Laporan 5 Nanda Pratama E1K020033
Laporan 5 Nanda Pratama E1K020033
NPM : E1K020033
Ir. Djamilah, MP
I. Latar belakang
Serangan kumbang tanduk (Oryctes Rhinoceros) pada perkebunan kelapa apabila tidak
dikendalikan secara terpadu tidak akan memberikan hasil yang optimal. Siklus hidup kumbang
tanduk yang berlangsung relatif cukup lama membuat keberadaan hama ini di lokasi perkebunan
yang terserang populasinya akan semakin tinggi dan dapat menimbulkan kerusakan tanaman
kelapa yang sangat parah. Untuk pengendalian yang efektif perlu diketahui secara baik siklus
hidup kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros).
Penentuan berat ringannya suatu kerusakan akibat serangan hama pada suatu
daerah/wilayah tertentu tidak dapat dilakukan hanya dengan melihat gejala serangan pada satu
atau dua batang pohon yang kebetulan berada di lokasi bersangkutan. Cara-cara penentuannya
secara sistematis dan statistik haruslah dapat diandalkan. Oleh karena itu haruslah dilakukan
suatu teknik khusus agar pohon atau tanaman yang diamati benar-benar mewakili situasi
serangan di wilayah pengamatan. Penentuan jumlah, ukuran dan satuan sampel harus dilakukan
dengan tetap mengingat biologi dan ekologi hama.
II. Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah agar mahasiswa mengenal cara mengamati gejala
kerusakan pada hama tanaman perkebunan,khususnya kumbang tanduk Oryctes rhinoceros pada
tanaman kelapa.