BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan cita-
cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu dibangun Aparatur Sipil
Negara yang memiliki integritas moral, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme,
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, serta
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat pemersatu bangsa dan
kesatuan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan / Pelatihan Dasar (LATSAR)
merupakan pembekalan komprehensif agar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara, sesuai dengan
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN-RI) Nomor 12
Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III, yang menggunakan pola baru,
peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencakup Kesiap
Siagaan Bela negara, nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi) serta kedudukan
dan peran ASN yang diterapkan dalam laporan aktualisasi.
Sebagai ASN yang bekerja di Bidang Sumber Daya Air Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman, yang menjadi salah satu fokus dalam pengabdian kepada
bangsa dan negara adalah dengan menyusunan bahan perencanaan dan
petunjuk teknis pembangunan sarana sumber daya air, dimana salah satu
produk perencanaan teknis adalah peta jaringan irigasi. Melalui Peraturan
Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan kebijakan

1
satu peta (KSP) pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000. Presiden
menugaskan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian untuk
mengkoordinasikan kegiatan sikronisasi dengan Kementrian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat serta Pemerintah Daerah dalam
melakukan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
yang terintegritas. Sinergi dilakukan untuk mewujudkan kesamaan
pemahaman mengenai pengelolaan sumbe daya air yang berbasis single
management dengan memanfaatkan informasi geospasial.
Salah satu acuan penyusunan peta berbasis informasi geospasial
ialah mengacu pada refrensi data dasar yang sama yaitu citra
terorthoretifaksi GCP (Worldview, Pleiades) dan Citra satelit
terorthoretifaksi sistematis (SPOT 6/7). Oleh karena itu, untuk memenuhi
tugas Pemerintah Daerah melalui Peraturan Presiden nomor 9 tahun 2016
tentang percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta (KSP), perlu adanya
pengoptimalan proses penyusunan peta irigasi berbasis informasi
geospasial di Kabupaten Kepulauan Meranti.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan aktualisasi ini adalah membentuk karakter
Pegawai Negeri Sipil yang menerapkan Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Kemudian, setelah melakukan Aktualisasi Nilai Dasar
Pegawai Negeri Sipil diharapkan dapat menerapkan Nilai Dasar tersebut
ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melaksanakan tugas dan
pelayanan publik.
Tujuan penyusunan Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti
korupsi (ANEKA) ini adalah sebagai dasar melakukan aktualisasi nilai-nilai
dasar tersebut ditempat kerja. Nilai-nilai dasar aktualisasi profesi ASN
yang saya laksanakan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

2
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti
sebagai berikut :
1. Memahami lebih dalam tentang Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil.
2. Membentuk karakter Pegawai Negeri Sipil yang menerapkan
Nilai Dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pelayan publik.
3. Dalam melaksanakan tugas pelayanan publik mampu
mewujudkan lingkungan yang Akuntabel.
4. Mampu mengutamakan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas pelayanan publik.
5. Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam
pelaksanaan tugas pelayanan publik.
6. Mampu membentuk lingkungan yang efektif, efesien dan
berinovasi dalam pelaksanaan tugas pelayanan publik.
7. Mampu mencegah tindak korupsi dalam lingkungan pelaksanaan
tugas sebagai pelayan publik.
Pembuatan laporan ini juga bertujuan sebagai salah satu syarat
kelulusan Diklat Prajabatan yang sedang dilaksanakan.

1.3 Gambaran Umum Instansi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti mempunyai tugas
merumuskan kebijaksanaan, mengkoordinasikan, membina dan
mengendalikan penyelenggaraan kewenangan Bidang Cipta Karya,
Bidang Bina Marga, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman, serta Bidang Tata Ruang berdasarkan visi dan
misi sebagai berikut ini :

3
1. Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti
“Terwujudnya Pembangunan Prasarana dan Sarana Ke PU-an
handal berhasil guna serta berwawasan Lingkungan menuju Kawasan
Niaga yang Maju dan Unggul”
Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kepulauan Meranti maka dirumuskan Misi. Misi Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kepulauan Meranti mengidentifikasi apa dan untuk siapa organisasi serta
produk teknis apa yang dihasilkan, maka dirumuskan misi sebagai berikut:
a. Mewujudkan Prasarana dan Sarana ke PU-an yang mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat secara adil dan merata dengan
bertumpu pada kemandirian dan keswadayaan masyarakat serta
melibatkan seluruh steakholder.
b. Mewujudkan lingkungan yang nyaman dan aman dicapai melalui
tersedianya prasarana dasar dengan terpenuhi kebutuhan
masyarakat.

2. Kedudukan Bidang dalam Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan
Meranti
Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengkoordinasian dibidang perencanaan teknis, pembangunan, operasi
dan pemeliharaan sarana sumber daya air.
Bidang Sumber Daya Air dalam menjalankan tugas pokok
sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi :
a. Pengumpulan dan penganalisaan data sumber daya air;
b. Penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis pembangunan
sarana sumber daya air;

4
c. Pelaksanaan kegiatan sumber daya air yang meliputi pembangunan
sarana sumber daya air, pengelolaan sumber daya air dan
pengendalian dan pemeliharaan sarana sumber daya air;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Bidang
sumber daya air; dan
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.

3. Adapun susunan Struktur Organisasi Bidang Sumber Daya Air pada

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti (Lihat Gambar
1.1) terdiri dari:
a. Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air;
b. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air; dan
c. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air.

Adapun Tupoksi dari Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air, antara
lain:
a. Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air
Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air mempunyai tugas :
1) Merencanakan kegiatan Seksi Perencanaan Sumber Daya Air
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya baik aparatur maupun
publik serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
2) Menghimpun dan mempelajari peraturan dan perundang-
undangan kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta
bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi
Pengelolaan Sumber Daya Air;
3) Mencari, mengumpulkan, menghimpun, mensistemasikan dan
mengolah data serta menganalisa data dan informasi yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pengelolaan Sumber Daya Air
sebagai kerangka acuan/pedoman penyusunan rencana kegiatan;

5
 4) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
tugas Seksi Prencanaan Teknis Sumber Daya Air serta
menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah;
5) Menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan
petunjuk teknis Seksi Prencanaan Teknis Sumber Daya Air;
6) Memantau pelaksanaan program kegiatan unit kerja melalui rapat
dan laporan tertulis serta peninjauan lapangan Seksi Prencanaan
Teknis Sumber Daya Air untuk mengetahui permasalahan dan
perkembangannya;
7) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi/dinas
terkait dan dengan lembaga lainnya dalam rangka Perencanaan
Teknis Sumber Daya Air;
8) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Air tentang langkah-langkah atau tindakan yang
perlu diambil dibidang tugasnya;
9) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Perencanaan
Teknis Sumber Daya Air berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan
masukan/pertimbangan dan sebagai bahan pertanggung jawaban
bagi atasan; dan
10) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber
Daya Air secara lisan maupun tertulis guna memperlancar
pelaksanaan tugas Bidang Sumber Daya Air.
b. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air
Seksi Pembangunan Sumber Daya Air mempunyai tugas:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Pembangunan Sumber Daya Air
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya baik aparatur maupun
publik serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;

6
2) Menghimpun dan mempelajari peraturan dan perundang-
undangan kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta
bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi
Pembangunan Sumber Daya Air;
3) Mencari, mengumpulkan, menghimpun, mensistemasikan dan
mengolah data serta menganalisa data dan informasi yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pembangunan Sumber Daya
Air sebagai kerangka acuan/pedoman penyusunan rencana
kegiatan;
4) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
tugas Seksi Pembangunan Sumber Daya Air serta menyiapkan
bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah;
5) Menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan
petunjuk teknis Seksi Pembangunan Sumber Daya Air;
6) Mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah dan menganalisa data
yang berhubungan dengan pengelolaan Seksi Pembangunan
Sumber Daya Air sebagai pedoman pemecahan masalah;
7) Memantau pelaksanaan program kegiatan unit kerja melalui rapat
dan laporan tertulis serta peninjauan lapangan Seksi
Pembangunan Sumber Daya Air untuk mengetahui permasalahan
dan perkembangannya;
8) Menilai dan menelaah pelaksanaan pembangunan Sumber Daya
Air untuk diajukan kepada atasan;
9) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi/dinas
terkait dan dengan lembaga lainnya dalam rangka Pembangunan
Sumber Daya Air;
10) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Air tentang langkah-langkah atau tindakan yang
perlu diambil dibidang tugasnya;
11) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pembangunan
Sumber Daya Air berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan

7
 untuk dipergunakan sebagai bahan masukan/pertimbangan dan
sebagai bahan pertanggung jawaban bagi atasan; dan
12) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber
Daya Air secara lisan maupun tertulis guna memperlancar
pelaksanaan tugas Bidang Sumber Daya Air.

c. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air

Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air mempunyai tugas :
1) Merencanakan kegiatan Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber
Daya Air berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya baik aparatur
maupun publik serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan;
2) Menghimpun dan mempelajari peraturan dan perundang-
undangan kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta
bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi
Pengendalian Sarana Pengairan;
3) Mencari, mengumpulkan, menghimpun, mensistemasikan dan
mengolah data serta menganalisa data dan informasi yang
berhubungan dengan tugas Seksi Operasi dan Pemeliharaan
Sumber Daya Air sebagai kerangka acuan/pedoman penyusunan
rencana kegiatan;
4) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
tugas Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air serta
menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah;
5) Menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan
petunjuk teknis dibidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya
Air;
6) Mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah dan menganalisa data
yang berhubungan dengan pengelolaan Seksi Operasi dan

8
 Pemeliharaan Sumber Daya Air sebagai pedoman pemecahan
masalah;
7) Memantau pelaksanaan program kegiatan unit kerja melalui rapat
dan laporan tertulis serta peninjauan lapangan dibidang Operasi
dan Pemeliharaan Sumber Daya Air untuk mengetahui
permasalahan dan perkembangannya;
8) Menilai dan menelaah pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan
Sumber Daya Air untuk diajukan kepada atasan;
9) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi/dinas
terkait dan dengan lembaga lainnya dalam rangka Operasi dan
Pemeliharaan Sumber Daya Air;
10) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Air tentang langkah-langkah atau tindakan yang
perlu diambil dibidang tugasnya;
11) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Operasi dan
Pemeliharaan Sumber Daya Air berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan
masukan/pertimbangan dan sebagai bahan pertanggung jawaban
bagi atasan; dan
12) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber
Daya Air secara lisan maupun tertulis guna memperlancar
pelaksanaan tugas Bidang Sumber Daya Air.

Jumlah tenaga teknis PNS pada Bidang Sumber Daya Air saat ini
adalah 21 orang meliputi seorang pejabat Kepala Bidang, Kepala Seksi
Perencanaan Teknis, Kepala Seksi Pembangunan, 1 orang kekosongan
jabatan Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan dan 5 orang staf PNS
serta tenaga honorer 13 orang.

9
 KEPALA DINAS
PUPRPKP

SEKRETARIS DINAS
PUPRPKP

KEPADA BIDANG
SUMBER DAYA AIR

KASI. PERENCANAAN KASI. PEMBANGUNAN KASI. OPERASI DAN

TEKNIS PEMELIHARAAN

STAF

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman

10