Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

JANTUNG DAN PARU-PARU


MATA KULIAH : ILMU BIOMEDIK DASAR
DOSEN : DR. NURNAENI, M. KES

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2


1. RIVALDO ELIA SANU (21212016)
2. KIKI ROSYANI (21212034)
3. ZIATUL FAUZIA (21212003)
4. MARIA MANGAR (21212031)

STIKES GUNUNG SARI MAKASSAR


2021/2022
KATA PENGATAR

Puji syukur kami panjatkan atas selesainya makalah ini dengan judul”jantung dan paru-
paru” dan tidak lupa pula kami panjat shalawat dan taslim kepada nabi muhammah SAW
yang membawah penerangan bagi umatnya termasuk kita semua.

11 oktober 2021 Makassar


DAFTAR ISI

KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B.Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Jantung…………………………………………………1
B.Jenis-jenis penyakit jantung……………………….…...4
C. Pengertian paru-paru……………………………….….6
D. Macam-macam penyakit paru…………………..….…7
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………..………………...9
Daftar pustaka…………………………………..……...….10
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jantung merupakan organ yang terpenting dalam sistem sirkulasi peredaran
darah yang memompa darah lewat pembuluh darah. Kerja jantung adalah memompa
darah keseluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh setiap saat
baik saat beristrahat maupun saat bekerja atau menghadapi beban
Penyakit jantung koroner (penyakit arteri koroner) adalah jenis penyakit
yang banyak menyerang penduduk Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat
penyempitan/penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak
dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplai darah ke jantung menjadi terganggu.
Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga dapat mengakibatkan terjadinya
penyakit jantung coroner
Kemenkes menghimbau masyarakat agar melakukan cek kesehatan secara
berkala, megenyahkan asap rokok, rajin beraktifitas fisik, diet yang sehat dan
seimbang, istrahat yang cukup dan kelola stres (CERDIK) untuk mengendalikan
faktor risiko PJK
Paru-paru adalah organ tubuh yang mempunyai fungsi vital pada manusia.
Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan manusia, yang membutuhkan oksigen
dan mengeluarkan karbon dioksida diperlukan untuk menjalankan fungsi normal sel
dalam tubuh. Paru-paru memiliki kapasitas yang baik dapat menjaga ketahanan fisik
dan kesehatan jasmani secara maksimal. kekuatan otot, kelenturan otot, kecepatan
reaksi, ketangkasan, koordinasi gerak dan daya tahan sistem kardio-respirasi
(Madina, 2007).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jantung ?
2. Apa saja jenis-jenis penyakit jantung?
3. Apa yang dimaksud dengan paru-paru ?
4. Macam-macam penyakit paru-paru ?
BAB II PEMBAHASAN

A. JANTUNG
Jantung terletak di dalam rongga dada, tersembunyi sehingga tidak
terlihat dari luar, kecuali kalau di buat foto dengan sinar rontgen. Dengan
jalan itu lah baru tampak bentuk jantung yang berada di tengah-tengah
dada agak ke kiri. Berat jantung pada orang dewasa berkisar antara 250
gram sampai 360 gram.
Jantung sebagaimana setiap sistem atau alat di dalam tubuh
merupakan perkembangan dan pertumbuhan dari sistim peredaran darah
atau pembuluh darah. Dari pembuluh darah tersebut dibentuklah rongga
jantung dan otot jantung.
Otot jantung berbeda dengan otot-otot tubuh lainnya, kalau otot
jantung bekerja akan meghasilkan tenaga yang membuat darah terpompa
keluar jantung. rongga ini berfungsi untuk menampung darah yang
datang dari seluruh tubuh maupun darah yang akan dipompakan ke paru-
paru maupun keseluruh tubuh. Disamping itu otototot yang membentuk
jantung berfungsi khusus.
Otot jantung bekerja secara teratur (ritmis), sehingga darah yang di
pompa bergerak secara ritmis pula atau aliran yang dihasilkan mengalir
secara merata dan teratur Rongga jantung ada 4, dua rongga di sebelah
kanan dan dua rongga di sebelah kiri atau sebut saja jantung bagian kanan
(dua) dan bagian kiri (dua) kedua bagian di batasi sekat pemisah
(septum),
sehingga jantung kanan tidak berhubungan langsung dengan jantung
kiri. Sedangkan jantung kanan maupun kiri terdiri dari 2 buah rongga
pula, yaitu serambi dan bilik. Serambi berfungsi berfungsi 7 menampung
darah dari luar tubuh yaitu serambi kanan berisi “darah kotor” atau darah
yang sudah di pakai, sedangkan serambi kiri menerima “darah bersih”
dari paru-paru.
Oleh karena jantung kiri dan kanan di pisah oleh sekat, maka darah
yang berada di bagian kiri jantung tidak tercampur dengan yang berada di
sebelah kanan. Sebagaimana telah di ungkapkan tadi jantung bagian
kanan berisi darah kotor dan jantung kiri berisi darah bersih (5). Istilah
kotor dan bersih perlu diluruskan, sebab kotor bukan berarti tercemar
kuman penyakit atau berisi kotoran. Kotor dalam arti darah yang berada
di jantung kanan kurang mengandung oksigen (zat asam), oleh karena
oksigen yang banyak telah dipakai oleh tubuh sewaktu darah yang sudah
bersih melalui berbagai alat tubuh. Yang lebih tepat darah kotor berarti
darah yang telah di pakai oksigen nya.

B. JENIS-JENIS PENYAKIT JANTUNG


Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem
pembuluh darah, yang dalam hal ini adalah jantung dan urat-urat darah
Jika mendengar “ia terkena penyakit jantung”, biasa nya pada umum nya
orang akan berpikir bahwa orang tersebut sakit jantung atau jantung nya
sakit. Namun sebenarnya, jenis-jenis penyakit jantung itu sendiri
bervariasi, seperti jantunng koroner, tekanan darah tinggi, serangan
jantung, stroke
1. Penyakit jantung koroner Umumnya, orang-orang yang memiliki
penyakit jantung, pada umumnya mereka menderita penyakit jantung
koroner. ini menyerang pembuluh darah dan bisa menyebabkan
serangan jantung yang diakibatkan oleh pembuluh arteri yang
tersumbat sehingga menghambat penyakit mengambat penyaluran
oksigen dan nutrisi ke jantung.
2. Stroke Stroke terjadi akibat kurangnya aliran darah yang mengalir ke
otak, atau kemungkinan karena terjadi pendarahan diotak. Namun,
pembuluh darah bukanlah satu-satunya yang bisa menyebabkan orang
terserang penyakit jantung.
3. jantung abnormal Jantung normalnya berdetak 60-100 kali per menit.
(sekitar 100 ribu/hari). Jantung yang berdetak tidak normal disebut
arryhytmia atau dysrhythmia .
4. Irama jantung abnormal Penyakit ini merupakan gangguan jantung
akibat rusaknya katup jantung. Katup jantung ini berfungsi sebagai
pengtur aliran darah yang masuk searah menuju jantung.
5. Cardiomyopathies Gangguan yang menyerang otot jantung itu sendiri
yaitu adanya pembesaran atau pengecilan jantung secara tidak normal
ataupun bahkan menjadi kaku. Sebagi akibat nya jantung bisa
menjadi lemah atau jantung memompa secara tidak normal. Tanpa
pananganan lebih lanjut bisa berakibat gagal jantung atau juga
jantung bisa berdetak tidak normal.
6. Congenitas heart disease Biasanya ganguan ini terjadi pada anak
kecil, dan yang juga disebut dengan kelainan pada jantung.Menurut
penelitian, 8-10 anak dari 1000 kelahiran bisa terserang gangguan ini.
Gejala awal biasanya terdeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-
kanak. Penyakit jantung sendiri biasanya terjadi akibat gaya hidup,
pola makan dan aktivitas sehari-hari yang di jalani sipelaku yang
tidak mau memperhatikan kesehatannya
a. Pencegahan Penyakit Jantung Berikut beberapa cara untuk
menjaga kesehatan jantung adalah dengan cara:
1) Jangan merokok Merokok merupakan salah satu
kebiasaan buruk yang perlu anda tingglkan. Merokok
memberikan tubuh anda stress oksidatif yang dapat
menigkatkan perkembangan plak lemak di dalam
pembuluh jantung coroner anda
2) Pola makan yang sehat Bagaimana pola makan yang
sehat? prinsip dasar pola makan yang sehat untuk
jantung anda adalah:
a) Pola makan tinggi buah dan sayuran
b) Makanan kaya gandum (OAT)
c) Sumber protein seperti ikan
d) Makanan yang di makan harus rendah garam
dan lemak saturasi 15
e) Hindari lemak saturasi yang buruk untuk
jantung, banyak dijumpai pada food dan
makanan yang digoreng
f) Makanan lebih baik direbus, dikukus, atau di
panggang daripada digoreng.berpenyakit maag
(lambung) sebaiknya tidak dianjurkan oleh
karena itu perlu dipantau, bila ada keluhan
rasa perih dilambung apalagi sampai ada tanda
pendarahan segeralah hentikan pemakaian
obat tersebut.
C. PENGERTIAN PARU-PARU
Paru-paru adalah organ tubuh yang mempunyai fungsi vital pada
manusia. Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan manusia, yang
membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida diperlukan untuk
menjalankan fungsi normal sel dalam tubuh. Paru-paru memiliki kapasitas
yang baik dapat menjaga ketahanan fisik dan kesehatan jasmani secara
maksimal. Kapasitas paru-paru yang baik dapat dilakukan dengan cara
olahraga atau latihan fisik (Khumaidah, 2009).
Olahraga merupakan suatu aktivitas aerobic yang bermanfaat
meningkatkan otot- otot, sendi-sendi dan mempertahankan kesehatan dan
daya tahan jantung, paru-paru, peredaran darah (Syatria, 2007). Olahraga
yang dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dengan baik antara lain,
berlari, berjalan, melompat serta berenang. Pada saat berolah raga terjadi
kerjasama berbagai otot tubuh yang ditandai dengan perubahan kekuatan
otot, kelenturan otot, kecepatan reaksi, ketangkasan, koordinasi gerak dan
daya tahan sistem kardio-respirasi (Madina, 2007).
D. MACAM-MACAM PENYAKIT PARU-PARU

1. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung-kantung
udara di dalam paru menjadi meradang dan membengkak. Pneumonia
sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab pada kondisi ini, paru-
paru bisa dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyebab pneumonia adalah
infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penularan infeksi ini terjadi melalui
udara yang terkontaminasi kuman dari penderita yang bersin atau batuk.
2. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tidak hanya
menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain,
seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal.
Bakteri TBC menyebar di udara melalui percikan dahak atau cairan dari
saluran pernapasan penderitanya, misalnya saat batuk atau bersin.
3. bronchitis
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada percabangan
saluran udara yang menuju ke paru-paru atau bronkus. Salah satu
penyebab yang paling sering adalah infeksi virus. Virus penyebab
bronkitis biasanya ditularkan dari penderita melalui percikan dahak yang
dikeluarkannya. Jika percikan dahak terhirup atau tertelan oleh orang lain,
maka virus akan menginfeksi saluran bronkus orang tersebut.
4. penyakit paru obstruktif kronis
Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) adalah peradangan
paru kronis yang menyebabkan terjadinya gangguan aliran udara baik
menuju dan dari paru-paru. Ada dua jenis gangguan yang terjadi pada
PPOK, yaitu bronkitis kronis dan emfisema. Pada bronkitis kronis,
peradangan terjadi pada dinding bronkus (saluran yang membawa udara
dari dan menuju ke paru-paru). Sedangkan pada emfisema, peradangan
atau kerusakan terjadi pada aveoli (kantung kecil pada paru-paru). Faktor
utama yang meningkatkan risiko terjadinya PPOK adalah paparan asap
rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Sedangkan
faktor risiko lainnya adalah paparan debu, asap bahan bakar, dan uap
bahan kimia.
5. Asma
Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan
penyempitan saluran pernapasan, sehingga menyebabkan sesak napas.
Penderita asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif.
Saat penderita asma terpapar alergen atau pemicu, saluran pernapasannya
akan meradang, membengkak, dan menyempit. Hal ini akan membuat
aliran udara menjadi terhambat. Selain itu, akan terjadi peningkatan
produksi dahak yang membuat penderitanya semakin sulit bernapas. Ada
beberapa hal yang bisa memicu munculnya serangan asma, seperti paparan
debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat kimia.
Paru-paru adalah organ tubuh yang mempunyai fungsi vital pada
manusia. Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan manusia, yang
membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida diperlukan
untuk menjalankan fungsi normal sel dalam tubuh. Paru-paru memiliki
kapasitas yang baik dapat menjaga ketahanan fisik dan kesehatan jasmani
secara maksimal. Kapasitas paru-paru yang baik dapat dilakukan dengan
cara olahraga atau latihan fisik (Khumaidah, 2009). Olahraga merupakan
suatu aktivitas aerobic yang bermanfaat meningkatkan otot- otot, sendi-
sendi dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru-paru,
peredaran darah (Syatria, 2007).
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jantung merupakan organ yang terpenting dalam sistem sirkulasi peredaran
darah yang memompa darah lewat pembuluh darah. Kerja jantung adalah memompa
darah keseluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh setiap saat
baik saat beristrahat maupun saat bekerja atau menghadapi beban
(1). Penyakit jantung koroner (penyakit arteri koroner) adalah jenis penyakit
yang banyak menyerang penduduk Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat
penyempitan/penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak
dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplai darah ke jantung menjadi terganggu.
Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga dapat mengakibatkan terjadinya
penyakit jantung coroner
(2). Survey sample regristration system (SRS) pada 2014 di Indonesia
menunjukkan penyakit jantung koroner (PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi
pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar 12,9%.
DAFTAR PUSTAKA

Ardiyanto, Tonang Dwi. 2011. Sistem Respiratory. Diakses : 16 April 2014.


Kuliah-sistem-respirasi_.
pdf Berkowitz, Aaron. 2013. Patofisiologi Klinik. Tangerang Selatan: Binapura
Aksara. Chang, Ester., Daly, John., dan Elliott Doug. 2010. Patofisiologi Aplikasi pada
Praktik Keperawatan.
Dialihbahasakan oleh Hartono A. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hillegas, Ellen.
2011. Cardiopulmonary physical Therapy. Georgia: Elsevier Saunders. Herawati, Isnaini.
Fisioterapi Pada Kasus Respirasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ikawati,
Zullies. 2011. Penyakit Sistem Pernafasan dan Tatalaksana Terapinya. Yogyakarta: Bursa
Ilmu.
Aaronson, Phillip I., and Ward, Jeremy PT., 2010, At a Glance Sistem
Kardiovaskular 3th ed, Penerbit Erlangga, Jakarta. Alwi, Idrus., 2006,
Anief, M., 1997, Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat, Edisi ke 3, hal 148,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai