Ciri-Ciri Mbs
Ciri-Ciri Mbs
KARAKTERISTIK MBS
Menurut Syaiful Sagala (2011):
1. Kemandirian, yang menggambarkan otonomi manajemen sekolah yang efektif dan
layanan belajar yang bermutu, menggunakan evaluasi hasil belajar yang standar,
prestasi pembelajaran.
2. Kemitraan, memanfaatkan potensi pemangku kepentingan sekolah (pemberdayaan
potensi sekolah) dan masyarakat.
3. Partisipasi, kepemimpinan sekolah yang lugas, visioner, antisipatif dan berjiwa
enterpreneurship mengikutsertakan potensi sumber daya sekolah
4. Keterbukaan, senantiasa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan kompetitif
5. Akuntabilitas, melakukan analisis kebutuhan, perencanaan pengembangan, dan evaluasi
kinerja sesuai visi misi untuk mencapai tujuan dan target sekolah, menyediakan
kesejahteraan personal sekolah yang cukup dan pantas
6. Sekolah tersebut menunjukkan adanya kegiatan pembelajaran
7. Sekolah merubakan agen perubahan
8. Adanya komunikasi yang efektif antar warga sekolah
9. Kepemimpinan yang efektif (memiliki kepribadian, manajerial, kewirausahaan)
10. Adanya kolaboratif team work dan memiliki tujuan bersama
11. Adanya learning to discovery dan adanya stakeholders
CIRI-CIRI SEKOLAH YANG TELAH MENERAPKAN MBS
- Terwujudnya upaya meningkatkan peran serta komite sekolah, masyarakat, DUDI (dunia
usaha dan dunia industri) untuk mendukung kinerja sekolah
- Program sekolah disusun dan dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan proses
belajar mengajar (kurikulum), bukan kepentingan administratif saja
- Menerapkan prinsip efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya sekolah
(anggaran, personil dan fasilitas)
- Mampu mengambil keputusan yang sesuai dengan kebutuhan kemampuan, dan kondisi
lingkungan sekolah walau berbeda dari pola umum atau kebiasaan
- Menjamin terpeliharanya sekolah yang bertanggung jawab kepada masyarakat
- Meningkatkan profesionalisme personil sekolah
- Meningkatnya kemandirian sekolah di segala bidang
- Adanya keterlibatan semua unsur terkait dalam perencanaan program sekolah (misal:
Kepala Sekolah, guru, komite sekolah, tokoh masyarakat, dll)
- Adanya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran pendidikan sekolah