Anda di halaman 1dari 2

2.

Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun serta mengolah data, keterangan,
dan bukti yang dilaksanakan secara objektif serta profesional berdasarkan standar pemeriksaan
untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Atau bertujuan untuk melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan. Jadi, pemeriksaan pajak merupakan
bagian akhir dari pengendalian proses perpajakan untuk memastikan WP menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) dengan benar, jelas, dan lengkap.

3. Sesuai Pasal 8 PMK 17/2013 jo PMK 18/2021, pelaksanaan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dilakukan sesuai standar pelaksanaan pemeriksaan, meliputi hal-
hal berikut ini:

1) mula-mula pelaksanaan harus disiapkan yang baik sesuai tujuan pemeriksaan. Persiapan
meliputi kegiatan mengumpulkan dan mempelajari data wajib pajak, menyusun rencana
pemeriksaan, menyusun program pemeriksaan, dan mendapat pengawasan yang seksama.
2) pemeriksaan dilakukan dengan melakukan pengujian berdasarkan metode dan teknik
pemeriksaan sesuai program pemeriksaan yang disusun.
3) temuan hasil pemeriksaan didasari bukti kompeten dan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
4) pemeriksaan dilakukan oleh tim pemeriksa pajak yaitu supervisor, ketua tim, dan anggota
tim. Ketua tim dapat merangkap sebagai anggota tim dalam keadaan tertentu.
5) tim pemeriksa pajak dibantu seorang atau lebih yang memiliki kemampuan, baik dari DJP
atupun instansi lain yang ditunjuk dirjen pajak.
6) pemeriksaan dilakukan secara bersama dengan tim pemeriksa dari instansi lainnya.
7) Pemeriksaan dilakukan di kantor DJP, tempat tinggal, tempat kedudukan, tempat kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas wajib pajak serta tempat lain yang sedang membutuhkan
pemeriksa pajak.
8) Kedelapan, pemeriksaan dilakukan pada jam kerja dan dilanjutkan di luar jam kerja. Terakhir,
pemeriksaan didokumentasikan dalam bentuk kertas kerja pemeriksaan (KKP).

4. Kewajiban Pemeriksa Pajak dalam Pemeriksaan PajakDalam melakukan Pemeriksaan untuk


menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan, Pemeriksa Pajak wajib

a. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan kepada Wajib Pajak dalam hal


Pemeriksaan dilakukan dengan jenis Pemeriksaan Lapangan atau Surat Panggilan Dalam
Rangka Pemeriksaan Kantor dalam hal Pemeriksaan dilakukan dengan jenis Pemeriksaan
Kantor;
b. Memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan SP2 kepada Wajib Pajak pada waktu
melakukan Pemeriksaan;
c. Memperlihatkan surat yang berisi perubahan tim Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak
apabila susunan keanggotaan tim Pemeriksa Pajak mengalami perubahan;
d. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan kepada Wajib Pajak dalam hal
Pemeriksaan dilakukan dengan jenis Pemeriksaan Lapangan atau Surat Panggilan Dalam
Rangka Pemeriksaan Kantor dalam hal Pemeriksaan dilakukan dengan jenis Pemeriksaan
Kantor;
e. Memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan SP2 kepada Wajib Pajak pada waktu
melakukan Pemeriksaan;
f. Memperlihatkan surat yang berisi perubahan tim Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak
apabila susunan keanggotaan tim Pemeriksa Pajak mengalami perubahan;

5. Dalam proses pemeriksaan, wajib pajak berhak atas hal-hal beriku: 

a. Pertama, wajib pajak pajak berhak meminta pemeriksa pajak untuk i) memperlihatkan tanda
pengenal dan Surat Perintah Pemeriksaan (SP2),

ii) memberikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan;

iii) memperlihatkan surat yang berisi perubahan tim pemeriksa apabila susunan keanggotaan
mengalami perubahan; dan

iv) memberikan penjelasan tentang alasan dan tujuan pemeriksaan.

b. Kedua, wajib pajak berhak menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP). 
c. Ketiga, wajib pajak berhak untuk menghadiri pembahasan akhir hasil pemeriksaan bersama
dengan pemeriksa pada waktu yang telah ditentukan.
d. Keempat, wajib pajak berhak mengajukan permohonan quality assurance pemeriksaan
dalam hal belum disepakati dasar hukum koreksi pemeriksaan, kecuali untuk Pemeriksaan
atas keterangan lain berupa data konkret yang dilakukan dengan jenis Pemeriksaan Kantor.
e. Kelima, wajib pajak berhak untuk memberikan pendapat atau penilaian atas pelaksanaan
pemeriksaan melalui pengisian kuesioner pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai