Oleh
MEGJUN PURBA
NIM : 7163144022
FAKULTAS EKONOMI
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Proposal penelitian ini dapat terlaksana tidak lepas dari bantuan dan
dorongan dari pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
kepada:
semua.
memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang
Semoga proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................8
KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................8
2.2 Minat........................................................................................................12
2.3 Guru........................................................................................................19
2.6 Hipotesis......................................................................................................24
BAB III.................................................................................................................25
METODE PENELITIAN......................................................................................25
3.2.2 Sampel..................................................................................................26
3.4.2 Observasi..............................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................41
vi
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
lapangan pekerjaan dan juga untuk memperoleh status tertentu dalam kehidupan
di masyarakat.
pendidikan kita Ki Hajar Dewantara yang mencakup Ing Ngarsa Sung Tuladha
(di depan memberi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah memberi
Minat merupakan salah satu faktor psikologis manusia yang sangat penting untuk
berminat pada pekerjaan tertentu akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada
perhatian yang besar terhadap profesi guru, merasa senang dan ingin menjadi
guru. Selain daripada itu, mahasiswa yang berminat untuk menjadi guru akan
2
berusaha untuk mendapatkan informasi yang banyak tentang profesi guru baik
melalui media massa, radio, televisi ataupun dari orang-orang yang mengerti
sesuatu tentang guru dan akan berusaha untuk menyesuaikan dengan karakter
guru.
Minat dan tujuan di atas agar dapat terlaksana dengan baik dipengaruhi
banyak faktor pendukung. faktor-faktor tersebut dapat dapat berasal dari diri
sendiri maupun dari luar diri mahasiswa. Beberapa faktor dari dalam yang ikut
lapangan. Faktor dari luar diri mahasiswa diantaranya adalah adanya pengaruh
dari lingkungan keluarga, pendidikan formal, informasi dunia kerja, sarana dan
kognisi dalam arti minat adalah didahului oleh pengetahuan dan informasi
mengenai objek yang dituju, Unsur emosi karena dalam partisipasi atau
kelanjutan dari kedua unsur tersebut yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan
terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi menjadi guru yang akan timbul
hasrat untuk melakukan kegiatan tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut minat
3
guru.
benar dihadapkan dalam kelas yang sebenarnya mahasiswa benar benar dapat
yang bermanfaat bagi siswa-siswi dan mampu memberikan motivasi agar siswa-
siswi Program magang dilakukan sejak angkatan 2016, dimana sebelum adanya
Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa hanya satu kali selama 3
bulan, hal ini dilakukan karena adanya pergantian kurikulum berbasis Kerangka
4
orang dari satu kelas saja yaitu kelas penidikan administrasi perkantoran kelas b
tabel berikut:
5
Tabel 1.1
Data Prasurve Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran
Unimed Angkatan 2016 Kelas B Reguler berjumlah 20 orang
Dari hasil data prasurve diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang
berminat menjadi guru berjumlah 13 orang (65%), sedangkan orang yang tidak
bahwa orang yang berminat untuk menjadi guru setelah lulus kuliah lebih banyak
daripada yang tidak berminat, dan mereka adalah mahasiswa yang telah
mahasiswa yang di berikan angket pertanyaan, mulai dari setelah lulus kuliah
lainnya.
Dari uraian diatas maka saya sebagai peneliti tertarik untuk mengetahui
menjadi guru.
Agar penelitian ini dapat lebih fokus sehingga sasaran yang diinginkan
tercapai, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan
2016?
7
1. Bagi peneliti
3. Bagi Pembaca
mahasiswa calon guru untuk meningkatkan minat menjadi guru agar kelak
setelah lulus dari perguruan tinggi dapat menjadi guru yang profesional.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Magang
merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa
sebagai cara mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang propersional yang
siap kerja. Menurut Sumardiono (2014:116), magang adalah proses belajar dari
seorang ahli melalui kegiatan dunia nyata. Selain itu, magang adalah proses
nyata di sekitar.
pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada
suatu instansi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta. Secara khusus
yang dimiliki.
pengalaman kerja.
4. Memacu motivasi mahasiswa yang berminat menjadi calon tenaga kerja yang
mahasiswa.
dunia kerja.
7. Menciptakan kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan industri.
10
proses pembelajaran;
4. mengenal lebih jauh tentang profil guru sehingga dapat berperilaku sebagai
praktik mengajar serta mengenal lebih jauh tentang profil guru yang
professional.
11
(PPL);
belajar tersendiri yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian akhir semester,
tiap-tiap semester yang dibimbing oleh DPM dan GPM yang memenuhi syarat.
12
2.2 Minat
Minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan apabila objek
tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang
mengatakan bahwa minat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang
dapat berkembang jika ada motivasi. Sedangkan menurut Djali (2008: 121)
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat sangat besar pangaruhnya
dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan, jabatan, atau karir. Tidak akan
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Minat dapat diartikan sebagai rasa
senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek (Mohamad Surya, 2003:
100).
terhadap sesuatu objek. Hal ini seperti dikemukakan oleh Slameto (2003: 180)
yang menyatakan bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Menurut
Kartini Kartono (1996: 12) minat merupakan momen dan kecenderungan yang
searah secara intensif kepada suatu obyek yang dianggap penting. Menurut Ana
13
laila Soufia dan Zuchdi (2004: 116) menjelaskan bahwa minat merupakan
lain, pada aktivitas atau objek lain. Sedangkan Slameto (2003: 57) menjelaskan
siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula
minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih
Menurut Sudirman (2003: 76) minat seseorang terhadap suatu objek akan
lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan
para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Minat merupakan kecenderungan pada
seseorang yang ditandai dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek tertentu
disertai dengan adanya pemusatan perhatian kepada objek tersebut dan keinginan
memiliki keinginan untuk terlibat secara langsung dalam suatu objek atau
aktivitas tertentu, karena dirasakan bermakana bagi dirinya dan ada harapan yang
di tuju.
timbulnya minat seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu
fsakttor intern dan ekstern. Adapun faktor intern terdiri dari perhatian, tertarik,
14
dan aktifitas, sedangkan faktor ekstern terdiri dari keluarga, sekolah, dan
lingkungan.
dapat timbul karena adanya informasi mengenai profesi guru yang diikuti dengan
perasaan senang dan ketertarikan terhadap profesi guru. Selanjutnya dia akan
memberikan perhatian yang lebih besar atau terjadi pemusatan terhadap profesi
Menurut Wisnu Pramuja (2008: 18) ada beberapa komponen yang dapat
menjadi guru antara lain adanya penggetahuan dan informasi yang memadai,
profesi guru yang selanjutnya akan timbul rasa senang dan tertarik akan profesi
guru, dan akan memberikan perhatian yang lebih terhadap profesi guru sehingga
timbul hasrat dan kemauan untuk mejadi guru. Selanjutnya keinginanya menjadi
antara motif dengan minat. “Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan
bahwa dalam diri manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar, yakni motif
15
akan timbul minat terhadap sesuatu. Apa yang menarik minat seseorang
Menjadi guru adalah suatu talenta, karena menjadi guru bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah. Seorang guru dituntut bisa menstransfer ilmu kepada
anak didik. Sedangkan dari semua anak didik tidaklah mempunyai sikap dan
kemampuan yang sama dalam menerima ilmu yang diberikan oleh guru. Jadi
minat menjadi guru haruslah datang dari diri sendiri bukan paksaan dari faktor
luar ataupun bukan karena pada zaman sekarang susah mencari pekerjaan lalu
seseorang ingin menjadi guru untuk bertahan hidup dan akibatnya adalah banyak
guru yang tidak bisa menstransfer ilmu mereka kepada siswa. Karena pada
dasarnya mereka menjadi guru bukan karena keinginan mereka, tetapi karena
Minat dapat membawa manusia dari hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak
perlu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Minat dapat menimbulkan
kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus menjadi beban bagi
orang lain.
16
dari luar
Minat dapat muncul karena adanya daya tarik dari dalam diri individu
yaitu lingkungan sekitar, sedangkan untuk dari dalam individu yaitu dari
“hati sanubari” yang disertai perasaan senang dan keinginan yang kuat untuk
seseorang mendapat informasi tentang profesi guru, kemudian timbul rasa senang
dan tertarik, dan akan memberikan perhatian lebih terhadap profesi guru sehingga
faktual.
John Killis, 1988: 25) adalah seperti faktor pekerjaan, sosial ekonomi, bakat,
pendapatmu dulu baru mengutip pendapat orang lain, bukunya cari yang lebih
Tertarik merupakan rasa suka atau senang setiap individu, tetapi individu
tersebut belum melakukan aktivitas atau sesuatu hal yang menarik baginya. Jadi
oleh Gazali (Slameto, 2010: 56) keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun
perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang tertuju pada
suatu objek atau sekumpulan objek. Perhatian siswa dalam pembelajaran yaitu
kegiatan siswa yang dilakukan di dalam kelas yang tertuju pada pembelajaran
yang sedang berlangsung (tidak ada kegiatan lain yang dilakukan siswa).
3. Aktivitas
atau tertarik.
Menurut Suparlan (2006:9), guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya
baik spiritual, emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya. Jadi peran
guru pembimbing atau pelatih adalah sesuatu yang diharapkan dari seseorang
bahkan dibawa oleh pelakunya, yaitu siswa. Sedangkan fasilitas adalah segala
permanenatau tidak dapat dipindahkan. Dalam hai ini, alat dan fasilitas sangat
berpengaruh terhadap timbulnya minat siswa, jika alat dan fasilitasnya lengkap
dan memadai, ini akan membuat siswa lebih berantusias dan lebih aktif dalam
mengikutinya.
2.3 Guru ini harusnya pengertian guru bukan Bukan UU sidknas tetapi UU
GURU
belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa guru adalah pendidik. Lalu, siapakah
guru? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 377), yang dimaksud
mengajar. Pengertian guru menurut KBBI di atas, masih sangat umum dan belum
(2008: 12), guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan
13) juga menambahkan bahwa secara legal formal, guru adalah seseorang yang
memperoleh surat keputusan (SK), baik dari pemerintah maupun pihak swasta
untuk mengajar.
rincian pengertian guru dalam desertasinya. Menurut Imran (2010: 23), guru
adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus dalam tugas
menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
dirangkum. Jadi, guru adalah seseorang yang telah memperoleh surat keputusan
(SK) baik dari pihak swasta atau pemerintah untuk menggeluti profesi yang
mendidik siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
Kata profesi idientik dengan kata keahlian. Jarvis via Yamin (2007: 3)
mengartikan seseorang yang melakukan tugas profesi juga sebagai seorang ahli
(expert). Pada sisi lain, profesi mempunyai pengertian seseorang yang menekuni
sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut dalam science dan
(KBBI). Menurut KBBI (2005: 897), kata profesi berarti bidang pekerjaan yang
Sardiman, dan KBBI, dapat disimpulkan bahwa profesi adalah suatu pekerjaan
kunci dalam istilah profesi adalah pekerjaan dan keterampilan khusus, maka guru
merupakan suatu profesi. Hal ini dikuatkan dengan pendapat Uno. Menurut Uno
(2008: 15), guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh
peserta didik. Tanpa adanya seorang guru, mustahil seorang peserta didik dapat
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Hal ini berdasar pada pemikiran
manusia sebagai makhluk sosial yang selalu memerlukan bantuan orang lain
lapangan
itu, perlu dirancang sebuah matakuliah yang memberikan wawasan terkait dunia
24
kerja.
pengalaman kerja sebagai seorang guru serta mengetahui tata cara membangun
hubungan dengan atasan dan rekan sekerja. Selain itu, mahasiswa juga mampu
(person-organization fit).
2.6 Hipotesis
pertanyaan”. Maka hipotesis atau jawaban semntara dalam penelitian ini adalah:
BAB III
METODE PENELITIAN
jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate Sumaterera Utara. Penelitian ini
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan data yang di peroleh dari Setiap komting kelas yang akan diteliti,
Tabel 3. 1
Jumlah MahasiswaPendidikan Administrasi perkantoran Angkatan
2016 Tahun Akademik 2019/2020 universitas negeri medan
1 A Reguler 38
2 B Reguler 37
Total 75
3.2.2 Sampel
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sedangkan teknik
sampling adalah teknik pengambilan data dengan jumlah populasi yang ada.
28
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
perkantoran menjadi guru (Y) merupakan variabel terikat. Untuk lebih jelasya
Tabel 3. 2
Operasionalisasi Variabel
4.persiapan pembelajaran
relevan dengan masalah yang penulis teliti, maka penulis menggunakan teknik
3.4.2 Observasi
upaya peneliti mengumpulkan data dan informasi dari sumber data primer dengan
mahasiswa untuk menjadi guru dengan adanya matakuliah magang I, magang II,
dan magang III dengan waktu yang berbeda. Data yang dikumpulkan dari
guru .
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
skala likert dengan pembagian skor yang ditentukan pada setiap butir pertanyaan
penskoran untuk angket didasarkan pada skala likert dimana option terdiri dari
lima kategori yang diberi skala nilai. Pemberian skor tersebut didasarkan pada
Tabel 3.3.
Pernyataan Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
31
angket untuk penelitian yang akan dilakukan adalah untuk memperoleh data
primer berupa persepsi mahasiswa terhadap minat menjadi guru dengan adanya
matakuliah magang yang berasal dari responden untuk kemudian diolah dan
menjadi guru.
alat bagi peneliti yang digunakan untuk mrngumpulkan data atau informasi yang
dihasilkannya data yang tidak sesuai/tidak sah, terlebih dahulu dilakukan uji coba
yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju
(STS). Pernyataan yang disusun sebagai instrumen berupa pernyataan positif dan
pernyataan negatif yang disusun secara acak dengan pedoman penskoran sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Setuju (S) 3 2
Tabel 3.5
Layout Angket
N Variabel
o Penelitian Indikator No. Item Skala
yang dipilih, apakah memiliki tingkat ketepatan, untuk mengukur apa yang
semestinya diukur, atau tidak”. Menurut Arikunto (2014, hlm. 211) “Validitas
suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diukur serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat”. Dengan data yang diperoleh dari hasil kuisioner, yang diberikan kepada
reliabilitas.
menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
dikatakan baik”. Dengan begitu hasil dari tes akan dikatakan memiliki
kepercayaan yang cukup tinggi jika tes tersebut memberikan hasil yang tepat.
35
masing variabel yaitu matakuliah magang sebagai variabel bebas, dan minat
dengan menggunakan skala likert yang telah disesuaikan oleh penulis, dimana
Tabel 3. 6
Penelitian Skala Likert Angket
Alternatif Bobot/Nilai
Positif
Baik/Sering/Positif 4
Cukup/Kadang-Kadang/Netral 3
Tabel 3. 7
Kategori Skor
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1) yaitu sebagai berikut:
Menurut Riduwan (2015, hlm. 188) “Uji normalitas data dilakukan untuk
pengujian terhadap normalitas data harus dilakukan agar asumsi dalam statistik
matakuliah SPSS versi 21.0 for Windows. Kriteria Uji Normalitas data adalah
jika hasil yang muncul pada pengolahan data yaitu > 0,05 melalui SPSS versi
hal memperkirakan seacara sistematis tentang hal yang mungkin terajadi dimasa
yang akan datang dengan mengatahui informasi sebelumnya dimasa lalu dan
fungsional antara variabel independen (X) dan dependen (Y) maka digunakan
40 (KD) yang berguna. Dari harga koefisisen korelasi (R2 ). Perhitungan uji
Tabel 3. 8
60%-79% Kuat
20%-39% Rendah
Setelah peneliti berhasil mengolah data dan uji hipotesis, peneliti akan
a. Membandingkan antara hasil uji hipotesis dengan teori yang digunakan dan
tahap penerapan, tahap analisis data dan tahap penarikan kesimpulan. Penelitian
sebagai subjek penelitian. Pada tahap persiapan ini variabel-variabel yang akan
Data Pada tahap ini, data yang telah terkumpul kemudian data diverifikasi
rata-rata.
hipotesis.
penelitian sesuai masalah yang akan dibahas dengan hipotesis yang telah diajukan
DAFTAR PUSTAKA
Pramuja, Wisnu (2008), Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Linkungan Keluarga
Rosdakarya
Slameto (2003), Belajar dan Faktor Mempengaruhi nya, Jakarta : Rineka Cipta
Grafindo
43
Pustaka Pelajar