Anda di halaman 1dari 8

Vol. 4 (1) Desember 2019, hlm.

1-8
p-ISSN: 2548 – 8856 | e-ISSN: 2549 - 127X

ANALISIS KETERAMPILAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM


MENERAPKAN VARIASI PEMBELAJARAN

*Cerianing Putri Pratiwi **Suryo Ediyono


*Universitas PGRI Madiun **Universitas Sebelas Maret
Surel : *cerianing@unipma.ac.id **ediyonosuryo@yahoo.com

Abstract: Analysis of Elementary School Teacher Skills in Applying Learning


Variations. This study aims to determine the skills of primary school teachers in
applying variations of learning. This research is a descriptive qualitative research.
This research was conducted in Purwosari Elementary School. The subjects used in
this study were 5th grade teachers. Data collection techniques used were
observation, documentation, and interviews. Data analysis techniques using
interactive model data analysis techniques in the form of data reduction, data
presentation and drawing conclusions. The results of this study are Purwosari
elementary school teachers have implemented a variety of learning in accordance
with the planned implementation of learning.

Keywords: Teacher Skills, Learning Variations

Abstrak: Analisis Keterampilan Guru Sekolah Dasar dalam Menerapkan


Variasi Pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan keterampilan guru SD dalam menerapkan variasi pembelajaran.
Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif.. Tempat dilaknakan penelitian yaitu di
Sekolah dasar Purwosari. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu guru
kelas 5. Dalam pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan
observasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi,
dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik
analisis data model interaktif yaitu berupa reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu guru SDN Purwosari sudah
menerapkan variasi belajar yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah disusun.

Kata Kunci : Keterampilan Guru, Variasi Pembelajaran

PENDAHULUAN Guru merupakan salah satu


Guru merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Seorang
unsur yang cukup penting dalam sebuah guru memiliki keterlibatan yang besar
kependidikan. Guru mempunyai dalam memajukan dunia pendidikan
tanggung jawab yang besar terhadap sesuai dengan yang dicita-citakan
siswa agar mencapai tujuan pendidikan bangsa. Kehadiran seorang guru
yang diharapkan. Guru memiliki sangatlah dibutuhkan dan sangat
tanggung jawab untuk mentranfer ilmu berpengaruh pada sebuah proses dan
kepada peserta didik. Selain itu juga hasil pembelajaran. Apabila tanpa guru,
sebagai pendamping guru dalam meraih pembelajaran akan berjalan kurang
cita-citanya. Dengan begitu, guru maksimal dan efektif.
bertanggungjawab memenuhi kebutuhan Menurut Usman (2013)
peserta didik, baik spiritual, intelektual, menyatakan bahwa guru merupakan
moral, estetika dan kebutuhan fisik sebuah profesi yang membutuhkan
peserta didik. keahlian khusus. Prpfesi guru harus
dilakukan oleh seseorang yang

Diterima pada: 08 November 2019; Di-review pada: 28 November 2019; Disetujui pada: 18 Desember 2019 1
berprofesi kependidikan. Guru sebagai keterampialn pada saat membuka,
profesi memiliki beberapa tugas yaitu menyampaikan inti, dan menutup
mengajar, mendidik, dan juga melatih. pembelajaran. (2) keterampilan
Tugas guru sebagai pengajar yaitu membrikan penjelasan, (3) keterampilan
seorang guru harus mengembangkan dan dalam memberikan pengutan, (4)
mentransfer ilmu pengetahun dan juga keterampilan dalam menyediakan dan
teknologi. Guru juga harus mendidik menggunakan media pembelajaran, (5)
siswa yang artinya mengembangkan keterampilan dalam menyusun langkah-
nilai-nilai hidup. Tugas guru untuk langkah pembelajaran, (6) keterampilan
melatih artinya seorang guru harus menerapkan variasi, (7) keterampilan
mampu mengembangkan keterampilan membimbing diskusi, (8) keterampilan
siswa. dalam pengelolaan kelas, (9)
Guru harus mampu keterampilan memberikan pertanyaan,
mengembangkan ilmu pengetahuan dan dan (10) keterampilan dalam
keterampilan yang dimiliki sesuai mengevaluasi.
dengan tuntutan perkembangan zaman. Dari beberapa keterampilan yang
Seperti yang telah dijelaskan dalam dipaparakan, salah satu keterampilan
Undang – undang Republik Indonesia yang harus dimiliki guru yaitu
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan keterampilan menerapkan variasi.
Dosen, dijelaskan bahwa “keterampilan Menurut Usman (dalam Mustakim,
adalah seperangkat pengetahuan, 2011) mengatakan variasi pembelajaran
keterampilan dan perilaku yang harus merupakan suatu aktivitas guru dalam
dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru proses belajar mengajar guna mencegah
atau dosen dalam melaksanakan tugas kebosanan yang dialami siswa pada saat
keprofesionalan” mengikuti pembelajaran tersebut,
Seorang guru dapat berpengaruh sehingga mewujudkan kondisi belajar
terhadap proses belajar dan hasil belajar mengajar yang kondusif, menumbuhkan
kepada siswa. Hal yang dapat antusias siswa, serta penuh partisipasi.
memepengaruhi yaitu pola mengajarnya, Menurut Majid (2013) pengembangan
sikap dan kepribadian guru saat variasi pembelajaran merupakan sebuah
mengajar serta keterampilan usaha guru yang terencana dan disusun
(keterampilan personal, profesional dan secara sistematis dalam menggunakan
sosial). Keterampilan dasar guru dalam berbagai komponen yang memengaruhi
mengajar di kelas merupakan tuntutan proses pembelajaran.
yang harus dikuasai dan dilakukan oleh Ada beberapa alasan yang
para guru, dengan tujuan agar mendasari seorang guru harus memiliki
pembelajaran di kelas dapat terwujud keterampilan dalam menerapkan variasi
pembelajaran yang baik dan belajar yaitu setiap manusia termasuk
menyenangkan. siswa memiliki sikap bosan dan jenuh
Siswanto (2010) mengatakan terhadap sesuatu yang termasuk
bahwa keterampilan dasar mengajar kejenuhan dalam mengikuti
berkaitan dengan teknik mengajar. pembelajaran. Hal itu dikarenakan sikap
Setiap guru harus memiliki dan jenuh merupakan kodrati manusia.
menguasai keterampilan dasar tersebut. Dikarenakan sikap tersebut, maka
Adapun keterampilan dasar seorang manusia selalu menginginkan adanya
guru dalam mengajar yaitu (1) variasi termasuk variasi dalam
2
pembelajaran. Tujuannya yaitu agar pembelajaran. Untuk itu tujuan
menghindari rasa jenuh dan bosan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
mengikuti pembelajaran sehingga keterampilan guru dalam menerapkan
menumbuhkan motivasi dan perhatian variasi pembelajaran.
siswa pada pembelajaran. Tujuan
variasi belajar mengajar adalah METODE
meningkatkan motivasi belajar Penelitian ini merupakan
mengajar, meningkatkan perhatian para penelitian kualitatif deskriptif.
siswa kepada guru dan meningkatkan Penelitian kualitatif yaitu sebuah
keberhasilan kegiatan belajar mengajar penelitian untuk mendeskripsikan dan
(Nata, 2009) menggambarkan sebuah peristiwa,
Menerapakan variasi aktivitas, sikap seseorang ataupun
merupakan salah satu hal yang harus kelompok.. Penelitian kualitatif pada
dilakukan oleh guru. Variasi belajar penelitian ini akan diarahkan pada
tersebut yaitu perubahan kegiatan guru mendeskripsikan secara rinci mengenai
pada konteks interaksi pembelajaran, keterampilan guru SD untuk
yang meliputi gaya mengajar, menerapkan variasi pembelajaran.
penggunaan media pembelajaran, pola Penelitian ini dilakukan pada
interaksi dengan peserta didik, dan Sekolah Dasar Negeri Purwosari 2.
simulasi. Dengan adanya variasi dalam Penelitian ini memilih guru kelas 5
pembelajaran diharapkan siswa tidak sebagai subjek dari penelitian.
akan bosan dengan pembelajaran. Dipilihnya guru kelas 5 dengan cara
Semakin banyak variasi yang dilakukan random. Menurut Suharsimi Arikunto
guru, maka siswa akan merasa (2013) sumber data merupakan sebuah
mempunyai pengalaman baru yang akan tempat, benda, atau orang yang
menumbuhkan minat siswa dalam berkenaan dengan variabel yang diteliti
mengikuti pembelajaran. dan dapat dijadikan pengamatan oleh
Menurut (Mulyasa, 2011) peneliti. Sumber data pada penelitian ini
variasi dalam proses pembelajaran yaitu guru kelas 5 SDN Purwosari.
dapat dikelompokkan menjadi empat Pengumpulan data merupakan
bagian, yakni variasi dalam gaya prosedur yang paling penting dalam
mengajar, variasi dalam penggunaan penelitian, ini dikarenakan tujuan dari
media dan sumber belajar, variasi dalam penelitian dilakukan adalah untuk
pola interaksi, dan variasi dalam memperoleh data hasil penelitian. Agar
pembelajaran. Seorang guru harus dapat data yang diperoleh dari penelitian
terampil dalam memvariasi tersebut akurat, maka dibutuhkan teknik
pembelajaran dalam kelas. Hal itu atau metode dalam pengumpulan data
dikarenakan seorang guru yang terampil tersebut. Pengumpulan data di penelitian
memvariasi pembelajaran akan ini menggunakan observasi, wawancara,
membuat pembelajaranyang dan dokumentasi. Observasi digunakan
menyenangkan dan siswa akan untuk mengetahui proses pembelajaran
bersemangat dalam belajar. yang dilakukan guru. Wawancara
Berdasarkan uraan di atas, maka dilakukan kepada guru sekolah dasar
dapat diketahui bahwa variasi kelas 5 SDN Purwosari untuk
pembelajaran merupakan hal yang mengetahui variasi apa saja yang
sangat penting dalam sebuah dilakukan pada pembelajaran. Dokumen
3
yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai keterampilan dasar yang
data yaitu perangkat pembelajaran yang memiliki kaitannya dengan teknik
sudah dibuat oleh guru. Teknik analisis mengajar. Keterampilan ini harus
data yaitu menggunakan teknik analisis dimiliki dan dikuasai oleh calon guru.
data model interaktif yaitu berupa Salah satu keterampilan yang harus
reduksi data, penyajian data dan dimiliki oleh guru yaitu keterampilan
penarikan kesimpulan. mengadakan variasi. Variasi mengajar
merupakan sebuah usaha yang dilakukan
PEMBAHASAN guru yang direncanakan secara
Setiap seorang guru harus sistematis bertujuan dapat
memiliki dan menguasai keterampilan mempengaruhi kegiatan belajar
dasar mengajar. Hal itu memiliki tujuan mengajar hingga mendapatkan hasil
agar terwujudnya suatu pembelajaran yang diharapkan. Variasi tersebut dapat
yang efektif dan menyenangkan. berupa metode, sumber belajar, media
Keterampilan dasar mengajar pembelajaran, pola interaksi guru dan
merupakan sebuah kompetensi lainnya. Variasi belajar memiliki tujuan
professional yang cukup kompleks agar siswa tidak mengalami kebosanan
karena merupakan integrasi dari terhadap kegiatan belajar mengajar.
berbagai kompetensi guru secara utuh Mengadakan variasi merupakan
dan menyeluruh (Mulyasa, 2011). keterampilan yang harus dikuasai dalam
Menurut Safitri dan Sontani (2016) kegiatan belajar mengajar. Hal itu
mengatakan bahwa hasil belajar siswa diharapkan adanya perubahan kegiatan
sangat berhubungan dengan pengajar dalam konteks interaksi
keterampilan mengajar seorang guru pembelajaran, yang meliputi gaya
dan juga motivasi siswa dalam belajar. mengajar, penggunaan media
Menurut Wahyulestari (2018) pembelajaran, pola interaksi dengan
keterampilan dasar mengajar memiliki peserta didik. dan simulasi.
peran yang besar terhadap pembelajaran. Dari hasil pengumpulan data
Keterampilan yang berperan sangat yang dilaksanakan pada guru kelas 5
besar terhadap pembelajaran yaitu (1) SDN Purwosari diketahui bahwa guru
keterampilan guru pada saat bertanya, kelas 5 sudah menerapkan keempat jenis
(2) keterampilan memberikan variasi tersebut. Hal tersebut terlihat dari
penguatan, (3) keterampilan guru dalam hasil wawancara, obeservasi, dan
menerapkan variasi pembelajaran, (4) dokumentasi yang telah dilakukan.
keterampilan guru dalam memberikan
penjelasan, (5) keterampilan guru ketika
membuka, inti, dan menutup
pembelajaran, (6) keterampilan guru
dalam mengadakan diskusi kelompok
kecil dan besar, (7) keterampilan
mengelola kelas, (8) keterampilan guru
ketika mengajar, baik kelompok kecil
ataupun perorangan.
Menurut Siswanto (2010)
keterampilan dasar mengajar merupakan

4
Tabel Keterampilan Guru SD dalam menerapkan variasi pembelajaran
Komponen Wawancara Observasi Dokumentasi

Variasi gaya mengajar:


a. Variasi suara ada ada tidak ada
b. Variasi kesenyapan ada tidak ada tidak ada
c. Variasi kontak pandang ada ada tidak ada
d. Variasi perubahan posisi ada ada tidak ada
Variasi penggunaan media ada ada ada
pembelajaran:
Variasi pola interaksi:
a. Variasi dalam ada ada ada
pengelompokkan peserta
didik
b. Variasi tempat kegiatan ada ada ada
pembelajaran
c. Variasi dalam struktur ada ada ada
peristiwa pembelajaran
d. Variasi dalam pengelolaan ada ada ada
pesan
Variasi dalam kegiatan
pembelajaran
a. Variasi dalam penggunaan ada ada ada
metode pembelajaran
b. Variasi dalam pemberian ada ada ada
contoh dan ilustrasi.

Berdasarkan tabel tersebut variasi kesenyapan, variasi kontak


diketahui bahwa guru SDN Purwosari pandang, variasi perubahan posisi. Pada
sudah melakukan variasi pembelajaran. RPP yang dibuat guru tidak tertuang
Guru kelas 5 SDN Purwosari sudah variasi gaya belajar. Pada saat
melakukan 4 variasi pembelajaran wawancara guru mengatakan selalu
seperti pendapat Menurut (Mulyasa, memvariasi gaya mengajar. Pada saat
2011) variasi dalam observasi diketahui bahwa guru sudah
proses pembelajaran dapat melakukan variasi gaya mengajar. Guru
dikelompokkan menjadi empat bagian, selalu memvariasi suaranya yaitu
yaitu (1) variasi dalam gaya belajar, (2) dengan variasi tinggi rendahnya. Guru
variasi penggunaan sumber belajar dan mampu menempatkan ketika harus
media pembelajaran, (3) variasi pola menggunakan suara rendah dan suara
interaksi, (4) dan variasi dalam tinggi. Variasi suara yang digunakan
pembelajaran. pada saat pembukaan pembelajaran, inti
1. Variasi dalam gaya mengajar pembelajaran, dan penutupan
Pada data yang diperoleh, guru pembelajaran.
kelas 5 sudah menggunakan variasi gaya Guru juga memberikan variasi
belajar yang meliputi variasi suara, kesenyapan. Variasi kesenyapan yaitu

5
jenis variasi pembelajaran di mana guru maupun lingkungan. Guru sudah
memberikan jeda sejenak pada saat menggunakan beberapa bahan ajar, baik
pembelajaran. Variasi ini diberikan guru buku dan LKS. Guru juga sudah
pada saat pembelajaran inti. Pada saat memanfaatkan teknologi seperti
pembelajaran guru juga menyuruh siswa komputer, tv, dan internet. Selain itu,
untuk tidak ramai dan konsentrasi pada guru juga memanfaatkan lingkungan
pembelajaran. Hal tersebut juga sebagai sumber belajar agar siswa lebih
termasuk dalam variasi kesenyapan. dekat dengan lingkungan. Guru juga
Guru beberapa kali memberikan variasi menggunakan beberapa media
kesenyapan agar siswa lebih memahami pembelajaran, baik media visual dan
pembelajaran. audiovisual. Media-media tersebut
Guru juga memberikan variasi disesuaikan dengan materi yang akan
kontak pandang. Variasi yang diberikan disampaikan pada siswa.
guru yaitu guru saat berbicara
pandangannya tidak hanya pada satu 3. Variasi dalam pola interaksi
titik saja. Pada saat bertanya kepada Variasi dalam pola interaksi yaitu
guru, guru menatap mata siswa yang variasi guru ketika berinteraksi dengan
bertanya. Guru memperhatikan dengan siswa. Ada beberapa variasi yang
seksama siswa yang bertanya. Selain itu, dilakukan guru dalam pola interaksi ini
guru dalam menyampaikan materi yaitu variasi dalam pengelompokkan
pelajaran memperhatikan dengan peserta didik, variasi tempat kegiatan
mmelakukan kontak pandang dengan pembelajaran, variasi dalam struktur
semua siswa. Hal itu juga dapat peristiwa pembelajaran, variasi dalam
meningkatkan konsentrasi belajar siswa pengelolaan pesan. Variasi dalam
karena guru memperhatikan semua pengelompokkan peserta didik yang
siswanya. dilakukan guru yaitu dengan membentuk
Guru juga melakukan variasi siswa dalam beberapa peserta didik.
perubahan posisi. Variasi yang Guru mengatur kelas menjadi beberapa
dilakukan guru yaitu dengan cara guru kelompok kecil. Selain itu guru juga
tidak hanya duduk di depan atau hanya membuat kelas menjadi beberapa
berdiri di depan tetapi guru juga kelompok besar ataupun berpasangan
berkeliling seluruh ruangan kelas. Guru dengan temannya. Variasi tersebut
melakukan hal tersebut agar siswa tidak membuat siswa tidak bosan dalam
bosan dan juga dapat melihat aktivitas mengikuti pembelajaran.
siswa. Siswa juga dapat bertanya pada Ada beberapa pembelajaran yang
guru ketika guru berkeliling kelas. Siswa dilakukan guru di perpustakan. Hal
menjadi merasa lebih diperhatikan tersebut menunjukkan bahwa guru sudah
apabila didekati guru saat pembelajaran melakukan variasi tempat kegiatan
berlangsung. pembelajaran. Hal itu dilakukan guru
2. Variasi dalam penggunaan media dan agar tidak bosan selalu belajar di dalam
sumber belajar kelas. Pembelajaran yang dilakukan di
Guru kelas 5 SDN Purwosari luar kelas diharapkan menumbuhkan
sudah menggunakan berbagai media dan kembali semangat belajar siswa. Guru
sumber belajar. Sumber belajar yang juga melakukan variasi dalam struktur
digunakan yaitu sudah bervariasi baik peristiwa pembelajaran. Guru lebih
sumber yang berupa bahan, teknologi, banyak menggunakan terbuka daripada
6
tertutup. Guru lebih sering memberikan pantun dari beberapa tema. Hal itu
permasalahan yang harus diselesaikan dilakukan guru agar siswa lebih paham
siswa sehingga siswa mampu dengan materi yang diajarkan.
menyelesaikan masalah yang telah
diberikan guru. KESIMPULAN
Variasi dalam pengelolaan pesan Berdasarkan paparan data di
yang dilakukan guru yaitu dengan cara atas, maka dapat disimpulkan bahwa
menggunakan strategi pembelajarn guru kelas 5 SDN Purwosari sudah
induktif dan deduktif. Pada pendekatan terampil dalam menerapkan variasi
induktif dimulai dengan cara guru pembelajaran. Guru kelas 5 sudah
memberikan beberapa contoh kemudian menerapkan keempat variasi
dari contoh tersebut disimpulkan yang pembelajaran menurut Mulyasa (2011)
bersifat umum. Dalam strategi yaitu variasi dalam gaya mengajar,
pembelajaran deduktif pesan diolah variasi dalam penggunaan sumber
mulai dari hal yang umum kepada hal belajar dan media pembelajaran, variasi
yang khusus. Yang dilakukan guru pada pola interaksi, dan variasi dalam
pembelajaran yaitu dengan cara pembelajaran. Variasi gaya mengajar
memberikan konsep-konsep tentang yang sudah dilakukan guru yaitu variasi
materi kemudian guru memberikan suara, variasi kesenyapan, variasi kontak
contoh yang lebih konkret. pandang, dan variasi posisi. Guru sudah
4. Variasi dalam pembelajaran menggunaan beberapa media dan
Variasi dalam kegiatan sumber belajar. Sumber belajar yang
pembelajaran yang dilakukan guru yaitu digunakan guru yaitu berupa bahan,
memvariasi dalam penggunaan metode teknologi, maupun lingkungan. Media
pembelajaran, variasi dalam pemberian pembelajaran yang sudah digunakan
contoh dan ilustrasi, variasi dalam yaitu media pembelajaran visual dan
interaksi dan kegiatan peserta didik. audiovisual. Variasi dalam pola interaksi
Dalam kegiatan belajar mengajar yang sudah dilakukan guru yaitu variasi
maupun yang tertuang dalam RPP guru dalam pengelompokkan peserta didik,
selalu menggunakan beberapa metode variasi tempat kegiatan pembelajaran,
pembelajaran. Metode pembelajaran variasi dalam struktur peristiwa
yang sering digunakan guru yaitu pembelajaran, variasi dalam pengelolaan
diskusi, discovery, inkuiri, dan pesan. Variasi dalam kegiatan
demontrasi. Dengan beberapa metode pembelajaran yang sudah diterapkan
tersebut guru lebih mudah menjadikan guru yaitu variasi dalam penggunaan
pembelajaran yang menarik dan siswa metode pembelajaran dan variasi dalam
tidak bosan. pemberian contoh dan ilustrasi.
Guru juga memvariasi dalam
pemberian contoh pada siswa. Untuk DAFTAR RUJUKAN
menjelaskan sebuah materi guru kelas 5
ini tidak hanya memberikan satu contoh Arikunto. (2013). ProsedurPenelitian:
saja tetapi beberapa contoh agar siswa SuatuPendekatanPraktik. Jakarta:
lebih paham. Misalkan pada materi Rineka Cipta.
pantun, guru tidak hanya memberikan Majid, Abdul. 2013. Strategi
satu pantun dengan satu tema, tetapi Pembelajaran: Bandung: Remaja
guru memberikan beberapa contoh Rosdakarya.
7
Mulyasa. (2011). Menjadi Guru
Profesional. Bandung. PT.
Remaja Rosdakarya.
Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi dan
Metode Pembelajaran.
Pekalongan: STAIN Pekalongan
Press.
Nata, Abuddin. (2009). Perspektif Islam
Tentang Strategi Pembelajaran.
Jakarta. Kencana.
Safitri, E., & Sontani, U. T. (2016).
Keterampilan mengajar guru dan
motivasi belajar siswa sebagai
determinan terhadap hasil belajar.
Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran, 1(1), 144-153.
Siswanto. (2010). Tingkat Peguasaan
Keterampilan Dasar
MengajarMahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Jurnal Pendidikan Akuntansi
Indonesia, Vol. VIII No. 2, Hal:
41-51.
Undang – undangRepublik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru danDosen
Undang-undangRepublik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003
tentangSistemPendidikan
Nasional pasal 39 ayat 2
Usman, Moh. Uzer. (2013). Menjadi
Guru Profesional. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Wahyunilestari, Roro Diah. 2018.
Keterampilan Dasar Mengajar di
Sekolah Dasar. Prosiding seminar
nasional Universitas
Muhammadiyah Jakarta,
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai