Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Seperti yang kita selama ini, tata cahaya secara prosedural di suatu produksi berada
dibawah department camera.
Penataan cahaya di dalam sebuah produksi tidak dapat dikesampingkan begitu saja,
apalagi hanya digarap asal-asalan atau sekedar memberi kesan terang tanpa
mengindahkan komposisi cahaya.
Menurut Stephen H. Burum, “ The art of cinematography is the art of lighting
and making that light tell the story “. (Seni sinematografi adalah seni pencahayaan
dan membuat cahaya yang bercerita)
Beliau adalah seorang ahli artistik terkemuka di dunia.
Sebelum membahas lebih dalam lagi, kita perlu tahu tentang fungsi lighting itu
sendiri, fungsi lighting adalah :
4. Transisi, lighting sebagai penyambung dari shot / sequene yang satu ke shot /
sequene yang lain.
Setelah kita mengetahui fungsi Lighting atau Tata cahaya, kita juga perlu tahu
tentang bentuk media pencahayaan, bentuk tersebut antara lain :
a) Available light
Cahaya yang berasal dari alam (nature). Termasuk di dalamnya cahaya
matahari, bulan, maupun cahaya yang berasal dari api
b) Artificial light
Cahaya hasil rekaan atau buatan. Termasuk di dalamnya segala bentuk sumber
cahaya lampu
Kemudian jika dilihat dari komposisi tata cahaya yang tampak dalam frame
camera, ada tiga tata cahaya dasar, antara lain :
1. Key light
Key light merupakan sinar utama yang ditujukan kepada subyek dan akibatnya
penyinaran ini akan menimbulkan bayangan. Penempatan key light ini pada sudut
30 derajad ke samping kiri atau kanan nose line (garis Hidung).
2. Fill light
Jenis sinar ini digunakan untuk mengurangi atau bahkan kalau mungkin
menghilangkan sama sekali bayangan yang ditimbulkan oleh jenis penyinar Key
light, dengan demikian fill light mampu menghilangkan segala efek yang
ditimbulkan oleh key light tadi.
3. Back light
Pemasangan back light pada sisi lain dari key light atau dipasang di belakang tepat
tengah-tengah dan membentuk nose line. Penyinaran melalui back light ini akan
membentuk garis tepi dari bentuk subyek, sehingga memisahkan dari latar
belakang dekorasinya. Selain itu fungsi back light sebagai efek adalah untuk
memberi warna pada rambut dan bahu.
Gabungan antara Key light, Fill light dan Back light (Three point lighting) akan
menghasilkan kesan gambar tiga dimensi, detail objek terlihat, bayangan pada
objek tidak tampak, tetapi bayangan yang jatuh pada background terlihat jelas.
Sedangkan gabungan antara Key light, Fill light, Back light, dan Background
light (Four point lighting) akan menghasilkan kesan gambar tiga dimensi,
cahayanya terkesan lembut, detail objek terlihat, bayangan pada objek tidak
tampak, dan bayangan yang jatuh pada background juga tidak tampak.
Color temperatute dibagi menjadi dua macam dengan penggunaan dan
intensitas cahaya yang berbeda, antara lain :
Perlu diperhatikan, bila kita menggunakan camera video untuk tata cahaya,
usahakan perbandingan ”Hi light” (bagian ruang yang paling terang) dan
”Shade” (bagian yang gelap) agar tidak terlalu tinggi atau biasa disebut ”HI
contrast”, karena dapat menimbulkan perbedaan cahaya yang mencolok, disini
kita dapat menggunakan reflektor untuk menambah cahaya pada objek dengan
cara memantulkan cahaya pada objek.
Dan rasio atau jumlah Key light tidak boleh sama dengan yang lain, Key light
jumlahnya harus lebih banyak dari yang lain.
Karena jika rasio atau jumlahnya sama akan menghasilkan Flat light (cahaya
datar, kurang hidup atau kurang cerah).. Selain itu perlu kita perhatikan juga,
karakteristik tata cahaya kaitannya dengan camera yang digunakan dalam suatu
produksi.
Kita harus tahu batas minimal cahaya yang mampu di tangkap oleh camera,
karena kalau tidak maka gambar yang dihasilkan akan terlihat seperti pecah-
pecah dan tampak titik-titik yang manandakan cahaya under.