Menurut Anoraga dalam Priansa (2016:282) mendefinisikan “Etos kerja merupakan suatu
pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja.” Bila individu - individu dalam
komunitas memandang kerja sebagai suatu hal yang luhur bagi eksistensi manusia, maka etos
kerjanya akan cenderung tinggi. Sebaliknya sikap dan pandangan terhadap kerja sebagai sesuatu
yang bernilai rendah bagi kehidupan, maka etos kerja dengan sendirinya akan rendah.
Anoraga (2001:10) berpendapat bahwa keberhasilan dalam persaingan kerja tidak hanya
membutuhkan keahlian dan kemampuan saja tetapi juga diperlukan adanya dedikasi, kerja keras,
dan kejujuran dalam bekerja. Seseorang yang berhasil harus memiliki pandangan dan sikap yang
menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur untuk eksistensi manusia. Karyawan yang memiliki
pemikiran yang luhur mengenai pekerjaannya dapat bekerja dengan tulus. Suatu pandangan dan
sikap terhadap kerja dikenal dengan istilah etos kerja. Etos kerja adalah semangat kerja yang
terlihat dalam cara seseorang menyikapi pekerjaan, motivasi yang melatarbelakangi melakukan
suatu pekerjaan (Fadillah, 2010).
Sinamo (2011) menjelaskan, terdapat delapan aspek etos kerja yang sudah terbukti secara
universal diterima dan dipercaya. Aspek-aspek tersebut ialah kerja adalah rahmat, kerja adalah
amanah, kerja adalah panggilan, kerja adalah aktualisasi, kerja adalah ibadah, kerja adalah seni, kerja
adalah kehormatan, dan kerja adalah pelayanan.
Seperti pendapat Anoraga (2001) bahwa keberhasilan dalam persaingan kerja tidak hanya
membutuhkan keahlian dan kemampuan saja tetapi juga diperlukan adanya dedikasi, kerja keras,
dan kejujuran dalam bekerja. Seseorang yang berhasil harus memiliki pandangan dan sikap yang
menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur untuk eksistensi manusia. Karyawan yang memiliki
pemikiran yang luhur mengenai pekerjaannya dapat bekerja dengan tulus. Suatu pandangan dan
sikap terhadap kerja dikenal dengan istilah etos kerja.
Berdasarkan dari berbagai penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa etos kerja
merupakan hal penting yang perlu diperhatikan lebih lanjut untuk mendapatkan kinerja karyawan
yang tinggi dalam perusahaan.
6) Bersikap jujur.
Manfaat dari bersikap jujur adalah membantumu untuk menghasilkan pekerjaan dengan
lebih cepat dan kualitas yang baik. Kamu bisa menerapkannya dengan bersikap jujur ketika
memberi feedback, berbagi ide, hingga mengakui kesalahan.
Referensi :
- Elan, R., & Christian, K. (2018). PENGARUH ETOS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JM OFFSET. In Search, 206-220.
- Hadiansyah, A., & Yanwar, R. P. (2017). Pengaruh etos kerja terhadap kinerja karyawan PT. AE.
Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 3(2), 150-158.
- https://glints.com/id/lowongan/contoh-etos-kerja/#.YjCfAXpBzrc