat membedakan
infromasi yang lebih superior dari informasi yang interior dalam mengambil keputusan.
1. KUALITAS FUNDAMENTAL
a. Relevan : Nilai Prediksi, Nilai Konfirmasi, dan Nilai Material
b. Penyajian dapat dipercaya : Kelengkapan, Kenetralan, Bebad dari kesalahan.
2. PENINGKATAN KUALITAS
a. Comparabillity ( Dapat dibandingkan )
b. Verifiability ( Dapat diverifikasi ) : Verifikasi langsung dan Verifikasi tidak langsung
c. Timeliness ( Tepat Waktu )
d. Understandability ( Mudah dimengerti )
ELEMEN DASAR
Elemen dasar yang dimaksud adalah elemen atau unsur yang menyusun suatu laporan keuangan yang
meliputi :
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan
5. Beban
Level Ketiga : Recognition, Measurement, and Disclosure Concepts
Level ketiga dari kerangka konseptual terdiri dari konsep-konsep yang diimplementasikan tujuan
dasar dari level satu, konsep-konsep tersebut yaitu :
1. Konsep Entitas
2. Konsep Going Concern
3. Konsep Unit Moneter
4. Konsep Periode waktu
5. Konsep Basis Akrual
BASIC PRINCIPLES ACCOUNTING
Secara umum empat dasar principle of accounting untuk mencatat dan melaporkan yaitu :
1. Measurement ( Pengukuran )
a. Historical Cost
b. Fair Value
2. Revenue Recognition ( Pengakuan Pendapatan )
3. Expense Recognition ( Pengakuan beban) dan
4. Full disclosure ( Pengungkapan Penuh )
COST CONSTRAINT
Dalam menyediakan informasi dengan karakteristik kualitattif yang baik perusahaan harus
mempertimbangkan faktor penting yang membatasi laporan,dalam hal ini adalah Biaya ( Cost Constrait).
Maksudnya adalah perusahaan harus dapat mengitung manfaat dan biaya yang diperlukan dalam
menyediakan infromasi. Jangan sampai biaya dalam menyediakan informasi itu lebih besar dari manfaat itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai