Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Penghantar Materi PAI
Dasar Semester IV
Dosen Pembimbing :
Disusun Kelompok 5 :
Maratus Sholehah : 20.11.34.0101.0370
Diah Widia Sari : 20.11.34.0101.0361
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MEMPAWAH
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami haturkan kahadirat Allah SWT. Karena berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya, makalah ini dapat terselasaikan walaupun di dalamnya
masih terdapat banyak kekurangan, yang disebabkan karena minim dan
terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami kuasai.
Kami juga ucapkan terima kasih kepada dosen kami khususnya kepada
dosen pengampu mata kuliah Materi PAI Dasar, yang telah banyak memberikan
ilmunya dan bimbingan kepada kami. Sehingga dalam proses penulisan makalah
ini dapat terselesaikan.
Dan tak lupa pula kepada para pembaca bahwa di dunia ini tidak ada yang
sempurna. Karena itu, apabila dalam penulisan makalah ini ada kekurangan atau
sesuatu yang harus diperbaiki. Maka kami sebagai penulis mengharap sebuah
kritik yang sifatnya membangun dan akan menjadi penulisan ini selanjutnya
menjadi lebih baik.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
A. Pengertian Agama................................................................................. 2
B. Fungsi Agama dalam Kehidupan Manusia........................................... 2
C. Pengertian Toleransi............................................................................. 4
D. Konsep Islam Tentang Toleransi Beragama......................................... 4
E. Penyebab Terjadinya Konflik Antar Agama......................................... 7
F. Analisis................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang luas, dan menyeluruh, mengatur umatnya
dalam segala aspek kehidupan, dari Akidah, Akhlaq, pendidikan, ekonomi, dan
lain sebagainya. Salah satu dari sekian banyak aspek-aspek yang diatur dalam
Islam adalah aspek toleransi terhadap pemeluk agama lain, yang sering kita kenal
dengna toleransi beragama.
Tidak diragukan lagi bahwa cara pandang seseorang terhadap sesuatu
berbeda- beda antara satu dengan yang lainya, antara peradaban satu dengan yang
lainnya, antara ideologi yang satu dengan lainya, bergantung pada framework
yang dipakai oleh orang atau sekelompok orang tersebut.
1
5. Untuk mengetahui penyebab terjadinya konflik antar agama
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama
Kata agama dalam bahasa Indonesia berarti sama dengan “din” dalam
bahasa arab, atau dalam bahasa inggris “Religion” dari arti etimologi agama
berasal dari bahasa Sanksekerta yang berarti tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi
turun temurun. Sedangkan kata “din” menyandang arti antara lain menguasai,
memudahkan, patuh, utang, balasan atau kebiasaan.1
Dalam istilah terminology menurut Durkeim, agama adalah system
kepercayaan dan praktik yang telah dipersatukan yang berkaitan dengan hal- hal
yang kuddus. Bagi Spencer, agama adalah kepercayaan terhadap sesuatu yang
maha mutlak. Sementara Dewey, menyatakan bahwa adalah pencarian manusia
terhadap cita-cita umum dan abadi meskipun dihadapkan pada tantangan yang
dapat mengancam jiwanya.
Agama dapat diartikan sebagai sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkunganya.
adalah agama, karena agama adalah sumber moral yang paling tangguh. Hal
ini bukan saja agama mengajarkan keimanan kepada tuhan dan kehidupan
akhirat melainkan juga karena agama memerintahkan hal- hal yang buruk.
Dari sinilah kemudian munculnya moral manusia itu.
2. Agama Sebagai Petunjuk Kebenaran
Manusia adalah makhluk berakal. Dalam akal itulah lahir ilmu dan
filsafat sebagai sarana untuk mencari kebenaran. Tapi sayang tidak semua
kebenaran yang dicari manusia (lebih-lebih masalah fundamental manusia
atau ultimate problem) terjawab oleh ilmu dan filsafat dengan memuaskan
kerana pijakanya adalah akal yang memiliki kemmapuan terbatas dengan
hasil kebenaran yang relative atau nisbi. Oleh karena itu, manusia masih
memerlukan sumber kebenaran lain. Sumber kebenaran lain itu adalah agama
yaitu informasi dari Tuhan Yang Maha Mutlak, Tuhan Yang Maha Benar.
3. Agama Sebagai Sumber Informasi Metafisika
Banyaknya hal-hal yang belum terjawab dan teerungkap oleh akal
manusia, lebih-lebih hal-hal metafisika, misalnya kehidupan setelah mati,
surga, neraka. Jika mengandalkan akal, tentu jawabanya adalah duga-duga
atau perkiraan bahkan bisa jadi khayalan. Oleh karenanya untuk menyingkap
persoalan metafisika tersebut tentu harus dicarikan sumber lain. Sumber
agama adalah informasi dari Tuhan Yang Maha Mengetahui.
4. Agama Pembimbing Manusia
Kehidupan manusia bagaikan gelombang lautan. Ada kalanya pasang
ada kalanya surut. Begitu juga kehidupan manusia ada waktunya merasakan
kebahagiaan dan kesedihan. Kenyataanya sering terlihat orang salah dalam
bersikap menghadapi keadaan suka maupun duka. Sering terlihat orang
karena suka sampai mabuk kepayang lupa daratan, sebaliknya yang
dirundung duka hanyut dalam himpitan kesedihan yang berkepanjangan.
Agama turun untuk membimbing manusia ke arah jalan yang benar.2
2
Didiek Ahmad Supadie Dan Sarjuni. Pengantar Studi Islam. Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada. 2012. Hlm. 53
5
C. Pengertian Toleransi
Toleransi secara bahasa bermakna sifat atau sikap menenggang
(menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dsb) yang berbeda atau bertentangan dengan
pendirian sendiri.3
Menurut Siagian (1993) toleran diartikan dengan saling memikul
walaupun pekerjaan itu tidak disukai; atau memberi tempat kepada orang lain,
walaupun kedua belah pihak tidak sependapat.4
Secara istilah pengertian toleran adalah menghargai paham yang berbeda
dari paham yang dianutnya sendiri. Kesediaan untuk mau menghargai paham yang
berbeda dengan paham yang dianutnya sendiri.
:ن ِ: :َخ ا: : ْل: ا: َن: ِم:َِر ة: ِخ: آْل: ا:ِ ي: ف: َو: ُه: َو:ُ ه: ْن: ِم:ََ ل: ب: ْق:ُ ي:ن:ْ َ:َ ل: ف: ا:ًن: ي:ِِم د: اَل:س
َ : ي:ِس ر ْ ِإْل: ا: َر: ْي:غ
َ :َِ غ: ت:َ ْب: ي:ن:ْ :َو َم:
“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-
kali tidak akan diterima (agama itu) dari padanya, dan diakhirat termasuk
orang-orang yang rugi”. (Al-Imran: 85)
Kemudian Kebenaran yang telah diturunkan oleh Allah didunia ini
adalah pasti dan tidak ada keraguan sedikitpun kepadanya. Dan kebenaran itu
hanya ada di agama Allah Ta’ ala.
Dalam Surat Al-baqarah dijelaskan:
َ : ي:َِ ر: ت: ْم: ُم: ْل: ا: َن:ن ِم
:ن َّ: َ:ن: و:َ ُك:َ اَل ت: ف:ۖ َك: :ِّ ب: َر:ن:ْ : ِم:ُّ:َح ق: : ْل:ا
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali
kamu termasuk orang-orang yang ragu.”( Al- baqarah :147 )
Kebenaran Islam telah sempurna sehingga tidak bersandar kepada
apapun yang selainnya untuk kepastiaan kebenarannya, sebagaimana firman
Allah Ta’ala dalam surat Al-Maidah:
َك ُم ا ِإْل ْس اَل َم ِد ينً ا
ُ يت ل
ُ ض ََ َ ْ ُ َك ْم ِد ينَ ُك ْم َو َأتْ َم ْم
ِ ت َع لَ ْي ُك م نِ ْع م تِ ي و ر ُت ل
ُ َأك َم ْل
ْ ۚ الْ َي ْو َم
7
“Pada hari ini Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian dan Aku
lengkapi nikmatku atas kalian dan Aku ridhoi Islam sebagai agama kalian”.
(Al-Maidah: 3)
Kaum mu’minin derajat kemuliaannya dan kehormatannya lebih
tinggi daripada orang-orang kafir (non-muslim) dan lebih tinggi pula daripada
orang-orang yang munafik. Allah menegaskan dalam surat Al-imran:
َ :ِ ي: ن: ْؤ ِم: ُم: ْم:ُ ت: ْن: ُك:ن:ْ ِإ: َن:و:ْ َ: ل:َأْل ْع: ا: ُم:ُ ت: َأ ْن: َو:ا: و:ُ ن: َز:ح:ْ َ: اَل ت: َو:ا: و:ُ ن:َِ ه:َو اَل ت:
:ن
“maka janganlan kalian bersikap lemah dan jangan pula bersedih
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika
kamu orang-orang yang beriman (Al-Imran: 139)
Kaum muslimin dilarang ridho atau bahkan ikut serta dalam segala
bentuk peribadatan dan keyakinan orang-orang kafir dan musyrikin hal ini
sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah Ta’ala dalam firmanNya:
“1. Katakanlah (Muhammad), “wahai orang-orang kafir! 2. aku
tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, 3. dan kamu bukan
penyembah apa yang aku sembah, 4. dan aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah apa yang aku sembah, 6. Untukmu agamamu, dan untukku
agamaku”. (Al-Kafirun: 1-6).
5
Didiek Ahmad Supadie Dan Sarjuni. Pengantar Studi Islam. Ibid,,,
6
Ibid, Hlm, 151
9
Demikian pula dalam Al-Qur’an pada Surat Al-Maidah (5) ayat 5 dan Al-
Baqarah (2) ayat 221. Sasaran pembangunan bidang agama adalah terciptanya
suasana kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
yang penuh keimanan dan ketaqwaan, kerukunan yang dinamis antar dan antara
umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara
bersama-sama makin memperkuat landasan spiritual, moral dan etika bagi
pembangunan nasional. Sebagai warga negara Indonesia, umat Islam Indonesia
harus berpartisipasi secara langsung dalam pembangunan negara Indonesia,
bersama pemeluk agama lain.
F. Analisis
1. pengertian agama
Agama merupakan kepercayaan kepada yang mutlak yang dimiliki
seseorang guna memudah dirinya untuk melihat dan dapat membedakan yang
baik dan yang buruk, haram dan halal, dll. Jadi, agama adalah kepercayaan
kepada yang mutlak dan menjalankan perintah yang diperintahkan oleh
kepercayaan tersebut.
2. Fungsi agama dalam kehidupan manusia
Agama sebagai petunjuk manusia, agama sebagai hidup bahagia,
agama sebagai petunjuk dunia akhiat, agama sebagai memberi ketentraman,
dll.
3. Pengertian Toleransi
Toleransi merupakan perbedaan satu dengan perbedaan lain tetapi
dapat saling menghargai dan saling hidup tentram. Toleransi adalah
pemahaman yang memperlihatkan perbedaan dalam pemahaman, kebiasaan,
dll. Tetapi bisa saling berdampingan dan hidup damai.
4. Konsep Islam tentang toleransi beragama
Toleransi mengenati peribadatan, sebagai umat Islam diperintahkan
untuk bertoleransi kepada agama non Islam. Tetapi di perbolehkan untuk
pemeluk Isalm ikut serta dalam peribadahan agama ialn, atau mencampur
adukan agama Islam dengan agama lain. Sudah jelas yang firman Allah SWT.
Dalam surah Al-Maidah: 3 dan Al-Kafirun: 1-6. Pembahasan diatas.
11
A. Kesimpulan
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkunganya.
Bukti konkret dapat dilihat bahwa agama: sebagai sumber moral sebagai
petunjuk kebenaran, sebagai informasi metafisika,
Di dunia ada berbagai agama yang dianut oleh manusia, oleh sebab itu
perlu adanya toleransi antar umat beragama. Islam sendiri memiliki batasan-
batasan dalam memaknai toleransi beragama agar tercapainya kedamaian di
dunia.
B. Penutup
12
DAFTAR PUSTAKA
13