Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nanda Pratama

NPM : E1K020033

Prodi : Proteksi Tanaman

Mata kuliah : Praktikum Ilmu Hama Tanaman

Dosen : Ir. Nadrawati, MP

Ir. Djamilah, MP

PENGAMATAN KERUSAKAN PADA


TANAMAN PERKEBUNAN

I. Latar belakang

Serangan kumbang tanduk (Oryctes Rhinoceros) pada perkebunan kelapa apabila tidak
dikendalikan secara terpadu tidak akan memberikan hasil yang optimal. Siklus hidup kumbang
tanduk yang berlangsung relatif cukup lama membuat keberadaan hama ini di lokasi perkebunan
yang terserang populasinya akan semakin tinggi dan dapat menimbulkan kerusakan tanaman
kelapa yang sangat parah. Untuk pengendalian yang efektif perlu diketahui secara baik siklus
hidup kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros).

Penentuan berat ringannya suatu kerusakan akibat serangan hama pada suatu
daerah/wilayah tertentu tidak dapat dilakukan hanya dengan melihat gejala serangan pada satu
atau dua batang pohon yang kebetulan berada di lokasi bersangkutan. Cara-cara penentuannya
secara sistematis dan statistik haruslah dapat diandalkan. Oleh karena itu haruslah dilakukan
suatu teknik khusus agar pohon atau tanaman yang diamati benar-benar mewakili situasi
serangan di wilayah pengamatan. Penentuan jumlah, ukuran dan satuan sampel harus dilakukan
dengan tetap mengingat biologi dan ekologi hama.
II. Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah agar mahasiswa mengenal cara mengamati gejala
kerusakan pada hama tanaman perkebunan,khususnya kumbang tanduk Oryctes rhinoceros pada
tanaman kelapa.

III. Prosedur kerja


Prosedur kerja yang harus dilakukan pada praktikum kali ini adalah mencari tanaman
kelapa yang terserang hama kumbang tanduk lalu difoto dan dicatat lokasi tanaman tersebut.
Saya mendapatkan foto tanaman yang saya amati didaerah Universitas Bengkulu

IV. Hasil dan Pembahasan


GAMBAR KETERANGAN
Pada gambar pertama jumlah pelepah
seluruhnya kecuali pelepah kering adalah 17
pelepah, sedangkan yang terserang hama
kumbang tanduk adalah 8 pelepah. Jadi total
kerusakan yang disebabkan oleh hama
kumbang tanduk pada gambar satu adalah
47 persen.

Sedangakan pada gambar kedua total dari


seluruh pelepah adalaah 22 pelepah,
sedangakan plepah yang terserang hama
adalah 7 pelepah, lebih sedikit dari gambar
pertama karena jarak pohonya lebi jauh
dengan gambar pertama. Jadi total
kerusakan pada gambar kedua adalah 31
persen
Pohon pada gambar kedua letaknya takjauh
dari gambar pertama dengan total kerusakan
yang cukup parah. Total seluruh pelepahnya
sendiri adalah 17 pelepah, sedangkan yang
terserang hama ada 12 pelepah. Jadi total
kerusakannya adalah 70persen karena
cukupbanyak pelepah yang terserang hama
kumbang tanduk
V. Daftar pustaka
saraswanti-ash, 2017 pengendalian-kumbang-tanduk

Anda mungkin juga menyukai