Anda di halaman 1dari 15

AUDITING REVENUE CYCLE

AUDITING II
DR. SHAFENTI,MM
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Anggota :
• Elisa Rahayu 186200029
• Dimas Samudra 186200033
• Lutfiatul Zahra 186200034
• Naszar Firdaus W 186200063
Auditing

Pengertian

Siklus pendapatan
Menurut arens dan loebbecke ( 2003 ), auditing
adalah “pengumpulan dan evaluasi bukti
tentang informasi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara
informasi itu dan kriteria yang ditetapkan”

Siklus pendapatan menurut romney dan steinbart


(2009) adalah suatu kumpulan dan aktivitas bisnis
dan informasi dari proses operasi yang
berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa
kepada konsumen serta penerimaan kas dari
penjualan.
Tujuan audit siklus pendapatan

Adapun tujuan audit untuk siklus pendapatan berkaitan dengan


perolehan bukti kompeten yang mencukupi tentang setiap
asersi laporan keuangan yang signifikan menyangkut saldo dan
transaksi siklus pendapatan.
Dalam siklus pendapatan dan pengeluaran serta pengendalian internal yang
terkait dengan siklus PENDAPATAN, umumnya perusahaan menggunakan
kerangka kerja terpadu kontrol internal COSO.
Pengendalian yang dilakukan merupakan pengendalian internal (ic) dan
pengendalian eksternal (ec).
Keduanya akan dibahas pada slide berikutnya.
COSO

Committee of sponsoring organization of the treadway (COSO) adalah


suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan
utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk
mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum
untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan
perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka.
Ini adalah visualisasi konsep pengendalian intern COSO yang berbentuk kubus. Gambar
tersebut menunjukkan keterkaitan erat antara tujuan, komponen, dan struktur organisasi
tempat diterapkannya pengendalian intern. Dari dimensi sisi kubus yang terlihat, sisi atas
mencerminkan tujuan, sisi muka mencerminkan komponen, dan sisi samping mencerminkan
ruang lingkup penerapan pengendalian intern. Konsep visualisasi ini masih tetap digunakan
pada COSO IC 2013.
INTERNAL CONTROL

Sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan


dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
a. Efektivitas dan efisiensi operasi
b. Keandalan pelaporan keuangan
c. Kepetuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
KOMPONEN-KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
MENURUT COSO ANTARA LAIN :

Control Risk
environment (lingkunga assessment (penaksiran
n pengendalian). resiko).
Monitoring 
(pemantauan)
Control Information and 
activities (kegiatan communication (inform
pengendalian) asi dan komunikasi).
EXTERNAL CONTROL

Adalah kegiatan yang merupakan pelengkap dari proses kegiatan


pengendalian internal dalam perusahaan. Kegiatan ini bertujuan sebagai
alat pemindai terakhir dalam menjaga nilai efektifitas operasi, keandalan
laporan keuangan, dan kesesuaian antara sistem perusahaan dengan
hukum yang berlaku. Adapun pelaku pengendalian eksternal adalah pihak
luar perusahaan seperti pekerjaan akuntan publik.
SIKLUS PENDAPATAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM

Adapun sistem yang disusun dalam siklus pendapatan meliputi 4 hal snagai
berikut :
1. Sistem penagihan piutang
2. Sistem piutang dagang
3. Retur dan potongan penjualan
4. Penghapusan piutang
RANGKAIAN SIKLUS PENDAPATAN MENURUT
SIA
1. Sistem penagihan piutang B. Sistem prebilling, pada sistem ini dibuatkan
a. Sistem postbilling, pada sistem ini dibuatkan faktur penjualan (tetapi tidak dikirim) setelah
faktur penjualan setelah konfirmasi bahwa barang sudah pesanan penjualan disetujui (misalnya setelah
terkirim. Sistem ini biasa digunakan di perusahaan kredit disetujui dan item tersedia). Persediaan
manufaktur, dimana ada sering kali perbedaan waktu
antara menerima pesanan penjualan dan pengiriman barang dagangan, piutang, dan buku besar adalah
barang diperbarui bersama dengan pembuatan faktur.

2. Sistem piutang dagang 4. Penghapusan piutang

Ada 2 pendekatan dasar dalam 3. Retur dan potongan penjualan Fokus utama dari penghapusan
penerapan piutang, yaitu: piutang adalah bahwa piutang
Akun ini muncul ketika ada
A. Buka pemrosesan akun yang telah jatuh tempo
pengembalian atau pengembalian
sepenuhnya tidak tertagih. Lain
Catatan terpisah dibuat untuk setiap barang yang telah terjual. Hal ini
faktur pelanggan. Kapan bukti transfer cara yang mungkin dilakukan
disebabkan antara lain kerusakan
uang diterima, dicocokkan dengan untuk penghapusan akunpiutang
barang, penyusutan jumlah,
faktur - faktur yang belum dibayar. tidak terjadi, misalnya dengan
kesalahan pencatatan, dll.
B. Pemrosesan keseimbangan surat peringatan surat tindak
lanjut atau agen penagihan
Catatan - catatan pelanggan
dibebankan ke saldo total akun
pelanggan dan bukan ke faktur - faktur
pelanggan.
KESIMPULAN

Siklus pendapatan suatu perusahaan meliputi aktivitas yang berkaitan dengan transaksi
penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Karena hal ini, maka banyak
perusahaan yang telah menerapkan ketentuan yang ekstensif dalam setiap pengendalian
internalnya untuk mencegah atau mendeteksi salah saji.
Karena itu, penelitian lebih lanjut mengenai siklus pendapatan ini akan dan harus terus
dilakukan guna menjaga efektifitas dan optimalisasi kelangsungan usaha. Kita sebagai
mahasiswa generasi muda penerus bangsa, tentunya kita harus mulai melek dan bangun
dari kenikmatan rebahan kita dan mulai mengambil bagian dalam banyak hal, utamanya
perkara sedemikian rupa yang telah kita bahas. Semangat ^_^
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SEMUA KAN INDAH PADA WAKTUNYA

Anda mungkin juga menyukai