Anda di halaman 1dari 52

ETIKA BISNIS 2

Drs. Kris Banato, MM, CPM

1
Prinsip-prinsip
Etika Bisnis

2
1. Prinsip otonomi

Prinsip-prinsip Etbis
2. Prinsip kejujuran

3. Prinsip keadilan

4. Prinsip saling
menguntungkan

5. Prinsip integritas
3
6. Tanggung

Prinsip-prinsip Etbis
jawab

7. Kesatuan

8. Kebenaran

9. Kehendak
bebas
10. Hormat pada
diri sendiri
4
1. Prinsip otonomi
• Sikap dan kemampuan manusia untuk
mengambil keputusan dan bertindak yang
dianggapnya baik.
• Perusahaan secara bebas memiliki wewenang
sesuai dengan bidang yang dilakukan dengan
visi dan misi yang dimilikinya yang
berorientasi pada kemakmuran dan
kesejahteraan karyawan dan komunitasnya.
5
2. Prinsip kejujuran
Kegiatan bisnis tidak
a. Jujur dalam
akan bisa bertahan pemenuhan syarat-
lama dan berhasil jika syarat perjanjian
tidak didasarkan atas b. Kejujuran dalam
kejujuran. penawaran barang/jasa
dengan mutu dan harga
yang sebanding.

c. Jujur dalam
hubungan kerja
intern perusahaan.
6
3. Prinsip keadilan
❑Setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan
aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional,
obyektif dan dapat di-pertanggung jawab-
kan
❑Perusahaan harus bersikap ADIL kepada pihak-pihak
yang terkait dengan sistem bisnis.

7
4. Prinsip saling menguntungkan
(mutual benefit principle)

• Menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian


rupa sehingga menguntungkan semua
pihak.

8
5. Prinsip integritas
• Menjalankan bisnis dengan tetap menjaga
nama baik pimpinan, karyawan,
maupun perusahaannya.

9
6. Tanggung jawab
.

..

...
Kebebasan Manusia Ia menetapkan
tanpa batas perlu batasan
adalah suatu hal mengenai apa
yang mustahil
mempertang yang bebas
karena tidak gung dilakukan oleh
menuntut jawabkan manusia dengan
adanya tindakannya. bertanggung
tanggung jawab jawab.

10
7. Kesatuan (Unity)
• Adalah kesatuan yang memadukan
keseluruhan aspek-aspek kehidupan, baik
dalam bidang ekonomi, politik, sosial
menjadi keseluruhan yang homogen,
serta mementingkan konsep konsistensi
dan keteraturan yang menyeluruh.

11
8. Kebenaran (kebajikan dan kejujuran)

Mengandung makna : Niat,sikap dan Etbis sangat menjaga


* Kebenaran perilaku benar yang dan berlaku preventif
terhadap kemungkinan
* Kebajikan meliputi proses adanya kerugian salah
* Kejujuran meraih keuntungan. satu pihak

12
9. Kehendak Bebas
(Free Will)
• Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika
bisnis,tetapi kebebasan itu tidak merugikan
kepentingan kolektif.
• Tidak adanya batasan pendapatan bagi
seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan
bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.

13
10. Hormat pada diri sendiri

• Menjaga self image yang baik


• Mempunyai itegritas

14
3 kewajiban karyawan :

15
1. Kewajiban ketaatan
• Karyawan adalah harus mematuhi perintah dan
petunjuk dari atasannya.
• Tetapi, karyawan tidak boleh mematuhi perintah
yang menyuruh dia melakukan sesuatu yang tidak
bermoral.

16
2. Kewajiban konfidensialitas

• Kewajiban konfidensialitas adalah


kewajiban untuk menyimpan informasi
yang bersifat konfidensial
• Konfidensialitas berasal dari kata Latin
confidere yang berarti mempercayai.

17
• Konfidensialitas memegang peranan
penting, karena seseorang bekerja
pada suatu perusahaan, bisa saja ia
mempunyai akses kepada informasi
rahasia.
• Membuka rahasia itu berarti sama saja
dengan mencuri.

18
3. Kewajiban loyalitas
• Karyawan harus mendukung tujuan-tujuan
perusahaan, karena sebagai karyawan ia
melibatkan diri untuk turut
merealisasikannya.
• Faktor utama yang bisa membahayakan
loyalitas adalah konflik kepentingan antara
kepentingan pribadi karyawan dan
kepentingan perusahaan.

19
• Karyawan tidak boleh
menjalankan kegiatan pribadi,
yang bersaing dengan
kepentingan perusahaan. Karena
bahaya konflik kepentingan
potensial itu, beberapa jenis
pekerjaan tidak boleh dirangkap.

20
KEWAJIBAN PERUSAHAAN

A. Perusahaan tidak boleh


mempraktekan diskriminasi

Istilah diskriminasi berasal dari bahas Latin


“discernee” yang berarti membedakan,
memisahkan, memilah.
21
• Diskriminasi di perusahaan adalah membedakan antara
1 pelbagai karyawan karena alasan yang subjective.

• Diskriminasi menjadi kontra produktif


2

• diskriminasi melecehkan martabat


3

• praktek diskriminasi bertentangan dengan keadilan


4

22
B. Perusahaan harus menjamin
kesehatan dan keselamatan kerja

• Keselamatan kerja dapat terwujud bilamana tempat kerja


itu aman. Dan tempat kerja itu aman kalau bebas dari
risiko terjadinya kecelakaan.
• Kesehatan kerja dapat direalisasikan karena tempat kerja
dalam kondisi sehat. Tempat kerja bisa dianggap sehat
kalau bebas dari risiko terjadinya gangguan kesehatan /
penyakit.

23
3. Kewajiban memberi
gaji yang adil
• Tujuh faktor khusus berikut adalah usulan dari Thomas
Garrett dan Richard Klonoski supaya gaji / upah itu
adil / fair

24
1. Hukum

2. Upah yg lazim

7 factor
3. Kemampuan perush

4. Sifat khusus pekerjaan

5.Perbandingan dengan
upah lain dalam
perusahaan.

6.Perundingan upah
yang fair.

25
7. Senioritas
1. Peratuturan Hukum
• Yang paling penting adalah ketentuan hukum tentang
upah minimum sebagai salah satu perjuangan
sosialisme dalam usahanya memperbaiki nasib kaum
buruh.
• Adanya upah minimum berarti bahwa kebutuhan
diakui sebagai kriteria untuk menentukan upah.

26
2) Upah yang lazim dalam sektor
industri tertentu / daerah tertentu.

• Dalam semua sektor industri, gaji / upah tidaklah sama.


• Gaji / upah bisa dinilai adil, jika rata-rata diberikan
dalam sektor industri bersangkutan asalkan keadaan
di sektor itu cukup mantap.
• Karena perbedaaan daya beli itu di Indonesia upah
minimum ditetapkan sebagai upah minimum regional
(UMR).
27
3) Kemampuan perusahan.
• Perusahaan kuat yang menghasilkan laba
besar, harus memberi gaji yang lebih besar
pula daripada perusahaan yang mempunyai
margin laba yang kecil saja.
• Harus dinilai tidak etis, bila perusahaan
mendapat untung besar dengan menekan gaji
karyawan.

28
4. Sifat khusus pekerjaan
tertentu.

❑Beberapa tugas dalam perusahaan hanya bisa dijalani


oleh orang yang mendapat pendidikan / pelatihan khusus,
kadang-kadang malah pendidikan sangat terspesialisasi.
❑Kelangkaan tenaga mereka boleh diimbangi dengan
tingkat gaji yang lebih tinggi.

29
5) Perbandingan dengan upah / gaji lain
dalam perusahaan.

o Kalau pekerjaan tidak mempunyai sifat khusus,


seperti menuntut pengalaman lebih lama /
mengandung resiko tertentu, maka gaji / upah harus
sama.
o Sehingga berlaku prinsip equal pay for equal work.

30
6). Perundingan upah / gaji
yang fair.
▪ Perundingan langsung antara perusahaan dan
para karyawan merupakan cara yang ampuh
untuk mencapai gaji dan upah yang fair.
▪ Perundingan seperti itu menuntut keterbukaan
cukup besar dari pihak perusahaan.
▪ Lebih bagus bila perundingan gaji itu dilakukan
untuk suatu sektor industri sehingga dihasilkan
kesepakatan kerja bersama.
31
7) Senioritas dan imbalan rahasia.

. .. ...
Senioritas Zaman Pembayaran
zaman modern gaji yang
sekarang lebih dirahasiakan
sudah tidak memperhati tidak etis
diperhitung kan karena tidak
adanya kontrol
kan lagi. prestasi sosial dan akan
dan hak. merusak
suasana kerja.

32
C. Perusahaan tidak boleh memberhentikan
karyawan dengan semena-mena.

Majikan hanya boleh Majikan harus berpegang


memberhentikan karena pada prosedur yang
alasan yang tepat semestinya.

Majikan harus membatasi


akibat negatif bagi karyawan
sampai seminimal mungkin

33
Penerapan prinsip-prinsip Etbis

34
Etika profesi
• Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan
untuk nafkah hidup dengan mengandalkan keahlian dan
keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen
. pribadi (moral) yang mendalam

• Profesional adalah orang yang melakukan sesuatu pekerjaan


purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan
mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi serta
mempunyai komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaan
.. itu.

35
Ciri umum profesi :

Memiliki keahlian dan Adanya komitmen


keterampilan khusus. moral yang tinggi.

Mempunyai tujuan
Profesional atau hidup mengabdi untuk
dari profesinya. masyarakat.

Memiliki sertifikasi
maupun izin atas profesi
yang dimilikinya.

36
Prinsip-Prinsip Etika Profesi

1 2 3 4

• Prinsip • Prinsip • Prinsip • Prinsip


tanggung keadilan otonomi integritas
jawab • Tidak akan • Diberikan moral
• Bertanggung merugikan kebebasan • Yang
jawab atas hak dan sepenuhnya mempunyai
profesi yang kepentingan dalam integritas
dimilikinya. pihak menjalankan pribadi atau
tertentu. profesinya. moral yang
tinggi.

37
Sikap profesional pelaku bisnis :

1 2 3
Kemampuan Komitmen Moral pada
teknis pribadi yang profesi (tidak
(keahlian, tinggi. merugikan
keterampilan). pihak lain)

▪ Bisnis sebagai profesi yang luhur


▪ Dunia bisnis modern mensyaratkan
dan menutut para pelaku bisnis untuk
menjadi orang yang profesional.
38
Pandang Dasar pemikirannya adalah pertukaran
an Ideal
tentang timbal balik secara fair di antara pihak-
Bisnis pihak yang terlibat.

Keuntungan hanya dilihat sebagai konsekuensi


logis dalam kegiatan bisnis, yaitu bahwa
dengan memenuhi kebutuhan masyarakat
secara baik, keuntungan akan datang dengan
sendirinya.

39
40
Menyangkut kewajiban
Etika individual dan sikap manusia
terhadap diri sendiri.

Suatu etika mengenai


kewajiban dan hak, pola dan
Etika Khusus Etika sosial perilaku manusia sebagai
makhluk sosial dalam
berinteraksi.

Etika lingkungan Hubungan antara manusia


dengan lingkungan alam
hidup yang ada di sekitarnya

41
9 Prinsip Etika
Lingkungan

42
1. Hormat thd
alam
2. Tanggung
jawab moral

3. Solidaritas

9 Prinsip Etika
Lingkungan
4. Kasih sayang

5. Tidak
merugikan
6. Hidup
sederhana

7. Keadilan

8. Demokrasi

9. Integrasi moral
43
1. Prinsip Sikap Hormat Terhadap Alam
(Respect For Nature)

• Manusia mempunyai kewajiban menghargai hak


semua makhluk hidup untuk ada, hidup,
tumbuh, dan berkembang secara alamiah.
• Manusia perlu merawat, menjaga, melindungi,
dan melestarikan alam beserta seluruh isinya
serta tidak diperbolehkan merusak alam tanpa
alasan yang dapat dibenarkan secara moral.

44
2. Prinsip Tanggung Jawab (Moral
Responsibility For Nature)

• Sejatinya alam adalah milik kita bersama.


• Jika alam dihargai sebagai bernilai pada dirinya
sendiri, maka rasa tanggung jawab akan muncul
dengan sendirinya pada diri manusia.

45
3. Prinsip Solidaritas Kosmis
(Cosmic Solidarity)
❑Solidaritas kosmis pada hakekatnya adalah sikap
solidaritas manusia dengan alam.
❑Solidaritas kosmis berfungsi untuk mengontrol perilaku
manusia dalam batas-batas keseimbangan kosmis, serta
mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang
pro alam dan tidak setuju terhadap tindakan yang
merusak alam.

46
4. Prinsip Kasih Saying Dan Kepedulian
Terhadap Alam (Caring For Nature)

• Prinsip ini merupakan prinsip moral satu


arah yang artinya tanpa mengharap
balasan serta tidak didasarkan pada
pertimbangan kepentingan pribadi
melainkan untuk kepentingan alam.

47
5. Prinsip Tidak Merugikan

• Prinsip ini merupakan prinsip tidak


merugikan alam secara tidak perlu.
• Tidak perlu melakukan tindakan yang
merugikan atau mengancam eksistensi
makhluk hidup lain di alam semesta.

48
6. Prinsip Hidup Sederhana Dan Selaras
Dengan Alam
❑Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara
hidup, dan bukan kekayaan.
❑Bukan rakus dan tamak mengumpulkan harta dan
mengeksploitasi alam, tetapi yang lebih penting adalah
mutu kehidupan yang baik.
❑Prinsip moral hidup sederhana harus dapat diterim oleh
semua pihak sebagai prinsip pola hidup yang baru agar
kita dapat berhasil menyelamatkan lingkungan hidup.

49
7. Prinsip Keadilan
❖Prinsip keadilan lebih ditekankan pada
bagaimana manusia harus berperilaku adil
terhadap yang lain dalam keterkaitan dengan
alam semesta.
❖Prinsip keadilan terutama berbicara tentang
peluang dan akses yang sama bagi semua
anggota masyarakat dalam ikut menentukan
kebijakan pengelolaan sumbar daya alam, dan
dalam ikut menikmati pemanfaatannya.
50
8. Prinsip Demokrasi
➢Demokrasi justru memberi tempat
seluas-luasnya bagi perbedaan,
keanekaragaman, dan pluralitas.
➢Oleh karena itu setiap orang yang
peduli dengan lingkungan adalah
orang yang demokratis, sebaliknya
orang yang demokratis sangat
mungkin bahwa dia seorang
pemerhati lingkungan.
51
9. Prinsip Integrasi Moral
✓ Prinsip ini terutama ditujukan untuk
pejabat, misalnya orang yang diberi
kepercayaan untuk melakukan analisis
mengenai dampak lingkungan merupakan
orang-orang yang memiliki dedikasi
moral yang tinggi karena diharapkan
dapat menggunakan akses kepercayaan
yang diberikan dalam melaksanakan
tugasnya dan tidak merugikan ingkungan
hidup fisik dan non fisik atau
manusia. 52

Anda mungkin juga menyukai