Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KEMENTERIAN

PROVINSI LAMPUNG DALAM NEGERI

Disampaikan pada :
RAPAT EVALUASI PELAKSANAAN IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
DI SATUAN PENDIDIKAN DAERAH
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2022

15 Februari 2022
STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI
1. PENDIDIKAN
Melalui pendidikan dengan membangun nilai integritas
antikorupsi, sehingga membuat orang tidak ingin korupsi.

2. PENCEGAHAN
Melalui pencegahan dengan melakukan perbaikan sistem,
sehingga membuat orang tidak bisa korupsi.

3. PENINDAKAN
Melalui penindakan yang menimbulkan efek jera, sehingga
membuat orang takut korupsi.
Provinsi Lampung dengan Ibukotanya Bandar Lampung
terdiri dari 15 Kabupaten/Kota

Keadaan Jumlah Sekolah, Siswa, Guru dan Tenaga


Kependidikan di Provinsi Lampung :

No Uraian SD SMP SMA SMK SLB Jumlah

1 Sekolah 4.740 1430 513 488 29 7.200

2 Siswa 808.660 326.334 158.105 151.205 2.099 1.446.403

3 Guru 51.350 22.869 11.079 10.499 431 96.228

4 Tendik 8.063 5.486 3.351 2.769 140 19.809

Sumber : dapo.dikdasmen.go.id
Pelaksanaan Mata Pelajaran Pendidikan Antikorupsi di Provinsi
Lampung
1. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 35 Tahun 2019
Tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi di
Provinsi Lampung;
2. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 46 Tahun 2020
tentang Mata Pelajaran Pendidikan Antikorupsi
Sebagai Muatan Lokal Wajib pada Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi
Lampung.
3. Peraturan Bupati /Walikota (15 Kabupaten/Kota)
tentang Pendidikan Antikorupsi bagi satuan
Pendidikan Dasar
1. Rapat Koordinasi Bersama
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung;
c. LPMP Provinsi Lampung; dan
d. Tim Penyusun Kurikulum PAk .
membahas penyelarasan mata pelajaran Pendidikan
Antikorupsi sebagai muatan lokal wajib untuk tingkat
SD/MI, SMP/MTs, dan MA pada tanggal 11 agustus 2020;
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung
melakukan pendampingan dan penyelarasan kurikulum
Pendidikan Antikorupsi jenjang SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung menjadi kurikulum
muatan lokal wajib berjenjang pada tanggal 22-23
september 2020;
1. Bimbingan Teknis Pendidikan Antikorupsi
diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Lampung,
sebanyak 240 guru pengampu pada tanggal 10
November s.d. 2 Desember 2020;
2. Melaksanakan Bimbingan Teknis secara mandiri yang
dilaksanakan oleh Musyawarah Kerja kepala Sekolah
(MKKS) SMA dan SMK di 15 Kabupaten/Kota kepada
seluruh guru pengampu mata pelajaran Pendidikan
antikorupsi;
3. Disdikbud Provinsi Lampung melaksanakan
Bimbingan Teknis (Lanjutan) bagi 80 guru pengampu
mata pelajaran Pendidikan Antikorupsi yang
dilaksanakan pada tanggal 17 s.d. 19 November
2021.
1. Pendidikan Antikorupsi di Provinsi Lampung dijadikan Mata Pelajaran Muatan Lokal
Wajib bagi SD, SMP, SMA/SMK di 11 Kabupaten dan 2 Kota. Adapun 2 Kabupaten
(Pringsewu dan Pesawaran) masih di gabung atau insersi di Mata Pelajaran
PPKN/Agama;
2. Mata Pelajaran Pendidikan Antikorupsi telah dilaksanakan di Semester Genap Tahun
Ajaran 2020/2021 di SD, SMP, SMA dan SMK di Provinsi Lampung
3. Untuk RA, MI, MTs, dan MA di Provinsi Lampung Pendidikan Antikorupsi
dilaksanakan Insersi dengan mata pelajaran PPKn, Al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak
di setiap jenjang dimulai pada semester 2 (dua) Tahun Ajaran 2021/2022;
4. Guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Antikorupsi adalah guru PPKn,
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, atau yang memiliki kompetensi mata pelajaran
Pendidikan Antikorupsi;
5. Pembelajaran Pendidikan Antikorupsi (PAk) di Satuan Pendidikan dilakukan
secara tatap muka terbatas dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimasa pandemi
Covid-19( media PJJ antara lain : Google Classroom, e-learning dan platform
yang dimiliki sekolah);
6. Pembelajaran Pendidikan Antikorupsi (PAk) tidak hanya dilakukan secara
tatap muka dan pembelajaran jarak jauh, juga melalui Media pembelajaran
lainnya, seperti Radio, Youtube dan lomba-lomba.
7. Hasil Penilaian Akhir Semester genap T.A. 2020/2021 Mata Pelajaraan PAk
masuk dalam Rapor Peserta Didik sebagai Muatan Lokal Wajib (lembar rapor
tersendiri).
1. Monitoring pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Antikorupsi
dilakukan secara langsung di sekolah oleh Tim Monitoring dan
Evaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung (SK
Kadisdikbud Provinsi Lampung);
2. Monitoring menggunakan aplikasi jaringan pencegahan korupsi
Indonesia (jaga.id)
a. Pembuatan akun/user sekolah (SD,SMP,SMA, dan SMK) di jaga.id;
b. Sekolah mengunggah kegiatan Pendidikan Antikorupsi di jaga.id
(dokumen, foto, video, youtube);
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/Kelompok Kerja Guru
(KKG) Pendidikan Antikorupsi melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran Pendidikan Antikorupsi;
Dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Antikorupsi di Provinsi Lampung,
terdapat beberapa permasalahan :

1. Mata Pelajaran Muatan Lokal Wajib Pendidikan Antikorupsi belum


mendapat pengakuan di Dapodik;
2. Literatur/referensi yang mendukung dalam pembelajaran Pendidikan
Antikorupsi masih minim terutama dalam bentuk cetak;
3. Belum ada guru yang berlatar belakang Pendidikan Antikorupsi;
4. Guru yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Antikorupsi belum
memperoleh Tunjangan Profesi Guru;
5. Guru belum seluruhnya mendapatkan Bimbingan Teknis atau Pendidikan
dan Latihan Pendidikan Antikorupsi;
1. Agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merekomendasikan Mata
Pelajaran Muatan Lokal Wajib Pendidikan Antikorupsi kepada
Kemendikbudristek untuk dimasukan di Dapodik;
2. Perlu dukungan Literatur/referensi dalam pembelajaran Pendidikan
Antikorupsi terutama dalam bentuk cetak (KPK) dan Kemendikbudristek);
3. Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi dapat membuka program
studi Pendidikan Antikorupsi.
4. Agar Kemendagri memperjuangkan Guru pengampu mata pelajaran
Pendidikan Antikorupsi dapat memperoleh Tunjangan Profesi Guru;
5. Agar Kemendagri, KPK dan Kemendikbudristek memprogramkan
bimbingan teknis atau pendidikan dan latihan Pendidikan Antikorupsi yang
berkelanjutan bagi guru pengampu mata pelajaran Pendidikan antikorupsi
;
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai