Anda di halaman 1dari 9

1.

Definisi Perawatan Luka Bersih


Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh
arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
2. Tujuan
a. Mengetahui kondisi kesehatan jantung
b. Mengetahui kelainan pada jantung dan peredaran darah
3. Ruang Lingkup
a. Luka insisi
b. Luka memar
4. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan keterampilan penanganan luka bersih
5. Standar Tenaga
Perawat, bidan, dokter
6. Standar Alat dan Bahan

7. SOP Terkait
a. Sop Mencuci tangan
b. Sop Memasang sarung tangan
c. Sop Melepas sarung tangan
8. Prosedur Tetap
1) Mempersiapan alat dan bahan
2) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
3) Menyapa klien
4) Menjelaskan prosedur pada klien
5) Meminta persetujuan pada klien
6) Menyiapkan klien
7) Mencuci tangan
8) Memakai sarung tangan
9) Meletakkan stetoskop
10) Meraba arteri brachialis
11) Meletakkan pipa karet
12) Menanyakan pada klien
13) Menghubungkan manset
14) Menutup katub radialis
15) Menentukan letak penempatan
16) Memompa balon karet
17) Memasang stethoscope
18) Menurunkan air raksa
19) Melepas ear piece dan manset
20) Menginformasikan kepada klien
21) Merapikan klien
22) Membereskan alat
23) Melepas sarung tangan
24) Mencuci tangan

9. Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)


No Kegiatan / Tindakan
1. Mempersiapan alat dan bahan sebelum di bawa ruangan klien
Memastikan semua peralatan tersedia dengan lengkap. Dengan cara petugas memeriksa
kembali peralatan yang akan di bawa ke ruangan pasien.
Melihat satu persatu peralatan non medis yang seharusnya berada di ruangan pasien
yaitu : Tempat tidur, Bantal besar 2 buah, Perlak / pengalas 1 buah, Selimut pasien.
Memeriksa satu persatu perlatan medis yang akan dibawa dengan menggunakan troli,
troli atas atau pertama berisi : 1 buah pinset anatomi,2 buah pinset Cirurgis ,1 buah
klem arteri ,1 buah gunting jaringan ,2 buah kom kecil, 1 buah handscoon bersih
1 buah pinset anatomis bersih ,1 buah gunting verban ,1 Perlak pengalas ,1 buah bengkok
1 buah Masker ,1 buah Sarung tangan steril ,1 botol larutan NaCl 0,9 %
1 botol larutan iodine 10%, Kasa dan deppers steril secukupnya, 1 buah Spuit 50 cc dan
10 cc , Verban elastis (jika perlu).
2. Memberitahu dan menjelaskan tujuan pada klien
a. Mengetuk pintu terlebih dahulu,menatap mata klien dengan ramah kemudian menyapa
klien misalnya (“Selamat pagi/ siang/ sore / malam”), atau jika ada keluarga klien
yang mendampingi, kita menyapa keluarga dengan suara lembut & senyum kemudian
berjabat tangan.
b.Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini…
dengan suara lembut dan sopan)
c.Menanyakan Dengan Sopan Dan Ramah Tentang Identitas Pasien
 Maaf nama ibu atau bapak siapa?
 Alamat ibu/ bapak dimana?
 Memberitahukanpada ibu/ bapak prosedur apa yang akan kita lakukan?
d.Menanyakan keadaan pasien saat ini, keluhan yang di rasakan?
 Bagaimana kabar ibu/ bapak?
 Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan?
e.Apakah masih terasa lemas atau sudah mendinganMemberitahukan tujuan dari prosedur
yang akan dilakukan.
“Bapak/ibu, saya akan melakukan tindakan perawatan luka. Perawatan luka ini
bertujuan untuk mengobati dan mempercepat proses penyembuhan luka serta
mencegah terjadinya infeksi”.
f.Memberitahukan prosedur yang akan dilakukan :
“Bapak/ibu, prosedur perawatan luka ini dilakukan kurang lebih 25 menit. Saya akan
membersihkan bagian atau area yang akan dirawat dengan menggunakan cairan NaCl
0,9% cairan ini berfungsi sebagai pembersih luka, setelah itu akan dilakukan tindakan
pemotongan pada jaringan yang mengalami kematian agar kulit yg rusak dapat segera
digantikan dengan kulit yang baru kemudian dibersihkan kembali dengan menggunakan
cairan NaCl 0.9 %(jika luka basah diberikan sufratul yang berguna untuk mengganti
jaringan kulit mati sekaligus sebagai antibiotik/ membunuh bakteri) lalu ditutup
dengan menggunakan perban”
g.Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
Bagaimana bapak/ibu? Apakah bapak/ibu sudah jelas atas apa yang saya jelaskan?
Apabila masih ada yang kurang jelas, bapak/ibu dapat bertanya apa saja kepada saya
terkait penjelasan yang telah saya sampaikan tentang transfusi darah.
h. Meminta persetujuan dari Pasien
Bagaimana bapak / ibu Setuju atau tidak…… kemudian jika setuju…
3. Mendekatkan peralatan kedekat tempat tidur klien
a. Memegang troli dengan kedua tangan ditempat pegangannya dengan cara
menggenggam pegangan pada troli dan mendorong troli secara perlahan-lahan agar
alat-alat yang ada di troli tidak jatuh. Troli didorong menuju kearah kamar pasien.

4. Menjaga privasi klien


Jaga privasi klien dengan:
a. Tarik sketsel (gorden) untuk menjaga privasi pasien. Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah
kanan/kiri tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
b. Apabila dikamar pasien tidak terdapat sketsel, maka dapat menggunakan sampiran.
Tarik sampiran yang ada diruangan. Letakkan disamping tempat tidur pasien dan
sampiran dibuka disesuaikan dengan panjang tempat tidur untuk menjaga privasi
pasien dengan pasien lainnya.
c. Apabila ruangan tidak menggunakan AC maka jendela dibuka agar dapat terjadi
sirkulasi udara yang berada didalam dengan udara yang berada diluar, dan ini
dilakukan agar pasien merasa nyaman. Cara membuka jendela adalah dengan cara
tangan dominan (kanan/kiri) menarik tuas grendel dan tangan yang non dominan
(kanan/kiri) mendorong jendela ke arah luar. Kemudian kaitkan pengait yang ada di
bingkai jendela ke jendela.
d. Apabila ruangan menggunakan AC maka jendela tidak perlu dibuka, hanya cukup
membuka gorden, agar pencahayaan kedalam ruangan tetap baik. Caranya adalah
dengan memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah
kanan/kiri tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
e. Bila ada banyak orang didalam ruangan diminta keluar terlebih dahulu saat kita
melakukan tindakan sehingga pasien merasa nyaman.

Mengatur posisi pasien


5.
’’ Bapak/Ibu, sebelum saya memberikan tindakan perawatan luka terlebih dahulu mohon
kerja samanya selama tindakan. Bapak/Ibu berbaring di tempat tidur dengan posisi
terlentang, (posisi yang sesuai dengan area yang akan di berikan perawatan luka).
6. Mencuci tangan
a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut
ke arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke
tempat sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis.
Memakai masker
7. a. Melihat strip logam tipis di tepi atas masker.
b. Memegang masker pada kedua tali di bagian atasnya.
c. Mengikat kedua tali yang berada di bagian atas, pada puncak belakang kepala, dan
mengikatkan tali yang berada di bagian bawah pada leher, dengan masker melewati
dagu.
Mencubit pita logam atas sekitar batang hidung dengan perlahan
8. Memakai sarung tangan
a. Cuci tangan secara menyeluruh
b. Taburkan bedak ke tangan sebelum memasang sarung tangan
c. Pegang tepi sarung tangan dan masukkan jari tangan yang sesuai, pastikan ibu jari
dan jari-jari lainya tepat pada posisinya
d. Ulangi pada tangan kiri
e. Setelah terpasang kedua tangan cakupkan

9. Memasang pengalas di bawah daerah yang akan dilakukan tindakan dengan cara:
Buka gulungan pegalas menggunakan tangan non dominan dari bagian terdekat perawat
ke bagian terjauh sambil mengangkat anggota tubuh yang luka dengan tangan dominan
seraya berkata: (“Permisi Bapak/Ibu, saya akan memasang pengalas dibawah area
anggota tubuh yang terluka”).

10. Letakkan bengkok


Bengkok atau kantong plastik dletakkan di dekat bagian anggota tubuh yang dilakukan
perawatan luka, dengan cara: dipegang bagian punggung dari bengkok menggunakan
tangan non dominan
11. Membuka balutan
Caranya: Bila balutan lengket pada luka, basahi balutan yang menempel pada luka dengan
larutan NaCl 0,9% dengan cara tangan non dominan memegang botol larutan dan tangan
dominan menarik larutan menggunakan spuit. Kemudian, angkat balutan dengan menjepit
pinset anatomis menggunakan tangan non dominan secara hati-hati sambil menggunting
kassa menggunakan tangan dominan.
12. Kaji kondisi luka serta kulit sekitar luka:
a. Lokasi luka dan jaringan tubuh yang rusak, ukur luka meliputi luas dan kedalaman
luka, (arteri, vena, otot, tendon atau tulang).
b. Kaji ada tidaknya sinus dengan cara: inpeksi menggunakan senter.
c. Kaji kondisi luka apakah kotor atau tidak, ada tidaknya pus, jaringan nekrotik, bau
pada luka, ada tidaknya jaringan granulasi (luka berwarna merah muda dan mudah
berdarah).
d. Kaji kulit sekitar luka terhadap adanya maserasi, inflamasi, edema dan adanya gas
gangren yang ditandai dengan adanya krepitasi saat melakukan palpasi disekitar luka)
e. Kaji adanya nyeri disekitar luka dengan cara: menekan dengan lembut bagian luka dan
menanyakan:”Bapak/Ibu apakah merasa nyeri?”
13. Melepas sarung tangan
a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan tangan
dominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada diluar. Kemudian genggam
sarung tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu lepas sarung
tangan nondominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam tadi tergulung
di dalam sarung tangan nondominan.
b Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok
14. Mencuci tangan
a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut
ke arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke
tempat sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis
Melepas sarung tangan
15. a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan
tangan dominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada diluar. Kemudian
genggam sarung tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu
lepas sarung tangan nondominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam
tadi tergulung di dalam sarung tangan nondominan.
b. Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok
16. Memakai sarung tangan steril
a. Membuka tutup bak instrumen dengan tangan dominan dan meletakkan tutup secara
terbalik lalu mengambil sarung tangan dominan dengan tangan non dominan pada bak
instrument (pegang pada bagian dalam pergelangan sarung tangan yang terlipat).
b. Memposisikan tangan dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari
lalu memasangkan sarung tangan pada tangan dominan apabila jari-jari sudah tepat
pada sarung tangan tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian
dalam) bagian dalam sarung tangan pada luar tangan dengan jari telunjuk tangan non
dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan baggian bawah
kemudian , pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.
c. Dengan menggunakan tangan yang sudah terpasang sarung tangan, mengambil sarung
tangan berikutnya dengan memasukan empat jari ke dalam lipatan sarung tangan yang
terlipat pada bagian pergelangan.
d. Memposisikan tangan non dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima
jari lalu memasangkan sarung tangan pada tangan non dominan apabila jari-jari sudah
tepat pada sarung tangan tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan
bagian luar) bagian luar sarung tangan dengan ibu jari dan telunjuk tangan dominan
sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan bagian bawah, kemudian
pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.
e. Saling menyilangkan kedua telapak tangan agar sarung tangan terpasang tepat pada
sela jari.

17. Membersihkan luka (“Permisi bapak/ibu saya akan membersihkan luka dengan
menggunakan cairan pembersih ini seraya menunjukkan cairan yang digunakan”)
Cuci luka dengan menggunakan kasa steril dan air NaCL 0.9 %.
Carannya: Gunakan pinset anatomis dengan menggunakan tangan non dominan untuk
menjepit sisi kasa celupkan ke kom kecil yang berisi cairan NaCL 0,9% kemudian
gunakan pinset cirurgis menggunakan tangan dominan untuk menjepit sisi lain kasa, peras
dengan hati2 diatas bengkok sampai air tidak menetes lalu usap kasa dibagian luka
dengan gerakan sirkuler dari bagian luka ke arah luar area luka (lakukan berulang jika
luka belum bersih dengan kasa steril yang berbeda).
Catatan:
 Bila luka bersih dan berwarna kemerahan gunakan cairan NaCl 0,9%.
 Bila luka infeksi, gunakan cairan NaCl 0.9% dan antiseptik iodine 10%.
 Bila warna luka kehitaman: ada jaringan nekrotik gunakan NaCl 0,9%. Jaringan
nekrotik tersebut dibuang dengan cara digunting menggunakan gunting jaringan
sedikit demi sedikit sampai terlihat jaringan granulasi (jaringan baru).
Bila terdapat sinus lubang luka, lakukan irigasi dengan menggunakan cairan
NaCl 0,9% di dalam spuit 50 cc/10 cc dengan sudut kemiringan 45 derajat
sampai bersih. Irigasi sampai kedalaman luka karena pada sinus terdapat
banyak kuman
18. Melakukan penutupan luka :
a. Cara konvensional :
1) Bila luka bersih, tutup luka dengan 2 lapis kain kasa yang telah dibasahi dengan
NaCl 0,9% dan diperas sehingga kasa menjadi lembab sesuai dengan kedalaman
luka (hindari mengenai jaringan sehat di pinggir luka), lalu tutup dengan kain kasa
kering dan jangan terlalu ketat
2) Bila luka infeksi, tutup luka dengan 2 lapis kasa lembab dengan NaCl 0,9% dan
iodine 10%, lalu tutup dengan kasa kering
b. Bila menggunakan balutan modern
1) Transparant film:
Balutan yang dapat mendukung terjadinya autolitik debridement dan digunakan
pada luka partial thickness.
Kontraindikasi pada luka dengan eksudat
banyak dan sinus
2) Hidroaktif gel:
Digunakan untuk mengisi jaringan mati/nelrotik,mendudkung terjadinya autolitik
debridement, membuat kondisi lembab pada luka ynag kering/nelrotik, luka ynag
berwarna kuning dengan eksudat minimal
3) Hidroselulosa
Digunakan untuk menyerap cairan (hidrofiber) dan membentuk gel yang lembut,
mendukung proses autolitik debridement, meningkatkan proses granulasi dan
reepitelisasi, meningkatkan kenyamanan pasien dengan mengurangi rasa sakit,
menahan stapilococcus aureus agar tidak masuk ke dalam luka
4) Calsium Alginate
Digunakan sebagai absorban, mendukung granulasi pada luka.
Digunakan pada warna luka merah, eksudat dan mudah berdarah
e) Metcovasin
Digunakan untuk memproteksi kulit, mendukung proses autolisis debridement
pada luka dengan kondisi nekrotik atau granulasi / superfisial.
f) Mycostatine Dan Metronidazole
Berguna untuk melindungi kulit akibat candida, untuk mengurangi bau akibat
jamur dan bakteri anaerob, mengurangi nyeri dan peradangan.

Catatan: Bila pembuluh darah vena mengalami kerusakan (lakukan kompresi dengan
menggunakan verban elastis)
19. Mengatur posisi Pasien
Atur kembali posisi pasiendalam kondisi yang menurut pasien paling nyaman.
a) Ibu bapak bisa saya bantu..ibu ingin duduk atau rebahan?
b) Beritahukan pada pasienbahwa tindakan tersebut telah selesai, tanyakan pada px
adakah keluhan?
c) Menanyakan pada pasien adakah yang perlu dibantu lagi?(*Ibu atau bapak adakah
yang bisa saya bantu lagi…..*)
d) Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
e) Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada
berikan intervensi lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan
ruangan.)
f) Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika
pasien tiba-tiba memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh,
dengan senyum yang ramah.
Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan
20. Merapikan alat-alat
Membersikan peralatan, membuang sampah dan alat habis pakai pada tempatnya dan
mendesinfektan peralatan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
21. Melepas sarung tangan
a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan tangan
dominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada diluar. Kemudian genggam sarung
tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu lepas sarung tangan
nondominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam tadi tergulung di dalam
sarung tangan nondominan.
b.Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok
22. Mencuci tangan
a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut ke
arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke tempat
sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis

23. Mengevaluasi respon pasien dan berpamitan


a). Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada
berikan intervensi lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan
ruangan.)
b). Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika
pasien tiba-tiba memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh,
dengan senyum yang ramah.
c). Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan
d). Membuka gorden dengan tangan Tarik sketsel (gorden) Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah kanan/kiri
tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
e) Apabila dikamar pasien menggunakan sampiran,sampiran dilipat dan dikembalikan ke
tempatnya.
f) Apabila ruangan menggunakan AC maka hidupkan kembali AC atur suhu sesuai dengan
yang diinginkan pasien.

24. Menyusun rencana tindak lanjut:


Jadwal penggantian balutan yang akan datang.1-2 kali sehari sesuai dengan advise dokter.
25. Melakukan Dokumentasi..
Caranya adalah dengan menuliskan Tanggal dan waktu perawatan luka,kondisi luka,
bahan yang diberikan respon pasien sebelum dan sesudah perawatan luka.Melukiskan
nama terang perawat yang melakukan tindakan dan diakhiri dengan tanda tangan.

Anda mungkin juga menyukai