Anda di halaman 1dari 21

lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Lina Budiyanti
RS JIWA PROVINSI JAWA BARAT
PDSKJI BANDUNG DAN SEKITARNYA
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Pendahuluan
Gejala Klinis dan Diagnosis
Etiologi
Komorbiditas dan Diagnosis Banding
Terapi
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Gangguan afektif Prevalensi Diagnosis Terapi yang


bipolar merupakan gangguan afektif 70-100% akan gangguan afektif diberikan untuk
salah satu bipolar 1.8% pulih. bipolar pada anak gangguan afektif
penyebab Gangguan pada 80% kambuh dan Remaja bipolar pada anak
disabilitas pada dewasa 10%-20% ( 2 atau lebih cukup dan Remaja
Remaja didunia. memiliki onset kekambuhan menantang dan masih mengacu
Angka kejadian sebelum usia 10 terjadi dalam 2-5 kompleks pada terapi
suicide 20-30 kali tahun dan lebih tahun).
gangguan afektif
lebih tinggi dari dari 60% memiliki bipolar pada
populasi umum onset sebelum dewasa
usia 20 tahun

Diler RS, Bimaher B. Bipolar Disorder in Children and Adolescent. IACAPAP. 2019
Renk K. White R, Lauer B, McSwiggan M, Puff J, Lowell A. Bipolar disorder in children . Psychiaty Journal. 2014
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Diagnosis berdasarkan DSM V


Episode Manik
a. Terdapat periode dimana mood meningkat, ekspansif, atau iritabel secara abnormal dan
persisten, peningkatan aktivitas bertujuan atau energi, berlangsung selama minimal 1 minggu
b. Selama periode ini terdapat 3 atau lebih gejala berikut (atau 4 bila hanya ada mood iritabel)
secara signifikan dan jelas terlihat sebagai perubahan dari perilaku sehari-hari:
1. Percaya diri yang meningkat atau kebesaran
2. Penurunan kebutuhan tidur
3. Lebih banyak berbicara atau penekanan dalam intonasi pembicaraan
4. Flight of ideas
5. Perhatian mudah beralih
6. Peningkatan aktivitas yang bertujuan atau agitasi psikomotor
7. Keterlibatan dalam perilaku berisiko atau membahayakan
c. Gejala-gejala ini menimbulkan gangguan sosial atau pekerjaan yang signifikan atau sampai
membutuhkan rawat inap.
d. Gejala-gejala ini bukan disebabkan oleh penggunaan zat.
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Diagnosis berdasarkan DSM V


Episode Hipomanik
a. Terdapat periode dimana mood meningkat, ekspansif, atau iritabel secara abnormal dan
persisten, peningkatan aktivitas bertujuan atau energi, berlangsung selama setidaknya 4
hari.
b. Selama periode ini terdapat 3 atau lebih gejala berikut (atau 4 bila hanya ada mood iritabel)
secara signifikan dan jelas terlihat sebagai perubahan dari perilaku sehari-hari.
1. Percaya diri yang meningkat atau kebesaran
2. Penurunan kebutuhan tidur
3. Lebih banyak berbicara atau penekanan dalam intonasi pembicaraan
4. Flight of ideas
5. Perhatian mudah beralih
6. Peningkatan aktivitas yang bertujuan atau agitasi psikomotor
7. Keterlibatan dalam perilaku berisiko atau membahayakan
c. Episode ini berhubungan dengan perubahan fungsi yang jelas, berbeda dengan perilaku
pasien ketika asimtomatik.
d. Perubahan mood dan perubahan fungsi bisa diamati oleh orang lain.
e. Episode tidak cukup berat untuk menimbulkan gangguan dalam fungsi sosial atau
pekerjaan atau sampai membutuhkan rawat inap.
f. Gejala-gejala ini bukan disebabkan oleh penggunaan zat.
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Diagnosis berdasarkan DSM V


Episode Depresi
a. Lima atau lebih gejala-gejala berikut harus ada selama 2 minggu dan menimbulkan perubahan
fungsi; dan setidaknya salah satu dari afek depresif atau anhedonia :
1. Mood depresif pada sebagian besar hari-hari atau setiap hari
2. Penurunan minat untuk aktivitas menyenangkan atau melakukan hobi
3. Penurunan berat badan signifikan meskipun tidak sedang menjalani diet atau penambahan berat
badan; peningkatan atau penurunan nafsu makan
4. Insomnia atau hypersomnia
5. Agitasi atau retardasi psikomotor
6. Merasa lelah atau kehilangan energy
7. Merasa tidak berharga atau bersalah
8. Penurunan kemampuan berpikir atau konsentrasi, atau tidak mampu mengambil keputusan
9. Pikiran berulang mengenai kematian, ide bunuh diri, atau percobaan bunuh diri
b. Gejala-gejala tersebut menimbulkan distress atau gangguan signifikan dalam fungsi sosial,
pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
c. Gejala-gejala ini bukan disebabkan oleh penggunaan zat.

Subtipe Gangguan Afektif Bipolar berdasarkan DSM-5, Bipolar-I (BD-I), Bipolar-II (BD-II), Cyclothymic disorder, Otherwise
specified/unspecified bipolar and related disorder (BD-OS), Medication/substance induced BD, and BD due to another medical
condition.
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

• Pada anak dan remaja sering ditandai dengan keadaan mood


campuran atau disforik disertai dengan iritabilitas.
• Irritabilitas lebih sering menjadi karakteristik gangguan
bipolar dengan onset masa kanak dibandingkan gangguan
bipolar dengan onset masa remaja
• Gangguan bipolar dengan onset masa remaja lebih sering
memiliki gejala manik seperti pada dewasa

Diler RS, Bimaher B. Bipolar Disorder in Children and Adolescent. IACAPAP. 2019
Renk K. White R, Lauer B, McSwiggan M, Puff J, Lowell A. Bipolar disorder in children . Psychiaty Journal. 2014
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Prediktor utama pada gangguan


afektif bipolar adalah adanya
riwayat keluarga

Biologis Lingkungan
Penelitian dan pengalaman klinis
menunjukan bahwa trauma atau
tekanan kehidupan mencetuskan
episode gangguan afektif bipolar

Diler RS, Bimaher B. Bipolar Disorder in Children and Adolescent. IACAPAP. 2019
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Gangguan Perilaku Disruptif dan gangguan mood lain (ODD, CD)

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas

Gangguan Cemas

Penyalahgunaan Zat

Diler RS, Bimaher B. Bipolar Disorder in Children and Adolescent. IACAPAP. 2019
Renk K. White R, Lauer B, McSwiggan M, Puff J, Lowell A. Bipolar disorder in children . Psychiaty Journal. 2014
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Fase Fase Fase


Akut Lanjutan Rumatan

Diler RS, Bimaher B. Bipolar Disorder in Children and Adolescent. IACAPAP. 2019
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

 Prinsip pemberian terapi start low go slow, kecuali jika sangat gelisah, suicidal akut, dan terdapat
gejala psikotik
 Evaluasi manfaat dan risiko saat memilih terapi farmakologi untuk pasien anak dengan gangguan
afektif bipolar
 Pertimbangkan terapi rumatan/maintenance setelah pulih dari episode akut untuk mencegah
atau memperlambat episode baru.
 Hindari monoterapi antidepresan
 Pergunakan evidence-based pharmacotherapy saat mempertimbangkan pilihan obat dan dosis.
 Pertimbangkan adanya komorbiditas
 Jika ada komorbiditas dianjurkan pertamakali menstabilkan gejala bipolar khususnya jika gejala
komorbiditas anak sebagai masalah sekunder

Diler RS, Bimaher B. Bipolar Disorder in Children and Adolescent. IACAPAP. 2019
Findling R L. Evidence-based pharmacologic treatment of pediatric bipolar disorder. The journal of clinical psychiatry.2016
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Episode manik/hipomanik/campuran

• Divalproex, Litium, Karbamazepin, Topiramat, Risperidon, Olanzapin, Quetiapin, Ziprasidon dan


Aripiprazol menunjukan hasil yang signifikan dalam memperbaiki gejala manik/hipomanik akut
• Antipsikotik generasi dua lebih efektif dalam mengatasi gejala manik
• Litium dan Lamotrigin (monoterapi maupun sebagai tambahan terapi) cukup efektif untuk episode
depresif
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Episode manik/hipomanik/campuran
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

 Memperbaiki gejala manik/campuran


 Lebih efektif pada gangguan bipolar onset
masa Remaja dibandingkan prapubertas
 Episode depresi rata-rata respon remisi
48-30%
 Propilaksis: pasien yang DO mengalami
kekambuhan 3 kali lebih tinggi
dibandingkan yang tidak DO
 Perbandingan litium monoterapi dengan
antipsikotik: Antipsikotik lebih efektif
 Litium dengan obat tambahan (antipsikotik
dan moodstabilizer lain) lebih efektif
 Keamanan dan toralibilitas Litium (FDA:
serum level 1.4 mEq/L),
 ESO: GI, tidak menyebabkan gangguan
ginjal akut maupun kronik
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

• Lurasidon dan kombinasi Olanzapin +


Fluoxetin (OFC) menunjukan perbaikan yang
signifikan
• Quetiapin tidak menunjukan perbaikan
bermakna dibandingkan placebo
• Dampak pada metabolic:
- Kenaikan berat badan paling tinggi
disebabkan oleh OFC
- Trigliserida dan kolesterol lebih banyak
disebabkan oleh OFC
- Kadar Prolaktin meningkat dengan
pemberian OFC
• Quetiapin mempunyai efek sedasi paling
tinggi
• Tidak dilaporkan terjadinya EPS dan tidak
menyebabkan perubahan gejala menjadi
mania
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Gangguan Afektif Bipolar Episode manik/campuran dengan


komorbiditas GPPH (gangguan Pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Gangguan Afektif Bipolar Episode manik/campuran dengan


komorbiditas GPPH (gangguan Pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

 Untuk mencegah relaps dan recurrence lanjutkan terapi yang efektif saat episode
akut
 Pada episode pertama untuk mencegah relaps paling sedikit memerlukan waktu 6-12
bulan, dan 12-24 jika terjadi recurrence
 Lama terapi tergantung pada berat dan lamanya sakit, komorbiditas, paparan
stressor, jumlah episode yang muncul sebelum stabil, intervensi psikososial,
psikopatologi orangtua, dukungan sosial
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

• Obat yang digunakan Antikonvulsan, litium


dan antipsikotik generasi dua
• Terapi kombinasi (antikonvulsan/Litium +
SGA) lebih efektif dibandingkan dengan
monoterapi
• Dengan Test Fisher post hoc seluruh
monoterapi lebih inferior dibandingkan
terapi kombinasi
• Salah satu faktor yang berkaitan dengan
efikasi dalam fase ini adalah komorbiditas
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Step 1: Initiate anti-manic agent


First line*: lithium, valproate, carbamazepine, risperidone, olanzapine, quetiapine

Full Response : Partial Response : Non-Response or not


• Continue • Consider augmentation tolerated :
maintenance with second anti-manic • Switch to other
treatment (with agent anti-manic agent
medication-specific • Consider how
side effect associated/comorbid
monitoring) conditions are affecting
• Proceed to Step2 response

Step 2: Assess and treat associated conditions Re-evaluate response


• ADHD: Consider stimulants
• Depression/anxiety: consider SSRIs, lithium,
lamotrigine, or a typical anti-psychotic *First-line agents based upon present data in childhood-onset BD. Source: Modified from/see also:
medication Kowatch et.all (2005)
lina Budiyanti | pediatric bipolar disorder

Anda mungkin juga menyukai