Anda di halaman 1dari 16

HAKIKAT BUKU TEKS DAN BUKU AJAR

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia

Yang di ampu oleh Bpk. Ahmad Imam Khairi, M.Pd.

OLEH:

KELOMPOK 6

MUHAMMAD RIZKI (19381081080)

LUTFIYATUL HASANAH (19381082019)

MAULANA MALIK IBRAHIM (19381081018)

MISBAHUL MUNIR (19381081054)

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2021

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena karunia dan rahmat-Nya, kita dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tetap mengalir keharibaan
Baginda Nabi Muhammad SAW, yg telah mengangkat derajat manusia dari alam
kebodohan menuju alam keilmuan. Terimakasih kami haturkan kepada semua pihak
yg telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini, baik Bapak dosen pengampu
mata kuliah KAJIAN KURIKULUM maupun pihak perpustakaan yg telah
menyediakan refrensi yg berkaitan dengan makalah ini.

PAMEKASAN

1
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Msalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Buku Teks dan Buku Ajar
B. Ciri-ciri Buku Teks dan Buku Ajar
C. Fungsi Buku Teks dan Buku Ajar
D. Sistematika Penyusunan Buku Teks dan Buku Ajar
BAB III PENUTUP
A. Kesimpula
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buku teks tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Media belajar yang
dapat mendampingi pendidik dengan siswa dalam pembelajaran. Sebagai media
pembelajaran, buku sangat sesuai dalam menyalurkan ilmu pengetahuan bagi para
siswa. Sebagai salah satu unsur yang menunjang dalam kegiatapembelajaran yang
efektif, buku teks harus komunikatif, sehingga dalam penyusunannya harus sesuai
dengan jenjang pendidikan tertentu dan yang paling utama adalah menarik minat
siswa untuk menggunakannya.
Agar lebih diminati, buku teks tersebut harus disusun sedemikian rupa, baik dari
segi penyajian, materi, metode, dan sebagainya agar dapat menumbuhkan interaksi
antara siswa dan guru. Hal-hal yang dapat menunjang interaksi tersebut dapat
diciptakan dari segi materi pembelajaran maupun soal latihan yang tekandung dalam
buku teks. Buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat meningkatkan keaktifan
siswa dan kesempurnaan pembelajaran yang dilaksanakan. Terutama dalam
pembelajaran bahasa Indonesia, membutuhkan buku teks yang dapat membangun
keaktifan siswa dalam meningkatkan ketrampilan berbahasa. Agar harapan ini
menjadi kenyataan, buku harus menarik, baik dari segi bentuk maupun isi dan
berdampak pada pengembangan berfikir, berbuat dan bersikap siswa sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional
Banyaknya buku teks yang terbit saat ini, menimbulkan persaingan antara
penerbit yang satu dengan penerbit lainnya. Sehingga kualitas buku teks itu sendiri
kurang diperhatikan. Apalagi sekarang ini juga banyak penulis yang saling berlomba-
lomba untuk menyusun buku ajar. Dari berbagai alasan diatas, tidak menutup
kemungkinan jika buku teks yang disusun tidak sesuai dengan standar buku teks
yang baik. Jadi, seorang guru harus lebih cermat dan teliti dalam memilih buku teks
yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Karena buku teks memegang
penting dalam proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran bahasa
Indonesia.
Apalagi dengan banyaknya para pengarang buku teks sekarang ini, juga
berlomba-lomba untuk menulis sebuah buku teks, baik individu maupun

3
berkelompok (tim). Oleh sebab itu pemilihan dan penggunaan buku teks harus
dipertimbangkan, agar memberikan sumbangan yang bermakna dalam pembelajaran.
Buku yang dipilih harus buku yang memiliki standar kualitas yang baik yaitu dari
segi kesesuaiannya dengan Standar Isi, materi maupun evaluasi yang terkandung
dalam buku teks tersebut. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu (Peraturan
Pemerintah Nomor 22 tahun 2006). Standar isi merupakan kriteria yang ditetapkan
untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang meencakup komponen yang telah
ditetapkan pada kurikulum untuk jenis dan tingkat pendidikan tertentu sebagai.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Buku Teks dan Buku Ajar?
2. Apa Saja Ciri Buku Teks dan Buku Ajar?
3. Bagaimana Fungsi Dari Buku Teks dan Buku Ajar?
4. Bagaimana Sitematika Penyusunan Buku Teks dan Buku Ajar?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengertian dari Buku Teks dan Buku Ajar.
2. Agar Mengetahui Apa Saja Ciri Buku Teks dan Buku Ajar.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Fungsi Dari Buku Teks dan Buku Ajar.
4. Untuk Mengetahui Sitematika Penyusunan Buku Teks dan Buku Ajar.

4
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Buku Teks dan Buku Ajar


Materi pelajaran biasanya tercantum dalam sebuah kumpulan kertas yang
disebut dengan buku. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
lembar kertas yang terjilid, berisi tulisan atau kosong1
Buku merupakan kumpulan kertas baik yang berisi informasi yang
dibutuhkan penggunanya maupun hanya sebuah kumpulan kertas kosong
yang diberi jilid. Menurut Nasution buku ajar merupakan bahan ajar hasil
seorang pengarang atau tim pengarang yang disusun berdasarkan kurikulum
atau tafsiran kurikulum yang berlaku2
Buku sebagai bahan ajar yaitu buku yang berisi berbagai materi pelajaran
hasil seorang pengarang yang pada l kurikulum yang berlaku dan dijadikan
pedoman bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan buku
teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud
dan tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran
yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah
dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.3
Berdasarkan pengertian di atas buku teks digunakan untuk proses
pembelajaran sebagai alat untuk memberikan kemudahan pada peserta didik
atau pendidik dalam melakukan proses pembelajaran tersebut. Penggunaan
buku teks harus berdasarkan pada kurikulum yang berlaku agar tidak terjadi
ketimpangan dalam pemahaman materi.
Menurut Permendiknas no. 2 tahun 2008, dalam buku Sitepu
menyebutkan bahwa:
“Buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi
yang selanjutnya disebut buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan

1
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik (Jakarta: Kencan Prenadamedia Group, 2014), 242.

2
Ibid hlm.243.

3
Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia (Bandung: Angkasa, 2009), 13-14.

5
di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat
materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak
mulia dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan
kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan.4
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa buku teks adalah
kumpulan materi ajar yang ditujukan untuk peserta didik pada jenjang
pendidikan tertentu, yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan,
serta dilengkapi sarana yang menunjang pembelajaran agar mudah dipahami
oleh pemakainya.
B. Ciri Buku Teks dan Buku Ajar
Pada proses pembelajaran buku teks merupakan hal terpenting bagi
peserta didik. Semakin baik kriteria buku teks yang menjadi acuan maka
semakin baik pula proses pembelajaran yang akan berlangsung.

Menurut Greene dan Petty dalam Tarigan telah menyusun kriteria buku
teks yang berkualitas, antara lain:

a) Buku teks haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang
mempergunakannya.

b) Buku teks haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang
memakainya.

c) Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik para siswa yang
memanfaatkannya

d) buku teks seyogyanyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik


sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.

e) Buku teks isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran


lainnya, lebih baik lagi kalau menunjangnya dengan rencana sehingga
semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.

4
B.P.Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2012), 17.

6
f) Buku teks haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas
pribadi para siswa yang mempergunakannya.

g) Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep


yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para
siswa yang memakainya.

h) Buku teks haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view”


yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandangan
para pemakainya yang setia.

i) Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-


nilai anak dan orang dewasa.

j) Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi


para siswa pemakainya.5

Berdasarkan uraian di atas kriteria buku teks dapat dilihat berdasarkan


aspek penyajian, materi atau isi, grafik dan kebahasaan. Materi dalam buku
teks harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, materi yang disampaikan
harus saling terkait satu dengan yang lainnya. Selain itu penyajian materi
dalam buku teks harus sistematis dan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami sesuai dengan tingkat perkembangan siswa serta menampilkan
ilustrasi yang mendukung imajinasi siswa dalam memahami materi ajar.
Sedangkan dalam Andi Prastowo menyebutkan kriteria buku ajar yang baik
yaitu, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, menyajikan materi
dengan gambar yang menarik dan lengkap dengan keterangannya, serta yang
paling penting materinya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.6

Dapat disimpulkan kriteria buku yang baik yaitu mudah dipahami


sehingga pemakainya tidak kesulitan dalam menggunakannya, terdapat
keterangan yang membantu pemakainya dalam memahami informasi yang
disajikan, terdapat gambar yang menarik minat pemakainya, serta harus

5
Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah Buku Teks, 20-21.

6
Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar, 248.

7
sesuai dengan kurikulum yang berlaku agar pengetahuan atau informasi yang
didapat oleh pemakainya tidak melenceng dari kurikulum yang berlaku serta
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.

Ciri-ciri buku ajar

Buku ajar merupakan buku ajar yang paling banyak dimanfaatkan selama


proses belajar. Mulai dari pembelajaran di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga
Perguruan Tinggi (PT). Dengan kata lain, buku ajar dapat diartikan sebagai
media pengajaran suatu bidang studi. Secara fungsinya, buku jenis ini sebagai
media pengajaran, sedangkan secara isi, menekankan pada konten
pembahasan yang disampaikan.7

Dua Tipe Buku Ajar

Pembahasan secara umum buku ajar tergantung dari studi ilmu dan
dilihat berdasarkan jenjang pendidikan, jurusan dan mata pelajaran. Sebagai
buku pelajaran formal, buku ini diterbitkan berdasarkan
kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama, selaku
pemerintah. Menurut Tarigan, jenis buku ajar merupakan pemikiran rasioal
yang disusun berdasarkan tujuan instruksional. Buku yang dibuat secara
terstandar. Terdapat dua tipe:

1. Tipe Buku Utama

Buku utama, merupakan buku ajar yang diutamakan. Sederhananya,


buku yang bersifat wajib digunakan untuk pembelajaran. Buku wajib
biasannya buku yang terstandarisasi oleh pihak pemerintah dan
kurikulum. Dalam satu kabupaten atau bahkan secara nasional, wajib
menggunakan buku wajib yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

Buku utama yang digunakan bersifat baku. Materi yang ditulis lebih
penting. Di sekolah jenjang Dasar, SMP dan SMA misalnya, mereka
biasannya memiliki buku ajar yang dijadikan sebagai acuan pokok
utama. Misalnya buku paket matematika. Atau jika itu diperguruan tinggi

7
https://penerbitdeepublish.com/ciri-ciri-buku-ajar/.

8
jurusan hukum, buku pedoman yang wajib dimiliki adalah buku undang-
undang atau kode etik calon seorang hukum. Maka buku antara satu
Perguruan tinggi satu dengan yang lain isinya juga sama.

2. Tipe Suplemen
Buku suplemen adalah buku pendukung. Sebagai buku pendukung,
sifatnya tidak wajib. Karena sifatnya pendukung, setiap lembaga
pendidikan satu dengan yang lain bisa berbeda-beda. Buku ini sifatnya
sebagai wacana, pengayaanm, dan sebagai pelengkap. Meskipun
demikian, isi dari buku pendukung juga ditulis berdasarkan kisi-kisi atau
kurikulum yang berlaku.
C. Fungsi Dari Buku Teks dan Buku Ajar
Razak, RA. (2012), menulis manfaat buku teks pelajaran, di antaranya ;
(1). Meningkatkan perhatian dan motivasi belajar (2). Memberikan variasi
dalam pembelajaran (3). Memberikan struktur yang memudahkan belajar (4).
Menyajikan inti informasi belajar dan (5). Memberikan situasi belajar tanpa
tekanan.

Kisanjaya (1997) dalam Razak, RA. (2012), menulis fungsi buku teks
pelajaran bagi pendidik adalah sebagai pedoman untuk : mengidentifikasi
Materi apa yang harus dipelajari oleh peserta didik, mengetahui urutan
penyajian bahan ajar, memperoleh bahan ajar secara mudah, dan dapat
dipergunakan sebagai alat pembelajaran. Sedangkan bagi peserta didik buku
teks pelajaran berfungsi sebagai: alat belajar di luar ataupun di dalam kelas,
petunjuk menemukan teori, konsep, latihan, dan bahan evaluasi.8

Fungsi Buku Teks bagi Guru

a. Sebagai pedoman untuk mengidentifikasi apa yang harus diajarkan atau


dipelajari oleh siswa. Dengan buku teks pelajaran guru mempunyai

8
Suranto, inovasi manajemen pendidikan sekolah, kiat jitu mewujudkna sekolah nyaman belajar,

9
petunjuk ketika mengajar, agar pembelajaran tidak menyimpang dari
pembelajaran yang akan diajarkan.

b. Mengetahui urutan penyajian bahan ajar. Dengan adanya buku teks


pelajaran, seorang guru akan mengetahui urutan mengajar mereka dari
materi yang mudah menuju materi yang lebih sulit, dari materi yang
sempit menuju materi yang lebih luas.

c. Memperoleh bahan ajar secara mudah. Dengan buku teks pelajaran guru
pun akan lebih mengetahui bahan ajar apa saja atau sumber belajar yang
lain yang dibutuhkan siswa dalam materi tertentu. Sehingga dapat
mempermudah pemahaman siswa dalam menerima penyampaian materi
dari guru.

Fungsi Teks Untuk Siswa dan Mahasiswa

a. Sebagai sarana kepastian tentang apa yang mereka pelajari. Buku teks
pelajaran akan membantu siswa untuk mengetahui apa saja yang akan
siswa pelajari, sehingga siswa akan lebih siap ketika mengikuti
pembelajaran.

b. Alat kontrol untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh mereka
telah menguasai materi pelajaran. Dalam buku teks pelajaran, ada soal-soal
evaluasi per-bab dan setiap beberapa bab serta latihan-latihan per-
indikator. Ini bisa dijadikan sebagai alat untuk mengukur kemampuan
siswa dalam menguasai materi pelajaran dalam hal kognitif siswa.

c. Menarik perhatian siswa dengan adanya gambar. Buku teks pelajaran yang
dilengkapi pula dengan gambar untuk memperjelas pemahaman materi,
akan menarik perhatian siswa terlebih lagi untuk tingkatan sekolah dasar
khususnya kelas rendah (I, II, III).

d. Menumbuhkan minat baca siswa. Dengan adanya buku pelajaran juga


diharapkan bisa menumbuhkan minat baca anak-anak Indonesia yang
masih sangat rendah, karena dengan adanya buku pelajaran siswa akan

10
bisa menemukan jawaban dari persoalan yang mereka hadapi dengan
membaca buku tersebut.9

Fungsi bagi orang tua murid

a. Bagi orang tua murid adalah dengan buku teks orang tua bisa memberikan
arahan kepada anaknya apabila yang bersangkutan kurang memahami
materi yang diajarkan di sekolah. Dari keadaan ini orang tua akhirnya bisa
mengetahui daya serap anaknya terhadap materi mata pelajaran tertentu.
b. Apabila daya serapnya kurang, perlu dilakukan langkah-langkah
perbaikan; dan apabila daya serapnya baik, perlu juga dilakukan langkah-
langkah pemantapan atau pengayaan. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa dalam proses kegiatan belajar mengajar buku pelajaran
memiliki peranan yang sangat penting.
c. Buku teks bukan hanya menjadi pedoman/petunjuk atau pegangan untuk
guru dan siswa saja, tetapi juga banyak manfaat dan kegunaan untuk guru
dan siswa seperti sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta
didik.
d. Manfaat buku teks membuat kegiatan belajar mengajar pun akan menjadi
lebih terarah, dan siswa pun menjadi lebih siap dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Dengan adanya buku pelajaran juga diharapkan
dapat menumbuhkan minat baca siswa sejak dini.
2. Fungsi Buku Ajar
Mengutip dokumen yang dipublikasikan melalui sc.syeknurjati.ac.id,
manfaat dan kegunaan buku ajar menurut Greene dan Petty (1981) adalah
sebagai berikut :

a. Mencerminkan sudut pandang modern tentang pengajaran dan


mendemonstrasikan aplikasi dalam bahan pengajaran tersebut

b. Menyajikan sumber pokok masalah yang mudah dibaca dan bervariasi


yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran terutama untuk
meningkatkan keterampilan ekspresional

9
Praswoto, pengembangan bahan, Hal. 245.

11
c. Menyediakan sumber tentang keterampilan ekspresional

d. Menyajikan metode dan sarana pengajaran yang memotivasi mahasiswa


atau siswa

e. Menyajikan fiksasi sebagai penunjang latihan dan tugas praktis

f. Menyajikan bahan atau sarana evaluasi dan remedial yang tepat

g. Manfaat buku ajar juga versi Depdiknas yakni:

h. Membantu dosen atau guru dalam proses pembelajaran

i. Memudahkan penyajian materi saat pembelajaran di kelas

j. Membimbing mahasiswa atau siswa belajar dalam waktu yang lebih


banyak

k. Mahasiswa atau siswa tidak tergantung pada dosen atau guru

l. Menumbuhkan motivasi mahasiswa dalam pengembangan diri terutama


dalam memahami materi

D. Sitematika Penyusunan Buku Teks dan Buku Ajar


Karena buku ajar berperan sebagai sarana pembelajaran berbasis
kurikulum maka sebaiknya agar dapat mengelaborasi Rencana Pembelajaran
hendaknya memperhatikan komponen silabus mata kuliah yang bersangkutan.
Komponen tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
3. Indikator
4. Pengalaman/metode belajar
5. Materi Pokok
6. Alokasi Waktu
7. Refenrensi atau sumber kepustakaan
8. Rancangan Tugas
9. Evaluasi atau penilaian

12
Sistematika Dasar Dalam Penulisan Buku Ajar dan Buku Teks:
1. Mengacu pada tujuan umum dan khusus pembelajaran
2. Kandungannya adalah materi pembelajaran atau kajian teoritik dalam
ranah terkait
3. Ditulis berdasarkan kronologi dan memiliki keseragaman alur
4. Menyajikan studi kasus/problem based
5. Dilengkapi proses evaluasi
6. Dilengkapi daftar kepustakaan, indeks, dan bibliografi
Syarat dan Prasyarat
1. Memiliki unsur kebaruan sesuai dengan perkembangan ilmu terkini
2. Relevansi dengan disiplin ilmu
3. Reliabilitas
4. Menjunjung tinggi azas kejujuran.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

13
Buku teks tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Media belajar
yang dapat mendampingi pendidik dengan siswa dalam pembelajaran.
Sebagai media pembelajaran, buku sangat sesuai dalam menyalurkan ilmu
pengetahuan bagi para siswa. Sebagai salah satu unsur yang menunjang
dalam kegiatapembelajaran yang efektif, buku teks harus komunikatif,
sehingga dalam penyusunannya harus sesuai dengan jenjang pendidikan
tertentu dan yang paling utama adalah menarik minat siswa untuk
menggunakannya. Oleh sebab itu pemilihan dan penggunaan buku teks harus
dipertimbangkan, agar memberikan sumbangan yang bermakna dalam
pembelajaran. Buku yang dipilih harus buku yang memiliki standar kualitas
yang baik yaitu dari segi kesesuaiannya dengan Standar Isi, materi maupun
evaluasi yang terkandung dalam buku teks tersebut. Standar isi adalah ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria
tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu (Peraturan Pemerintah Nomor 22
tahun 2006). Standar isi merupakan kriteria yang ditetapkan untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan yang meencakup komponen yang telah ditetapkan
pada kurikulum untuk jenis dan tingkat pendidikan tertentu sebagai.
B. Saran
Buku teks dan buku ajar sangatlah berpengaruh terhadap peserta didik.
Oleh karena itu buku teks dan buku ajar harus memberikan kualitas dan
materi yang baik jika dalam buku teks dan buku ajar terdapat kesalahan maka
bisa terdapat perbedaan pendapat melalui pemahamannya.

DAFTAR RUJUKAN
 Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik (Jakarta: Kencan
Prenadamedia Group, 2014),

14
 B.P.Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran (Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya, 2012)
 Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah Buku Teks Bahasa
Indonesia (Bandung: Angkasa, 2009),
 https://penerbitdeepublish.com/ciri-ciri-buku-ajar/.
 Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar
 Suranto, inovasi manajemen pendidikan sekolah, kiat jitu
mewujudkna sekolah nyaman belajar,
 Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah Buku Teks, 20-21.

15

Anda mungkin juga menyukai