KELOMPOK 10
Anggota kelompok :
1) Sebutkan definisi bahan baku! Berikan contoh tiga macam bahan baku
dalam perusahaan manufaktur!
Jawab :
Bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan
suatu Definisi lain dari bahan baku adalah bahan mentah yang menjadi
dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah
melalui proses tertentu untuk dijadikan produk yang mana bahan tersebut
dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain.
3 contoh bahan baku dalam perusahaan manufakutur, antara lain :
a. Pabrik roti mengolah bahan baku berupa tepung, margarin,telur,
dan gula dikarenakan Pabrik roti mengolah bahan baku berupa
tepung, margarin,telur, dan gula dikarenakan fungsi dari tepung itu
sendiri apabila tidak di kasihkan ke dalam adonan utama yang
fungsi dari tepung itu sendiri apabila tidak di kasihkan ke dalam
adonan utama yang berupa telur, margarin, dan gula maka roti
yang dibuat kurang dapat di nikmati untuk berupa telur, margarin,
dan gula maka roti yang dibuat kurang dapat di nikmati untuk
waktu yang lama.
b. Pabrik kertas mengolah bahan baku berupa jerami, merang atau
bagas (ampas tebu) Pabrik kertas mengolah bahan baku berupa
jerami, merang atau bagas (ampas tebu).
c. Pabrik kursi dan meja mengolah bahan baku berupa kayu. Pabrik
kursi dan meja mengolah bahan baku berupa kayu. 3. Ada dua
perlakuan terhadap biaya angkut yang dikeluarkan dalam
pembelian bahan baku.
2) Yang membentuk harga pokok bahan baku yang dibeli tidak hanya terdiri
dari harga beli bahan baku yang tercantum dalam faktur pembelian saja.
Sebutkan biaya-biaya lain yang juga diperhitungkan dalam harga pokok
bahan baku yang dibeli!
Jawab : Biaya-biaya lain yang dimaksud adalah biaya-biaya pesan (order
cost), biaya penerimaan, pembongkaran, pemeriksaan, asuransi,
pergudangan dan biaya akuntansi bahan baku.
b) HPP Per (kg) tiap jenis bahan baku, biaya angkutan dialokasikan kepada
tiap jenis bahan baku berdasarkan perbandingan harga menurut faktur
pembelian.
Diminta:
a. Hitunglah tarif biaya angkutan dalam tahun anggaran 20X2 yang
diperhitungkan dalam harga pokok bahan baku!
b. Buatlah jurnal-jurnal berikut ini:
1. Pembebanan biaya angkutan kepada bahan baku yang dibeli dalam
tahun 20X2!
2. Pencatatan biaya angkutan yang sesungguhnya dibayar dalam
tahun 20X2!
3. Penutupan selisih biaya angkutan yang dibebankan berdasar tarif
dengan biaya angkutan sesungguhnya dalam rekening biaya
angkutan ke rekening harga pokok penjualan.
Jawaban :
a. Rencana anggaran :
Biaya angkutan Rp. 600.000.000
Harga faktur bahan baku Rp. 54.000.000
Jumlah Faktur Rp.
654.000.000
Biaya Operasional :
Biaya angkutan Rp. 550.000.000
Harga faktur bahan baku Rp. 60.000.000
Jumlah harga faktur Rp. 610.000.000
Jumlah biaya bersih operasional Rp. 44.000.000
b. Jurnal-jurnal :
1. Rp. 600.000.000 : 54.000.000 = 11%
Rp. 54.000.000 x 11% = Rp. 5.940.000
Biaya angkutan bahan baku Rp. 5.940.000
Kas Rp. 5.940.000
2. Biaya angkutan Rp. 60.000.000
Kas Rp. 60.000.000
3. Selisih biaya yang dibebankan berdasarkan tarif dengan
biaya sesungguhnya Rp.60.000.000 – Rp.44.000.000 =
Rp.26.000.000.
PT. Rimendi
Laporan Laba Rugi
Tahun 20X2
Diminta :
a. Buatlah jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku tanggal 5
April 20X1, jika perusahaan menggunakan metode MPKP dan
metode mutasi persediaan dalam pencatatan biaya bahan baku!
b. Hitunglah jumlah biaya bahan baku yang dipakai dalam produksi
dalam bulan April 20X1, jika perusahaan menggunakan metode
MTKP dan metode persediaan fisik dalam pencatatan biaya bahan
baku!
c. Hitunglah harga pokok persediaan bahan baku pada akhir bulan,
jika perusahaan menggunakan metode rata – rata tertimbang dan
metode persediaan fisik dalam pencatatan biaya bahan baku!
Jawaban :
a. Metode MPKP
Metode Perpetual :
PT. ELIONA
Kartu Persediaan
Per 30 Apr 20X1
Persediaan awal 1.000 kg Rp. 2.120.000
Pembelian 2.500 kg Rp. 5.950.000(+)
Jumlah bahan baku yang tersedia untuk diolah Rp. 8.070.000
Persediaan akhir (1.000 kg + 2.500 kg – 1.800 kg = 1.800 kg)
15/4 1000 @ Rp. 2.500 Rp. 2.500.000
10/4 700 @ Rp. 2.300 Rp. 1.610.000(+)
Rp. 4.110.000 (-)
Biaya Bahan Baku bulan April Rp. 3.960.000
Jurnal Pemakaian BB tanggal 5 April 20X1 Metode MPKP (Perpetual) :
BDP – Biaya Bahan Baku Rp. 1.200.000 -
Persediaan Bahan Baku - Rp. 1.200.000
PT. ELIONA
Kartu Persediaan
Per 30 Apr 20X1
11) Jelaskan sisa bahan baku dan perlakuan akuntansi terhadap hasil penjualan
sisa bahan!
Jawaban : Sisa bahan baku adalah bahan baku yang rusak dalam proses produksi
sehingga tidak dapat menjadi bagian produk jadi. Hasil perlakuan penjualan sisa
bahan dapat diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan baku pesanan yang
menghasilkan sisa bahan tersebut, sebagai pengurang biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi , atau sebagai penghasilan di luar usaha.
12) 12. Jelaskan produk rusak dan perlakuan akuntansi terhadap kerugiaa yang
timbul dari adanya produk rusak tersebut!
Jawaban :
1. Jika produk rusak terjadi karena sulitnya pengerjaan pesanan tertentu atau
faktor luar biasa yang lain, maka harga pokok produk rusak dibebankan sebagai
tambahan harga pokok produk yang baik dalam pesanan yang bersangkutan. Jika
produk rusak tersebut masih laku dijual, maka hasil penjualannya diperlakukan
sebagai pengurang biaya produksi pesanan yang menghasilkan produk rusak
tersebut.
2. Jika produk rusak merupakan hal yang normal terjadi dalam proses pengolahan
produk, maka kerugian yang timbul sebagai akibat terjadinya produk rusak
dibebankan kepada produksi secara keseluruhan, dengan cara memperhitungkan
kerugian tersebut di dalam tarif biaya overhead pabrik.
13) Jelaskan produk cacat dan perlakuan akuntansi terhadap biaya pengerjaan
kembali produk cacat tersebut!
Jawaban : Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang
telah ditentukan, namun dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk
memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan lagi
menjadi produk jadi yang baik. Perlakuan yang timbul adalah biaya pengerjaan
kembali produk cacat dapat dibebankan kepada pesanan yang menghasilkan
produk cacat tersebut atau diperlakukan sebagai elemen biaya overhead pabrik.
15. Masalah akuntansi yang timbul dari adanya produk cacat adalah bagaimana
memperlakukan hasil penjualan produk cacat tersebut. Setujukah Anda dengan
pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Anda!
PILIHAN GANDA
1. C. Bahan baku adalah bahan yang menjadi bagian menyeluruh produk jadi
2. A. Kartu persediaan
5. D. Bagian pemasaran
6. A. Persediaan xx
Kas xx
8. A. Biaya Angkutan xx
Kas xx
9. B. Biaya Angkutan xx
10. B. Biaya angkutan laut dan biaya asuransi menjadi tanggungan penjual
12. B. Biaya bahan baku yang dipakai dalam suatu periode akuntansi dapat
diketahui dengan lebih dahulu dilakukan perhitungan fisik persediaan yang
tersisa di gudang pada akhir periode.
15. -
16. -
17. -
18. -
19. -
20. -
25. -