7. SOP Terkait
a. Sop Mencuci tangan
b. Sop Memasang sarung tangan
c. Sop Melepas sarung tangan
8. Prosedur Tetap
1) Mempersiapan alat dan bahan
2) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
3) Menyapa klien
4) Menjelaskan prosedur pada klien
5) Meminta persetujuan pada klien
6) Menyiapkan klien
7) Mencuci tangan
8) Memakai sarung tangan
9) Meletakkan stetoskop
10) Meraba arteri brachialis
11) Meletakkan pipa karet
12) Menanyakan pada klien
13) Menghubungkan manset
14) Menutup katub radialis
15) Menentukan letak penempatan
16) Memompa balon karet
17) Memasang stethoscope
18) Menurunkan air raksa
19) Melepas ear piece dan manset
20) Menginformasikan kepada klien
21) Merapikan klien
22) Membereskan alat
23) Melepas sarung tangan
24) Mencuci tangan
9. Memasang pengalas di bawah daerah yang akan dilakukan tindakan dengan cara:
Buka gulungan pegalas menggunakan tangan non dominan dari bagian terdekat perawat
ke bagian terjauh sambil mengangkat anggota tubuh yang luka dengan tangan dominan
seraya berkata: (“Permisi Bapak/Ibu, saya akan memasang pengalas dibawah area
anggota tubuh yang terluka”).
17. Membersihkan luka (“Permisi bapak/ibu saya akan membersihkan luka dengan
menggunakan cairan pembersih ini seraya menunjukkan cairan yang digunakan”)
Cuci luka dengan menggunakan kasa steril dan air NaCL 0.9 %.
Carannya: Gunakan pinset anatomis dengan menggunakan tangan non dominan untuk
menjepit sisi kasa celupkan ke kom kecil yang berisi cairan NaCL 0,9% kemudian
gunakan pinset cirurgis menggunakan tangan dominan untuk menjepit sisi lain kasa, peras
dengan hati2 diatas bengkok sampai air tidak menetes lalu usap kasa dibagian luka
dengan gerakan sirkuler dari bagian luka ke arah luar area luka (lakukan berulang jika
luka belum bersih dengan kasa steril yang berbeda).
Catatan:
Bila luka bersih dan berwarna kemerahan gunakan cairan NaCl 0,9%.
Bila luka infeksi, gunakan cairan NaCl 0.9% dan antiseptik iodine 10%.
Bila warna luka kehitaman: ada jaringan nekrotik gunakan NaCl 0,9%. Jaringan
nekrotik tersebut dibuang dengan cara digunting menggunakan gunting jaringan
sedikit demi sedikit sampai terlihat jaringan granulasi (jaringan baru).
Bila terdapat sinus lubang luka, lakukan irigasi dengan menggunakan cairan
NaCl 0,9% di dalam spuit 50 cc/10 cc dengan sudut kemiringan 45 derajat
sampai bersih. Irigasi sampai kedalaman luka karena pada sinus terdapat
banyak kuman
18. Melakukan penutupan luka :
a. Cara konvensional :
1) Bila luka bersih, tutup luka dengan 2 lapis kain kasa yang telah dibasahi dengan
NaCl 0,9% dan diperas sehingga kasa menjadi lembab sesuai dengan kedalaman
luka (hindari mengenai jaringan sehat di pinggir luka), lalu tutup dengan kain kasa
kering dan jangan terlalu ketat
2) Bila luka infeksi, tutup luka dengan 2 lapis kasa lembab dengan NaCl 0,9% dan
iodine 10%, lalu tutup dengan kasa kering
b. Bila menggunakan balutan modern
1) Transparant film:
Balutan yang dapat mendukung terjadinya autolitik debridement dan digunakan
pada luka partial thickness.
Kontraindikasi pada luka dengan eksudat
banyak dan sinus
2) Hidroaktif gel:
Digunakan untuk mengisi jaringan mati/nelrotik,mendudkung terjadinya autolitik
debridement, membuat kondisi lembab pada luka ynag kering/nelrotik, luka ynag
berwarna kuning dengan eksudat minimal
3) Hidroselulosa
Digunakan untuk menyerap cairan (hidrofiber) dan membentuk gel yang lembut,
mendukung proses autolitik debridement, meningkatkan proses granulasi dan
reepitelisasi, meningkatkan kenyamanan pasien dengan mengurangi rasa sakit,
menahan stapilococcus aureus agar tidak masuk ke dalam luka
4) Calsium Alginate
Digunakan sebagai absorban, mendukung granulasi pada luka.
Digunakan pada warna luka merah, eksudat dan mudah berdarah
e) Metcovasin
Digunakan untuk memproteksi kulit, mendukung proses autolisis debridement
pada luka dengan kondisi nekrotik atau granulasi / superfisial.
f) Mycostatine Dan Metronidazole
Berguna untuk melindungi kulit akibat candida, untuk mengurangi bau akibat
jamur dan bakteri anaerob, mengurangi nyeri dan peradangan.
Catatan: Bila pembuluh darah vena mengalami kerusakan (lakukan kompresi dengan
menggunakan verban elastis)
19. Mengatur posisi Pasien
Atur kembali posisi pasiendalam kondisi yang menurut pasien paling nyaman.
a) Ibu bapak bisa saya bantu..ibu ingin duduk atau rebahan?
b) Beritahukan pada pasienbahwa tindakan tersebut telah selesai, tanyakan pada px
adakah keluhan?
c) Menanyakan pada pasien adakah yang perlu dibantu lagi?(*Ibu atau bapak adakah
yang bisa saya bantu lagi…..*)
d) Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
e) Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada
berikan intervensi lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan
ruangan.)
f) Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika
pasien tiba-tiba memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh,
dengan senyum yang ramah.
Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan
20. Merapikan alat-alat
Membersikan peralatan, membuang sampah dan alat habis pakai pada tempatnya dan
mendesinfektan peralatan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
21. Melepas sarung tangan
a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan tangan
dominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada diluar. Kemudian genggam sarung
tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu lepas sarung tangan
nondominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam tadi tergulung di dalam
sarung tangan nondominan.
b.Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok
22. Mencuci tangan
a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut ke
arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke tempat
sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis