Anda di halaman 1dari 31

Subdural hematoma

• Hematom subdural (SDH) adalah kumpulan darah di antara lapisan


duramater dan arakhnoid.Perdarahan dalam ruang subdural sering
disebabkan karena adanya disrupsi dari ‘bridging veins’ yang disertai
memar otak dan biasa berlokasi di regio temporal.
Hematom subdural akut pada CT-san kepala (non kontras) tampak sebagai
suatu massa hiperdens (putih) ekstra-aksial berbentuk “cressent sign” sepanjang bagian
dalam tengkorak dan paling banyak terdapat pada konveksitas otak di daerah parietal.
Normal Hematom subdural Epidural hematom

• fase subakut pendarahan subdural menjadi isodens terhadap jaringan otak sehingga lebih sulit
dilihat pada gambaran CT
• Pendarah subdural subakut sering juga berbentuk lensa (bikonveks) sehingga membingungkan
dalm membedakannya dengan epidural hematom
• Pada fase kronik lesi subdural menjadi hipodens dan sangat mudah dilihat pada gambaran CT
tanpa kontras.
SDH vs EDH
Hematom subdural Epidural hematom

Terjadi akibat robekan dari Terjadi akibat robekan arteri


“bridging veins” meningia media

Subakut atau kronik Biasanya terjadi dalam 2x24 jam


setelah trauma

Nyeri kepala tidak hilang, Dapat didahului “lucid interval”


kadang menghebat kemudian kesadaran memburuk

Edema papil, lateralisasi, jika berat Lateralisasi disertai kelumpuhan atau


dapat terjadi penurunan kesadaran refleks patologis
Indikasi trepanasi pada SDH
• Pasien SDH tanpa melihat GCS, dengan ketebalan >10mm atau
pergeseran midline shift >5mm pada CT-scan.
• Semua pasien SDH dengan GCS<9 harus dilakukan monitoring tekanan
intrakranial
• Pasien SDH dengan GCS<9, dengan ketebalan perdarahan <10mm dan
pergeseran struktur midline shift. Jika mengalami penurunan GCS >2 poin
antara saat kejadian sampai saat masuk rumah sakit.
• Pasien SDH dengan GCS <9 dan/atau didapatkan pupil dilatasi
asimetris/fixed.
• Pasien SDH dengan GCS <9, dan/atau TIK>20mmHg.
• Tindakan operatif yang dapat dilakukan adalah kraniotomi burr hole,
kraniotomi twist drill, atau drainase subdural.
• Terapi operatif yang paling banyak dilakukan untuk perdarahan
subdural kronik adalah kraniotomi burr hole.
Epidural Hematoma
• CT Scan

• Dapat menunjukkan lokasi, volume, efek, dan potensi cederaintracranial lainnya. Pada
epidural biasanya pada satu bagian saja (single)tetapi dapat pula terjadi pada kedua sisi
(bilateral), berbentuk bikonfeks,paling sering di daerah temporoparietal. Densitas darah
yang homogen(hiperdens), berbatas tegas, midline terdorong kesisi kontralateral.Terdapat
pula garis fraktur pada area epidural hematoma. Densitas yangtinggi pada stage yang akut
(60-90 HU), ditandai dengan adanyaperegangan dari pembuluh darah. Gambaran CT scan
hematomasubdural,
tampak penumpukan cairan ekstraaksial yang hiperdensberbentuk bulan sabit.
Hematoma epidural
seperti yang terlihat
pada CT scan dengan
fraktur tengkorak di
atasnya. Perhatikan
kumpulan darah
berbentuk bikonveks.
Ada juga memar dengan
pendarahan di sisi otak
yang berlawanan.
Hematoma epidural nontraumatic
pada wanita muda. Daerah abu-
abu di kiri atas mengorganisir
hematoma, menyebabkan
pergeseran garis tengah dan
kompresi ventrikel.
CT scan non-kontras dari
hematoma akut traumatis di
daerah fronto -temporal kiri.
• lndikasi operasi pada cedera kepala harus mempertimbangkan hal dibawah ini :
• Status neurologis
• Status radiologis
• Pengukuran tekanan intrakranial
• Secara umum indikasi operasi pada hematoma intrakranial :
• Massa hematoma kira-kira 40 cc
• Masa dengan pergeseran garis tengah lebih dari 5 mm
• EDH dan SDH ketebalan lebih dari 5 mm dan pergeseran garis tengah dengan GCS 8 atau
kurang.
• Kontusio cerebri dengan diameter 2 cm dengan efek massa yang jelas atau pergeseran
garis tengat lebih dari 5 mm.

• Pasien – pasien yang menurun kesadarannya dikemudian waktu disertai berkembangnya


• tanda-tanda lokal dan peningkatan tekanan intraknial lebih dari 25 mm Hg.
Intracranial
Haemorrhage
Interprestasi CT-Scan Hematom
Intracerebral
• Pada CT-Scan didapatkan adanya daerah hiperdens yang homogen
dan berbatas tegas yang disertai dengan edema disekitarnya (perifokal
edema). Apabila massa hiperdens pada CT-scan kepala tersebut
berdiameter kurang dari 2/3 diameter lesi, maka keadaan ini disebut
kontusio.
Gambar 1. Daerah yang dilingkari dengan tanda merah menunjukan sebuah
perdarahan intracerebral pada hemisphere sinistra, dengan ventrikel lateral
terdesak kearah kolateral, disekitar lesi hiperdens terdapat edema perifokal
Gambar 2. Perdarahan intarserebral (panah), subarchnoid hemorrhage (kepala panah), atau darah yang mengelilingi
permukaan otak, dan edema (tanda bintang), atau pembengkakan otak
Gambar 3. Perbandingan antara intaracerbral hemorrhage dan
kontusio cerebri
Indikasi Trepanasi ICH

Secara umum indikasi operasi pada hematoma intrakranial :


• Massa hematoma kira-kira 40 cc
• Masa dengan pergeseran garis tengah lebih dari 5 mm
• Pasien – pasien yang menurun kesadarannya dikemudian waktu
disertai berkembangnya
• Tanda-tanda lokal dan peningkatan tekanan intraknial lebih dari 25
mm Hg.
Contusio cerebri
Contusio Cerebri

• Kontusio hemoragik serebral adalah tipe perdarahan intraserebral


dan sering terjadi pada cedera kepala yang signifikan. Mereka biasanya
ditandai pada CT sebagai fokus hyperdense di lobus frontal berdekatan
dengan lantai fossa kranial anterior dan di kutub temporal.
Contusio Cerebri

CT scan menunjukkan kontusio


serebral, perdarahan dalam hemisfer,
hematoma subdural di sebelah kiri,
dan fraktur
tengkorak
Contusio Cerebri
Indikasi Trepanasi ICH

Secara umum indikasi operasi pada hematoma intrakranial :


• Massa hematoma kira-kira 40 cc
• Masa dengan pergeseran garis tengah lebih dari 5 mm
• Kontusio cerebri dengan diameter 2 cm dengan efek massa yang jelas
atau pergeseran garis tengat lebih dari 5 mm.
• Pasien – pasien yang menurun kesadarannya dikemudian waktu
disertai berkembangnya
• Tanda-tanda lokal dan peningkatan tekanan intraknial lebih dari 25
mm Hg.
Subarachnoid
Haemorrhage
SAH
Intraventrikel
Haemorrhage
IVH
Secara umum indikasi operasi pada hematoma
intrakranial :

• Massa hematoma kira-kira 40 cc


• Masa dengan pergeseran garis tengah lebih dari 5 mm
• EDH dan SDH ketebalan lebih dari 5 mm dan pergeseran garis tengah
dengan GCS 8 atau kurang.
• Kontusio cerebri dengan diameter 2 cm dengan efek massa yang jelas
atau pergeseran garis tengat lebih dari 5 mm.

Anda mungkin juga menyukai