Bahari Jogja Vol Xii No 19 B
Bahari Jogja Vol Xii No 19 B
Oleh: Rachmat
Abstrak
A. PENDAHULUAN
Kebutuhan air tawar di atas kapal untuk keperluan
permesinan misalnya sebagai media pendingin mesin diesel,
baik mesin induk maupan mesin bantu serta keperluan crew
kapal dan untuk akomodasi, maka dalam penggunaan air tawar
perlu di perhitungkan secara efesien dan cermat. Untuk kapal
dengan rute jarak pendek cukup dengan menyimpan air tawar
pada tandon air yang dibeli dari darat, namun untuk kapal-
kapal yang melakukan pelayaran jarak jauh yang memakan
waktu lama, untuk mencukupi kebutuhan air minum,
memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting
lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media
1
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
2
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
3
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
Mesin Induk
d
c
Fresh Water
Generator
a b
Tanki Air
Tawar
Air Laut
4
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
Keterangan :
a. Air laut memasuki Fresh Water Generator (FWG), karena
FWG dalam keadaan tertutup maka dengan aliran air laut
tersebut menyebabkan FWG menjadi vakum.
b. Air laut yang tidak terubah menjadi air tawar keluar dari
FWG kembali ke laut.
c. Air dari Jacket Main Engine keluar dari mesin induk
dengan suhu relative tinggi memasuki FWG memanaskan
air laut dan berubah menjadi uap.
d. Air pendingin mesin induk keluar dari FWG masuk ke
pendingin air jacket main engine digunakan kembali untuk
mendinginkan main engine.
e. Uap hasil pengembunan dari FWG yang telah menjadi air
tawar keluar ditampung dalam tangki air tawar.
5
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
c.Pompa-Pompa Sirkulasi
Zat cair tidak akan pernah berpindah d sendiri dari
suatu tempat ke tempat lainnya, untuk itu pergunakan
daya dorong untuk melaksanakan pemindahan ini. Daya
dorong ini adalah perbandingan tekanan yang
dibangkitkan dengan penggunaan pompa, (Van
Bergeyk,1986) dalam (Latief, 2000). Pompa yang
umumnya digunakan adalah pompa sentrifugal. Pompa
sirkulasi yang digunakan sistem destilasi antara lain :
Pompa air laut
Pompa ini digunakan untuk menghisap air laut dan
menekannya kedalam kondensor untk mengembunkan
uap air dan sisanya akan ke ejektor air laut dan ejektor
vakum. Pompa air laut ini selain berfungsi untuk
menvakumkan serta mmengalirkan air laut.
Pompa air panas
Pompa air panas digunakan untuk mensirkulasikan air
pendingin dari mesin induk kedalam pipa-pipa
pemanas.
Pompa air tawar
Pompa ini digunakan untuk menghisap dan menekan
air tawar ke tanki penampungan yang selanjutnya akan
digunakan untuk berbagi kebutuhan.
d.Katup Selenoid
6
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
f. Ejektor
Menurut Imawan (1996) dalam bolang (2004)
ejektor ini bekerja berdasarkan prinsip bernouli, yaitu
jika kecepatan fluida tinggi maka akan tekanannya
menjadi rendah dan sebaliknya jika fluida rendah maka
tekanannya akan tinggi. Dilihat dari fungsi dan
kegunaannya, ejektor terdapat dua macam yang masing-
masing mempunyai tugasnya sendiri. Adapun ejektor
tersebut adalah sebagai berikut :
Ejektor vakum
Agar air laut dapat menguap pada suhu yang lebih
rendah,maka ketel destilasi harus dibuat vaukm dengan
cara memasang ejektor yang berhubungan langsung
keruang kondensor dan akan mengisap terus menerus
udara dan gas-gas yang tidak mencair sehingga dapat
menjadi tekanan vakum.
7
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
Sumber: http://alsafeenah.com
Keterangan Gambar:
1. Evaporator 7. Brine Spillover Weir
2. Kondensor 8. Air And Brine Ejector
3. Circulating Pump 9. Steam Separator
4. Solenoid Valve 10. Distillate Tray
5. Suction Valve 11. Fresh Water Pump
6. Feed Control Valve 12. Salinity Cell
13. Panel Kontrol
8
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
9
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
10
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
11
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
12
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
b. Kondensor
Setiap 6 bulan sekali penutup kondensor dibuka dan
pipa-pipa pendinginnya diperiksa dari kemungkinan
pembentukan kerak-kerak sertadibersihkan.
c. Ejector
Setiap 6 bulan sekali nozzle dan diffuse (penyembur)
dilepas dan diperiksa dari kemungkinan kerusakan, bila
tersumbat dari kotoran supaya dibersihkan dan bila terjadi
kerusakan segera diadakan perbaikan.
d.Strainer
Setiap 5 bulan sekali saringan dan pipa air pendingin
dilepas dan dibersihkan dengan air bertekanan.
e. Distillate Pump
Gland packing
Setiap 3 bulan sekali diperiksa kondisi packing dari
kebocoran bila pompa dijalankan kalau perlu diadakan
perbaikan.
Setahun sekali diadakan pemeriksaan komponen -
komponen pompa dari kerusakan dan korosi yaitu pada
bagian imfeller, casing ring, shaft.
13
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
Separator Shell
Setiap setahun sekali harus diadakan pemeriksaan
terhadap kotoran yang menempel pada bagian
separator sell.
D. KESIMPULAN
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1.Untuk memenuhi kebutuhan air tawar di kapal perlu
perencanaan yang matang sesuai dengan peruntukan
kapal tersebut.
2.Agar pesawat pembuat air tawar: Fresh Water Generator
selalu dalam keadaan normal atau bekerja dengan baik,
maka perlu antisipasi yaitu dengan melakukan perawatan
secara berkala sesuai dengan buku petunjukknya.
3.Apabila terpaksa harus dilakukan perbaikan terhadap pesa
wat Fresh Water Generator, maka agar perbaikan bisa
dapat dilakukan dengan cepat, maka suku cadang harus
tersedia dan yang paling utama adalah suku cadang harus
orisinil agar kerusakan serupa tidak terjadi lagi dalam
jangka waktu yanag relative singkat akibat dari
penggunaan suku cadang yang berkualitas kurang baik.
E. DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar W dan Saito,H 1980. Penyegaran Udara,PT.
Pradnya Paramita, Jakarta
Bolang, 2004. Upaya Menjaga Kestabilan Produktifitas
Sistem Destilasi , Jakarta
Permesinan Bantu 2009 BP3IP, Semarang.
Latief, 2000. Peranan Sistem Destilasi Dan Pemeliharaan
nya, Jakarta.
Pesawat Bantu, 2009, PIP Semarang.
Sujanto, 1982. Pesawat Kapal I, Jakarta.
14
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
FreshwaterGeneratorhttp://alsafeenah.com/Uploads/Guest/43
9b60ba-e61c-46ea-bf7b-62529ec7e52e.pdf, diunduh 04
Januari 2012 jam 10.16
Jabelu,2010,http://www.marineengineeringonline.com/fres
hwater_generator_evaporator.htm. diunduh 05 Januari
2012 jam 13.32
15
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
1. Evaporator
2. Deflector
3. Condensor
4. Air Ejector
5. Ejector Pump
16
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
6. Distillate Pump
Berfungsi untuk menghisap air distillate atau air sulingan
yang sudah jadi dari Condensor kemudian dipompakan ke
tangki-tangki penampungan air tawar.
17
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
1. Evaporator
Alat ini terletak didalam pesawat Fresh Water Generator
bagian bawah dan mempunyai bentuk pipa kecil dimana
media pemanas yaitu steam dan air tawar pendingin mesin
induk berada didalam pipa dan air laut sebagai media yang
akan dipanaskan berada diluar pipa.
2. Condensor
Terletak diatas Deflector, bentuknya seperti cooler yaitu pipa-
pipa kecil (spiral) yang didalamnya mengalir air laut yang
berfungsi mengubah uap menjadi titik air sehingga
menghasilkan air distilasi.
3. Ejector Pump
Ejector pump ini ditempatkan diluar pesawat Fresh Water
Generator, alat ini digunakan untuk proses kevacuman dan
mengisap air laut untuk diubah/diproduksi menjadi air tawar.
4. Solenoid Valve (Katup solenoid)
adalah katup yang dapat terbuka dan tertutup dengan gaya
elekromangnetik, pada waktu saklar dihidupkan. Apabila arus
listrik mengalir melalui coi elektromagnetik, maka akan
terjadi medan magnet sehingga plunyer akan tertarik kebawah,
dalam keadaan tersebut katup akan membuka.Apabila aliran
listrik di hentikan, plunyer akan bergerak kedudukan semula
dengan cepat karena beratnya sendiri. Dalam keadaan tersebut
katup akan menutup ( Arismunandarb,W 1980).
4.
5.
6. Katup Hisap
7. Katup Kontrol Penyuap
8. Pembendung Tumpahan Air Garam
8. Air Ejector
Mempunyai bentuk seperti kerucut yang berfungsi menghisap
18
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
19
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
20
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
21
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
Kekurangannya :
Memerlukan pompa vakum
Kalau terjadi kebocoran sulit dicari
22
BAHARI Jogja Vol.XII No.19-B Februari 2012
23