Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Pendidikan Dalam Perspektif Hadits

(Pertemuan ke 5)
Pendahuluan

Tujuan pendidikan merupakan poin yang inti dalam pendidikan, karena tujuan
pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan jalannya pendidikan sehingga perlu
dirumuskan dengan sebaik-baiknya sebelum kegiatan pendidikan dilaksanakan.
Para pemikir Islam lebih berorientasi pada aspek ideal, tujuan ideal, hakekat
bathiniyah yang bersifat ukhrawi, ilahiyah, berupa perbaikan akhlak, budi pekerti,
mendekatkan diri [insan Kamil, Al Ghazali], taqarrub [Syed Sajjad Husein dan Syed Ali
Ashraff], Akhlak Sempurna [Athiyah al Abrasy], Az`Zarnuji, ta’allum li Ridallah yang
secara umum bersifat transenden [bathiniy]. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa tujuan
pendidikan hendaknya hanya semata untuk menjadi orang yang berilmu, pembelajar,
pendengar dan pencinta ilmu. Jangan pernah mencapai tujuan yang sifatnya hanya sementara,
jabatan, pangkat dan kekayaan. Hal ini diisyaratkan dalam hadits-hadits berikut ini:

‫ ُك ْـن َعالِ ًما اَْو ُم َـت َعلِّ ًما اَْو ُم ْـستَ ِم ًـعا اَْو حُمِ ـبًا َوالَ تَ ُك ْن مَخِ ًسا‬: ‫صلَّى اهلل َعلَيه َو َسلَ َم‬ َ ‫ال النَـىِب‬
َ َ‫ق‬
) ‫ك ( َر َواهُ اَلَْبْيـ َـه ِـق‬ ِ
َ ‫َفُت ْهـل‬
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda: “Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau
orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan
janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka.” (H.R Baihaqi).

‫ َم ْـن‬: ‫صلَّى اهلل َعلَيه َو َسلَ َم يَـ ُق ْو ُل‬ ِ َ َ‫عـن َأيِب درداء ر ِضي اهلل عـْنــه ق‬
َ ‫ـت َر ُس ْو ُل اهلل‬ ُ ‫ مَس ْع‬: ‫ال‬ ُ َ َ َ َ َ َْ ْ ْ َ
... ‫ك طَـ ِريْـ ـ ًقا يَـ ْـبتَغِ ْي فِْي ـ ِـه ِعـ ْل ًمـا َس َّه َـل اهلل طَ ِريْـ ًقا إىَل اجْلَـ ـنَّـ ـ ِـة‬
َ َ‫َسل‬
Artinya :” Dari Abu Darda’ R.A, beliau berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda : Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah
memudahkan baginya jalan menuju surga... (H.R. Abu Dawud dan Turmudzi)

Pembahasan
Hadits tersebut di atas mengajak kita untuk menjadi orang yang berilmu, atau orang
yang mencari ilmu, antau pendengar ilmu atau pecinta ilmu. Itulah hakikat tujuan dari
pendidikan, yakni memiliki ilmu yang dapat diajarkan atau menjadi pecinta ilmu, bukan
tujuan lain, maksudnya jangan jadi selain dari yang empat tersebut. Selain dari yang empat
tersebut meliputi pemalas, pembenci ilmu, perusak ilmu dan lain sebagainya. Terlebih jika
tujuan pendidikan diorientasikan untuk memperoleh kekayaan duniawi. Banyak orang juga
berpikir bahwa kekayaan, dan jabatan adalah sumber kebahagiaan, padahal justru tidak,
karena sumber kebahagiaan ada di hati, dan kebahagiaan hati adalah ketenangan dalam
berdzikir kepada Allah swt., ala bidzikrillahi tathmainnul qulub’ (ingatlah hanya dengan
mengingat Allah, hati menjadi tenang). Dengan demikian, kebahagiaan menjadi tujuan dalam
pendidikan, namun tujuan tersebut tidak hanya di dunia tetapi juga kebahagiaan di akhirat.
Untuk memperoleh kebahagiaan ini kuncinya adalah ilmu. Hal ini sebagaimana disabdakan
Rasulullah saw:

‫اَألخ َـر َة َف َعـلَْيـ ِـه بِالْعـ ْلـ ِم َو َمـ ْـن اََر َاد ُه َـمـا َف َعـلَْيـ ِـه بِالْعـ ْل ـ ِم‬
ِ ‫مــن اَراد ال ُـدنْـيا َفعـلَيـ ِـه بِالْعـ ْلـ ِم و مــن اَراد‬
ََ َْ َ َْ َ ََ َْ
) ‫( َر َواهُ البُ َخـا ِرىـ َو ُم ْسـلِ ٌـم‬
Artinya :“Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsipa
yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki
keduanya maka dengan ilmu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesimpulan

1. Semangat Hadis di atas bahwa tujuan ideal pendidikan islam untuk ilmu menjadi
ma’rifatullah, sunatullah, hokum hokum Allah guna pembinaan akhlak, penguatan visi,
modal kehidupan manusia.
2. Menyiapkan untuk hidup dudunia dan akhirat.
3. Penguasaan ilmu dan keterampilan sebagai modal untuk bekerja dalam dunia dan
mempersiapkan kehidupan yang lebih bahagia di akhirat.

LINK PENGERJAAN TUGAS


https://forms.gle/PcjBfWbuBGMWiMf37

Anda mungkin juga menyukai