Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BIOKIMIA LANJUT

“SISTEM PENCERNAAN DAN METABOLISME”

DISUSUN OLEH :

NAMA :NUR AULIYAH RAHMADANI

NIM : G30120012

KELAS :B

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

FEBRUARI,2022

PALU
A.Definisi metabolisme

Metabolisme adalah proses pengolahan zat gizi dari makanan yang telah
diserap oleh tubuh untuk diubah menjadi energi.

Energi selanjutnya digunakan dalam segala fungsi tubuh, dari bernapas,


berpikir, bertumbuh, hingga tiap gerakan Anda saat melakukan aktivitas sehari-
hari.

Proses ini terdiri dari serangkaian reaksi kimia rumit yang terjadi pada sel-sel
tubuh. Setiap reaksi kimia bekerja secara serentak untuk menjaga sel-sel tetap
sehat dan berfungsi.

Reaksi kimia yang terjadi disesuaikan dengan masing-masing organ tubuh


manusia.

B.Kaitan metabolisme dan energi

Satu hal yang amat erat kaitannya dengan metabolisme yakni kalori.
Sederhananya, kalori pada makanan menunjukkan banyaknya energi yang akan
Anda dapatkan dari mengonsumsi makanan tersebut.

Proses penghabisan energi inilah yang selama ini dikenal sebagai ‘membakar
kalori’. Bahkan tanpa beraktivitas pun, tubuh Anda sebenarnya sudah
membakar kalori atau energi untuk bertahan hidup.

Semakin banyak dan berat aktivitas fisik Anda, semakin besar energi yang
dihabiskan (jumlah kalori yang terbakar). Sementara jika Anda jarang
berolahraga, energi berlebih akan menumpuk dalam bentuk timbunan lemak.

C.Beda metabolisme dan pencernaan

Metabolisme merupakan bagian dari proses pencernaan, tetapi keduanya


berbeda.

Pencernaan lebih diartikan sebagai proses yang dilakukan tubuh untuk


mengolah dan memecah makanan menjadi zat gizi. Proses tersebut berlangsung
dalam organ pencernaan.

Sementara metabolisme bisa terjadi dalam berbagai sel tubuh yang


dikendalikan oleh protein khusus. Proses pembentukan energi ini bahkan sudah
dimulai sejak pertama kali Anda terbentuk dalam kandungan dan akan berhenti
saat Anda mati.
Jika diurutkan, makanan yang Anda konsumsi akan dicerna menjadi zat gizi di
dalam mulut, organ lambung, dan usus.

Setelah itu, zat-zat gizi seperti karbohidrat akan diserap ke dalam sel. Zat-zat
gizi lalu dimetabolisme di dalam sel untuk diubah menjadi energi.

D.Jenis metabolisme energi

Metabolisme merupakan proses dasar yang dialami setiap makhluk hidup.


Bahkan, hewan dan tumbuhan juga mengalami proses yang sama agar bisa
berfungsi normal.

Pada manusia, proses ini bekerja dalam dua cara, yaitu katabolisme dan
anabolisme.

1. Katabolisme

Katabolisme merupakan proses pemecahan zat-zat gizi menjadi energi.


Contohnya, karbohidrat dari nasi yang Anda makan akan dipecah menjadi
glukosa. Glukosa lalu dibawa oleh darah dan diedarkan ke setiap sel tubuh
Anda.

Begitu berada di dalam sel, glukosa akan diuraikan kembali dalam


serangkaian reaksi kimia hingga menghasilkan energi. Inilah yang disebut
sebagai katabolisme.

Energi dari katabolisme selanjutnya dapat digunakan dalam berbagai fungsi


tubuh.

2. Anabolisme

Anabolisme merupakan proses pembentukan molekul baru untuk


menjalankan fungsi tubuh.

Proses ini terjadi saat tubuh memperbaiki jaringan yang rusak, menghasilkan
hormon, dan sebagainya. Anabolisme akan menghabiskan energi.

Energi yang digunakan tubuh dalam melakukan anabolisme berasal dari


katabolisme. Berbagai zat di dalam sel akan dikumpulkan, kemudian
dibentuk menjadi suatu zat baru yang bisa digunakan tubuh untuk
menjalankan fungsinya.
E.Faktor yang memengaruhi laju metabolisme

Di bawah ini beberapa faktor yang memengaruhi metabolisme Anda.

Ukuran dan komposisi tubuh. Laju metabolisme orang yang berotot atau


bertubuh besar lebih cepat karena mereka membutuhkan banyak energi.

Jenis kelamin. Laki-laki biasanya memiliki massa otot yang lebih besar


dibandingkan wanita sehingga pembakaran energinya lebih cepat.

Usia. Massa otot berkurang seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan


laju pembakaran energi juga menurun.

Kondisi medis tertentu. Beberapa orang mungkin mempunyai kondisi medis


yang memengaruhi laju metabolismenya.

Cara meningkatkan laju metabolisme

Proses metabolisme yang cepat tidak serta-merta membuat seseorang menjadi


lebih sehat dari yang lain.

Perlu juga diketahui bahwa ketika seseorang meningkatkan laju


metabolismenya, istilah ‘meningkatkan laju’ sebenarnya kurang tepat.

Jika Anda ingin meningkatkan laju pembakaran kalori, simak beberapa tips
yang bisa Anda coba di bawah ini.

1. Melakukan olahraga aerobik

Ini adalah olahraga yang paling efektif untuk membakar lemak dan kalori.
Guna menurunkan berat badan, lakukan olahraga aerobik setidaknya 30
menit sehari sebanyak lima hari dalam seminggu.

2. Melakukan olahraga untuk meningkatkan otot

Jaringan otot membakar lebih banyak kalori daripada jaringan lemak. Maka
dari itu, membentuk massa otot dengan cara angkat beban akan membantu
Anda meningkatkan laju metabolisme secara tidak langsung.

3. Mengonsumsi makanan dan minuman tertentu

Beberapa jenis makanan dan minuman diklaim dapat meningkatkan laju


metabolisme. Hal ini belum terbukti kuat secara ilmiah dan mungkin
bukanlah solusi jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai