Anda di halaman 1dari 8

PERAWATAN LUKA

EPIDERMIS
• Fungsi sebagai pelindung, memproduksi melanin
• PH kulit 5 – 6,5
• Lapisan : Corneum, Lucidium, Granulosum, Spinosum, Basale
EPIDERMIS PALING TEBAL = Telapak Tangan & Kaki

DERMIS
• Jaringan ikat yg menyokong epidermis & menguhubungkan jaringan subkutis.
• Dermis terdiri : pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar keringat
• Lapisan dermis : lapisan papiler, lapisan retikuler
• DIMANA LAPISAN DERMIS PALING TEBAL ? Abdomen

HIPODERMIS HIPODERMIS
• Lapisan paling bawah, yang terdiri lapisan Lemak. • Lapisan paling bawah, yang terdiri lapisan Lemak.

PAPILARE RETIKULARE

Terdapat serat KOLAGEN Bentuk seperti JALA


Bentuk seperti JARI TANGAN Terdapat GARIS LANGER’S
Terdapat kapiler & UJUNG SYARAF * Insisi pada garis Langer’s berpengaruh pd proses
penyembuhan
LUKA = bahasa Latin Vulnus
Keterangan TAHAP PENYEMBUHAN LUKA:
Gangguan atau kerusakan inegritas dan fungsi jaringan
pada tubuh. • Inflamasi 0 -3 hari
ETIOLOGI ( Rubor, Color, Dolor, Fungsiolesa)
• Proliferasi 3 hr – 3 minggu
 Trauma
( Masa dimana jaringan baru mulai tumbuh )
 Panas dan terbakar baik fisik maupun kimia
• Maturasi 3 mg – 3 tahun
Gigitan binatang atau serangga
(Fungsi jaringan & kulit kembali seperti semula)
Tekanan
Gangguan vaskular, arterial, vena atau JENIS LUKA berdasar SIFATNYA =
gabungan arterial dan vena 1. Luka Akut = krn trauma pembedahan, waktu penyembuhan relatif cepat
 Immunodefisiensi 2. Luka Kronis = luka yg blm sembuh selama 3 bulan, krn luka bakar luas, gg. Sirkulasi, ulkus
diabetikum, waktu penyembuhan lama, resiko infeksi >.
 Malignansi
JENIS LUKA berdasar KEHILANGAN JARINGAN =
 Kerusakan jaringan ikat
1. Superficial = luka yg hanya sebatas lapisan Epidermis
 Penyakit metabolik, seperti diabetes
2. Parsial = luka meliputi epidermis & dermis
 Defisiensi nutrisi
3. Penuh = luka meliputi epidermis, dermis, subcutan yg dapat jg melibatkan otot, tendon & tulang
 Kerusakan psikososial
 Efek obat-obatan JENIS LUKA berdasar MEKANISME TERJADINYA=
1. Luka insisi = terkena benda tajam, krn pembedahan aseptik, luka tertutup

I : Kemerahan, Epidermis tidak terkelupas/ utuh 2. Luka memar = krn benturan oleh tekanan pd jaringan lunak
3. Luka Lecet = krn gesekan antara benda lain ygg tidak tajam
II : Ada bula, epidermis pecah
4. Luka tusuk = krn adanya benda, seperti peluru yg masuk kedlm kulit
III : Fasia terlihat, dermis sudah terangkat
5. Luka tembus = luka yg menembus organ tubuh
IV : Otot, tendon, & tulang 6. Luka bakar/ combustio
JENIS LUKA berdasarkan PENAMPILAN KLINIS TIPE PENYEMBUHAN LUKA
1. Primary Healing ( jaringan hilang minimal, dan kembali melalui jahitan)
1. Nektrotik (hitam)
2. Delayed Primary Healing ( terjadi luka ketika terinfeksi/ terdapat benda aisng yg menghambat
2. Sloughy (kuning) penyembuhan
3. Granulasi (merah) 3. Secondary Healing ( proses penyembuhan luka yg hanya bs terjadi mllui Proses Granulasi, kontraksi &
4. Epitelisasi ( pink) epitelisasi.

5. Terinfeksi (kehijauanan) SOP PERAWATAN LUKA = TUJUAN PENCUCIAN =


1. Membuka balutan luka 1. Membersihkan jaringan nekrotik,
FAKTOR yang MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA
2. Pencucian luka 2. Membuang dan mengurangi jumlah bakteri,
Faktor Umum
Faktor Lokal 3. Dibersihkan
a. Usia. 3. Membuang eksudat purulent,
a. Kelembababn luka 4. Pengkajian luka
b. Penyakit yang menyertai. 4. Melembabkan luka,
b. Temperatur luka 5. Berikan salep sesuai terapi
c. Vascularisasi. 5. Memelihara kebersihan jaringan kulit sekitar luka
c. Managemen luka. 6. Evaluasi
d. Kegemukan.
e. Gangguan sensasi dan pergerakan. d. Tekanan, gesekan, JENIS CAIRAN pada PENCUCIAN LUKA =
dan tarikan. TEKNIK PENCUCIAN LUKA=
f. Status Nutrisi. NacL, Savlon, Tap Water, RL, dLL
e. Benda asing. 1. Swabing
g. Status psikologis. 2. Irigasi
f. Infeksi luka.
h. Terapi radiasi.
3. rendam
i. Obat-obat.

PENGKAJIAN LUKA, meliputi =


Tipe. Jenis luka, Tipe penyembuhan, Kehilangan jaringan,
Penampilan klinis, lokasi, ukuran luka, kulit sekitar luka, nyeri,
infeksi luka, implikasi psikososial
PROSEDUR PERAWATAN LUKA AKUT Perdarahan Fokus manajemen dalam perawatan luka akut akibat
trauma adalah resusitasi dan stabilisasi kesembangan
1. Mengenal tanda gangguan keseimbangan tubuh & Hematoma homeostasis.
infeksi komplikasi Dehiisen
Luka paska pembedahan difokuskan pada
2. Mencuci luka Eviserasi pencegahan infeksi. Balutan yang ideal untuk
perawatan luka akut adalah balutan yang dapat
3. Mengkaji luka Hipersikratik‘ melindungi dari trauma, mampu mengontrol eksudat
keloid dan menciptakan lingkungan luka lembab
4. Mengganti balutan

Faktor Presdiposisi
PROSEDUR PERAWATAN LUKA KRONIS DIABETIK 1. Tipe Normal [sembuh ≤ 6 mnggu, krn
Ekstrinsik intrinsik iskemia jaringan setempat akibat tekanan,
Kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan
menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya nmun aliran pembuluh darah masih baik.
penekanan pada suatu area secara terus menerus dalam waktu 1. Usia 1. Tekanan Perbedaan suhu dengan kulit sekitar 2,5 ◦ C]
lama sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat.
2. Kondisi kulit 2. Geseran/ 2. Tipe Arterioskelerosis [ adanya gangguan
Luka tekan, luka gesekan/ luka pergeseran akibat tirah baring yang gesekan aliran darah krn penyakit pembuluh darah,
lama. 3. Mobilits
sembuh ≤ 16 minggu, perbedaan suhu <
3. Kelembaban 1◦C]
4. Status Nutrisi
4. Lokasi 3. Tipe Terminal [terjadi pd org yg akan
5. Perfusi Jaringan penekanan
meninggal dunia & tdk dpt sembuh]

MANAJEMEN LUKA DIABETUS PRINSIP PERAWATAN LUKA DIABETUS


1. Gunakan kasur dekubitus 1. Pengkajian
2. Lakukakn jadwal perubahan posisi 2. Pencucian Luka
3. Gunakan skala resiko 3. Mengangkat jaringan mati
4. Pertahankan kondisi kulit 4. Pemilihan Topikal terapi
5. Hidndari terjadinya tekanan, gesekan & 5. Kultur luka
pergeseran
6. Perawatan luka yang adekuat
LUKA BAKAR
MENGHITUNG PROSENTASE LUKA
Kerusakan kulit/ jaringan dalam yang disebabkan sinar matahari, cairan panas, api, listrik atau bahan kimia. BAKAR dengan RULE OF NINE.

JENIS LUKA BAKAR DERAJAT BAGIAN TUBUH PROSE


NTASE
LUKA BAKAR Derajat I Derajat II Kepala 9%
KETEBALAN Luka bakar superficial Luka bakarketebalan partial
PARTIAL Ekstremitas atas kanan 9%
LUKA BAKAR Derajat I Derajat IIA Derajat IIB Derajat III
KETEBALAN PENUH • Kerusakan epitel • Kerusakan epidermis - • Kerusakan • Kerusakan semua yg Ekstremitas atas kiri 9%
minimal dermis minimal keseluruhan diatas subcutan
• Penyebab = Sinar • Penyebab= petir, cairan epidermis – hingga jaringan ikta, Torso 36%
matahari • Luka = basah, pink/ sebagian dermis otot, tulang
• Luka kering, tdk merah, melepuh, • Penyebab= benda • Penyebab= api, Perineum 1%
melepuh sebagian memutih panas, api, radiasi listrik, kimia, uap
• Nyeri • Nyeri • Luka kering, pucat, panas Ekstremitas bawah kanan 18%
• Penyembuhan ≤ • Penyembuhan ≤ 21 hari berllilin, tdk • Kulit terkelupas,
5hari memutih pucat, warna kunin- Ekstremitas bawah kiri 18%
• Sensitif trhdap coklat
tekanan • Sedikit nyeri 100%
• Berkepanjangan • Tidak dapat
membentuk jaringan deregenerasi
hipertropik DiAGNOSA yang KEMUNGKINAN MUNCUL PADA
LUKA BAKAR LB Ringan (minor LB Sedang (moderate burn) LB Berat (major burn) LUKA BAKAR =
berdasar BERAT burn) Luas 15-25% pada dewasa Luas > 20% pd anak Defisit volume cairan
RINGANNYA Luas <15% Luas 10-20% anak usia <10 usia <10tahun/ diatas
Luas < 10% pada anak tahun/ dewasa >40tahun 50tahun Nyeri akut
& usia lanjut Luas <10% pada anak/ >25% pada usia selain
Kerusakan Integritas kulit
Luas <2% segala usia ( dewasa tidak mengenai diatas
kecuali muka, tangan, muka, tangan, kaki, Luka bakar mengenai Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
kaki & perinium) perinium muka, telinga, tangan,
kaki, perinium Gangguan pertukaran gas
Karena tegangan listrik Resiko infeksi
tegangan tinggi
CLOTHING COOLING CLEANING CHEMOPROPHYLAXIS
Singkirkan semua pakaian yang Dinginkan daerah yang terkena luka Pembersihan dengan zat anestesi Diberikan anti tetanus, diberikan
panas/ terbakar bakar menggunakan air mengalir utk mengurangi rasa sakit krim silver sulvadiazin utk
selama 20 menit menangani infeksi. Tdk boleh
diberikan pada wajah, ibu hamil,
bayi baru lahir, ibu menyusui
PENATALAKSANAAN COVERING COMFORTING
MEDIS Menutup luka bakar dengan kassa Dilakukan pemberian pengurang rasa
disesuaikan dengan derajat luka nyeri= Paracetamol, codein, Morphine IV
bakar. 0,1mg/Kg bollus,
Luka bakar superficial tdk perlu
ditutup dgn kassa.
Tdk boleh diberikan = mentega,
minyak, oil krn akan menghambat
penyembuhan

PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM SISTEM INTEGUMEN INTEGRITAS EGO SISTEM PERNAFASAN
Kaji tanda-tanda vital & tingkat kesadaran Kaji luas luka bakar Ansietas, menangis, Kaji adanya serak, batuk mengi, partikel
Kaji kedalaman luka bakar karbon dalam sputum, ketidakmampuan
menelan, sianosis

SISTEM PENCERNAAN SISTEM KARDIOVASKULAR NEUROSENSORI ELIMINASI


Penurunan bising usus, penurunan Pada luka bakar >20%, sering terjadi Hipotensi, Aktivitas kejang, laserasi kornea, Haluaran urin menurun, warna
peristaltik (utk LB >20%), kaji anoreksia, penurunan nadi perifer,, kulit putih, dingin syok, kerusakan retinal, penurunan ketajaman kemerahan/ kehitaman, diuresis (setelah
mual dan muntah takikardi, disritmia mata terjadinya kebocoran kapiler)

Anda mungkin juga menyukai