Anda di halaman 1dari 1

Dialog halaman22-24

Nenek : biarkan dia, jangan! kita semua tahu, kesedihan ini memang membuat kita lupa
ingatan semua.biar biar almarhum tahu bagaimana kacaunya pikiran anaknya
karena dia pergi dan biar yang disana juga tahu ini sangat perih . tuhan ,kau lihat
sekarang ,kau lihat sendiri apa yang terjadi disini ini tidak adil.semua orang ,
semua orang bisa melihat disini ,lihat,,
Amanat : jangan lah  berlarut-larut dalam kesedihan sebab hal ini justru menjerumuskan
mu pada rasa putus asa serta menyalahkan sang pencipta.kita tidak tahu tuhan
punya rencana lain yang lebih baik
Alasan : karena nenek terlalu berlarut dalam kesedihan sehingga merasa tuhan tidak adil.

Dialog halaman 25-28


Nenek : itu lihat akalnya, mana ada paku habis palu dibeli lagi kalu mau dagang-dagang
saja, jangan disini.hee,Bagaimana itu sudah ? cepat, jangan mau duitnya saja.

Amanat : jangan menilai seseorang hanya dari luarnya, pribadi seseorang terlalu
kompleks untuk dapat diketahui hanya dari kulit atau penampilannya saja
Alasan :nenek mengatakannya dengan nada yang ketus dan menyindir

Anda mungkin juga menyukai