NPM : 202131121009
KELAS/ABSEN : B1/9
PROFESI AKUNTANSI
AKUNTANSI INTERN
1. Kontroler. Kontroler merupakan posisi yang bertanggung jawab atas segala aspek akuntansi
dan keuangan yang terdapat dalam suatu perusahaan.
2. Auditor intern. Auditor intern merupakan posisi yang bertugas dan bertanggungjawab untuk
memastikan kegiatan dalam pengeluaran perusahaan telah memenuhi kaidah efektif, efisien, dan
ekonomis.
AKUNTANSI PUBLIK
Akuntan Publik Bersertifikat (syarat pendidikan, syarat pengalaman, syarat ujian khusus profesi
akuntansi.
1. Mengikuti program pendidikan profesi akuntansi (PPA)
2. Pengalaman kerja di sebuah kantor akuntan publik diperlukan sebagai tempat magang selama
beberapa tahun.
3. Menempuh ujian sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh organisasi profesi.
ORGANISASI BISNIS
PROSES AKUNTANSI
1) Pencatatan.
a) Pembuatan atau penyusunan bukti transaksi atau bukti pembukuan, hal yang dilakukan
pada kegiatan ini adalah mencatat seluruh transaksi yang terjadi pada bisnis baik
pembelian maupun penjualan, dan transaksi internal maupun eksternal.
Berikut merupakan bagian dari transaksi internal :
a. Memo adalah bukti pencatatan antarbagian atau antara manajer dan bagian-bagian yang
ada di dalam perusahaan.
Berikut merupakan bagian dari transaksi eksternal :
a. Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran yang dibuat dan ditandatangani penerima uang
dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran.
b. Faktur adalah tanda bukti pembelian atau penjualan secara kredit yang dibuat oleh
penjual dan diberikan kepada pembeli.
c. Nota adalah bukti transaksi atas pembelian atau penjualan yang dilakukan secara tunai.
b) Pencatatan kedalam jurnal. Jurnal dapat dibagi menjadi dua, yaitu jurnal khusus dan jurnal
umum. Jurnal umum merupakan sebuah jurnal yang digunakan untuk pencatatan segala
jenis transaksi keuangan dalam suatu bisnis pada periode tertentu. Jurnal khusus
merupakan jurnal yang dikelompokkan secara khusus sesuai dengan jenis transaksinya,
terdapat pengelompokkan jurnal khusus yaitu, jurnal pembelian, jurnal pejualan, jurnal
penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Pada masa akhir akan didapatkan jumlah debit
dan kredit yang sama besarnya, karena penjurnalan yang dilakukan secara teliti, tanpa ada
transaksi yang terlewatkan.
2) Penggolongan
Buku besar utama merupakan buku yang berguna untuk mencatat perubahan pada harta,
modal, liabilitas, pendapatan, dan beban dalam satu periode akuntansi, yang biasanya
dilakukan pada setiap akhir bulan. Buku besar pembantu merupakan suatu rincian dari
akun-akun tertentu yang terdapat pada buku besa. Terdapat tiga buku besar pembantu,
yaitu buku besar pembantu hutang dagang, buku besar pembantu piutang dagang, buku
besar pembantu persediaan. Buku besar pembantu dapat dilakukan setiap hari atau setiap
terjadinya proses transaksi yang diposting sesuai dengan periode akuntansi. Tahapan ini
memiliki tujuan, yaitu untuk memudahkan akuntan dalam melakukan pengecekan ulang
atau melihat referensi terkait dengan histori transaksi yang terjadi jika sudah tercatat dalam
buku besar.
3) Peringkasan
Setelah melakukan tahap pencatatan dan penggolongan terdapat tahap selanjutnya yang
harus dilakukan yaitu tahap peringkasan. Pada tahap peringkasan ini, meliputi kegiatan-
kegiatan berikut:
a. Penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku
besar.
b. Penyusunan jurnal penyesuaian, memiliki tujuan untuk menyesuaikan dengan keadaan atau
fakta yang sebenarnya pada akhir periode, dan penyusunan kertas kerja atau neraca lajur
yang memiliki fungsi untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Transaksi
penyesuaian dicatat pada jurnal penyesuaian, lalu dibukukan kedalam buku besar.
c. Pembuatan jurnal penutup, yang memiliki tujuan untuk mengetahui besarnya laba atau rugi
suatu perusahaan, dan juga untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifat sementara
(temporary account). Rekening-rekening nominal wajib ditutup karena rekening tersebut
digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran sumber-sumber yang terjadi pada periode
berjalan, sehingga pada akhir periode akuntansi fungsi dari rekening nominal sudah
terselesaikan.
d. Pembuatan neraca saldo setelah penutupan, yang memiliki tujuan untuk pengecekan
kembali pencatatan saldo yang seimbang yang akan dilakukan pada periode berikutnya.
Penyusunan neraca saldo ini hanya bersifat opsional yang artinya tidak wajib dilakukan.
Biasanya jurnal penutup ini disusun pada akhir periode akuntansi dengan cara menutup
rekening nominal atau rekening laba rugi.
e. Penyusunan jurnal pembalik, yang memiliki tujuan untuk mengantisipasi terjadinya
kesalahan pencatatan pada periode akuntansi berikutnya dan supaya proses pencatatan
dalam beberapa transaksi tertentu, terutama yang selalu berulang, bisa lebih sederhana.
4) Pelaporan
Penyusunan laporan keuangan yang terdiri atas beberapa laporan yaitu laporan laba atau
rugi, laporan perubahan modal, neraca dan laporan kuat arus kas.
5) Penganalisaan
Pembuatan analisa keuangan memiliki tujuan untuk pengambilan keputusan ekonomi
dalam suatu perusahaan seperti untuk pengembangan perusahaan maupun penambahan
investasi.
Reference :
Kirana, Candra, dkk. Belajar Praktis Ekonomi Mata Pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Klaten: Viva Pakarindo.
http://akuntansi.fenaro.narotama.ac.id/2013/05/bidang-profesi-akuntansi-indonesia.html?m=1
https://id.id1lib.org/book/11142992/8cf6bf
https://mimirbook.com/id/ef64805b284
https://www.coursehero.com/file/45895392/34-Proses-kegiatan-akuntansidocx/
https://www.rusdionoconsulting.com/3-tahap-pencatatan-siklus-akuntansi-perusahan-jasa/