Anda di halaman 1dari 4

KAMIS,24 FEBRUARI 2022

NAMA : SASMAYA KUSUMA JATI


KELAS : 11 KI B
NO.ABSEN : 22

TUGAS 7 PIK

1) Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah liat/lempung yang mengalami suatu
proses pengerasan dengan pembakaran suhu tinggi. Pengertian keramik yang lebih luas dan umum
adalah “Bahan yang dibakar tinggi” termasuk didalamnya semen, gips, metal dan lainnya.
2) Sebutkan dan jelaskan klasifikasi keramik
 Gerabah (Earthenware)
Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk dan dibakar pada
suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan
masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan
pelapis lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan
keramik batu (stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan
sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan
warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya.
 Keramik Batu (Stoneware)
Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat
dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur
halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan
menengah.
 Porselin (Porcelain)
Adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni yang tahan
api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini berwarna putih
bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar
sampai suhu 1350°C atau 1400°C, bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500°C.
Porselin yang tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan
teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada suhu tinggi
maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi. Secara teknis keramik jenis ini
mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena
keindahan dan kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap
warna-warna glasir.
 Keramik Baru (New Ceramic)
Adalah keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti peralatan
mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik
multi lapis, keramik multi fungsi, komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit.
Sifat khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang bersifat teknis
seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator,
bahan pelapis dan komponen teknis lainnya.
3) a. Sifat-sifat dari Keramik terdiri atas:
~ Sifat Mekanik
 Kuat
 Keras
 Tahan Korosi
 Kerapatan yang rendah
 Titik lelehnya yang tinggi
 Rapuh
~ Sifat Termal
Sifat termal dari bahan keramik atau material terdiri dari atas kapasitas panas, koefisien ekspansi
termal, serta konduktivitas termal. Pengertian dari Kapasitas panas bahan yaitu kemampuan dari bahan
untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan, energi panas yang diserap akan disimpan oleh benda padat
antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) dari atom/ion penyusun benda padat tersebut.
~ Sifat Elektrik
Sifat listrik dari keramik sangat bervariasi bergantung dari bahan dasar yang terkandung dalam
kemarik tersebut, keramik adalah isolator yang baik. Beberapa isolator dari keramik (seperti BaTiO₃)
dapat dipolarisasi dan digunakan sebagai bahan untuk kapasitor. Keramik dengan bahan dasar yang
lain akan menghantarkan elektron bila energi ambangnya tercapai yang disebut sebagai
semikonduktor. Pada tahun 1986, keramik jenis baru, yakni superkonduktor dengan temperatur kritis
yang tinggi ditemukan, dimana bahan jenis dengan ini di jika suhu berada di bawah titik kritisnya akan
memiliki hambatan = 0. Keramik yang kemudian disebut sebagai piezoelektrik akan dapat
menghasilkan respons listrik akibat adanya tekanan yang bersifat mekanik atau sebaliknya.
~ Sifat Optik
Sifat optik keramik yaitu sifat karena bisa mentransmisikan, mengabsorbsi, dan memantulkan cahaya.
~ Sifat Kimia
Secara kimia keramik memiliki sifat yang stabil, sehingga dapat dimanfaatkan dalam banyak hal
yang bersifat positif.
~ Sifat Fisik
Keramik sebagian besar terdiri atas ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen dengan material lain
seperti logam ringan dan semilogam yang terkandung didalamnya. Keadaan menyebabkan keramik
pada umumnya memiliki densitas yang bernilai kecil. Sebagian keramik yang ringan memungkinkan
dapat bersifat sekeras logam yang berat. Keramik yang keras juga lebih tahan terhadap gesekan.
Senyawa keramik yang paling keras contohnya adalah berlian, diikuti boron nitrida pada urutan kedua
dalam bentuk kristal kubusnya. Senyawaan aluminum oksida dan silikon karbida merupakan contoh
keramik yang biasa digunakan untuk memotong, menggiling, menghaluskan dan menghaluskan
material-material keras lain.
b. Sifat Semen
Sifat fisik semen meliputi kehalusan butir, waktu pengikatan, kekuatan tekan, panas hidrasi,
soundness, konsistensi, dan ketahanan terhadap sulfat. Kehalusan semen dapat dinyatakan sebagai:
Luas permukaan spesifik partikel semen., Nilai ini diperoleh dengan metode permeabilitas udara
(Blaine).
c. Sifat Kaca
~ Sifat mekanik
Memiliki tension strength yang relatif rendah. Tension strength merupakan tegangan maksimun yang
dialami oleh kaca sebelum ikatan kimianya putus akibat adanya tekanan. Kaca memiliki tension
strength yang relatif rendah maka dari itu ia rapuh dan mudah terpecah belah.
~ Stabilitas kimia
Kaca memiliki stabilitas kimia yang baik dimana ia tidak mudah terurai bila terkena berbagai bahan
kimia. Inilah sebabnya kaca banyak digunakan dalam berbagai peralatan kimia.
~ Sifat termal
Sifat termal dari kaca ialah memiliki konduktivitas termal atau keterhantaran panas yang cukup tinggi.
Konduktivitas termal ialah suatu patokan ukuran bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk
menghantarkan panas. Itu berarti, kaca dapat menghantarkan panas dengan baik. Hal ini disebabkan
karena kaca memiliki titik leleh yang cukup tinggi. Kaca yang terbuat dari bahan dasar silika memiliki
titik leleh 1.580 c.
~ Padatan amorf
Padatan amorf merupakan jenis padatan yang memiliki struktur partikel seperti zat cair. Kaca dapat
meleleh pada suhu tinggi dan menjadi cairan, namun mengeras pada suhu rendah. Maka dari itu,
struktur partikel kaca sama seperti cairan.
4) Kegunaan Keramik :
⇒ dapat di buat sebagai bahan kerajinan vas bunga
⇒ dapat di buat sebagai alas lantai
⇒ memperindah dinding rumah ( kamik dinding yang di ukir )
⇒ pelapis meja kerja di dapur
⇒ sebagai elemen estetika ( keindahan )
⇒ sebagai bahan utama kerajinan tangan seperti bentuk binatang dari keramik)
⇒ sebagai bahan kerajinan perabotan rumah tangga ( piring, cangkir, mangkok, dll ).
5) Tahap - tahap pembuatan keramik :
 Pengolahan bahan
Tanah liat yang masih berupa bubuk harus diolah terlebih dahulu dengan cara disaring dalam kondisi
basah. Maksudnya, ketika akan disaring, tanah dicampur dengan air agar debunya tidak beterbangan
sekaligus membuat tanah liat lebih mudah dibentuk.
Kemudian, tanah dijemur selama satu sampai dua minggu hingga menjadi semakin liat. Agar tetap
lembap dan liat saat dipakai, tanah harus disimpan di dalam plastik yang terlindung dari cahaya.
 Pembentukan keramik
Ada empat teknik yang digunakan dalam pembentukan tanah liat, yaitu teknik lintingan, pijitan, butsir,
dan putar.
Teknik lintingan adalah teknik yang digunakan dengan cara menyusun lintingan-lintingan kecil. Teknik
pijitan adalah teknik yang digunakan dengan cara menyusun keratan lempengan bahan sesuai dengan
rencana pembuat.

Teknik butsir adalah cara mengurangi sedikit-demi sedikit bahan menggunakan sudip hingga bahan
terbentuk. Sedangkan teknik putar adalah teknik membuat keramik dengan menggunakan alat bernama
kickwell/handwell. Teknik yang paling sering digunakan oleh para pengrajin keramik adalah teknik
putar.
 Pengeringan keramik
Setelah dibentuk, keramik dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Jika keramik dirasa sudah
kering, proses bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.
 Pembakaran tahap pertama
Keramik akan dibakar hingga dua kali. Pada tahap pertama, keramik dibakar selama 9 jam pada suhu
900 derajat celsius. Setelah sampai pada suhu dan waktu tersebut, keramik tidak boleh langsung
diambil. Sebab, keramik akan mengalami thermal shock (perubahan suhu yang drastis) dari oven yang
panas menuju suhu ruangan.
Jika langsung dikeluarkan, keramik kemungkinan besar akan pecah dan oven bisa rusak. Oleh karena
itu, keramik bisa didiamkan terlebih dahulu hingga oven mencapai suhu 0 derajat. Biasanya, untuk
mencapai suhu tersebut, waktu yang dibutuhkan mencapai dua hari dua malam.
 Tahap Finishing
Pada tahap finishing, keramik bisa dihaluskan dan diwarnai sesuka hati. Alat yang digunakan untuk
menghaluskan biasanya adalah ampelas
 Pembakaran kedua
Setelah keramik jadi sesuai dengan bentuk yang diinginkan, keramik dibakar kembali untuk
membuatnya lebih kuat. Pembakaran kedua ini dilakukan pada suhu 1.220 derajat celsius selama 10
jam.
Setelah pembakaran kedua, keramik sudah siap untuk dijual, dijadikan hiasan, atau digunakan untuk
kegiatan sehari-hari.
6) Diagram Alir pembuatan keramik :

7) Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat
keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya.
8) Kegunaan bahan tambahan pembuatan keramik :
~ Lempung
Berfungsi untuk mempermudah proses pembuatan keramik, mempunyai sifat plastis mudah dibentuk,
mempunyai daya ikat bahan baku tidak plastis.
~ Feldspar
Berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuatan keramik.
~ Pasir ( kuarsa )
Berfungsi untuk mengurangi susut kering/susut waktu dibakar, jadi mengurangi retak-retak dalam
pengeringan dan mempertinggi kualitas.
~ Kaolin
Sifat dan keadaan bahan: berbutir kasar, rapuh dan tidak plastis. Jika dibandingkan dengan lempung
sedimenter, karena itu sulit dibentuk. Penyusutan dan kekuatan keringnya pun lebih rendah dan sangat
tahan api.
9) Identifikasi jenis jumlah bahan baku keramik semen kaca
a) Keramik :
jenis : standar , teraso, granit
bahan baku : felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air
b) Semen :
jenis :Semen Portland , Water proofed cement,Semen Putih, High Alumina Cement, Semen Anti
Bakteri ,Oil Well Cement (OWC) ,Semen Campur
bahan baku :batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung / tanah
c) Kaca :
jenis :Kaca Bening.
Jenis Kaca Stopsol.
Kaca Es yang Terlihat Buram.
Kaca Berwarna untuk Mempercantik Hunian.
Jenis Kaca Patri.
Kaca Cermin yang Menghadirkan Kesan Mewah.
Jenis Kaca Tempered.
Kaca Laminasi, Kaca Paling Kuat.
bahan baku :pasir kuarsa, feldspar, kullet, kerak garam (salt cake), soda,dan boraks.
10)

-Conveyer belt : media yang berupa ban atau sabuk yang dapat digunakan untuk mengangkut beberapa
unit dengan kapasitas yang cukup besar
-Raw material storage : penyimpanan bahan mentah
-Electrical precipitation : alat penangkap abu dari hasil pembakaran boiler yang menggunakan prinsip
elektrostatis
- Grate cooler :alat pendingin yang ditempatkan setelah kiln. Fungsinya untuk mendinginkan clinker
keluaran dari kiln secara cepat dari suhu 1400°C menjadi 200°C atau juga disebut metode air
quenching effect.
11) Proses fisika & kimia pembuatan keramik semen kaca
a) Keramik
Fisika : dari bahan baku menjadi keramik ( perubahan fisik)
Kimia : pada proses pembuatan ada pemanasan bahan baku
b) Semen
Fisika : dari pasir menjadi butiran halus
Kimia : ada proses pemanasan dan pendinginan bahan
c) Kaca
Fisika : dari bahan baku menjadi bentuk kaca
Kimia : ada pemanasan saat proses pembuatannya

Anda mungkin juga menyukai