Anda di halaman 1dari 10

Nama : Dwina Aulia Putri M

NIM : 11191010000033
Mata Kuliah : Analisis Dampak Lingkungan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Arif Sumantri

TUGAS I :

1. Searching kegiatan kegiatan berdampak nasional, lalu analisislah kelayakannya


melalui aspek pilar pembangunan berkelanjutan (ekonomi, LH, dan sosial). Adapun
yang di analisis ialah :
a. IKN
b. Kereta Cepat
c. Waduk Bener
2. Searching persoalan persoalan yang mempunyai dampak dari sebuah kegiatan yang
ada di sekitar wilayah tingkat kabupaten.

JAWAB!

1. Kegiatan pembangunan yang berdampak secara nasional memiliki banyak dampak


disegala aspek kehidupan terutama 3 aspek pilar pembangunan berkelanjutan, contoh
analisis 3 aspek pilar yang terkena dampak di tingkat nasional antara lain :
a. IKN
Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke wilayah kalimatan tidak terlepas dari
adanya pembangunan yang berdampak pada seluruh aspek kehidupan pada
tingkat nasional. Berdasarkan analisis 3 pilar pembangunan berkelanjutan hal
hal yang terkena dampaknya antara lain :
- Ekonomi : Pembangunan yang dilakukan pada wilayah Kalimantan
berdampak baik bagi aspek ekonomi dimana memfokuskan pada
pemerataan pembangunan nasional dengan tersedianya banyak lapangan
pekerjaan yang dapat berdampak pada meningkatkan angka
kesejahteraan penduduk secara nasional. Pembangunan ibu kota negara
(IKN) diperkirakan dapat membuka 4.811.000 lapangan pekerjaan baru
di tahun 2045 , hal ini berarti dengan pemindahan dan pembangunan IKN
berdampak besar pula di masa depan untuk menyokong perekonomian
nasional yang digadang gadang dapat menciptakan 0% kemiskinan pada
tahun 2035 dengan angka PDB perkapita negara yang tinggi.
Pembangunan berkelanjutan IKN juga dirancang untuk dapat
menciptakan 6 kluster ekonomi yang menyokong perkonomian nasional
dalam jangka yang lebih panjang:
 Kluster Industri Teknologi Bersih
 Kluster Farmasi Terintegrasi
 Kluster Industri Pertanian Berkelanjutan
 Kluster Ekowisata dan Wisata Kesehatan
 Kluster Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia
 Kluster Energi Rendah Karbon.
- Lingkungan Hidup : Dilihat dari segi lingkungan hidup pembanguanan
IKN meskipun di rancang denga menggunakan konsep green and smart
city namun hal ini tidak menjamin adanya kerusaka lingkungan akibat
pembangunan ditambah dengan potensi satwa satwa yang dilindungu
pada daerah Kalimantan yang tidak dapat beradaptasi dan harus
mengalami kepunahan. Berkurangnya kawasan hijau dapat berdampak
pada perubahan iklim dan bencana alam yang berpotensi terjadi seperti
banjir, longsor dan bencana lainnya akibat kurangannya daerah resapan
air hingga naik nya suhu lingkungan akibat pembangunan dengan
menghilangkan lahan hijau. Namun disisi lain IKN dibangun dengan
mengupayakan tidak merusak lingkungan dengan 75% kawasan IKN
merupakan kawasan hijau dengan dilengkapi dengan sirkuler
pembuangan dan pengelolaan limbah yang tertata yang diharapkan dapat
menciptakan instalasi kapasitas energy terbarukan yang memenuhi 100%
kebutuhan energy nasional, hal ini juga berdampak pada terciptanya Net
zero emission dan peningkatan efisiensi dalam pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.
- Sosial : Dampak dari segi sosial akibat adanya pembanguna IKN adalah
dengan adanya kemudahan dalam akses infrastruktur padwa wilayah IKN
maka akan terjadinya perkembangan yang pesat pada masyarakatnya.
Mengutip apa yang disampaikan oleh Suharso Monoarfa selaku menteri
PPN/kepala bappenas yaitu “IKN mengakomodasi kemajuan, tidak hanya
dalam negeri, tetapi juga apa yang berkembang di muka bumi. IKN juga
menyatupadukan kultur Indonesia, karena gravitasi budaya nasional akan
dikerucutkan dalam Ibu Kota Negara. Memindahkan ibu kota, kita
mewujudkan Visi Indonesia 2045 dalam rangka menjemput 100 Tahun
Kemerdekaan Indonesia”. Hal ini berdampak besar bagi sosial dan
kultural bagaimana IKN akan menjadi pusat perhatian nasional maupun
dunia, dengan kemudahan insfrastruktur maka kebudayaan nasional akan
lebih dipandangan dan aka terciptanya kultural kultural baru yang
berinovasi namun tidak dapat jug menghilangkan potensi adanya
pengikisan budaya daerah atau hilangnya identitas budaya setempat
akibat pesatnya kultural yang tubuh pada IKN.
(Referensi : https://ikn.go.id/)
b. Kereta Cepat
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menuai berbagai tanggapan
dikarenakan dampak yang dihasilkan. Analisis menurut 3 pilar pembangunan
berkelanjutan yang mencakup aspek ekonomi,lingkungan hidup serta sosial
tidak luput dari dampak pembangunan kereta cepat antara lain :
- Ekonmi : Pembangunan kereta cepat yang melibatkan SDM ahli dari
Indonesia dalam proyek ini menjadi salah satu keutungan ekonomi
dimana terciptanya lapangan pekerjaa baru bagi masyarakat saat
proses pembangunan maupun dalam jangka panjang yaitu
menciptakan lapanga pekerjaan pada stasiun yang dilalui oleh kereta
cepat atau lapangan pekerjaan lainnya akibat adanya kereta cepat.
Hal ini tentu dapat menyokong perekonomian masyarakat dengan
adanya kereta cepat. Bukan hanya itu, infrastruktur yang lebih mudah
antar kota dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat
yang dalam jangka waktu panjang akan berdampak pula pada
perekonmian nasional. Pembangunan kereta cepat juga
membangkitkan perekonomian nasional dengan adanya investor luar
yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Namun bukan hanya dampak
positif yang dihasilkan dari pembangunan kereta cepet adapula
dampak negative antara lain dengan adanya kereta cepat berpotensi
juga menutup mata pencaharian lainnya seperti supi bus atau petani
yang lahannya terkena dampak pencemaran dari pembangunan kereta
cepat sehingga tidak dapat lagi melakukan akivitas bertani hinggi
menurunnya kebutuhan kecukupan pangan masyarakat sekitar.
- Lingkungan Hidup : Pembangunan mengenai aspek lingkungan
telah diatur pada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dan RPJMN 2015-2019, serta RPJP 2005-2025.
Dalam proyek kereta cepat menimbulkan banyak kontra dimana
AMDAL sebagai syarat sebuah pembangunan dirasa masih terlalu
dangkal Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung
dilakukan tanpa membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) dan AMDAL terlebih dahulu, tidak sesuai dengan UUPPLH
yang menyatakan bahwa KLHS dibuat sebelum Kebijakan, Rencana
dan Program dilakukan. pembangunan infrastruktur seperti kereta
cepat yang tidak memperhatikan aspek kesehatan lingkungan
mempunyai dampak negative (Astriani & Adharani, 2017).
Salah satunya bagi kelestarian fungsi lingkungan, diantaranya
dengan berkurangnya sumber daya alam akibat eksploitasi yang
berlebihan, pencemaran udara, air dan tanah akibat polusi dan limbah
industri, serta pembangunan infrastruktur perekonomian yang identik
dengan perusakan lingkungan. Selain itu pembangunan kereta cepat
akibat pembangunan terowongan 11 yang menggunakan metode
peledakan pada Oktober 2019, puluhan rumah rusak berat hingga
ringan. Yang lebih parah lagi telah terjadi retakan tanah memanjang
di area kompleks berdasarkan hasil kajian Badan Geologi. Selain itu,
menjadi kekhawatiran warga saat turun hujan, air akan masuk ke
dalam retakan tanah dan berpotensi pada bencana longsor. Walhi
Jawa Barat juga mencatat masalah rusaknya belasan hektar sawah
dan saluran irigasi di Desa Depok, Kabupaten Purwakarta. Sejak
Agustus 2019, sawah milik 16 warga tersebut dijadikan area disposal
atau pembuangan tanah kupasan proyek jalur kereta cepat. Akibatnya
sawah yang tadinya produktif tidak lagi memberikan hasil hingga
sekarang. Kondisi warga yang bergantung pada lahan sawah
itu menjadi lebih miris di saat dampak pandemi Covid-19 melanda.
Jika sawah dan irigasi mereka tidak ditimbun, tentu ketahanan
pangan mereka terjamin karena dapat bertahan hidup dengan
menanam padi.
- Sosial : Kemudahan infrastruktur dapat meningkatkan ekonomi dan
pendapatan perkapita daerah daerah yang dilalui oleh kereta cepat
sehingga kegiatan sosial maupun kultural dapat terlaksana dengan
mudah dimana banyaknya pendorong lahirnya sentra ekonomi dan
pusat bisnis baru namun perlu juga antisipasi dan mitigasi mengenai
ketertiban sosial bermasyarakat serta daya saing di tengah
pembangunan kereta cepat yang berdampak pula pada aspek sosial
dan kultural.
Referensi :
Astriani, N., & Adharani, Y. (2017). Pembangunan kereta cepat jakarta-
bandung dari sudut pandang penegakan hukum penataan ruang. 6, 243–
262.

c. Waduk Bener
Bendungan Bener adalah bendungan yang terletak di provinsi Jawa Tengah, di
kabupaten/kota Purworejo. Terdapat dampak yang dihasilkan di berbagai
aspek antara lain :
- Ekonomi : Bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas
sebesar 100.94M³diharapkandapat mengairi lahan seluas 15069 Ha,
mengurangi debit banjir sebesar 210 M³/detik, menyediakan pasokan
air baku sebesar 1,60 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6,00
MW, hal ini dapat berdampa pada perekonomian daerah dan nasional
dimana pembanguna waduka menjadi agenda dalam rangka
pembanguanan berketahanan pangan. Pada dasarnya, bendungan
dibangun untuk menydiakan air bagi berbagai keperluan, baik skala
rumah tangga maupun industri, serta irigasi pertanian. Bendungan
juga memiliki potensi wisata air. Selain itu, bendungan nantinya akan
menghasilkan waduk atau daerah tangkapan air yang diarahkan
sebagai pembangkit listrik. Selain itu bendungan juga berfungsi
untuk mengatasi masalah banjir. Dengan adanya bendungan bener
diharapkan akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat sekitar dan membangkitkan perekonmian daerah maupu
nasional.
- Lingkungan Hidup : Meskipun memiliki dampak yang besar
terhadap aspek ekonomi namun pembangunan bendungan bener
berpotensi merusak lingkungan karena polusi akibat pembanguanan
yang berdampak pada pencemaran lingkungan hingga potensi
bencana akibat adanya aktivitas pembangunan hingga ekspolitasi
bahan timbunan (quarry) untuk bendung utama (main dam)
Bendungan Bener. Lebih luas lagi dampak pembangunan bendungan
yaitu bendungan berpotensi mengubah karakter sungai dan
membunuh flora dan fauna. Bendungan juga berisiko menyebabkan
penumpukan sedimen yang mengganggu ekologi air. Bahkan
bendungan bisa menyebabkan erosi tanah di sekitarnya. Adanya
proyek bendungan menyebabkan pula sumber mata air yang rusak.
Termasuk sumur-sumur warga juga semakin dalam hingga pompa air
tidak kuat menyedot air. Hal ini mempengaruhi kualitas air yang
menjadi tidak bagus karena pengaruh pembangunan Bendung Bener.
Selain bau air juga mematikan ikan-ikan yang ada di kolam. Dan
sumber air yang diambil oleh masyarakat menjadi semakin
berkurang. Kurangnya suplai air untuk kebutuhan rumah tangga dan
pertanian juga berdampk besar pada terhambatnya aktifitas eknomi
masyarakat sekitar hingga dampak panjang yang menyebabkan
kemiskinan dan timbulnya penyakit.
- Sosial : Dilihat dari dampak sosial pembangunan bendungan bener,
terjadinya penolakan dari warda desa di sekitar Proyek Strategis
Nasional (PSN) Bendungan Bener. Warga mulai kesulitan air bersih
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka lantaran banyak
sumur warga yang kering. Selain kegiatan sosial yang terbatas dalam
pelaksanaan pembangunan waduk melibatkan Sejumlah aparat
gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP menyerbu Desa Wadas,
Kecamatan Bener dalam rangka pengukuran lahan namun selain itu
para aparat juga menangkap sejumlah warga yang bersikeras
menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu andesit. Hal
ini tentu menjadi dampak sosial dimana hilangnya ketetiban di
lingkungan masyarakat yang terdampak. Di aspek formil, akademisi
menemukan sejumlah kejanggalan dalam pembuatan ANDAL
Bendungan Bener. Misalnya, konsultasi publik tidak dilakukan
dengan mekanisme yang seharusnya dipakai dan ada klaim sepihak
tentang persetujuan warga terhadap penambangan andesit.
Analisis risiko juga dianggap tidak dilakukan komprehensif,
sehingga berpotensi menimbulkan dampak serius scara fisik dan
psikis warga serta memicu bencana alam. Kelompok masyarakat sipil
pun menilai ada upaya pemaksaan kepada warga dengan melibatkan
aparat.

Referensi :
Https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/p-proyek-bendungan-dan-jaringan-
irigasi/bendungan-bener/
Https://www.solopos.com/apa-pentingnya-pembangunan-bendungan-bener-
purworejo-1254384
Https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220218062406-20-760740/deret-masalah-
andal-bendungan-bener-di-mata-akademisi
Https://www.tribunnews.com/regional/2022/02/09/mengenal-bendungan-bener-
proyek-pembangunan-yang-jadi-akar-persoalan-desa-wadas-diserbu-aparat

2. Presiden Joko Widodo meresmikan Sirkuit Mandalika yang terletak di Kawasan


Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB), pada Jumat, 12 November 2021. Banyak dampak yang
dhasilkan dengan adanya pembangunan sirkuit mandalika di berbagai aspek
kehidupan terutama pada masyarakat sekitar.Ditijau dari 3 pilar pembangunan
berkelanjutan dampak dampak yang dihasilkan oleh pembangunan ini antara laian :
- Ekonomi : Adanya sirkuit mandalika dan pembangunan yang berlangsung
menjadi pembangkit pereknomian masyarakat sekitar bahkan berpengaruh
besar terhadap ekonomi nasional. Terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi
masyarat menjadi dampak positif adanya sirkuit mandalika, selain itu
Bersamaan dengan peresmian Sirkuit Mandalika, Presiden juga meresmikan
jalan bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok (BIL)
dengan KEK Mandalika. Jalan sepanjang 17,3 kilometer terebut telah siap
digunakan dan akan memangkas waktu tempuh antara bandara dengan KEK
Mandalika. Hal ini menunjukan keberadaan di Kabupaten Lombok Tengah
mempercepat pembangunan infrastruktur di provinsi tersebut sehingga
berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang pesat, selain itu kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama pelaku pariwisata
mempersiapkan hotel maupun restoran dalam mengakomodasi wisatawan
yang hadir sehingga hal ini menjadi point penting pula dalam pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Lombok Tengah.
- Lingkungan Hidup : Tidak terlepas dari dampak lingkungan hidup suatu
pembangunan dalam skala besar tentu akan mengakibatkan kerusakan
lingkungan hingga potensi bencana alam yang terjadi. Sirkuit mandalika
memiliki dampak kerusakan pada lingkungan terutama persoalan dreinase air
yang bermasalah menyebabkan sering terjadinya banjir di desa sekitar sirkuit
mandalika, lebih bahaya lagi daerah sirkuit mandalika juga ruti terjadi
genangan air dimana hal in tentu dapat menyebabkan kecelakanaan. Bencana
banjir ini mengindikasikan bahwa Kawasan sirkuit Mandalika terdapat potensi
bencana yang terjadi setiap musim hujan datang. Hal ini didukung oleh
pengkajian yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Mataram pada tahun 2019. Pengkajian tersebut menunjukkan bahwa
kawasan tersebut masuk dalam wilayah rawan bencana karena menyimpan
potensi gempa dan tsunami. Dampak banjir yang berkepanjangan hingga efek
pembangunan pada daerah sirkuit mandalika menyebabka kualitas air yang
menurun dan menyebabkan belasan dusun di desa Kute, Lombok Tengah yang
terendam banjir dan kehilangan sumber air bersih sehingga air tanah di
wilayah tersebut menjadi asin karena tercampur air laut.
- Sosial : Pembangunan sirkuit mandalika tidak luput dari dampak sosial pada
masyarakatnya. Adanya infrastruktur yang memadai pada kabupaten Lombok
dan sirkuit mandalika sebagai pusat wisata dunia menjadi momok penting
bagaimana kehidupan sosial dan kultural pada daerah tersebut akan
berkembang pesat. Banyaknya investor hingga wisatawan asing maupun
domestik yang datan pada daerah Kabupaten Lombok meningkatkan daya
saing daerah serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Namun
bukan hanya dampak positif saja yang di dapatkan, adapula dampak negative
adanya sirkuit mandalika yang di analisis dari segi sosial dan budaya. sirkuit
ini tidak lepas dari konflik, masalah terkait HAM (Hak Asasi Manusia), dan
isu-isu lingkungan Dalam proses pembangunan sirkuit mandalika dilakukan
juga penggusuran beberapa desa dimana hal tersebut tentu menjadi masallah
dalam ketertiban sosial, perlu adanya penggantian kerugian bagi masyarakat
yang terkena dampak pembangunan sirkuit mandalika demi mengurangi
terjadinya isu isu sosial dan HAM.

Referensi :

Https://www.kominfo.go.id/content/detail/38074/resmikan-sirkuit-mandalika-presiden-
siap-digunakan-untuk-ajang-kelas-dunia/0/berita
Https://www.setneg.go.id/baca/index/resmikan_sirkuit_mandalika_presiden_siap_digunaka
n_untuk_ajang_kelas_dunia#:~:text=Presiden%20Joko%20Widodo%20meresmikan
%20Sirkuit,pada%20Jumat%2C%2012%20November%202021.
Https://sisibaik.id/2021/06/12/isu-lingkungan-dan-ham-terkait-pembangunan-sirkuit-
mandalika/
Https://www.republika.co.id/berita/r85csg438/keberadaan-sirkuit-mandalika-mempercepat-
pembangunan-infrastruktur-di-provinsi-ntb
REFERENSI

Astriani, N., & Adharani, Y. (2017). Pembangunan kereta cepat jakarta-bandung dari sudut
pandang penegakan hukum penataan ruang. 6, 243–262.
CNN Indonesia.(2022). Https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220218062406-20-
760740/deret-masalah-andal-bendungan-bener-di-mata-akademisi (Diakses pada 7
Maret 2022)
Juliati,Sri.(2022).Https://www.tribunnews.com/regional/2022/02/09/mengenal-bendungan-
bener-proyek-pembangunan-yang-jadi-akar-persoalan-desa-wadas-diserbu-aparat
(Diakses pada 7 Maret 2022)

Kazuki.(2021).Https://sisibaik.id/2021/06/12/isu-lingkungan-dan-ham-terkait-pembangunan-
sirkuit-mandalika/ (Diakses pada 8 Maret 2022)

Kementerian Kesekretariatan Negara.(2021)


Https://www.setneg.go.id/baca/index/resmikan_sirkuit_mandalika_presiden_siap_digun
akan_untuk_ajang_kelas_dunia#:~:text=Presiden%20Joko%20Widodo%20meresmikan
%20Sirkuit,pada%20Jumat%2C%2012%20November%202021. (Diakses pada 8 Maret
2022)

Kementerian Komunikasi dan Informatika . (2021).


Https://www.kominfo.go.id/content/detail/38074/resmikan-sirkuit-mandalika-presiden-
siap-digunakan-untuk-ajang-kelas-dunia/0/berita (Diakses pada 8 Maret 2022)

Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas.(2016).Https://kppip.go.id/proyek-


strategis-nasional/p-proyek-bendungan-dan-jaringan-irigasi/bendungan-bener/ (Diakses
pada 7 Maret 2022)

Pemerintah RI.(2021).Https://ikn.go.id/ (Diakses pada 7 Maret 2022)

Sushmita,Chelin.(2022).Https://www.solopos.com/apa-pentingnya-pembangunan-
bendungan-bener-purworejo-1254384 (Diakses pada 7 Maret 2022)

Yuwanto,Endro.(2022).Https://www.republika.co.id/berita/r85csg438/keberadaan-sirkuit-
mandalika-mempercepat-pembangunan-infrastruktur-di-provinsi-ntb (Diakses pada 8
Maret 2022)

Anda mungkin juga menyukai