Anda di halaman 1dari 3

Lensa adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk dari

sepotong gelas yang dibentuk. Konstruksi lensa yang paling umum adalah lensa spheris, yaitu
lensa dengan bidang antarmuka yang melengkung. Spheris yaitu bidang permukaan bola yang
melengkung dengan radius tertentu titik pembentukan lensa bayangan pada lensa mematuhi aturan
berikut,1. Sinar datang pada lensa cembung sejajar dengan sumbu lensa akan dibiaskan menuju
titik fokus lensa. Sebaliknya jika Sinar datang melewati titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu
lensa.
2. Sinar datang pada lensa cekung sejajar dengan sumbu lensa akan dibiaskan seolah-olah berasal
dari titik fokus lensa. Sebaliknya jika Sinar datang menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar
sumbu lensa.
3. Sinar yang datang melalui pusat lensa akan diteruskan.
(Novida, 2018).

Lensa cembung disebut juga lensa positif Karena fokusnya bertanda positif. Jalannya sinar yang
dapat dilewati adalah: 1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui fokus, 2) Sinar
datang melalui fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama, 3) Sinar datang lewat titik pusat optik
akan diteruskan. Contoh penerapan Sinar paraksial untuk pembentukan bayangan pada lensa
cembung dapat dilihat pada Gambar 6.1 berikut

Lensa cekung seringkali disebut lensa negatif, karena fokusnya bertanda negatif. Jalannya sinar
dapat diamati: 1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari fokus, 2)
Sinar datang melalui fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama, 3) Sinar datang lewat titik pusat
optik akan diteruskan. Contoh penerapan sinar paraksial untuk pembentukan bayangan pada lensa
cekung dapat dilihat pada gambar 6.2 berikut.

(Ali, 2018)

Sama seperti pada cermin, untuk menggambarkan bayangan pada lensa memerlukan sinar-sinar
istimewa untuk memudahkan penggambaran titik suatu lensa positif digambarkan sebagai garis
lurus dengan tanda positif di atasnya. Sedangkan untuk lensa negatif diberikan tanda negatif titik
untuk masing-masing jenis lensa terdapat 3 Sinar istimewa antara lain:
1. Sinar istimewa untuk lensa positif
a. Sinar datang yang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui Fokus utama F2 (sinar 1)
b. Sinar yang datang melalui pusat akan diteruskan tanpa dibelokkan (sinar 2)
c. Sinar datang yang melalui Fokus utama F1 dibiaskan sejajar sumbu utama (sinar 3)
2. Sinar istimewa untuk lensa negatif
a. Sinar datang yang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari Fokus utama F2
(Sinar 1)
b. Sinar yang dibiaskan melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan (sinar 2)
c. Sinar yang seolah-olah menuju Fokus utama F1 dibiaskan sejajar sumbu utama (sinar 3)
(Surya, 2009)

Persamaan pembuatan lensa menggabungkan panjang fokus lensa denganPersamaan pembuatan


lensa menggabungkan panjang fokus lensa dengan radius kelengkungan kedua permukaan nya dan
indeks bias titik bahwa F tidak bergantung pada H1 dan H2 titik Dengan demikian posisi. F tidak
bergantung Di mana berkas cahaya mengenai lensa. Semua berkas yang berasal dengan sumbu
lensa tipis akan melalui titik yang sama. Berikut persamaan pembuatan lensa.

Kedua permukaan berbentuk cembung dan R1 dan R2 dianggap positif. Persamaan berlaku untuk
lensa dengan 1 atau 2 permukaan nya lensa cekung. Tetapi untuk permukaan cekung, radius harus
dianggap negatif (Giancoli, 2001).

Pembahasan
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung titik lensa dibedakan
menjadi dua macam yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Dansa cekung adalah lensa yang
berbentuk tipis pada bagian tengahnya dari pada bagian tepi lensa. Lensa cekung bersifat
menyebarkan cahaya (divergen). Sedangkan lensa cembung merupakan lensa yang bentuk bagian
tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya. Dan cembung bersifat mengumpulkan cahaya
(konvergen).
Percobaan lensa cekung dan lensa cembung dilakukan dengan memvariasikan jenis lensa yang
digunakan diantaranya lensa cekung lensa cembung dan lensa gabungan titik data pengamatan
untuk menentukan sifat pembiasan cahaya pada lensa cekung lensa cembung dan lensa gabungan
yaitu, untuk lensa cembung sifat pembiasan nya adalah mengumpulkan cahaya bisa dilihat pada
gambar 6.7 untuk lensa cekung sifat pembiasan yang dimiliki adalah menyebarkan Cahaya dapat
dilihat pada gambar 6.8 sementara sinar yang melewati lensa gabungan menghasilkan pembiasan
yang lurus atau seolah-olah sinarnya diteruskan dapat dilihat pada gambar 6.9.
Hasil pengamatan yang diperoleh untuk jarak benda jarak bayangan dan jarak fokus lensa
cembung dengan memvariasikan jarak benda sebesar 0,2 m 0,3 m dan 0,4 M. Serta jarak bayangan
yang diperoleh berturut-turut 0,087 m, 0,076 m dan 0,075 m. Dengan sifat bayangan yang sama
pada setiap jarak benda yaitu nyata terbalik dan diperkecil. Adapun sifat bayangan yang diperoleh
sama pada setiap jarak benda maka dapat diketahui bahwa bayangan sama diperoleh terletak pada
ruang 2 atau diantara titik F1 dan titil 2F2. Hal ini sesuai dengan teori sifat bayangan pada lensa
cembung untuk ruang yang ditempati benda bahwa jika benda yang diletakkan melalui titik dua,
maka bayangan yang dihasilkan yaitu nyata terbalik dan diperkecil. Dari data yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa semakin dekat letak benda dengan fokus maka semakin jauh letak bayangan
yang diperoleh dan semakin jauh letak benda maka semakin kecil Bayangan yang dihasilkan.
Data analisis yang diperoleh pada percobaan lensa cekung dan lensa cembung diantaranya
menentukan jarak fokus lensa, menentukan perbesaran lensa dan menentukan daya lensa. Untuk
penentuan jarak menentukan perbesaran lensa dan menentukan daya lensa. Untuk penentuan jarak
fokus lensa tanpa ralat dengan jarak benda berturut-turut 0,2 m 0,3 m dan 0,4 m dan jarak
bayangan berturut-turut 0,087 m 0,076 m dan 0,075 m diperoleh jarak fokus lensa berturut-turut
0,06062 m 0,06063 m, 0,06315 m. Untuk penentuan fokus lensa dengan ralat diperoleh nilai
berturut-turut sebesar 0,000123 m 0,000105 m dan 0,0000731 m dengan KSR yang diperoleh
berturut-turut 0, 209 %, 0,173%, dan 0,141% . Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa
semakin jauh jarak Bayangan yang dihasilkan maka semakin besar jarak fokus yang diperoleh.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa semakin dekat letak benda pada titik fokus maka semakin jauh
letak bayangan yang diperoleh dan semakin besar jarak fokusnya.
Hasil yang diperoleh pada perbesaran lensa tanpa ralat dengan jarak benda berturut-turut 0,2 m 0,3
m dan 0,4 M dan jarak bayangan berturut-turut 0,087 m 0,076 m dan 0,075 m diperoleh nilai
perbesaran bayangan berturut-turut sebesar 0,42 kali, 0,2533 kali, dan 0,1875 kali. Untuk
penentuan perbesaran bayangan dengan ralat diperoleh nilai berturut-turut 0,0035844 kali,
0,002533 kali , 0,0014843 kali dengan KSR yang diperoleh berturut-turut 0,828%, 0, 907% dan
0,791% . dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa semakin besar jarak Bayangan yang
dihasilkan maka semakin besar pula perbesaran lensa yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan teori
bahwa perbesaran berbanding lurus dengan jarak bayangan dan berbanding terbalik dengan jarak
Bendanya. Dimana semakin besar jarak benda maka semakin kecil perbesaran yang diperoleh.
Hasil yang diperoleh pada penentuan daya lensa tanpa ralat dengan jarak fokus lensa berturut-turut
0,06062 m, 0,6063 m, dan 0,06315 m, diperoleh nilai dengan lensa secara berturut-turut sebesar
16,4935 dioptri, 16,4934 dioptri, dan 15,8352 dioptri. Untuk penentuan daya lensa dengan ralat
diperoleh nilai berturut-turut 0,1235 dioptri , 4,3045 dioptri, dan 0,761 dioptri, dengan KSR
berturut-turut 0,74 8%, 0,790% dan 0,761%. Dari data yang diperoleh diketahui bahwa semakin
besar jarak fokus lensa maka semakin kecil daya lensa yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan teori
di mana daya lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa.
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada percobaan lensa cekung dan lensa cembung maka dapat
disimpulkan bahwa semakin dekat letak benda pada titik fokus maka semakin jauh letak bayangan
yang diperoleh dan semakin besar jarak fokusnya. Selain itu semakin besar jarak bayangan benda
maka semakin besar pula perbesaran bayangan yang diperoleh. Serta semakin besar jarak fokus
lensa maka semakin kecil daya lensa yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai