PETROLOGI MINERALOGI
02. Magmatisme
Magmatisme
IA
MOR
HS
MA
Schminke (2004)
TF
Mantle Plume
Mantle plume ------ Peleburan Inti luar hingga mantel bagian atas (Rey, dkk., 2011 dan Wilson, 1989)
Mantle plume
Penyederhanaan proses terbentuknya magma ---- mantle plume yang berasosiasi kerak samudra.
Sumber dari Ray dkk. (2011)
Mantle Plume
Magmatisme
Proses pembentukan magma yang
disebabkan oleh peleburan batuan pada
litosfer dan mantle plume, Ray dkk. (1983)
dan Wilson (1989)
Magma adalah larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah di kerak bumi bagian bawah atau mantel bumi
bagian atas, bersifat aktif/mudah bergerak, bersuhu antara 900 ° - 1200 °C atau lebih (F.F. Grouts, 1947; Tumer
dan verhogen 1960, H. Williams, 1962 , dan Gill, 2010)
Magma dapat berubah karena dipengaruhi oleh proses evolusi magma, Wilson (1989)
• Hibridasi
• Sinteksis
• Anateksis
Magma primer adalah bersifat basa dan selanjutnya akan mengalami proses diferensiasi menjadi magma yang
bersifat lain/heterogen (Dally 1933; Winkler 1957; Huang 1962; Gill 2010) .
Magma primer yaitu bersifat basaltis dan granitis dan batuan beku merupakan hasil campuran dari dua magma
ini yang kemudian mempunyai komposisi lain (Bunsen 1951; Huang, 1962 ) .
Magma
Peleburan batuan
Umumnya terjadi pada interaksi lempeng
konvergen ataupun zona subduksi, (Wyllie
(1983) dan Wilson (1989)
Diagram mantel hingga kerak samudra dan benua dan asosiasinya terhadap zona subduksi, Mussett (1981) dalam Wilson (2007)
II. Evolusi dan Differensiasi
Evolusi Magma
Evolusi Magma
Pada interaksi lempeng kovergen
Zona subduksi----litosfer
• Sinteksis
• Hibridasi
• Anateksis
Wyllie (1983)
Magmatisme dan Vulkanisme
III. Lingkungan Magmatisme
Wilson (2007)
Seri Ofiolit dan Magmatisme
Petrologi, seismik, dan ketebalan data dari tipe sikuen ofiolit pada kerak
samudera, Brown dan Mussett (1981) dalam Wilson (2007)
2. Zona Transform
Pola anomali magnetik dengan pergerakan lateral mengiri, polaritas normal batuan (hitam) dan polaritas naik (putih). Modifikasi
dari Press dan Siever (1982) dalam Wilson (2007)
Formasi dari litosfer samudera---subduksi. Terbentuknya litosfer samudra yang baru berhubungan dengan pembentukan
Punggungan Tengah Samudera dan pada kedalaman palung yang dibentuk oleh lempeng litosfer yang mengalami penurunan
ke dalam mantel. Aurs konveksi selanjutnya yang terjadi di astenosfer disebabkan oleh pemekaran pada pusat yang relatif
kecil, tepian cekungan hingga perkembangan belakang busur, Wilson (2007).
MA
Busur Magmatik ataupun Tepian
Benua Aktif
Lingkungan Magmatisme